Jumat, 14 Maret 2025

[Review] C-Drama: Always Home (2025)

Always Home (树下有片红房子) adalah drama China yang diangkat dari web novel Shu Xia You Pian Hong Fang Zi karya Xiao Ge. Drama ini tayang sejak 15 Februari 2025 sampai 28 Februari 2025 di Tencent Video. Drama berjumlah 30 episode ini bergenre School, Romance, Youth, Drama yang disutradarai oleh Zhang Xiao An (Our Secret).
 
Drama ini dibintangi oleh para bintang muda Zhai Xiao Wen (Sweet Teeth, Dear Parents, Falling into Your Smile), Daniel Zhou (Only for Love, Remember My Boy, Umbrella Man), Yang Xi Zi (Moments of Youth, Love Me Love My Voice, Forever Young), He Qiu (Xiangbei Regret), Zhang Xu Zhen (Hidden Love, All The Way to the Sun), Xu Shi Xin (Hidden Love, Go Back Lover), Sui Yuan (Let's Meet Now) dan lain-lain. Aku saat menonton drama ini sama sekali tidak mengenal satupun pemainnya. Wajar sih aku jarang nonton drama china juga. Tapi aku menikmati sekali akting mereka yang benar-benar seperti anak SMA.
 
Awal aku tahu drama ini sebenarnya, pas dramanya tayang itu banyak postingan di weibo. Tapi waktu itu aku belum tertarik, cuma kayaknya bagus, soalnya posternya mirip coming-of-age movie china yang biasanya aku tonton. Tapi aku kan agak males gitu nonton dracin yang episodenya 30, pasti nanti aku bosan ditengah jalan. Setelah itu aku lupa.
Sekitar awal Maret kalau nggak salah aku lihat postingan di reels IG yang adegan dibioskop yang viral itu, aku merasa 'eh kok kayaknya lucu pasangan ini'. Aku cek dramanya, dan ternyata itu drama yang aku lihat di weibo waktu itu. Lalu ada di twitter juga membandingkan dengana drama The First Forst. Tapi katanya yang Always Home ini lebih simpel, jadinya aaku pilih Always Home untuk ditonton. Mungkin karena bulan puasa kali ya, aku enjoy banged menontonnya sampai tamat.
 
Always Home ini secara garis besar menceritakan persahabatan antara 3 tetangga pada masa SMA mereka. Orang tua mereka juga bersahabat sejak zaman kuliah, jadinya mereka dekat dan tinggal di kompleks yang sama. Mereka menghabiskan hari-hari mereka bersama-sama sebagai siswa SMA yang sibuk dengan belajar, bermain, menikmati masa muda dan juga memilih universitas yang akan mereka masuki. Disini juga dceritakan masa kuliah mereka dan bagaimana mereka mendapatkan pekerjaan.
Selain itu, pada bagian awal drama ini, kedekatan mereka dengan keluarga dan masalah-masalah dengan keluarga juga sangat kental dibahas dan itu yang membuat aku suka. Sayangnya bagian endingnya aku kurang puas karena harusnya ditutup dengan kebersamaan keluarga. Malah terasa bukan Always Home lagi 😂 

Aku rasa bagian yang memang bagus dari drama ini adalah saat masa SMA mereka. Setelah mereka masuk kuliah agak kurang seru. Menurutku sih ya.
 
Always Home punya judul lain yaitu Dear Us, tapi kalau judul chinanya diterjemahkan di google translate, itu jadi There's A Red House Under The Tree atau ada rumah merah di bawah pohon. Ini cocok sekali dengan opening drama ini dimana memang ada rumah atap merah di bawah pohon.
 
 
 SINOPSIS
-spoiler alert!-
Sinopsis ini berisi keseluruhan cerita dan juga ending dramanya. Silakan skip kalau nggak suka spoiler ^^
 
Drama ini diawali dengan pindahnya keluarga Chen dari Kabupaten SiShui ke distrik Tianhe, sebuah kota di Guangzhou. Keluarga Chen terdiri dari sang ibu yang adalah dokter, sang ayah seorang pelatih bela diri dan puteri mereka Chen Huan Er (Yang Xi Zi) yang baru lulus SMP. Mereka pindah ke sebuah kompleks perumahan dan dihari pertama pindah, Huan Er bertemu dengan Jing Xi Chi (Zhai Xiao Wen) yang menendang bola mengenai pot yang ada disana. Dia juga melihat ada taik burung di kepala Huan Er. Tidak diceritakan diawal mengenai kompleks perumahan itu, tapi semakin kita mendalami semakin kita tahu itu adalah kompleks perumahan para dokter dan perawat.
 
Ji Xi Chi tinggal di depan rumah Huan Er dan dia adalah anak dari senior ibu Huan Er saat masih kuliah dulu. Ibu Xi Chi lah yang mencarikan mereka rumah dan menyambut mereka. Ibu Xi Chi adalah seorang dokter sama seperti ibu Huan Er dan ayah Xi Chi adalah seorang pemadam kebakaran, tapi dia hobi main sepak bola. Itulah yang mempengaruhi Xi Chi ingin menjadi pemain sepak bola profesional.
 
