[Review] J-Drama: Saionji-san wa Kaji wo Shinai (2024)

Saionji-san wa Kaji wo Shinai atau Ms. Saionji Doesn't Do Housework adalah drama musim panas yang tayang di stasun TV TBS. Drama ini diangkat dari manga dengan judul sama karya Hiura Satoru dan dramanya disutradarai oleh Takemura Kentaro (Chugakusei Nikki, Konin Todoke ni Han wo Oshita dake desu ga, Invisible), Imura Taichi, Yamamoto Takeyoshi (My Second Aoharu, Ishiko to Haneo, Nagi no Oitoma) dan Watanabe Atsushi. Sedangkan naskahnya ditulis oleh Miyamoto Takeshi (Fullmetal Alchemist, Renai no Susume, Akau Nurse Call) dan Yamashita Subaru (Eye Love You, Minato Shoji Coin Laundry, Watashi ni Kaseifu Nagisa-san).

Drama yang berjumlah 11 episode ini dibintangi oleh Matsumoto Wakana (Kimi ga Kokoro wo Kureta Kara, Yugure ni Te o Tsunagu, One Day), Matsumura Hokuto (Come Come Everybody, Koi Nante Honki de Yatte Dausuruno?, Knockin' on Locked Door), Tsuda Kenjiro (The Last Man, Trillion Game, Reversal Orchestra), Kayo Noro (Unmet, Brush Up Life, The Travel Nurse), Yokota Mayu (Mars, Yugure ni Te o Tsunagu, 3-nen A-gumi), Fujii Takashi (NigeHaji, Daga Jyonetsu wa Aru, Warotenka), Hamada Mari (Burn The Gouse Down, Reversal Orchestra, Come Come Everybody), Murakawa Eri (Uchi no Bengoshi wa Te ga Kakaru, Seiten wo Tsuke, Kaze no Haruka), Tsukamoto Takashi (Kimi no Hana ni Naru, Keiji 7-nin, Mada Kekkon Dekinai Otoko), Matsui Airi (Boku no Hatsukoi wo Kimi ni Sasagu, Good Doctor, Sannin no Papa), Ota Rina (Oi Handsome, Tokkai, All About My Destiny), Kurata Ema dan lain-lain. Kurata Ema adalaah artis cilik yang mendapatkan perannya melalui proses audisi untuk menjadi anak Matsumura Hokuto. Hokuto ikut ambil bagian dalam audisi itu dan chemistry-nya dengan Ema bagus banged waktu audisi, makanya Ema yang dipilih. Dia lucu bangeeeeed dan dia adalah alasan aku menonton drama ini.

 

Sesuai dengan judulnya yang bisa diartikan 'Nona Saionji tidak melakukan pekerjaan rumah', yaitu berpusat pada Saionji-san, seorang wanita karir yang bekerja di sebuah perusahaan yang sangat mahir dalam pekerjaannya. Tapi di rumah dia sama sekali tidak mau melakukan pekerjaan rumah. Dia nggak punya kompor, lemari esnya cuma berisi minuman kaleng, kalau makan dia pesan diluar, tidak ada piring, tidak ada gelas, pokoknya dia selalu menggunakan yang sekali buang saja, untuk menyapu dia punya robot vacum cleaner, mencuci baju dia pake mesin cuci yang sekali kering. Sebuah kehidupan yang sebenarnya aku impikan juga karena malas melakukan pekerjaan rumah 😂 Padalah dia pengembang aplikasi memudahkan pekerjaan rumah, tapi dia sendiri nggak melakukan pekerjaan rumah.

 

Saat pertama kali drama ini diumumkan, aku nggak terlalu tertarik. Maksudnya ya biasa-biasa aja, mengingat aku juga dalam masa slump, jadi agak males nonton drama, padahal aku update tiap hari di twitter. Saat dramanya tayang, aku cukup kaget meski nggak nyampe 10% ratingnya, tapi rating drama ini termasuk bagus dan cukup stabil. Lalu setelah dramanya tamat, entah kenapa aku tertarik melihat behind the scene drama ini, foto-foto tokoh utama dan anak mereka yang lucuuuu banged. Karena aku merasa chemistry mereka bertiga yang ada di foto itu bagus banged, aku memang berniat nonton dramanya. Dan biasanya niat nonton drama ada, tapi lama-lama aku lupa. Entah kenapa untuk drama ini aku nggak lupa guys. Begitu ada waktu aku langsung nyari linknya di wibusubs dan bagikuy.  Awal menonton episode pertamanya, aku sudah menyukai drama ini. Makanya aku lanjut episode beritkutnya dan dalam waktu 2 hari aja aku langsung menyelesaikan 11 episode. Artinya apa? Ya dramanya sebagus itu. Begitu episode berakhir, langsung pengen nonton episode selanjutnya. Nggak ada bagian yang membosankan yang membuat aku berfikir, 'ah nanti aja lanjutnya'.

