Selasa, 06 Agustus 2024

[Review] C-Movie: Seishun 18 x 2 Beyond Youthful Days (2024)

 
Seishun 18 x 2: Beyond Youthful Days adalah sebuah movie produksi Taiwan dan Jepang yang rilis pada Maret 2024 di Taiwan dan Mei 2024 di Jepang. Disutradarai oleh Fujii Michihito (The Last 10 Years, Parade, Village), movie ini juga sudah resmi dirilis pada Agustus 2024 di netflix. Movie ini dibintangi oleh Greg Hsu/Greg Han (Someday or One Day) dan Kiyohara Kaya (Day and Night), mengambil lokasi syuting di Taiwan dan Jepang.

Diangkat dari kisah nyata, yaitu sebuah essay yang ditulis di forum backpacker Taiwan, movie ini mengisahkan tentang pertemanan antara seorang pria Taiwan dan seorang backpacker dari Jepang.Aku masih ingat saat movie ini pertama kali heboh adalah karena Kiyohara Kaya dan Greg Hsu terlihat syuting bersama. Lalu tak lama kemudian proyek joint-movie ini diumumkan saat Oktober 2023. Banyak yang heboh dan menantikan movie ini sih termasuk aku.

Dan karena aku sangat penasaran seperti apa movienya, aku sempat mencari tahu mengenai essay yang diangkat menjadi movie ini. Kebetulan aku menemukan essay aslinya dalam bahasa mandarin dan setelah diterjemahkan ke bahasa inggris, inti garis besarnya bisa kita dapatkan dari essay-nya. Bagi yang ingin baca essay-nya yang aku review bisa di cek disini [REVEW ESSAY SEISHUN 18 X 2].
Saat aku membaca essaynya, aku sempat menebak endingnya bagaimana dan tebakanku salah, tapi ternyata tebakanku waktu itu malah sama dengan ending di movienya.

Di essay-nya sendiri, menceritakan kisah perjalanan pria Taiwan bernama Jimmy mencari teman Jepangnya Ami, saat kunjungannya ke Jepang. Ami 6 tahun lebih tua darinya dan merupakan cinta pertamanya saat ia berusia 18 tahun. Ia bertemu dengan Ami saat musim panas dimana Ami adalah backpacker yang kehabisan uang dan bekerja sambilan di tempat yang sama dengan Jimmy. Untuk kisah essay-nya sendiri lebih ke perjalanan Jimmy dengan tiket Seishun 18, lebih banyak menceritakan daerah-daerah yang dia singgahi. Sedangkan di movienya, kisah Jimmy dan Ami diulas lebih dalam gitu.

SPOILER ALERT!
 

Movie ini diawali dengan pemecatan Jimmy (Greg Hsu) dari sebuah perusahaan game karena suatu alasan. Videonya sempat viral di internet. Dia kemudian kembali ke kampung halamannya, sebuah pedesaan di Taiwan dan dia disambut oleh keluarganya. Saat Jimmy kembali ke kamar masa kecilnya, ia membuka sebuah kotak pandora yang di dalamnya ada sebuah kartu pos dari teman Jepangnya, Ami. Jimmy mencium parfum itu dan terasa aroma parfum Ami, lalu aroma itu mengingatkannya pada kenangan musim panas saat dia berusia 18 tahun.

Jimmy yang kehilangan pekerjaannya berangkat ke Jepang untuk bertemu investor gitu ditemani oleh rekannya. Lalu ia melakukan sebuah perjalanan untuk mengenang temannya Ami. Ia menaiki kereta dan memutuskan backpaker ke kampung halaman Ami. Dalam perjalanannya itu, ia bertemu dengan beberapa orang Jepang yang mewarnai perjalanannya. Salah satunya adalah seorang pemilik kedai ramen yang ternyata adalah orang Taiwan. Karena sudah lama nggak bertemu dengan orang Taiwan, jadi pemilik kedai ramen itu mengajak Jimmy minum setelah selesai bekerja. Mereka mengobrol dan pria itu tahu Jimmy akan menemui teman Jepangnya. Hanya saja ternyata tujuan Jimmy itu malah berlawanan arah dengan tempat sekarang. Jadi, Jimmy harusnya ke arah selatan (kampung halaman Ami) tapi dia malah naik kereta ke arah Utara gitu. Dan Jimmy mengakui itu, kalau dia masih belum siap bertemu dengan Ami.