Dihari pertama masuk sekolah, Huan Er sebagaimana anak SMA biasa, dia excited banged dengan kehidupan SMA. Saat keluar dari rumah, dia seolah-olah bisa terbang dan mendarat di teras rumahnya. Saat itulah dia bertemu dengan Song Cong (Daniel Zhou) yang menunggu Xi Chi. Xi Chi dana Song Cong sudah berteman sejak mereka masih TK dan mereka selalu bersama-sama sejak dulu, tentu saja mereka adalah sahabat baik. Rumah Song Cong juga ada di kompleks itu, tapi agak jauh dari rumah Huan Er dana Xi Chi. Ayah Song Cong adalah seorang dokter yang adalah senior ibu Huan Er dan ibu Xi Chi saat kuliah, sedangkan ibu Song Cong adalah seorang perawat. BTW orang tua mereka bekerja di rumah sakit yang sama.
 


Dan begitulah ketiga tokoh utama ini bertemu dan memulai masa SMA mereka. Drama ini lebih ke slice of life sih, jadinya setiap episodenya ya berisi kehidupan sehari-hari mereka selama masa SMA itu. Mengikuti kegiatan olahraga, belajar, bermain, menghabiskan waktu bersama-sama, mengkhawatirkan masa depan, mengkhawatirkan orang tua dan lain lain. Mereka bertiga sering berkumpul karena memang bersahabat dan belajar bersama-sama. Kebetulan diantara mereka bertiga, Song Cong adalah yang paling pintar dan masuk kelas unggulan, jadi mereka sering belajar dengan Song Cong. Dan orang tua mereka juga sangat sibuk, sering shift malaam gitu, jadinya mereka sering ke rumah satu dan lainnya untuk makan malam. Jadi kalau ibu Huan Er sedang sibuk, dia makan di rumah Xi Chi, atau di rumah Song Cong. Begitu juga sebaliknya. Jadi rumah ketiganya itu udah jadi rumah mereka sendiri. Untuk masakan sih paling enak masakan ibu Song Cong dan sepertinya mereka lebih sering makan di rumah Song Cong.
 
Yang aku suka dari drama ini pas awalnya adalah mereka benar-benar menunjukkan kehidupan anak SMA tanpa ada kisah cinta lebay yang biasanya ada di drama coming of age. Jadi selama masa SMA mereka itu ya mereka beneran bersahabat gitu. Tanpa ada rasa cinta yang membuat persahabatan mereka jadi terganggu. Tapi ya memang sudah kelihatan siapa nyaman sama siapa, tapi ya gitu doang gitu. Kisah cinta mulai kelihatan itu saat mereka sudah kelas 3 SMA, itu pun di akhir-akhir sebelum kelulusan. Jadi mungkin karena itu aku cukup enjoy menonton drama ini.

Chen Huan Er dibesarkan dengan penuh kasih sayang oleh kedua orang tuanya. Dia terlahir sebagai anak sakit-sakitan sejak kecil, Ia menghabiskan masa kecilnya di rumah sakit. Tapi dia sudah membaik seiring berjalannya waktu. Ibunya masih tetap khawatir dan tidak memperbolehkannya terlalu capek. Saat pertama pindah, dia tidak bisa mengikuti pelajaran dengan baik, karena SMA Tianhe memang SMA terbaik di distrik itu. Dia bahkan mendapat ranking terakhir. Tapi dengan bantuan Song Cong, Huan Er akhirnya bisa mengejar ketertinggalannya dan tidak menjadi siswa dengan nilai terburuk lagi.

Meski kelihatan fragile, Huan Er sebenarnya adalah anak yang sporty. Itu dipengaruhi oleh ayahnya yang adalah pelatih bela diri. Dia bisa bela diri dasar dengan baik. Sayangnya pas masa SMA-nya itu tidak kelihatan. Huan Er sangat bagus dalam pelajaran Biologi dan gurunya memujinya. Itu juga sebabnya dia memutuskan untuk kuliah jurusan Farmasi. Awalnya ibunya tidak setuju karena menurutnya itu terlalu berat bagi Huan Er.
 
Ayah dan ibu Huan Er memulaia hubungan setelaha bertemu di sebuah cafe saat ibu Huan Er menemani ibu Song Cong dan ayah Song Cong yang sedang pdkt. Kisah orang tua mereka lumayan romantis karena ketiga ibu benar-benar bersahabat saat masa kuliah. Diantara ketiga orang tua, orang tua Huan Er adalah yang paling fleksibel dan tidak menuntut apapun dari Huan Er. Mereka hanya ingin Huan Er menikmati hidup dan tetap sehat. Mereka tidak memaksa Huan Er belajar dari harus punya nilai tinggi seperti ibu lainnya. Itu kadang membuat Huan Er agak iri pada yang lain dan pernah meminta arang tuanya untuk berharap tinggi padanya.
 
Tapi diantara semua orang tua, kayaknya orang tua Huan Er memang paling sering bertengkar karena hal tidak penting. Ayah Huan Er jarang di rumah dan saat pindah pun dia tidak ada. Dia baru muncul di episode pertengahan masa SMA gitu. Jadi memang yang sering di rumah adalah Huan Er dan ibunya. Tapi Huan Er ini dekat sekali dengan ayahnya, dia akan heboh kalau ayahnya pulang. Saat memilih universitas, Huan Er sebenarnya ingin ke Beijing bersama Xi Chi dan Song Cong, tapi ibu dan ayahnya tidak memperbolehkan Huan Er kuliah jauh-jauh, karena ibunya memanag orangnya khawatiran. Pada akhirnya Huan Er memilih kuliah di Wu'an seperti harapan ibunya.
 