 

Lalu aku mengambil kesimpulan kalau drama ini agak mirip dengan drama NigeHaji yang dibintangi Aragaki Yui dan Hoshino Gen. Jadi kalau kalian dulu suka NigeHaji, aku rasa kalian akan menyukai drama ini. Kalau di NigeHaji, ceweknya suka melakukan pekerjaan rumah (dan itu memang pekerjaannya) sedangkan cowoknya bukan gak mau, tapi nggak sempat. Nah, di drama ini, ceweknya yang nggak mau, tapi cowoknya bisa melakukan pekerjaan rumah. Tokoh utama laki-lakinya sama-sama bekerja di bidang IT, tapi di drama ini, ceweknya juga bekerja di kantor yang sama. Dan mereka sama-sama punya kontrak, kalau Nigehaji menikah kontrak dan benar-benar mendaftarkan pernikahan, kalau didrama ini cuma keluarga palsu aja, tanpa ikatan pernikahan, tapi mereka melakukan apa yang keluarga bisa lakukan, misalnya sarapan bersama, piknik, menjemput anak dll. Dan didrama ini, dua tokoh utamanya nggak tinggal serumah, tapi sebelahan rumah.

Aku sukaa akting Matsumoto Wakana didrama ini, sebagai seorang wanita karir 38th yang belum menikah, melakukan pekerjaan dengan baik, panutan di tempat kerja dan menjalani harinya dengan kepuasannya sendiri setiap hari. Chemistry-nya dengan Matsumura Hokuto yang memerankan single father 29 tahun juga bagus banged. Padahal nggak ada adegan romantis tapi terasa banged kalau mereka saling menyukai. Dan tentu saja akting Kurata Ema sebagai anak Hokuto berusia 4 tahun, lucuuuu banged. Dia adalah penyejuk hati didrama ini. Nggak cuma chemistry-nya dengan Hokuto yang bagus, tapi chemistry-nya dengan anjing milik Wakana didrama ini juga bagus banged. Aku suka melihat dia berlari-lari atau malu-malu ketemu orang baru, lalu excited kalau ketemu Tsuda Kenjiro, akting ngambeknya dan bahkan akting menangisnya bagus banged. 😍

Udah lama rasanya nggak klop sama drama Jepang, makanya pas nonton drama ini tuh, aduhhh, kok kayaknya aku bakalan keluar dari masa slump-ku 😆

Setidaknya belakangan ini aku udah mulai nonton K-Drama dan J-Drama lagi. Padahal ada banyak banged drama-drama lama yang bagus yang belum aku tonton, tapi kayaknya aku lebih tertarik pada drama-drama baru.

SPOILER ALERT!

Drama ini berpusat pada Saionji Itsuki (Matsumoto Wakana), seorang wanita karir yang bekerja di perusahaan pengembangan aplikasi yang membantu pekerjaan rumah tangga, bernama ResQ. Dia adalah tipe pekerja keras yang kalau sudah punya tujuan, dia akan fokus pada tujuan itu. Mottonya adalah bekerja cepat dan tepat. Dia sangat ahli dalam pekerjaannya, ide-idenya cemerlang. Dia adalah panutan pegawai lain di tempat kerja. Single woman berusia 38 tahun, Saionji menikmati pekerjaan dan hidupnya. Meski dia adalah pengembang aplikasi yang memudahkan pekerjaan rumah, tapi Saionji sendiri tidak melakukan pekerjaan rumah. Dia suka yang mudah-mudah saja. Dia tidak punya peralatan di dapur, piring dan gelasnya sekali pakai langsung buang, dia suka memesan makanan, dia tidak memasak, menyapu menggunakan robot vakum, sekali seminggu temannya yang punya jasa bersih-bersih rumah akan datang membersihkan rumahnya. Jadi, Saionji ini memang menikmati hidupnya banged.

