Lion no Kakurega atau Light of My Lion adalah drama musim gugur yang tayang di stasiun TBS mulai 11 Oktober 2024. Drama ini mengambil slot Jumat jam 10 malam yang sebenarnya bukan slot unggulan TBS, tapi justru drama ini bisa dibilang lebih banyak menarik perhatian dari slot unggulan itu sendiri. Drama ini disutradarai oleh Tusboi Toshio (Sayonara Maestro, Ousama ni Sasagu Kusuriyubi, Kimi no Hana ni Naru) dan naskahnya ditulis oleh Tokuo Koji (Ossan's Love, Unknown, Koi wa Deep ni).
Drama berjumlah 11 episode ini dibintangi oleh Yagira Yuya (Gannibal, Nigatsu no Shosha, Ore wa Shinji Matta ze), Bando Ryota (366 Days, Ousama ni Sasagu Kusuriyubi, Reversal Orchestra), Sato Tasuku (PICU, Yuria Sensei no Akai Ito), Saito Asuka (Ichiban Suki na Hana, Oshi no Ko, You Are the Apple of My Eyes), Ono Machiko (Asura, Zekkyo, Kono Sekai no Katasumi ni), Sakurai Yuki (95, One Day, Manatsu no Cinderella), Kakizawa Hayato (Mukou no Hate, Yell, Taiyo wa Ugokanai), Okayama Amane (Unmet, Koi Nante Honki de Yatte Dousuruno, Saiai), Osamu Mukai (Double Cheat, Fune wo Amu, Konkatsu Tantei) dan lain-lain.
Secara garis besar, drama ini mengisahkan tentang kehidupan seorang kakak laki-laki dan adiknya yang menderita autis. Lalu suatu hari, di rumah mereka kedatangan seorang anak laki-laki berusia 4 tahun. Mereka tidak tahu itu anak siapa, tapi mereka mulai tinggal dan merawat anak itu. Lalu kehidupan mereka yang biasa-biasa saja mulai berubah. Tapi ternyata ada unsur suspense dan misteri dalam drama ini dan itulah yang membuatnya menarik. Selain aktor cilik Sato Tasuku yang imut banged, akting Bando Ryota sebagai anak autis dalam drama ini sangat bagus dan menarik banyak perhatian.
Awalnya aku tidak tertarik menonton drama ini tapi karena memang drama ini cukup populer dan banyak yang membahasnya, bahkan ratingnya cukup stabil dan meningkat jauh, akhirnya aku memutuskan menontonnya setelah dramanya tamat. Awalnya aku ingin menontonnya saat masih tayang (kalau nggak salah episode 6 atau berapa gitu), tapi kayaknya nanti menunggu seminggu malah membuat aku nggak mau nonton lagi. Jadinya aku menunggu dramanya tamat aja.
Drama ini menarik banyak perhatian fans baik itu internasional dan Jepang. Banyak yang mereview dramanya bagus dan memang menjadi populer. Rating awalnya hanya 5% tapi di ending mencapai 8%. Mungkin kelihatan nggak terlalu tinggi, tapi rating drama ini lumayan staabil diantara angka tersebut. Dan menjadi drama dengan rating rata-rata ketiga tertinggi untuk musim gugur 2024 dibawah The Travel Nurse dan Umi no Nemuru Diamond.
SINOPSIS
-spoiler alert-
Tokoh utama drama ini adalah Komori Hiroto (Yagira Yuya) yang bekerja di balai kota. Dia tinggal berdua bersama adiknya Komori Michito (Bando Ryota) yang menderia gangguan spektrum autisme/autis. Orang tua mereka meninggal dalam sebuah insiden dan sejak itu dia menjadi wali dan merawat adiknya. Mereka tinggal di rumah peninggalan orang tua mereka.
Karena penyakit autis adiknya, kehidupan sehari-hari mereka selalu sama. Michito akan tenang jika mereka melakukan hal yang sama setiaap hari dan harus tepat waktu. Misalnya bangunnya harus jam sekian, sarapan harus jam yang sama dengan kemarin, lalu berangkat ke tempat kerja, pulangnya dia menunggu kakaknya harus jam sekian, lalu mereka punya schedule setia harinya, misalnya kalau hari A mereka pulang kerja akan belanja ke supermarket, kalau hari B mereka sepulang kerja akan jalan-jalan. Dengan menjalani hari seperti itu, Michito akan merasa tenang. Kalau salah satu schedule terlewatkan, biasanya dia akan tantrum. Michito juga keras kepala. Tapi dia punya bakat dalam bidang seni. Jadi, saat Hiroto bekerja, Michito akan pergi ke tempat kerjanya. Sepertinya tempat kerjanya itu khusus untuk anak-anak disabilitas yang punya kemampuan seni lukis gitu. Awalnya aku pikir itu kayak cuma tempat penitipan atau les, tapi ternyata pemilik tempat itu menggunakan bakat anak-anak itu untuk menghasilkan uang, jadi bisa dibilang dia mencari cara agar anak-anak disaabilitas bisa mencari uang sendiri dengan seni.