 
Jing Xi Chi adalah anak muda berdarah panas yang ingin menjadi pemain sepak bola nasional. Tapi ia pernah cidera dan membuat ibunya melarangnya menjadi pemain sepak bola. Ayah Xi Chi dulunya juga ingin menjadi pemain sepak bola, sayangnya dia tidak bisa melakukannya dan ibu Xi Chi merasa kalau ayah Xi Chi ini menaruh harapannya yang dulu pada Xi Chi. Padahal memang Xi Chi sendiri yang ingin main sepak bola.
 
Diantara 3 sekawan, dia adalah yang paling santai dalam hal belajar. Dia tidak peduli nilainya yang jelek bahkan lebih jelek dari Huan Er. Yang penting baginya adalah latihan sepak bola. Ayahnya selalu mendukungnya dan mereka sering diam-diam latihan berdua. Tapi suatu hari Xi Chi cidera parah dan harus operasi. Itu membuat ibunya benar-benar marah pada ayah. Tapi melihat bagaimana puteranya benar-benar serius dalam impiannya, ibu akhirnya luluh dan membantu Xi Chi untuk menggapai impiannya. Ternyaata selama ini ibu sudaha tau puteranya diam-diam latihan dan bahkan kalau ada pertandingan ibunya sering diam-diam menonton. Ibu juga membantu Xi Chi saat ikut perekrutan pemain nasional. Tapi sayangnya, Xi Chi tidak bisa menggapai impiannya itu.
 
Ayah dan Ibu Xi Chi dulu bertemu di cafe/bar yang sama saat menemani ibu Song Cong dan ayah Song Cong pdkt. Ayah Xi Chi ini sudah suka duluan sama ibu Xi Chi yang akan jual mahal. Ibu Xi Chi awalaanya tidak suka pada ayah Xi Chi karena pekerjaan ayah Xi Chi yang adalah pemain bola itu nggak ada harapan. Makanya ayah Xi Chi mengubah profesinya menjadi pemadam kebakaran dan akhirnya lamaran ayah Xi Chi diterima.
 
Sejak awal Xi Chi adalah orang yang punya tujuan paling jelas diantara teman-temannyaa. Dia sama sekali tidak ragu kalau dia ingin jadi pemain sepak bila nasional. Huan Er sebenarnya iri sekali pada Xi Chi sudah punya pemikiran masa depan, tentang apa yang akan ia lakukan dimasa depan, sedangkan dirinya sama sekali tidak punya apa-apa. Tapi sayangnya yang terpatahkan duluan adalah impian Xi Chi. Entah karena cideranya atau karena dia tidak punya bakat, dia tidak berhasil lolos dalam pemilihan pemain. Apalagi terjadi kemalangan dalam keluarganya dan itu membuat Xi Chi dan ibunya benar-benar masuk masa kelam. Tapi berkat dukungan semua orang, terutama Huan Er yang selalu ada untuk Xi Chi, dia akhirnya bisa bangkit lagi. Sekali bangkit, Huan Er benar-benar serius. Dia bahkan mulai belajar dengan baik dan akhirnya dia mendapatkan nilai yang tinggi yang membuat Huan Er terkejut.
 
Setelah masa ujian SMA berakhir, Xi Chi membuat sebuah website bernama Yangwu untuk menjual buku-buku bekas hasil belajar mereka selama ini dan website itu cukup populer. Xi Chi juga akhirnya menemukan impiannya untuk menjadi programer dan dia mendaftar di jurusana komputer. Xi Chi sudah yakin sekali dia akan masuk universitas di Beijing dan dia mendaftar pilihan pertamanya di Universitas Beijing dan pilihan keduanya di Universitas Wuan. Sebenarnya kalau Xi Chi mau dia bisa saja mendaftar pilihan keduanya di salah satu universitas di Beijing, tapi mungkin karena dia ikut sedih Huan Er tidak boleh ke Beijing, makanya dia mendaftar di universitas yang sama dengan Huan Er pada pilihan keduanya.
 
Tapi dia merahasiakan hal ini dari Huan Er. Makanya saat pertama pindah ke Wuan, Huan Er shock banged melihat Xi Chi masuk ke universitas yang sama dengannya. Dan Huan Er ngambek, marah pada Xi Chi yang merahasiakan itu darinya.
 
 
Song Cong terlahir sebagai anak yang pintar dan harapan orang tua. Dia masuk ke kelas Internasional di SMA Tianhe, yaitu kelas unggulan yang isinya mereka-mereka yang pintar. Tapi suasana kelasnya sama sekali tidak bersahabat karena semua siswa sibuk belajar dana belajar. Song Cong adalah harapan ibunya untuk menjadi seseorang yang elit, tapi melarang Song Cong belajar kedokteran karena dia tidak mau Song Cong seperti ayahnya yang jarang pulang karena sibuk di rumah sakit. Tapi Song Cong sangat tertarik dengan dunia kedokteran dan diam-diam membaca buku kedokteran.
 
Song Cong adalah anak yang sekilas terlihat pendiam, tapi sebenarnya dia penuh gebrakan. Dia sangat berani melawan harapan ibunya dengan pindah ke kelas reguler. Ibunya sangat marah karena Song Cong pindah ke kelas reguler, padahal kelas unggulan sudah begitu bagus. Tapi Song Cong tidak mau terasa tertekan daan ingin lebih menikmati masa SMA dengan janji kalau nilainya tidak akan turun. Namanya ibu ya bagaimanapun dia mengalah pada anaknya. Dan Song Cong membuktikan hal itu.
 