 

Suatu hari dia membeli/menemukan seekor anjing dan dia ingin merawat anjing yang ia beri nama Rikki itu. Apartemennya yang sekarang tidak boleh memelihara binatang, jadi dia sedang mencari apartemen yang boleh memelihara binatang. Sayangnya belum ada yang cocok dan karena dia nggak punya banyak waktu untuk ke agen real estate, dia akhirnya membeli sebuah rumah. Rumah yang dia beli itu bagus banged menurutku, meski lokasinya agak naik ke bukit, tapi pemandangannya bagus. Dan juga disebelah rumahnya ada kamar yang bisa disewakan. Saionji sangat puas dengan rumahnya itu meski tabungannya habis karena membeli rumah itu.

Suatu hari, untuk meningkatkan aplikasi mereka, bos ResQ, Amano Ryuji (Fujii Takashi) menambah anggota baru tim IT, yaitu Kusumi Toshinao (Matsumura Hokuto) yang ia rekrut dari perusahaan pineapple di Amerika. (plesetan apple, bahkan laptop mereka menggunakan logo nenas digigit 😂). Hari pertama, Kusumi sudah membuat Saionji kesal karena dia banyak protes dengan aplikasi mereka. Sepertinya tujuan Saionji dan Kusumi ini berbeda mengenai aplikasi itu dan itu membuat Saionji kesal sekali. Dan lagi, Kusumi adalah tipe pekerja yang pulang tepat waktu, jadi kalau sudah jam pulang ya dia tutup laptop dan pulang.

Saat curhat pada Rikki mengenai kekesalannya, diluar tiba-tiba ada suara pemadam kebakaran. Saionji penasaran dan keluar, ternyata ada kebakaran apartemen dekat rumahnya. Saionji kaget saat melihat Kusumi ada disana. Ternyata yang terbakar adalah apartemen Kusumi. Saionji khawatir pada Kusumi tapi Kusumi kelihatan dingin dan bahkan menolak bantuan. Saionji makin kesal dan merasa kalau dia memang nggak cocok bekerja sama dengan Kusumi. Tapi bos ResQ nggak menyerah, ia menawarkan nominecation untuk membuat keduanya dekat karena communication tidak berhasil. Jadi dia meminta Saionji dan Kusumi untuk makan siang bareng sambil mengobrol gitu, supaya mereka bisa lebih dekat. Saionji sih mau aja, tapi dia yakin dengan sikap Kusumi, Kusumi nggak akan mau. Tapi ternyata Kusumi setuju.

Dan begitulah, mereka berdua akhirnya makan siang bareng untuk lebih mendekatkan diri. Lucunya, disitu Saionji baru tahu kalau sifat Kusumi selama ini ternyata itu karena Kusumi memang tipe yang kikuk, bukan karena Kusumi sombong. Waktu terjadi kebakaran, Saionji merasa Kusumi itu kok biasa saja dan bahkan terkesan dingin, ternyata itu justru wajah panik Kusumi. Kusumi itu sangat panik saat itu, tentu saja, dia baru sampai di Jepang, rumahnya malah kebakaran. Saionji akhirnya mulai bisa memahami Kusumi. Tapi Saionji ini tipe yang sangat mengkhawatirkan orang lain dan dan nggak bisa melihat orang kesulitan. Dia khawatir banged melihat Kusumi kesana kemari membawa koper karena dia belum menemukan rumah, dia bahkan tidur di mangacafe selama ini. Apalagi Kusumi kelihatannya demam gitu. Karena nggak bisa membiarkan Kusumi sendirian, Saionji mengikutinya saat alarm Kusumi berbunyi tandanya pekerjaan sudah selesai. Dan Saionji shock banged melihat Kusumi pergi ke sebuah TK dan seorang anak kecil berlari memanggilnya papa. Saionji shock mengetahui Kusumi adalah seorang single father.