Singkat cerita, Jimmy akhirnya memutuskan benar-benar ke kampung halaman Ami. Dalam perjalanannya itu dia bertemu dengan salah satu solo traveler juga (diperankan oleh Michieda Shunsuke). Traveler itu adalah anak muda yang ceria dan penuh semangat. Keduanya tiba di sebuah daerah yang benar-benar tertutup salju. Itu mirip atau sama dengan lokasi syuting Love Letter dan Jimmy merasa kalau dia benar-benar masuk ke dalam film itu. Film itu penuh nostalgia baginya karena dia pernah menontonnya bersama Ami.

Flashback!
 
18 tahun lalu,  Jimmy adalah seorang pemuda 18 tahun yang bekerja sambilan di sebuah karaoke KOBE selama liburan musim panas. Ia sedang menunggu pengumuman masuk universitas. Karaoke Kobe adalah karaoke yang dikelola oleh orang Jepang yang sudah lama tinggal di Taiwan. Seperti anak laki-laki usia 18 tahun lainnya, ia tergila-gila pada game dan komik slam dunk.

Suatu hari, karaoke Kobe kedatangan seorang backpaker asal Jepang bernama Ami. Jimmy yang pertama kali bertemu Ami saat dia main basket di halaman karaoke. Jimmy adalah pemain basket sebelum dia cidera. Jimmy juga bisa sedikit bahasa Jepang karena dia suka membaca komik dan nonton anime, jadi dia bisa berkomunikasi dengan Ami. Ami sendiri kehilangan dompetnya saat melakukan perjalanan dan meminta izin untuk bekerja sambilan di tempat itu. Pemilik karaoke sangat welcome pada Ami, apalagi karena Ami adalah orang Jepang. Dia memperbolehkan Ami bekerja dan tinggal di salah satu kamar di karaoke itu. Ia menugaskan Jimmy yang mengarahkan Ami.
 
Ami adalah gadis Jepang berusia 22 tahun yang cantik, ramah dan pandai melukis. Kedatangan Ami disambut dengan baik di area itu. Karaoke Kobe menjadi sangat ramai sejak kedatangan Ami. Ami sempat memperlihatkan lukisannya saat mereka mengadakan pesta penyambutan Ami dan Jimmy punya ide menyuruh Ami melukis mural di karaoke Kobe, karena mural disana sudah sangat jelek. Pemilik setuju dan menugaskan Ami melukis mural.

Jimmy kelihatan banged kalau dia jatuh cinta pada Ami. Sejak Ami datang, dia tidak pernah terlambat bekerja sambilan. Dia juga sangat bersemangat melayani pelanggan yang ramai sambil sesekali singgah ditempat Ami melukis untuk memberikan minuman. BTW Karaoke disini berbeda dengan karaoke biasanya, biasanya kan karaoke itu gedung bertingkat gitu, kalau disini itu kayak rumah kos gitu areanya, jadi lantai 1 cuma ada kamar-kamar berda gedung, jadi memang terlihat luas sekali.

Sejak ada Ami, karaoke Kobe menjadi lebih hidup. Teman-teman sesama pekerja disana sering menggoda Jimmy yang menyukai Ami. TApi Ami mengatakan tipe idelanya adalah laki-laki yang usianya 4 tahun lebih tua, sedangkan Jimmy mengatakan tipe idelanya adalah wanita lebih muda. Tapi mata tidak bisa berbohong, Jimmy memang kelihatan menyukai Ami dan Ami mengetahuinya. Jimmy bahkan mengajak Ami nonton film Love Letter yang saat itu sangat populer, berkat tiket yang diberikan temannya. 
 

Tapi waktu Ami di Taiwan akan berakhir. Dia mengatakan dia memutuskan akan kembali ke Jepang. Sebenarnya itu secara tiba-tiba dan Jimmy agak shock juga. Ia sempat marah pada Ami dan nggak mau bicara pada Ami. Ami mengatakan kalau dia akan tetap tinggal sampai dia menyelesaikan mural itu. Akhirnya Jimmy luluh juga sebelum Ami pulang, dia mengajak Ami pergi menerbangkan menerbangkan lampion. Padahal awalnya Jimmy bilang tempat itu jauh, tapi akhirnya keduanya pergi ke sana dan Jimmy juga memberanikan diri menggenggam tangan Ami untuk pertama kalinya.