Song Cong adalah anak yang baik dan selalu menjadi pemikir sejak dulu. Saat ibunya mengalami kecelakaan dan didiagnosis tidak akan bisa berjalan dengan normal lagi, Song Cong merawat ibunya dengan sangat baik. Dia bahkan pindah sekolah demi menjaga sang ibu yang koma. Dia pindah ke sekolah yang dekat dengan rumah sakit agar bisa gantian menjaga ibunya. Tapi tentu saja saat ibunya bangun dia sangat sangat marah apda Song Cong. Ibu Song Cong sejak dulu adalah ibu yang punya harga diri yang tinggi. Dia tidak mau orang lain menderita karena dirinya, dia tidak mau dikasihani, dia tidak mau dianggap lemah. Karena itu ibu sempat frustasi saat tahu Song Cong pindah sekolah dan saat situasi rumah berubah seolah dia tidak bisa apa-apa. Tapi untung saja ibu Huan Er dan ibu Xi Chi sangat perhatian dan tahu sifat ibu Song Cong sejak dulu. Mereka juga mengajari Song Cong bagaimana memperlakukan ibunya.
 
Ibu Song Cong terkenal karena masakannya yang enak, mungkin itu adalah salah satau pride-nya, jadi saat dia nggak bisa memasak laagi dia frustasi, apalagi Song Cong mengganti kompor dengan kompor listrik demi keamanan dan ibu nggak suka. Untung saja ibu Huan Er bisa menenangkan ibu Song Cong dan membuat ibu Song Cong kembali percaya diri.
 
Song Cong berfikir selama ini dia bisa menyembunyikan kecintaannya pada dunia kedokteran dari ibunya dengan membaca buku kedokteran diam-diam, tapi ternyata ibu sudah tahu sejak lama. Jadi dia nggak melarang Song Cong lagi kalau mau masuk kedokteran dan dia juga ingin Song Cong pindah ke Universitas di Beijing dan jangan mengkhawatirkannya.
 
 
Salah satu sahabat Huan Er adalah Qi Qi (He Qiu). Mereka menjadi teman sebangku saat kelas 1 SMA. Awalnya Qi Qi ini terlihat dingin. Saat Huan Er pertama kali pindah, Qi Qi berfikir Huan Er itu pintar dan sengaja menyalin jawaban Huan Er saat ujian. Alhasil keduanya menjadi siswa dengan nilai terendah di kelas itu. Sejak itu mereka menjadi agak dekat. Tapi kedekatan mereka bertambah saat Qi Qi tahu kalau Huan Er berteman baik dengan Song Cong. Qi Qi menyukai Song Cong sejak awal masuk SMA, jadi dia menggunakan Huan Er untuk lebih dekat pada Song Cong. Misalnya dengan meminta Huan Er mengajaknya kalau mereka belajar bersama-sama. Huan Er tulus banged, dia suka sekali pada Qi Qi.
 
Qi Qi adalah anak orang kaya. Ibunya seorang pengacara dan dia sebenarnya ke sekolah diantar mobil, tapi dia nggak mau diturunkan di depan gerbang, dia selalu diturunkan di gang sempit. Dia suka memberontak pada ibunya. Awalnya ibunya memasukkannya di SMA swasta elit, tapi dia pindah ke SMA Tianhe. Ibunya berharap Qi Qi menjadi pengacara seperti dirinya dan kuliah hukum, tapi Qi Qi sebenarnya ingin menjadi penulis. Dia punya blog menuliskan karya-karyanya.
 
Saat akhir kelas 1 SMA, itu adalah masa para siswa memilih antara jurusan IPA atau IPS. Qi Qi ingin masuk jurusan IPA bersama Huan Er dkk, tapi ibunya memaksanya masuk jurusan IPS. Itu demi mendukung Qi Qi yang akan masuk jurusan hukum saat kuliah nanti, tapi ibunya berdalih mengatakan kalau Qi Qi mau jadi penulis harusnya masuk jurusan IPS. Akhirnya Qi Qi masuk jurusan IPS dan disitulah terjadi keretakan hubungan persahabatan Qi Qi dan Huan er.
 
Gedung IPS dan Gedung IPA itu terpisah jauh. Mereka memang janji kalau jam istirahat mereka bertemu, tapi saat mereka lari dari kelas, sama-sama lari untuk bertemu, saat mereka bertemu mereka cuma punya waktu beberapa menit dan kemudian bel masuk berbunyi. Intinya mereka tidak bisa menghabiskan waktu bersama lagi. Ditambah lagi Qi Qi sangat cemburu pada ketua kelas waktu mereka kelas 1 yang sekarang dekat dengan Huan Er dkk. Qi Qi merasa posisinya tergantikan oleh ketua kelas itu. Qi Qi sempat frustasi karena hal itu dan akhirnya bertengkar dengan Huan Er. Sejak itu, Qi Qi tidak pernah menemui Huan Er lagi. Pertemanan mereka benar-benar putus. 
 