Saionji yang nggak bisa membiarkan Kusumi yang sakit ternyata punya anak kecil dan akan tidur di mangacafe, akhirnya mengantar Kusumi ke rumah sakit. Saionji masih mencoba mencerna apa yang terjadi, tapi dia akhirnya tahu kalau puteri Kusumi bernama Kusumi Ruka (Kurata Ema) berusia 4 tahun. Ruka bisa melihat hal-hal gaib dan nggak suka tidur di hotel, makanya Kusumi mengajaknya ke mangacafe, karena ramai. Tapi Kusumi nggak tahu kalau ternyata di mangacafe nggak boleh membawa anak dibawah umur. Akhirnya malam itu dia memutuskan tidur di hotel dan memaksa Ruka, Ruka nggak mau dan merengek. Saionji yang tidak bisa membiarkan keduanya, akhirnya mengajak keduanya ke rumahnya. Kebetulan kamar sebelah rumahnya masih kosong, jadi dia memperbolehkan Kusumi dan Ruka tidur di sana. Kusumi malam itu berniat tidur di kamar mandi karena nggak mau menularkan demamnya pada Ruka, sedangkan Ruka nggak mau tidur sendiri. Akhirnya Saionji mengajak Ruka ke rumahnya. Awalnya Ruka nggak mau, tapi karena Saionji mengatakan kalau dia punya anjing, dan Ruka suka chihuahua, akhirnya Ruka mau ke rumah Saionji. Sayangnya Ruka shock karena anjing Saionji, Rikki, bukan Chihuahua. Saionji juga memesankan makanan untuk Ruka, ada banyak jenisnya tapi Ruka nggak mau makan. Saionji khawatir menanyakan pada Kusumi. Ternyata Ruka ini makannya sesuai mood. Saionji punya rahasia, dia punya satu kamar yang penuh dengan hobinya, yaitu mengumpulkan boneka-boneka kecil untuk main rumah-rumahan gitu. Dan setelah merayu Ruka dengan memainkan boneka kecilnya, akhirnya Ruka mau makan.

Keesokan harinya, Kusumi sudah baikan dan sangat berterima kasih pada Saionji. Kusumi ini adalah tipe yang nggak mau merepotkan, jadi dia selalu bilang akan pindah setelah menemukan rumah. Sedangkan Saionji adalah tipe yang nggak bisa melihat orang kesusahan. Kusumi selalu mengatakan kalau hubungan mereka sangat aneh, karena kadang Saionji yanag menjemput Ruka, Saionji yang merawat Ruka. Ruka udah mulai terbiasa dengan Rikki dan dia sangat menyukai Rikki. Saat akan pindah dari kamar sewa rumah Saionji juga Ruka nggak mau karena dia senyaman itu ada disana. Pada akhirnya Kusumi dan Ruka beneran menyewa kamar disamping rumah Saionji itu.

Singkat cerita, karena hubungan mereka yang aneh itu padahal mereka bukan keluarga, akhirnya Saionji menemukan ide, yaitu sebuah keluarga palsu (nisekazoku). Mereka bertiga akan berperan sebagai sebuah keluarga palsu. Kamar berbeda, tapi mereka akan sarapan dan makan malam bersama-sama. Kadang piknik bersama, kadang BBQ bersama-sama, gantian menjemput Ruka, pulang bersama. Pokoknya udah kayak keluarga dengan 1 anak, tapi mereka bukan keluarga. Rumah Saionji juga sudah mulai berubah, kulkasnya sudah berisi, sudah ada gelas, piring, sendok, kompornya juga sudah digunakan oleh Kusumi untuk memasak. Jadi, Kusumi ini yang menyiapkan sarapan setiap paginya.

 

Awalnya berjalan lancar, sampai suatu hari teman TK Ruka mengatakan kalau keluarga Ruka aneh, masa yang menjempunya adalah pemilik rumah. Dan karena kesal, Ruka melempar temannya itu. Tapi kejadian itu hanya Saionji yang tahu dan mereka merahasiakannya dari Kusumi. Saionji ingin menunjukkan kalau keluarga mereka nggak aneh, jadi dia akan mengadakan pesta ulang tahun untuk Ruka. Saionji yang sama sekali nggak pernah melakukan pekerjaan selain kerjaan kantornya, sangat bersemangat, tapi dia juga kewalahan. Meski akhirnya pestanya berjalan lancar, tapi hanya beberapa orang tua yang datang, dan hanya beberapa itu yang menerima keadaan nisekazoku Saionji dan Kusumi. Tapi setidaknya ada yang menganggap mereka tidak aneh.

