Look Back (ルックバック) adalah anime movie produksi Studio Durian yang didistribusikan oleh Avex Pictures yang rilis secara nasional pada 28 Juni 2024. Anime ini disutradarai oleh Oshiyama Kiyotaka dan diangkat dari oneshot manga karya Fujimoto Tatsuki yang rilis pada tahun 2021. Anime berdurasi 58 menit ini bergenre coming-of-age dan dibintangi oleh Kawai Yuumi dan Yoshida Mizuki sebagai pengisi suara.
Ini adalah penampilan pertama kedua aktris muda tersebut sebagai pengisi suara anime. Dan sepertinya sutradaranya juga baru ini menyutradarai anime full. Dalam anime ini dia juga sebagaia penulis naskah dan character design-nya. Kalau aku lihat filmography-nya sutradara Oshiyama ini sudah banyak terjun ke dunia anime tapi kebanyakan sebagai key animation, character design dan sutradara beberapa episode anime series.
Sejak pertama rilis, anime ini sudah menjadi buah bibir dikalangan fans dan banyak review positif mengenai animenya. Bahkan anime ini mendapat kesempatan ditayangkan di Annecy International Animation Film Festival di Prancis pada tahun 2024. Anime ini juga berhasil memenangkan Best Animation dalam ajang Japan Academy Film Prize (Japan Academy Awards), salah satu ajang perfilman paling bergengsi di Jepang.
Seperti yang aku katakan diatas, anime ini diangkat dari sebuah oneshot manga. Oneshot adalah sebuah bagian dari manga yang hanya 1 chapter saja langsung tamat gitu. Jadi, memang cerita Look Back ini hanya 1 chapter manganya saja. Dan anime merangkum semuanya dengan sangat sangat baik. Character design dan cinematography anime ini juga bagus banged. Aku suka anime ini tidak terlalu menunjukkan visual yang WOW, tapi cocok sekali dengan temanya yaitu manga.
Jujur saja, aku udah lama pengen nonton anime ini tapi maju mundur terus. Akhirnya setelah kemaren animenya menang dalam JApan Academy Awards, baru aku akhirnya menontonnya. Aku sama sekali belum baca manganya waktu itu dan aku juga tidak membaca spoiler apapun. Satu-satunya yang aku tahu adalah ini anime tentang persahabatan antar 2 orang yang suka menggambar manga (itupun karena kelihatan di posternya). Jadi saat menoton anime ini, aku cukup enjoy dan aku nggak mengecek durasi sama sekali. Disaat aku pikir akan ada plot twist dan aku pikir akan masuk bagian klimaks, eh tiba-tiba animenya udah selesai. Aku sempat shock, masa cuma segitu? Kok cepet banged?!
Baru aku cek ternyata durasinya cuma 58 menit. Pantes rasanya cepat sekali berlalu. Biasanya anime movie 1,5 jam lebih.
SINOPSIS
-spoiler alert!!-
Spoiler ini berisi keseluruhan anime dan ending
Drama ini mengisahkan tentang seorang siswi kelas 4 SD Fujino Ayumu yang adalah seorang gadis penuh percaya diri dan ceria. Dia selalu dipuji oleh orang-orang disekitarnya karena dia pandai menggambar. Ia bahkan mengisi salah satu kolom 4-koma manga di majalah sekolah mereka. Manga 4-koma adalah manga pendek yang hanya terdiri dari 4 kolom saja. Fujino memang suka mendapat pujian dengan karyanya itu dan dia mengatakan kalau dia hanya menghabiskan wkatu beberapa menit untuk membuat manganya. Tapi sebenarnya dia begadang semalaman membuatnya.
Suatu hari, gurunya meminta Fujino berbagi halaman majalah sekolah dengan temannya dari kelas lain bernama Kyomoto. Jadi dalam satu halaman itu ada dua 4-koma dan biasanya Fujino mengisi keduanya. Kali ini guru meminta Fujino berbagi yang 1 untuk Kyomoto dan 1 lagi untuk Fujino. Kyomoto adalah anak kelas 4 di sekolah mereka yang tidak pernah masuk sekolah. Fujino setuju saja, dia yakin banged kalau Kyomoto nggak akan bisa melakukannya karena meskipun hanya 4 kolom manga, membuat 4-koma tidaklah semudah itu.