Qi Qi fokus pada belajarnya dan dia dengan cepat menjadi rumor di sekolah itu karena nilainya naik drastis. Qi Qi bahkan berhasil meraih peringkat pertama di jurusan IPS. Namanya bersanding dengan Song Cong yang meraih posisi pertama di jurusan IPA.
 
 
Li Tian adalah tetangga Huan Er dkk. Sebelum Huan Er pindah ke Tianhe, Xi Chi dan Song Cong biasanya menghabiskan waktu bersama-sama Li Tian. Mereka bertiga adalah sahabaat sejak kecil. Tapi semuanya berubah setelah masuk masa SMP, Li Tian nggak maau bergabung dengan mereka lagi karena menganggap Song Cong saingan. Selama ada Song Cong, Li Tian tidak bisa juara 1 dan itu membuatnya kesal. Itu sebenarnya dipengaruhi oleh ibunya yang menganggap Song Cong adalah saingan.
 
Ibu Li Tian ini paling modis di kompleks karena ayah Li Tian adalah direktur rumah sakit. Dia paling suka gibah dan menyombongkan puteranya yang akan menjadi dokter sama seperti ayahnya. Tapi ternyata Li Tian punya ketertarikan lain. Dia sebenarnya lebih tertarik pada bahasa inggris daripada menjadi dokter. Meskipun agak sombong, ibu Li Tian ini cukup baik pada ibu Huan Er dkk. Yang paling aku ingat sih dia sering juga memberikan tonik mahal pada para ibu untuk diberikan ke aanak-anak mereka. Dan satu lagi, saat ibu Song Cong memutuskan pensiun dini, dia meminta bantuan pada temannya dulu tapi temannya dulu malah nggak mau membantu, harus ikut prosedur dll. Ibu Li Tian lah yang membantu ibu Song Cong agar bisa mendapatkan kartu pensiunnya.
 
Li Tian ini termasuk menyebalkan pada awalnya, tapi ternyata lama-lama malah menjadi lucu. Dia nggak bisa melawan orang tuanya tapi dia punya cara sendiri menggapai impianya. Dia satu-satunya yang tahu kalau Song Cong punya perasaan pada Huan Er dan diaa jadi ragu karena Huan Er sepertinya menyukai Xi Chi.
 
Du Man adalah teman sekelas dan teman sebangku Huan Er setelah masuk kelas 2 SMA. Dia anaknya sangat rajin, tidak mau diganggu, kerjaannya belajar dan belajar. Ternyata Du Man adalah anak pemilik kedai tempat Huan Er biasa jajan. Du Man berasal dari keluarga sederhana jadi dia memang berjuang sendirian untuk biaya sekolahnya bahkan sampai kuliah. Awalnya dia nggak dekat dengan Huan Er dkk, tapi semakin lama dia menjadi semakin dekat. Dia berhasil masuk Fakultas Kedokteran Universitas Beijing bersama Song Cong, tapi awalnya mereka cuma sekedar teman sekelas saja. Tapi lama-lama Song Cong mulai bergantung pada Du Man, apalagi setelah mejadi dokter residen, mereka ternyata tinggal di apartemen yang sama.
 
 
Kisah cinta dalam drama ini terjadi agak lambat tapi disitulah menariknya. Kita nggak harus melihat kisah cinta terlalu memaksa antara anak SMA. Yang paling jelas awalnya adalah Qi Qi yang memang suka pada Song Cong. Awalnya aku nggak suka sama dia karena kelihatan memanfaatkan hubungannya dengan Huan Er agar bisa lebih dekat pada Song Cong. Song Cong sendiri sadar kalau dia mulai menyukai Huan Er saat mereka kelas 3 SMA. Dia sendiri masih ragu akan hal itu makanya dia curhat pada Li Tian dan itu membuat Li Tian akhirnya tahu kelemahan Song Cong dan sering mengejeknya. Song Cong sering merasakan sesuatu kalau melihat Huan Er dan Xi Chi bersama-sama, seolah-olah dia nggak boleh menganggu kebersamaan mereka.
 
Padahal mah, Huan Er dan Xi Chi nggak ada apa-apa, mereka pure temenan meskipun sering menghabiskan waktu bersama. Tapi memang sejak Song Cong pindah sekolah, mereka selalu berdua. Huan Er dan Xi Chi itu memang dekat banged, secara nggak sadar bond diantara mereka berdua itu sangat kuat. Tapi keduanya sama sekali tidak menyadarinya.
 
Setelah lulus SMA, ada masa sebelum masuk universitas, mereka menginap bersama-sama di sebuah villa. Ada Huan Er, Xi Chi, Song Cong, Qi Qi, Li Tian dan ketua kelas. Disitulah semuanya menjadi jelas bagi mereka. Saat mereka mabuk, Song Cong bertanya bagaimana perasaan Xi Chi pada Huan Er dan karena Xi Chi menjawab mereka nggak ada hubungan, Song Cong meminta izin mengatakan perasaannya pada Huan Er. Mungkin saat itu baru Xi Chi sadar karena shock Song Cong ternyata menyukai Huan Er.
 