Saionji sebenarnya punya alasan kenapa dia tidak suka melakukan pekerjaan rumah. Itu dipengaruhi oleh ibunya yang kabur dari rumah. Ibunya adalah ibu rumah tangga yang setiap hari melakukan pekerjaan rumah tangga. Ibu melakukan itu karena itu adalah tugasnya, terlihat tidak mengeluh, tapi ternyata ibu terpaksa melakukannya. Saat dia sudah sampai batasnya, ibu meninggalkan rumah. Saionji tidak bisa memaafkan ibunya karena hal itu. Setelaha pergi, ibu dan ayahnya kayaknya bercerai resmi, dan ibu menikah lagi. Saionji punyaa adik bernama Kotone (Murakawa Eri) yang mungkin hatinyaa lebih memaafkan daripada Saionji. Kotone masih berhubungan dengan ibu dana ayahnya dengan baik. Sedangkan Saionji sendiri nggak mau menemui ibunya sejak kejadian itu dan dia juga jarang menemui ayahnya karena menganggap kepergian ibunya adalah salah ayahnya. Karena itu Saionji sangat terganggu dengan Kusumi yang melakukan pekerjaan rumah tangga demi Ruka, seolah memaksakan diri demi anak. Karena itu meninggalkan trauma bagi Saionji.

 

Meski Saionji dan Kusumi tidak tinggal serumah, tapi nisekazoku ini tentu saja mempengaruhi perasaan Saionji dan Kusumi. Kayaknya yang duluan suka sih Saionji. Saionji mulai merasa deg degan kalau dekat dengan Kusumi. Dia selalu curhat pada dua temannya dan katanya kalau perasaan cinta sudah muncul, maka nisekazoku akan berakhir. Makanya Saionji nggak mau nizekazoku berakhir, jadi caranya adalah dia harus punya pacar meski itu untuk pelarian. Saionji kemudian mulai menggunakan aplikasi dating dan bertemu dengan beberapa pria, sayangnya nggak ada yang cocok. Awalnya yang tahu dia menggunakan aplikasi dating itu hanya Chisako (Hamada Mari) dan Emiri (Yokota Mayu), tapi mereka keceplosan sehingga Kusumi tahu. Kusumi yang tahu kalau Saionji menggunakan dating app yang artinya Saionji ingin punya pacar, merasa kalau dia dan Ruka menganggu kehidupan pribadi Saionji. Jadi sejak saat itu, Kusumi agak menjaga jarak dengan Saionji.

 

ResQ saat itu beketja sama dengan seorang youtuber Yokoi Kazuto. Yokoi ini ternyata adalah rekan kerja Saionji dulu di kantor yang lama. Dan kalau dilihat dari gerak geriknya, Yokoi ini menyukai Saionji sejak dulu. Dia juga mendengar mengenai Saionji yang mencari pacar dan dengan caranya sendiri, dia berhasil masuk ke kehidupan Saionji dengan menjadi pacar pelarian Saionji. Yokoi ini beneran suka pada Saionji dan kelihatan banged effortnya. Meski dia pacar pelarian, tapi Saionji ini memperlakukan Yokoi dengan baik, benar-benar serius saat mereka berkencan. Jadi, Saionji ini nggak setengah-setengah mencari pelarian. Dia benar-benar mencari seseorang untuk melupakan perasaannya pada Kusumi. Hal ini sebenarnya dipicu oleh Ruka. Saat acara ulang tahun Ruka, Ruka melihat Saionji dan Kusumi ini dekat banged, tersenyum berdua dan Ruka menangis melihatnya karena teringat ibunya. Saat Saionji memeluknya, Ruka mengatakan pada Saionji agar jangan menyukai ayahnya. Dan karena itu Saionji ingin melupakan perasaannya pada Kusumi.

 

Tapi sejak Saionji dekat dengan Yokoi, aku bisa melihat aura mata Kusumi ini menunjukkan kecemburuan. Tapi Kusumi mungkin awalnya juga bingung dengan perasaannya. Disatu sisi dia mencintai mendiang istrinya, tapi tiba-tiba Saionji masuk ke dalam hatinya. Ditambah lagi Saionji sekarang punya pacar. Tapi aku suka episode berapa gitu, saat ada orang tua siswa yang bertanya apakah Kusumi menyukai Saionji, Kusumi nggak ragu lagi dan menjawab iya. Dia juga agak kaget sih karena ternyata dimata orang tua siswa teman Ruka, itu kelihatan jelas.