Tapi suatu hari, kehidupan biasa mereka berubah saat tiba-tiba seorang anak laki-laki muncul di halaman rumah mereka. Anak itu mengatakan namanya Lion dan dia ingin tinggal di sana. Michito panik banged saat pertama kali ada orang asing di rumah mereka, sementara Hiroto juga bingung. Lion saat itu membawa tas, boneka singa dan sebuah ponsel. Dari ponsel itu, Hiroto bisa menghubungi orang tua Lion, tapi hanya perintah yang dia terima. Seperti anak pada umumnya, Lion ini juga agak jahil tapi dia kelihatan punya sebuah rahasia gitu. Di hari pertamanya dia bahkan bertengkar dengan Michito dan Michito takut padanya. Sementara itu Hiroto berusaha untuk menanalisis apa yang terjadi dan kemudian dia menyadari kalau Lion ini kemungkinan adalah anak kakaknya, Aoi.
Saat Hiroto dan Michito masih kecil, ayah dan ibu mereka mengadopsi seorang anak perempuan bernama Aoi. Saat itu Hiroto masih SMP, sedangkan Aoi sudah SMA. Aoi sangat tidak bersahabat dengan Hiroto dan Michito, dia juga kelihatan seperti anak yang memberontak, tidak pernah tersenyum dan selalu cuek, padahal ayah dan ibu mereka memperlakukan Aoi dengan sangat baik, seperti anak sendiri. Aoi suka mengerjai Hiroto yang saat itu memang menjadi anak penurut. Tapi kebersamaan mereka tidak lama. Kayaknya cuma 1 tahun gitu, Aoi kemudian kabur dari rumah dan tidak pernah kembali lagi.
Awalnya, Hiroto tidak bisa membiarkan Lion tinggal bersama mereka karena memang nggak bagus kalau ada orang baru di rumah, dengan keadaan Michito. Daan dia juga melihat tubuh Lion banyak luka memar gitu, Hiroto makin khawatir takut kakaknya melakukan kdrt pada Lion. Meski begitu, untuk hari selanjutnya dia sempat membawa Hiroto ke tempat kerja. Di balai kota itu ada tempat penitipan anak bagi yang orang tuanya bekerja disana. Salah satu pegawainya adalah Makimura Mio (Saito Asuka) teman Hiroto. Dan Makimura juga melihat luka lebam Lion itu. Makimura ini punya pengalaman dulu punya anak didik yang kena kdrt tapi dia tidak bisa melakukan apapun sampai anak itu meninggal dunia. Punya penyesalan akan hal itu, dia tidak bisa membiarkan Lion.
Akhirnya Hiroto memutuskan membawa Lion ke kantor polisi. Tapi ditengah jalan, dia akhirnya memutuskan merawat Lion dan tidak jadi menyerahkannya ke kantor polisis. Disatu sisi, ternyata ayah Lion sedang mencari anaknya. Ia sudah melapor ke polisi dan polisi sudah melakukan penyelidikan. Berita itu cukup viral di televisi dan diketahui kalau Tachibana Aoi dan anaknya meninggal bunuh diri dengan melompat dari jembatan.
Singkat cerita, ternyata memang Aoi yang membuat seolah-olah dia dan Lion meninggal bunuh diri. Semua rencananya itu sebenarnya sempurna tapi ayah Lion yakin kalau istri dan anaknya masih hidup, jadi dia tetap berusaha mencari mereka. Hiroto sendiri mencoba menyembunyikan Lion dari pencarian polisi. Untungnya ada kakek tempat mereka langganan makan yang mau menjaga Lion kalau Hiroto sedang bekerja. Sejak Lion tinggal di rumah mereka, semuanya banyak berubah. Schedule jelas tidak seperti dulu lagi, banyak yang berantakan tapi Michito mulai terbiasa. Ia juga mulai dekat dengan Lion dan semakin menyayangi Lion. HAri-hari mereka yang biasa dan selalu sama, benar-benar berubah sejak Lion datang. Hiroto juga mengetahui kalau Aoi ternyata pernah datang ke rumah saaat ibu mereka masih hidup. Dia datang sebelum menikah dengan sauminya (ayah Lion) dan sempat mengambil foto bersama ibu. Hiroto tahu saat dia membongkar lemari ibunya.
Hiroto sendiri selama menjaga Lion, banyak mengingat masa lalu tentang keluarganya, tentang ibu, ayah dan kakaknya. Bagaimana dulu dia pernah merasa malu punya adik autis dan tak sengaja meninggalkan Michito sendirian di bus, yang membuat Michito trauma ditinggal sendirian. Hiroto juga memutuskan kuliah ke Tokyo untuk meninggalkan sang adik padahal dia tahu adiknya tidak bisa kalau tidak ada dia. Tapi pada akhirnya dia kembali karena orang tuanya meninggal dunia secara tiba-tiba. Mau tidak mau dia yang akhirnya mengurus adiknya itu. Dia akhirnya berhenti kuliah dan mendapat pekerjaan di balai kota. Selama ini dia selalu menahan diri, melakukan apapun yang membuat Michito tenang dan tidak tantrum. Tapi bukan berarti dia nggak menyayangi Michito. Hiroto ini sayang sekali sama Michito, tapi ya waktu itu memang ada kalanya dia capek.