Tapi Huan Er benar-benar mengaggap mereka hanya berteman saja. Makanya saat Song Cong menyatakan perasaannya, Huan Er tidak bisa membalasnya. Song Cong yang patah hati saat itu malah ditembak sama Qi Qi dan tentu saja Qi Qi juga ditolak. Sedangkan ketua kelas ternyata menyukai Xi Chi dan nembak juga pas malam itu dan ditolak juga. Pokoknya malam itu mereka semuanya patah hati, kecuali Li Tian yang asyik menonton 😂
 
Setelah memasuki masa kuliah, Xi Chi tiba-tiba jadi populer. Banyak senior yang suka padanya, bahkan senior itu terang terangan pada Xi Chi. Dia nggak peduli Xi Chi menolak. Mungkin saat itulah baru Huan Er merasa kalau Xi Chi ini bukan hanya miliknya saja. Meski Xi Chi tetap menomorsatukan Huan Er, tapi mereka tidak ada hubungan. Saat ada senior yang mendekati Huan Er, Xi Chi baru merasa terancam. Padahal teman-teman satu asrama Huan Er sudah merasa kalau keduanya ada apa-apa, tapi Huan Er membantahnya. Kelihatan banged sih perubahan kedekatan mereka dari SMA ke kuliah, bagaimana perubahan sifat mereka berdua dari yang dulu memang pure teman, kalau pas kuliah itu teman tapi cinta. Saling sayang tapi nggak mau mengaku.
 
Bahkan saat mereka akhirnya jadian, hubungan keduanya itu asyik banged gitu. Mereka pacaran tapi bisa menjadi teman juga. Saling mendukung dan saling support. Xi Chi yang kelihatan playboy tapi kalau sama Huan Er dia serius banged. Bahkan saat hubungan mereka tidak direstui ayah Huan Er, Xi Chi berusaha meyakinkan ayah Huan Er. Xi Chi awalnya nggak mau nembak Huan Er juga karena takut hubungan mereka berubah, tapi sekarang setelah mereka pacaran, ya gimanapun dia mau mempertahankan hubungan itu.
 
Huan Er dan Xi Chi ini saling mencintai dan saling percaya. Akhirnya ujian terberat mereka adalah saat mereka berdua harus LDR. Xi Chi kalau nggak salah berhenti kuliah dan mulai bekerja untuk membuat website gitu di sebuah perusahaan yang merekrutnya. Saat dia berhasil, perusahaan lebih besar merekrutnya ke Beijing. Saat itulah Huan Er dan Xi Chi berpisah. Itu pertama kalinya mereka berpisah setelah sekian lama. Ujian LDR memang berat banged, karena Xi Chi sudah masuk ke dunia masyarakat dan bekerja, tentu saja dia nggak bisa selalu menelpon Huan Er. Bahkan saat Huan Er ada masalah, Xi Chi tidak bisa ada disampingnya, tidak bisa selalu menjadi yang pertama. Mereka juga jadi nggak bisa mengobrol santai seperti dulu lagi. Huan Er saat itu lanjut kuliah S2 dan dia sibuk banged meneliti, karena dia juga dikerjai senior hingga akhirnya pingsan dan masuk rumah sakit, Xi Chi tidak bisa ada disampingnya.
 
Sepertinya hal itu membuat Xi Chi sadar sih, sesukses apapun dirinya kalau orang yang ia cintai tidak ada disampingnya, rasanya hampa. Makanya dia memutuskan resign dan pindah ke Wuan agar bisa dekat dengan Huan Er.
 
 
Sementara itu Song Cong yang ada di Beijing sibuk dengan kuliahnya. Qi Qi juga ada di Beijing dan membuat gebrakan besar dengan mencoba dekat dengan Song Cong lagi. Qi Qi sejak dulu memang selalu menjadi yang inisiatif duluan, sampai akhirnya keduanya mulai pacaran. Tapi Song Cong mulai mengerti apa itu 'setara' dalam hubungan setelah dia pacaran dengan Qi Qi. Qi Qi adalah seorang puteri keluarga kaya, teman-temannya tentu saja kaya. Nongkrongnya di diskotik, makan di restoran mewah dan gaya hidup itu nggak cocok dengan Song Cong yang adalah keluarga sederhana.
 
Aku benci banged bagaimana Qi Qi malah menyalahkan Song Cong karena dia berani berubah demi Song Cong, tapi Song Cong tidak bisa berubah demi dirinya. Padahal Song Cong beneran suka sama Qi Qi tapi Qi Qi selalu meragukannya. Akhirnya karena ketidakcocokan itu mereka berdua putus.  Qi Qi memutuskan pindah kampus ke luar negeri dan juga pindah ke jurusan sastra.
 
Setelah putus dari Qi Qi, Song Cong kembali ke kehidupan kampusnya yang dipenuhi dengan belajar dan belajar. Dia juga menyadari peringkat 1-nya itu nggak berguna di Universitas karena bahkan ada yang nggak belajar tapi nilainya lebih tinggi darinya. Dia awalnya sempat shock dengan rankingnya, tapi ada Du Man yang mengatakan kalau dia biasa saja karena sudah biasa kalah dari Song Cong saat SMA. Du Man ini membiayai kuliahnya sendiri dengan kerja sambilan. Dia bahkan membuka kelompok penyalur kerja sambilan gitu untuk mahasiswa karena pengalamannya pernah ditipu. Song Cong akhirnya mendaftar dan kerja sambilan dengan menjadi guru les. Sayangnya dia terlalu terbawa perasaan dan akhirnya sadar menjadi guru tidak cocok untuknya.
 