Tapi begitu majalah sekolahnya rilis, Fujino shock banged karena gambar Kyomoto sangatlah detail. Manga 4-koma Kyomoto lebih ke background art yang detail, sedangkan manga 4-koma Fujino biasanya adalah percakapan komedi. Tapi karena manga mereka disandingkan gitu, Fujino bisa merasa kalau manganya tidak ada apa-apanya dibandingkan milik Kyomoto. Fujino kesal sekali karena dia tersaingi, apalagi teman sekelasnya mengatakan kalau ternyata gambar Fujino nggak bagus-bagus amat.
Fujino yang merasa tersaingi ingin meningkatkan kemampuannya. Dia mulai membeli majalah menggambar manga dan belajar secara otodidak siang dan malam. Dia latihan menggambar detail, pokoknya sampai begadang dan buku-buku sketsa yang dia buat semakin banyak. Hal ini membuat nilainya turun dan itu membuat keluarganya khawatir. Kakaknya bahkan menyuruhnya berhenti dan ikut klub karate saja bersamanya. Tapi Fujino tidak menyerah.
Waktu berlalu, Fujino sudah kelas 6 SD dan dia tetap fokus pada manga. Temannya mengingatkannya kalau mereka sudah kelas 6 SD dan sudah terlalu tua untuk menggambar manga. Ia merasa Fujino semakin jauh dari mereka, tidak mau main lagi, tidak mau berkumpul lagi. Saat itu Fujino masih terus menulis manga dan seolah tidak peduli lagi. Tapi kemudian saat edisi terbaru majalah sekolah rilis dan Fujino kembali melihat perbandingan manganya dan manga Kyomoto, Fujino akhirnya menyerah.
Fujino memutuskan berhenti menggambar manga 4-koma. Ia menyimpan semua buku sketsa-nya dan bahkan meminta ibunya menjual bukunya. Ia juga sudah fokus belajar dan banyak menghabiskan waktu bersama teman-temannya. Pada hari kelulusan, guru meminta Fujino mengantarkan ijazah pada Kyomoto karena sampai akhir, Kyomoto tidaka juga datang ke sekolah. Fujino mendengar nama Kyomoto aja jadi badmood. Awalnya dia menolak, kenapa harus dia yang mengantarkannya. Tapi guru mengingatkan Fujino bagaimana pun mereka berdua pernah bekerja sama dalam majalah sekolah.
Fujino akhirnya pergi ke rumah Kyomoto untuk mengantarkan ijazah. Saat dia menekan bel, tidak ada jawaban. Tapi pintunya bisa dibuka. Fujino masuk ke dalam rumah dan memanggil Kyomoto, tapi tidak ada jawaban. Kemudian dia mendengar ada suara di atas, jadi Fujino tahu kalau ada orang di rumah. Nggak tau kalau di Jepang itu adalah hal biasa atau bagaimana, Fujino beneran masuk ke rumah dan naik ke lantai 2. Di lorong dia melihat ada banyaka buku sketsa seperti miliknya. Ada banyak sekali membuktikan kalau selama ini Kyomoto juga latihan menggambar. Ia melihat ada selembar kolom manga 4-koma diatas buku-buku dan Fujino dengan kesal menggambar sesuatu. Ia menggambar manga 4-koma ceritanya ada dua pendukung yaitu karakter yang menyuruh Kyomoto keluar, lalu karakter yang menyuruh Kyomoto tetap di rumah. Seolah-olah mereka demo di depan rumah Kyomoto. Dan dikolom akhir, Fujino menggambar tengkorak, seolah-olah Kyomoto mati tinggal tengkorak saja.
Fujino awalnya melakaukan itu hanya untuk main-main saja. Tapi ternyata 4-komanya malah terbang dan masuk ke dalam kamar Kyomoto melalui sela pintu. Fujino panik banged dan takut, dia lalu permisi dan dengan cepat keluar dari rumah Kyomoto. Tapi Kyomoto mengejar Fujino sampai keluar rumah dan memintanya berhenti. Kyomoto bertanya apakah Fujino adalah Fujino sensei? Yang menulis manga 4-koma di majalah sekolah?
Kyomoto mengatakan kekagumannya dan mengatakan kalau dia adalah fans Fujino sejak awal dan selalu mengikuti manga 4-koma Fujino. Pokoknya Kyomoto ini memuji muji Fujinodan bahkan meminta tanda tangan. Fujino yang nggak tahan pujian langsung merasa sombong. Kyomoto bertanya kenapa Fujino berhenti menulis manga dan Fujino mengatakan kalau dia tidak berhenti, dia sedang memikirkan manga baru. Kyomoto langsung berbinar-binar mengatakan dia menantikan manga Fujino selanjutnya.