Ada adegan saat teman Kusumi dan Rui (istri Kusumi), Tachibana Erisa, datang ke Jepang dan bergabung dengan ResQ. Saat itu, Saionji yang kelihatan cemburu dengan kedekatan keduanya. Erisaa adalah orang yang mengikuti kisah cinta Kusumi dan Rui dulu saat di Amerika. Dia jugaalah yang membuat Kusumi akhirnyaa menyatakan perasaan pada Rui. Sebelum meninggal dunia, Rui menitipkan sesuatu pada Erisa dan ia ingin Erisa memberikan itu pada Kusumi 1 tahun setelah kematiannya. Dan itu menjadi alasan kenapa Erisa ke Jepang. Kebetulan saat itu, Kusumi sedang galau dengan perasaannya pada Saionji.

 

Dulu, Kusumi dan Rui suka menyelesaikan rumus matematika bersama-sama dan pesan terakhir Rui adalah sebuah rumus matematika. Dimana setelah Kusumi menyelesaikan rumus itu, dia akhirnya menemukan jawabannya. Itu adalah salam terakhir Rui untuk Kusumi, meminta Kusumi melanjutkan hidupnya dengan baik. Kusumi setelah mendapatkan pesan itu, langsung menemui Saionji sambil menangis. Aku pikir dia akan confess pada Saionji, tapi ternyata Kusumi hanya ingin menceritakan hal itu pada Saionji, menceritakan mengenai Rui dan bagaimana perasaannya pada Rui. Setelah menyelesaikan rumus itu, yang ada dipikiran Kusumi adalah Saionji, dan ingin menceritakannya pada Saionji. Dia mengatakannya sambil menangis dan Saionji memeluknya. Disini bisa dilihat sih bagaimana Kusumi ini hanya bisa terlihat lemah dihadapan Rui dan Saionji saja. Itu menunjukkan kalau Kusumi memang senyaman itu pada Saionji.

 

Saionji berbohong mengatakan kalau ayahnya akan pindah ke kamar yang sekarang ditempati oleh Kusumi dan Ruka, jadi dia meminta Kusumi untuk pindah. Kusumi juga tidak bisa menolak, tapi mereka berusaha meyakinkan Ruka kalau nise kazoku tidak akah berakhir meski mereka pindah. Kusumi bahkan berjanji akan membelikan Chihuahua untuk Ruka jika mereka pindah. Saionji juga ikut mencari rumah untuk Kusumi dan Ruka. Tapi kemudian secara tidak sengaja Kusumi tahu kalau ternyata ayah Saionji pindah ke dekat rumah adik Saionji dan bukan ke rumah Saionji. Kusumi agak terluka sih karena hal itu. Dan Saionji pada akhirnya mengatakan kalau dulu dia pernah benar-benar suka pada Kusumi, tapi sekarang nggak lagi.

 

Ditambah lagi Ruka juga ngambek dan kabur dari rumah karena dia tahu kalau Saionji dan Kusumi berbohong. Mereka mengatakan kalau nise kazoku tidak akan berakhir, tapi Ruka tahu kalau itu bohong. Semuanya akan berakhir dan dia sangat sedih. Ruka menangis karena dia nggak mau nisekazoku berakhir, dia bahkan mengatakan kalau dia ngga mau chihuahua. Ruka ini sangat menyayangi Saionji sama seperti ibunya.

Tapi untungnya drama ini berakhir bahagia untuk semua orang. Saionji dan Kusumi akhirnya saling menyatakan perasaan masing-masing dan mengkonfirmasi kalau mereka berdua saling menyukai. Ruka sendiri akhirnya melihat gambaran bagaimana dengan adanya Saionji, bukan berarti ibunya menghilang. Ibunya ada dalam hatinya dan hati ayahnya, jadi Ruka bisa menerima Saionji sebagai pasangan baru ayahnya. Saionji juga berbaikan dengan ibunya dan akhirnya mengerti kenapa ibunya meninggalkan mereka, ibunya juga meminta maaf. 