Setelah menyelesaikan pendidikan dokter, ia dan Du Man menjadi dokter residen di rumah sakit yang sama dan kelompok yang sama. Mereka juga tinggal sebelah rumah. Lama-lama mereka menjadi teman curhat dan saling berbagi kesulitan. Di akhir drama ini mereka kelihatan menjadi dekat, tapi kayaknya belum pacaran sih.
 

Drama ini sangat menarik dan aku suka sekali karena aman banged ditonton saat bulan puasa. Sayangnya endingnya aku kurang suka. Ending drama ini hanya memperlihatkan Huan Er dkk reunian, mengingat bagaimana masa SMA mereka. Padahal ending yang aku harapkan adalah tema kekeluargaan, yaitu semua keluarga berkumpul gitu kayak dulu, makan sama-sama lagi di meja yang sama. Sayang banged hal itu nggal ada di ending drama ini. Padahal judulnya bertema rumah gitu, aku pikir bakalan tentang rumah tempat kembali mereka ya di Tianhe. Ternyata nggak begitu. Huan Er sendiri sudah merasa kalau Wuan adalah rumah keduanya. Apakah rumah tempat kembali disini maknanya adalah pasangan? Bahwa rumah Huan Er kembali adalah Xi Chi dan begitu juga sebaliknya. Bolek juga sih, tapi rasanya kurang gitu.
 
Mengingat kekeluargaan sangat kental di awal drama ini, aku berharap banged kelihatan di ending drama ini. Nggak apa-apa nggak ada adegan menikah dll, tapi setidaknya ada kumpul keluarga saat semuanya sudah dewasa gitu. Kenapa cuma kumpul bersama teman-teman aja. 😞 
Rasanya ada yang kurang gitu.
 
Tapi overall dramanya bagus sih. Kalau kalian suka drama china tema sekolah dan masa muda tapi slice of life, ga banyak konflik, aku merekomendasikan drama ini.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Translate

NOTE:

DILARANG RE-UPLOAD / COPY PASTE TULISAN DI BLOG INI!

JIKA INGIN SHARE, CUKUP LINK KE POSTINGANNYA SAJA, BUKAN ISINYA!


[Trivia] Japanese Movie Recommendations List

Karena ada banyak yang menanyakan rekomendasi untuk J-Movie, jadi aku memutuskan untuk membuat list rekomendasi Japanese Movi...

Popular Posts This Month

Actor / Actress

Airi Matsui Ando Sakura Anna Ishii Aoi Miyazaki Aoi Morikawa Aoi Wakana Aoi Yu Aom Sushar Araki Yuko Ayase Haruka Bebe Tanchanok Chen Duling Chiba Yudai Chinen Yuri Choi Ara Dai Lu Wa Daiki Shigeoka Darren Wang Dori Sakurada Eikura Nana Eita Elaiza Ikeda Fujiki Naohito Fuka Koshiba Fukagawa Mai Fukatsu Eri Fukuchi Momoko Fukushi Sota Fuma Kikuchi Fumi Nikaido Furuhata Seika Gao Zhi Ting Go Kyung Pyo Gong Yoo Gou Ayano Hamano Kenta Han Seung Yeon Han Yeri Hana Sugisaki Haru Kuroki Haruka Fukuhara Haruma Miura Haruna Kawaguchi Hasegawa Hiroki Hashimoto Ai Hashimoto Kanna Hayami Akari Hayato Isomura Higa Manami Hikari Mitsushima Hirano Sho Hiroki Narimiya Hirose Alice Hirose Suzu Honoka Yahagi Horii Arata Hou Ming Hao Hu Yi Tian Hwang Jung Eum Hyeri Igawa Haruka Imada Mio Inoue Mao Ishihara Satomi Jang Se Hyun Ji Soo Ji Woo Joo Won Jun Shison Jung So Min Kaku Kento Kamiki Ryunosuke Kamishiraishi Moka Kamishiraishi Mone Kaname Jun Kanichiro Kanjiya Shihori Kasumi Arimura Kei Tanaka Kengo Kora Kentaro Kento Hayashi Kento Nagayama Kim Go Eun Kim Ji Won Kim Min Suk Kim So Hyun Kim Soo Hyun Kim Tae Ri Kim Woo Bin Kim Yoo Bin Kim Yoo Jung Kim Yoo Mi Kinami Haruka Kiritani Kenta Kitamura Takumi Kiyohara Kaya Kiyohara Sho Komatsu Nana Koseki Yuta Kou Shibasaki Kubota Sayu Kudo Asuka L Lee Bo Young Lee Chung Ah Lee Dong Hwi Lee Dong Wook Lee Gi Kwang Lee Jong Suk Lee Joon Lee Soo Hyuk Lee Yoo Jin Li Lan Di Lily Franky Mackenyu Mahiro Takasugi Maika Yamamoto Maki Horikita Makita Aju Mamiya Shotaro Marie Itoyo Masahiro Higashide Masaki Okada Masaki Suda Masataka Kubota Matsumoto Jun Matsushima Nanako Mayu Matsuoka Mei Nagano Mikako Tabe Mike D angelo Min Do Hee Minami Hamabe Minami Sara Mio Yuki Mirai Moriyama Mirai Shida Mitsuki Takahata Mitsushima Shinnosuke Miwa Miyazawa Hio Miyu Yoshimoto Mizuki Yamamoto Moe Arai Mone Kamishiraishi Mugi Kadowaki Nadine Lustre Nagasawa Masami Nagase Ren Nakajima Kento Nakamura Tomoya Nao Nao Matsushita Nijiro Murakami Nounen Rena Okada Kenshi Osamu Mukai Otani Ryohei Park Bo Gum Park Eun Bin Park Hae Jin Park Seo Joon Park Shin Hye Pattie Ungsumalynn Phan Pagniez Reina Visa Rena Matsui Riho Yoshioka Rina Kawaei Ryo Ryusei Ryo Yoshizawa Ryoma Takeuchi Ryota Katayose Ryu Hwa Young Ryu Jun Yeol Sagara Itsuki Sairi Itoh Saito Takumi Sakaguchi Kentaro Sakuma Yui Sakurako Ohara Sato Kanta Satoshi Tsumabuki Seino Nana Seo Hyun Jin Seto Koji Shen Yue Shim Eun Kyung Shimon Okura Shin Hyun Soo Shirota Yuu Shohei Miura Shono Hayama Shuhei Nomura Shunya Shiraishi Son Seung Won Song Ha Yoon Suga Kenta Sun Woong Suzuki Ryohei Suzy Taiga Taishi Nakagawa Takahashi Issei Takanori Iwata Takayuki Yamada Takeru Sato Takuya Kusakawa Tamaki Hiroshi Tao Phiangphor Tasuku Emoto Tomita Miu Tomoshita Yamashita Tori Matsuzaka Toyokawa Etsushi Tsubasa Honda Tsuchiya Tao Uchida Rio Ueno Juri Wan Peng Yamazaki Kento Yamoto Yuma Yo Oizumi Yoo In Na Yoo Seung Ho Yook Sung Jae Yoon Park Yoon So Hee Yoshine Kyoko Yosuke Sugino Yu Aoi Yui Aragaki Yuina Kuroshima Yuki Furukawa Yuki Izumisawa Yuki Yamada Yukino Kishii Yuko Oshima Yuna Taira Yuriko Yoshitaka Yuta Hiraoka Yuya Matsushita Yuya Yagira Zhang Yao kawakami juria mirai suzuki sometani shota yua shinkawa