Fujino senang banged karena dia dipuji oleh Kyomoto dan dia excited untuk menulis manga barunya. Setelah masuk SMP, Fujino kembali fokus pada manga dan kali ini Kyomoto justru membantunya. Kyomoto masih seperti dulu tidak mau ke sekolah karena dia kesulitan berkomunikasi. Ia menghabiskan waktu di kamar Fujino, menggambar latar belakang untuk manga Fujino. Fujino memutuskan ikut kompetisi manga di sebuah majalah manga dan dia excited sekali. Bersama Kyomoto, mereka berhasil menyelesaikan 40 halaman manga dan menyerahkan pada penerbit. Mereka mendapat juara 2 sebagai mangaka pemula usia 13 tahun dengan nama pena 'Kyo Fujino'.
Mereka mendapat hadiah 1 juta yen. Keduanya membuka tabungan untuk pertama kali dan hadianya dibagi 2. Fujino saking excitednya menarik uang 100ribu yen dan mengajak Kyomoto ke kota untuk menghabiskan waktu bersama-sama. Mereka menonton bioskop, jalan-jalan, makan-makan dari pagi sampai sore hanya menghabiskan 5000 yen dari 100ribu yen yang rencananya akan mereka habiskan. Mereka kelelahan saat pulang di kereta api.
Setelah itu, Kyo Fujino resmi menjadi mangaka di majalah manga bulanan itu. Karena masih pemula, mereka biasanya hanya membuat manga oneshot saja untuk diterbitkan. Dan mereka melakukan itu sampaia berusia 17 tahun. Suatu hari, Fujino mendapat tawaran untuk membuat manga series dan Fujino senang sekali. Membuat manga serialisasi atau manga bersambung adalah impian para mangaka dan tentu saja Fujino senang akan hal itu. Tapi Kyomoto tampak tidak bersemangat.
Dalam perjalanan pulang, Kyomoto akhirnya mengatakan pada Fujino kalau dia akan masuk sekolah seni. Ia ingin belajar mengenai membuat latar belakang lebih baik lagi dan karena itu dia tidak bisa membantu manga series yang akan Fujino buat. Mungkin Fujino agak shock kali ya, jadinya dia mengatakan hal-hal buruk pada Kyomoto agar Kyomoto tidak masuk sekolah seni itu. Dia mengatakan kalau Kyomoto nggak akan bisa bergaul, gak akan bisa berteman di sana karena Kyomoto pada dasarnya pemalu dan takut pada keramaian. Tanpa dirinya Kyomoto gak akan bisa apa-apa. Tapi Kyomoto mengatakan dia pasti bisa melakukannya. Dia ingin hidup tanpa bergantung pada Fujino. Fujino mengatakan ya sudah kalau Kyomoto mau berhenti, toh kalau menggambar latar belakang nanti dia masih bisa menyuruh asistennya.
Dan begitulah kedua sahabat itu akhirnya berpisah dijalan masing-masing. Kyomoto masuk sekolah seni di sebuah universitas dan Fujino tetap menjadi mangaka dengan menerbitkan serial 'Shark Kick'. Fujino sepertinya pindah setelah menjadi mangaka profesional, dia punya office sendiri dan dibantu asistennya. Manga Fujino cukup populer sehingga mendapat kesempatan dibuat volume/tankoubon. Meskipun penjualannya naik turun pada awalnya, tapi manganya lama-lama menjadi sangat populer dan bahkan sudah terbit 12 volume.
Suatu hari saat menggambar sendiri di kantornya, Fujino menelpon editornya untuk meminta dicarikan asisten yang kerjanya cepat, dia nggak puas dengan asistennya yang sekarang karena agak lambat mengerjakan latar belakang dan lain-lain. Saat itu, TV menyala dan memberitakan sebuah kejadian penusukan di sebuah Universitas Jurusan Seni yang menewaskan 13 orang. Fujino awalnya nggak mendengarkan beritanya dengan baik, tapi saat dia akhirnya berhenti menggoreskan penanya dan mendengarkan dengan baik berita itu, dia panik dan segera menelpon Kyomoto. Sayangnya tidak diangkat.