Saionji yang selama ini menghabiskan waktunya untuk bekerja, akhirnya ingin melakukan sesuatu untuk hidupnya. Saionji menyewakan rumahnya pada Yokoi sedangkan dia, Kusumi dan Ruka pindah ke Amerika. Kusumi memang diajak oleh Erisa untuk masuk ke perusahaannya di Amerika. Dan Saionji menggunakan kesempatan itu untuk pindah bersama-sama ke Amerika. Ini sebenarnya diluar dugaanku. Aku pikir Saionj, Ruka dan Kusumi akan tetap hidup bahagia di rumah mereka itu, eh, ternyata mereka ingin memulai babak baru di Amerika. Sayangnya Kusumi dan Saionji tidak menikah resmi pada akhirnya. Entahlah nanti menikahnya di Amerika atau bagaimana tapi setidaknya mereka bertiga bahagia bersama-sama.

Kalau kalian butuh drama yang menghibur tentang single father dan anaknya yang lucu, ini adalah drama yang kalian cari. Tapi jangan harap romantis ya, karena memang drama ini nggak ada adegan romantis. Romantisnya cuma sebatas pelukan dan pegangan tangan awkward. Nggak ada kissu atau romantis lainnya. Tapi ini drama berhasil menarik perhatianku dan aku sama sekali nggak menyesal menontonnya. Hokuto dan Wakana cocok banged!!!! Kalian jadian aja deh!!!!

Tsuda Kenjiro disini juga lucu banged. Dia kan khas dengan suaranya yang cowok banged, jadi lucu melihat dia berakting sebagai seorang yang awkward yang menyukai tokoh utama. Dia kelihatan banged ingin mendapatkan hati Saionji dengan totalitas tanpa batas. Dia juga menerima menyataan kalau Saionji masih menyukai Kusumi. Dan aku suka bagaimana saat Saionji minta putus dengannya tapi Yokoi menolak karena alasan putus Saionji ini nggak jelas. Kalau misalnya Saionji yakin 100% atau 80% menyukai Kusumi, maka dia akan rela. Tapi karena Saionji nggak bisa menjawabnya, makanya dia yakin dia bisa membuat Saionji menyukainya 100%. Meski pada akhirnya ya dia menyerah juga sih, soalnya memang melihat hubungan Saionji, Kusumi dan Ruka ini, bawaannya pengen mendukung mereka.

Hubungan Saionji, Kusumi dan Ruka memang kelihatan aneh dari luar, bertindak seperti sebuah keluarga tapi mereka bukan keluarga. Memang kalau drama Jepang itu ada aja idenya. Kalau di Indonesia dibuat begitu, waduh, bisa dapat gosip satu RT nggak sih 😂

Padahal mereka nggak serumah, tapi sarapan dan makan malam bersama-sama. Saling gantian jemput anak, kalau liburan juga sama-sama. Pokoknya udah kayak keluarga, tapi mereka nggak keluarga. Wajar sih muncul benih-benih cinta diantara mereka. Saionji udah lama jomblo, tiba-tiba ada single father ganteng yang masuk ke hidupnya. Dan Kusumi sendiri, dia telihat cool dan bagian nggak coolnya itu hanya istrinya yang tahu. Tapi cara Saionji mendekatinya dengan dewasa itu membuat kelemahannya semakin lama semakin terlihat dan ujung-ujungnya dia memperlihatkannya pada Saionji dan hanya pada Saionji. Pesona duda anak 1 nya Kusumi ini luar biasa guyssssss 😑

Juga bagaimana cara Saionji dan Kusumi ini tidak memaksa Ruka dan membiarkan Ruka melihat mereka berdua juga aku suka. Sehingga pada akhirnya Ruka sendiri yang menerima Saionji masuk dalam keluarganya yang sebenarnya tanpa menghilangkan mama dari hatinya. Mereka dengan sabar menunggu Ruka menerima mereka. Tapi Ruka memang dari awal menyukai Saionji sih. Aku suka melihat dia lari-lari memanggil Saionji-san dengan suara khasnya. Siapa sih yang nggak suka sama Ruka yang cute bangeeeeedd.

 

Ternyata hubungan dengan jarak usia 9 tahun dimana wanitanya lebih tua itu work ya guys. Tapi ya tergantung pribadi masing-masing juga. Disini Saionji itu nggak manja lho, dia tipe wanita yang dewasa dan mandiri. Sedangkan Kusumi ini tipe yang ingin melakukan semuanya sendiri dan jika memang hubungan mereka ada kelanjutannya, kayaknya dia yang bakalan manja dengan Saionji. Ada lanjutannyaa gak ya? Soalnya aku kurang puas sama endingnya. Pengen melihat mereka saat menjadi keluarga sesungguhnya.