Dan ternyata, kasus Lion ini cukup rumit dari yang dibayangkan. Agak susah sih menjelaskannya. Jadi awalnya, Aoi dan suaminya menikah dengan cinta, mereka benar-benar saling mencintai satu sama lain dan bahagia banged saat Lion lahir. Tapi karena tekanan pekerjaan dia menjadi krdt pada Aoi. Awalnya Aoi tidak masalah jika hanya pada dirinya saja, tapi belakangan suaminya kdrt padaa Lion dan itu membuat Aoi nggak tahan. Saat itulah dia berhubungan dengan X (Okayama Amane), seseorang yang menawarkan bantuan untuk Aoi. X ini dulunya adalah korban krdt oleh orang tuanya dan dia menjadi trauma, karena itu dia punya situs untuk menyelamatkan mereka yang kdrt.
Dengan bantuan X, Aoi memulai pelariannya. Rencananya adalah membuktikan kalau dia dan Lion bunuh diri, sehingga mereka terdaftar mati. Lalu dia dan Lion akan hidup dengan identitas baru yang berbeda. Selama Lion dititipkan di rumah Hiroto dimana Aoi percaya kalau Hiroto akan menjaganya, Aoi sibuk kerja sambilan untuk mengumpulkan uang. Ia membuat Lion berjanji untuk tidak mengatakan apapun dan jika Lion bersikap baik, dia akan menjemput Lion. Karena itu Lion selalu menepati janjinya, jika dia menangis, dia akan masuk ke toilet. Saat ditanya dia nggak akan menjawab tentang orang tuanya, atau tentang namanya. Tapi saat Hiroto melihat berita di TV mengenai anak dan ibu yang hilang, Hiroto mencoba memanggil Lion dengan nama itu, dan ternyata benar kalau Lion adalah anaak yang hilang itu.
Aoi sempat ketahuan dan dia akhirnya ditangkap. Dia mengatakan kalau Lion sudah meninggal dunia dan dia membunuh Lion. Tapi suaminya tetap tidak percaya karena dia yakin Aoi bukan tipe yang akan mencelakakan anak sendiri. Pada akhirnya Aoi kembali ke rumah lamanya saat suaminya menjanjikan kalau mereka akan bercerai, tapi pada akhirnya dia kembali di kdrt dan bahkan lebih parah lagi dia dikunci dan disekap di sebuah ruangan di rumah itu.
Hiroto, Michito dan Lion sempat kabur ke villa di sebuah pulang untuk melindungi Lion. Itu adalah saat Hiroto akhirnya bekerja sama dengan X untuk membantu Aoi. Michito senditi sudah sesayang itu pada Lion dan nggak mau berpisah, jadi saat ada masa dimana mereka berpisah, Michito ini sedih sekali. Ada juga saat akhirnya ayah Lion bertemu dengan Lion dan ayahnya membawanya ke suatu tempat, yang kalau aku rasa sih kayaknya dia mau bunuh diri bersama Lion. Untung Hiroto datang menyelamatkan Lion.
Aku nggak ngerti pikiran ayah Lion itu. Padahal dia kelihatan sayang banged sama Aoi dan Lion, tapi kok dia kdrt pada istri dan anaknya. Padahal awalnya mereka beneran bahagia karena akhirnya mereka punya keluarga sebenarnya, kehidupan mereka juga berkecukupan, tapi kok suaminya bisa berubah gitu. Suaminya ini dulu anak angkat juga dan merasa nggak punya keluarga, sama seperti Aoi. Makanya mereka menikah dan bahagia punya keluarga yang sebenarnya. Tapi suaminya malah kdrt pada istri dan anaknya. Nggak habis pikir deh aku.
Meski agak rumit dan bukan drama untuk healing, tapi drama ini sangat menarik untuk diikuti. Unsur misteri dan suspense-nya membuat penonton tidak akan bosan sampai episode terakhir. Dan tenang saja, drama ini happy ending guys 😊
Hiroto yang selama ini merasa adiknya tidak akan bisa apa-apa tanpa dirinya, ternyata justru dirinya yang membuat adiknya nggak bisa apa-apa. Michito udah dewasa dan mulai tinggal sendiri, dia juga punya penghasilan sendiri. Aoi akhirnya bercerai dari suaminya dan mulai tinggal berdua dengan Lion di rumah orang tua mereka. Sementara itu Hiroto mulai kehidupan baru dengan kuliah lagi. Selama ini dia merasa nggak punya keinginan untuk dilakukan, tapi ternyata dia merindukan kuliahnya dulu. Semuanya berakhir dengan bahagia dan aku terharu.
Aku harap drama ini dimasa depan punya sekuel SP memperlihatkan kehidupan mereka selanjutnya. Karena sebenarnya bagus juga kalau ada SP tapi genrenya jadi slice of life. Jadi kehidupan mereka 1 tahun setelah kejadian itu gitu. Kira-kira TBS ada rencana nggak ya?
0 komentar:
Posting Komentar