Tak lama kemudian, ibunya menelpon dan Fujino shock.
Salah satu korban penusukan itu adalah Kyomoto. Fujino kembali ke kampung halamannya untuk berkabung. Manga Shark Kick juga hiatus karena hal itu. Fujino tiba di rumah Kyomoto dan berdiri di depan kamar Kyomoto tapi dia tidak berani masuk. Saat melihat di depan kamar Kyomoto banyak majalah manga dimana manganya diterbitkan, Fujino mengambil salah satunya dan melihat ada manga 4-koma yang ia tulis dulu diantara halaman, sebagai pembatas halaman. Itu adalah manga yang ia tulis untuk Kyomoto yang mengatakan Kyomoto meninggal pada panel akhir. Fujino sangat terkejut dan merasa bersalah.
Fujino merasa kematian Kyomoto adalah salahnya. Ia ingat dulu pernah bicara pada Kyomoto saat mereka masih menggambar manga oneshot. Kyomoto meski gambar latar belakangnya detail dan bagus, tapi dia agak lambat dalam menggambar. Ia bertanya pada Fujino bagaimana cara agar bisa cepat menggambar. Dan Fujino mengatakan dengan meningkatkan kemampuan maka Kyomoto akan bisa cepat menggambar. Ternyata karena itulah makanya Kyomoto mau masuk sekolah seni, karena dia ingin meningkatkan kemamapuannya, supaya dia bisa cepat mengambar untuk membantu manga Fujino.
Fujino baru menyadari hal itu sekarang dan dia sangat menyesal. Ia kemudian menyobek manga 4-koma di tangannya dan salah satu bagian manga masuk ke dalam kamar Kyomoto.
Tiba-tiba saja waktu kembali ke masalalu dimana Kyomoto masih menjadi penyendiri di kamarnya saat dia kelas 4 SD. Ia melihat sobekan manga itu masuk ke kamarnya. Kyomoto bingung itu ulah siapa, apakah ada yang masuk ke rumahnya. Lalu dia mendengar suara Fujino di bawah, memanggil orang rumah untuk mengantarkan ijazah Kyomoto. Karena tidak ada jawaban, akhirnya Fujino hanya meninggalkan ijazahnya di pintu.
Waktu berlalu, Kyomoto masuk sekolah seni dan saat sedang istirahat, tiba-tiba ada pria membawa senjata tajama menyerangnya. Pria itu kesal karena salah satu siswa sekolah seni itu menjiplak karyanya yang dia posting di sosial media. Dia mengayunkan senjata tajam itu dan hampir mengenai Kyomoto tapi kemudian seseorang datang menendang pria itu dan menyelamatkan Kyomoto. Orang itu ternyata adalah Fujino yang kebetulan sedang lewat disana dan melihat pria membawa senjata itu. Fujino memang berhasil menumbangkan pria itu tapi dia juga terluka dan ambulans datang membawanya ke rumah sakit.
Sebelum pergi, Kyomoto sempat mengajak Fujino berkenalan dan meminta nomor HP untuk mengucapkan terima kasih nanti. Dari situlah Kyomoto tahu kalau Fujino adalah Fujino sensei yang dulu membuat majalah manga di buletin sekolah dan Kyomoto mengatakan kalau dia adalah fans Fujino. Fujino senang mendengarnya dan mengatakan kalau dia berencana membuat manga lagi dan mengajak Kyomoto menjadi asistennya.
Kyomoto yang bahagia membuat sebuah manga di kamarnya, manga 4-koma tentanag Fujino yang menyelamatkannya. Lalu manga itu tertiup angin dan keluar dari celah pintu, tepat disamping Fujino yang sedang berkabung. Fujino terkejut melihat manga itu. Karena manga itu juga dia akhirnya masuk ke kamar Kyomoto dan melihat kamar Kyomoto penuh dengan manga bulanan. Lalu ada beberapa manga 4-koma yang tergantung di jendela, salah satunya hilang dan itu adalah yang ada ditangan Fujino sekarang. Fujino menangis histeris.
Salah satu kenyataan menyakitkan dari kehilangan seseorang adalah, bagaimanapun sedih dan berdukanya kita, kehidupan tetap berjalan. Begitu juga dengan Fujino, dia kembali ke kantornya untuk melanjutkan manganya. Ia menggantung manga yang dia dapat saat di rumah Fujino di jendela office-nya, seolah itu menjadi penyemangatnya. Fujino kembali mengambar manga.