Drama / Movie

3A 99.9 A Love So Beautiful A Story of Yonosuke Age of Youth 2 Always Sunset on Third Street Anikoma Anohana Anone Ao Haru Ride Arbitratily Fond Asa ga Kita Ashi Girl At Cafe 6 Beppin-San Biscuit Teacher and Star Candy Bittersweet Boku Dake ga Inai Machi Boku no Ita Jikan Boukyaku no Sachiko Bubblegum Cafe Waiting Love Carnation Chia Dan Chihayafuru Chimudondon Chugakusei Nikki Churasan Come Come Everybody Crybaby Pierrot's Wedding Crying Out Love in the Center of the World Daily Lives of High School Boys Dating DNA Departures Eulachacha Waikiki Evergreen Love Father is Strange Fight Fleet of Time Forever Young Frankenstein no Koi From Five to Nine Gakko no Kaidan Gegege no Nyobo Gochisousan God Gift Good Morning Call Good Morning Call 2 Goon Ju Hana Nochi Hare Hana and Alice Hanako to Anne Hanbun Aoi Haruchika Hirunaka no Ryuusei Hirune Hime Hiyokko Honey and Clover Hot Road Hyouka I Love You in Tokyo I Want to Eat Your Pancreas If We Were A Season Itakiss LIT Itakiss LIT S2 Itakiss Movie Kahogo no Kahoko Kakegurui Kaze no Haruka Keiji Yugami Kidnap Tour Kiki Delivery Service Kimi no Na Wa Kingyo Club Kiss Me Thailand Koe no Katachi Koinaka Kuragehime Linda Linda Linda Little Forest Love Letter Lucky Romance Ma Boy Maiagare Man From The Stars Manpuku March Comes in Like a Lion Mare Massan May Who? Meteor Garden 2018 Moriyamachu Driving School My Huckleberry Friends My Husband Can Not Work My Little Sweet Pea My Old Classmate Nagi no Asukara Narratage Natsuzora Nodame Cantabile Oboreru Knife Ochoyan Ohisama Okaeri Mone Omotesando On The Wings of Love One Million Yen Girl One Week Friends Operation Love Orange Orange Days Ore Monogatari Our Little Sister Our Times Peach Girl Pinocchio Princess Hours Thailand Rage Rainbow Song ReLIFE Reply 1988 Romance Full of Life Sannin No Papa Shigatsu wa Kimi no Uso Sing Salmon Sing Solanin Sound of Your Heart Splish Splash Love Ssam My Way Strobe Edge Sukina Hito ga Iru Koto Teiichi no Kuni Tenno no Ryoriban The 100th Love The Anthem of the Heart The Best Hit The Great Passage The Left Ear The Woodsman and The Rain The World of Us Today's Kira-kun Todome no Kiss Toki wo Kakeru Shojo Tokyo Tarareba Girls Tomorrow Cantabile Tonari no Kaibutsu-kun Toto Nee Chan Twenty Years Old Twilight Saya in Sasara Uchiage Hanabi Under the Hawthorn Tree Unnatural Wakamonotachi Warotenka We All Cry Differently What A Wonderful Family When We Were Young While You Were Sleeping Wise Prison Life Wood Job Yellow Elephant Yesterday Once More Your Lie in April Youth Over Flowers amachan she was pretty

Blog Archive

Recent Comments

Random Posts