Besoknya Ami berpisah dengan teman-teman di karaoke Kobe dan dia benar-benar kembali ke Jepang. Semuanya sedih berpisah dengan Ami, begitu juga dengan Ami yang berpisah dengan teman-teman Taiwannya.

Setelah Ami kembali ke Taiwan, Jimmy masih sempat kontakan dengan Ami karena mereka bertukar nomor telpon. Tapi Ami mengatakan kalau dia akan melanjutkan perjalanannya bersama pacarnya. Jimmy jadinya cuma bisa tersenyum kecut. Jimmy meninggalkan karaoke Kobe dan kampung halamannya setelah ia lulus di salah satu Universitas di kota. Ia fokus pada kuliahnya dan juga membangun perusahaan game bersama sahabatnya. Ia sempat melupakan Ami saat dia fokus pada impiannya. Tapi saat perusahaannya berkembang dan punya banyak karyawan, gamenya berhasil, ia teringat pada Ami lagi dan menelponnya suatu hari. Dan saat itulah Jimmy mengetahui kalau Ami sudah tiada. 

Aku agak kaget ternyata Jimmy itu udah tau kalau Ami meninggal dunia sebelum perjalanannya itu. Jimmy yang shock menyibukkan diri dengan pekerjaannya, ia kehilangan senyuman dan semangatnya. Kayaknya setelah 2 tahun kematian Ami, saat itulah dia dipecat dari perusahaan yang adalah awal dari movie ini.

Kembali ke masa sekarang....
Meski agak sulit mencarinya, Jimmy akhirnya tiba di kampung halaman Ami. Dia diantar ke rumah Ami oleh pria yang mengenal Ami dulu. Ibu Ami mengenal Jimmy sebagai pacar Taiwan Ami dan Jimmy hanya tersenyum dengan hal itu. Ibu mengajak Jimmy ke rumah dan mereka mengobrol sambil membicarakan Ami. Ibu kemudian menyuruh Jimmy memberi salam pada Ami dan Jimmy memandangi sebuah latar disana, yang ada foto Ami.

Setelah itu, Ibu Ami membawa Jimmy ke kamar Ami yang masih sama sejak Ami pergi. Ia juga menyerahkan sebuah diary milik Ami. Ibu ingin Jimmy memilikinya karena dia merasa kalau Ami menulis itu untuk Jimmy.

Jimmy membaca diary itu sambil kembali mengingat kenangannya bersama Ami. Ami ternyata punya penyakit yang membuat hidupnya tidak lama lagi. Impiannya adalah keliling dunia dan meski dilarang orang tuanya, dia tetap memulai perjalanan backpackernya. Negara pertamanya adalah Taiwan dan disana dia juga kehilangan dompet dan akhirnya bekerja di karaoke Kobe. Ami mengaku dia sangat bahagia saat ada disana bersama semuanya. Meski ibunya sering menelpon untuk menyuruhnya pulang karena khawatir akan kesehatannya, Ami tetap mau melanjutkan perjalanannya. Tentu saja selama di Taiwan dia diam-diam meminum obatnya yang sangat banyak.
 
Ami juga ternyata jatuh cinta pada Jimmy sama seperti Jimmy. Tapi keadaannya membuatnya tidak mau mengakui hal itu. Saat berpisah dia bahkan sangat sedih dan menangis. ternyata Ami pulang karena ingin melanjutkan pengobatannya dan mencoba pengobatan yang baru, karena dia masih ingin terus hidup. Ami dan Jimmy sempat bertukar nomor HP, Jimmy juga sering menghubungi Ami. Tapi Ami selalu mengatakan kalau dia sibuk dan akan traveling lagi bersama pacarnya. Itu mematahkan hati Jimmy. Padahal Ami sebenarnya ada di rumah sakit. Ami padahal serindu itu pada Jimmy, dan sempat menulis dalam diary-nya kalau dia ingin bertemu Jimmy.

Setelah pulang dari rumah Ami, Jimmy melanjutkan perjalanan backpackernya. Ia kemudian kembali ke Taiwan dan melanjutkan hidupnya. Dia ingin memulai dari awal, membuat perusahaan game di sebuah office kecil. Perjalanannya menemui Ami sepertinya membuka hari Jimmy kembali untuk memulai dari awal. Ami akan ada selalu dihatinya sebagai sebuah kenangan indahnya saat ia berusia 18 tahun.