Dalam sebuah adegan ada saat dimana Fujino mengatakan kalau sebenarnya dia tidak suka menggambar manga. Manggambar itu ribet, nggak bisa selesai sehari, mencari ide cerita juga sulit. Lalu Kyomoto bertanya, jadi kenapa Fujino masih terus menggambar?
Kita kemudian diperlihatkan adegan demi adegan dimana Fujino menghabiskan waktu menggambar bersama Kyomoto. Wajah bahagia Kyomoto saat mereka menyelesaikan manga adalah sebuah kepuasan bagi Fujino. Tidak dikatakan dengan jelas, tapi dari adegan itu kita tahu alasan Fujino tetap lanjut menggambar manga adalah karena Kyomoto.
Adegan terakhir itu sedih banged sumpah. Aku pikir masih ada lanjutannya, ternyata guys endingnya begitu aja. Sedih banged melihat punggung Fujino yang terus menulis manga tanpa ada penyemangatnya lagi. Tapi manga 4-koma yang ditulis Kyomoto yang sampai ditangan Fujino itu, apnel terakhirnya tertulis 'look back'. Itu adalah judul anime ini, dan mungkin mengingatkan Fujino untuk melihat kebelakang lagi, alasan kenapa dia memulai ini, supaya dia tidak menyerah.
Awalnya aku bingung, jadi adegan kembali ke masa lalu itu apa? Aku pikir akan ada time slip gitu, makanya aku shock karena aniemnya udah tamat aja 😂
Ternyata setelah aku telaah lagi, itu adalah adegan 'seandainya'.
Jadi kemungkinan itu khayalan Fujino yang merasa bersalah karena kematian Kyomoto. Jadi dia membuat adegan dalam kepalanya, semuanya itu dimulai saat dia mengantarkan ijazah. Jika dia tidak masuk ke rumah Kyomoto dan hanya sampai pintu saja, maka Kyomoto dan Fujino tidak akan bertemu saat masih SD. Fujino yang sudah menyerah akan manga mengikuti klub karate bersama kakaknya dan mungkin dia akan masuk jurusan olahraga. Tapi tetap saja, takdir mempertemukan mereka kembali saat universitas.
Jadi manga 4-koma yang terbang itu?
Mungkin itu manga yang dibuat oleh Kyomoto sendiri sebelum dia meninggal, makanya digantung di jendelanya. Mungkin ada angin dan terjatuh masuk ke celah pintu dan sampai pada Fujino yang ada disebalik pintu.
Tapi ada juga yang bilang kalau itu adalah dunia pararel lain dimana Fujino dan Kyomoto bertemu setelah mereka kuliah. Ya gimana aja sih tergantung penonton yang memilihnya. Kalau aku sih lebih masuk akal itu cuma khawayalan Fujino aja. Yang jelas di endingnya memang Kyomoto sudah tidak ada di dunia ini lagi dan Fujino terus melanjutkan hidup dengan Kyomoto yang ada dalam hatinya.
Aku merekomendasikan movie ini bagi kalian yang suka movie tentang kehidupan dengan art yang unik dan khas. Memang sad ending sih, tapi bagus kok guys melihat persahabatan antara Fujino dan Kyomoto. 58 menit sama sekali nggaka terasa.
Oia ada rumor kalau manga Look Back akan mendapatkan adapatasi Live Action Movie pada tahun 2026. Hal ini sempat tersebar dan katanya sutradaranya adalah Koreeda Hirokazu. WOW. Kisah seperti ini sangat cocok untuk Koreeda. Dan katanya sih Hirose Suzu yang akan membintangi LA-nya. Duh, makin berharap 😍
Hal ini awalnya karena ada flyer di Yamagata tentang dibutuhkannya pemeran figuran untuk sebuah movie yang disutradarai Koreeda Hirokazu yang akan rilis 2026. Movienya bersetting tahun 2000an sampai 2010an. Ekstra yang diminta itu ada adegannya di sekolah seni, di stasiun juga. Dan fans mengatakan lokasi dan tahunnya ini cocok dengan Look Back. Dan katanya sih ada yang lihat Suzu syuting juga. Tapi belum pasti sih. Kalau memang bener ya semoga aja. Aku rasa Suzu cocok banged sebagai Fujino dan kalau Koreeda kayaknya gak perlu diragukan sih.
0 komentar:
Posting Komentar