Bagi yang sudah membaca essay-nya pasti bisa melihat perbedaannya dengan movie ini. Misalnya alasan Jimmy ke Jepang. Kalau dimovienya, karena alasan pekerjaan, sedangkan kalau di essay aslinya, alasannya adalah memang jalan-jalan bersama teman-temannya. 
Di essaynya, Ami berusia 24 tahun dan Jimmy 18 tahun, tapi di movienya Ami berusia 22 tahun dan Jimmy 18 tahun. Beda jarak usia.
Di essay-nya, Ami tidak sakit saat melakukan backpacker. Setelah kembali ke Jepang, dia melanjutkan mencari pekerjaan, bekerja di perusahaan yang bagus dan menikah dengan rekan kerjanya. Hanya saja, dia mengalami infertility dan meninggal dunia karena sebuah penyakit lain. Beda dengan movienya, dimana Ami memang sakit sejak awal. Meski sama-sama meninggal dunia di akhir, tapi berbeda kisahnya. Di movienya dibuat lebih dramatis dan ini adalah ending yang aku tebak saat membaca essaynya.

Di essay-nya, kayaknya Jimmy memang nggak tau kalau Ami sudah meninggal dunia dan dia beneran ke Jepang untuk mencari Ami dan bertemu Ami. Soalnya dia ada menulis bagaimana wajah Ami sekarang, apakah Ami akan mengenalnya saat mereka bertemu nanti. Dia beneran ingin mencari rumah Ami untuk bertemu dengan Ami. Tapi di movienya, Jimmy udah tau kalau Ami meninggal dunia, Jimmy shock dan butuh beberapa tahun baru dia berani menemui Ami untuk closure dalam kisah cinta 18 tahunnya.

Menurutku movie ini bagus banged, penggambaran apa yang terjadi di essay-nya dan di movienya udah pas meski ada beberapa hal yang berubah seperti yang aku sebutkan diatas. Essay-nya memang lebih fokus ke perjalanan dengan tiket Seishun 18, sedangkan di movienya lebih fokus pada perasaan Jimmy yang menemui Ami.

Kisah cinta 18 tahun saat kamu masih SMA memang luar biasa sih. Bisa saja itu cinta sejatimu, atau cinta pertama, atau cinta monyetmu. Masih ingatkah kalian jatuh cinta masa SMA? Kalau aku pribadi masih ingat dan agak cringe juga kalau mengingatnya. Tapi dalam kehidupanku nggak ada yang dramatis seperti Jimmy sih. 

Ami keren banged. Meski dia sakit, dia tetap ingin keliling dunia dan memulai perjalanannya dari Taiwan. Meski pada akhirnya Taiwan adalah satu-satunya negara yang dia kunjungi. Dia menemukan arti kehidupan di sana dan bahkan setelah pulang dia ingin melanjutkan pengobatannya dan mencoba pengobatan baru. Ya karena dia ingin tetap hidup. Ami mungkin ingin sehat kembali baru menyatakan perasaannya pada  Jimmy. Dia mengatakan kalau Jimmy pacarnya lebih tua 4 tahun pada keluarganya, meski kenyataannya 4 tahun lebih muda. Memangnya kalau punya pacar atau pasangan yang 4 tahun lebih muda, bagi wanita itu memalukan ya?
 
Ini mellow movie yang tidak aku sarankan bagi pencari happy ending. Karena ya endingnya memang begitu. Bikin nangis pasti, tapi kalau aku pribadi karena udah tau endingnya jadi nggak terlalu nyesek lah ya. Aku malah berharap endingnya beda dengan essay-nya, misalnya Jimmy ketemu dengan Ami yang masih hidup. Sayangnya apa yang kita harapkan itu jarang jadi kenyataan guys 💔

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Translate

Ads Here

NOTE:

DILARANG RE-UPLOAD / COPY PASTE TULISAN DI BLOG INI!

JIKA INGIN SHARE, CUKUP LINK KE POSTINGANNYA SAJA, BUKAN ISINYA!


[Trivia] Japanese Movie Recommendations List

Karena ada banyak yang menanyakan rekomendasi untuk J-Movie, jadi aku memutuskan untuk membuat list rekomendasi Japanese Movi...

Popular Posts This Month

Actor / Actress

Airi Matsui Ando Sakura Anna Ishii Aoi Miyazaki Aoi Morikawa Aoi Wakana Aoi Yu Aom Sushar Araki Yuko Ayase Haruka Bebe Tanchanok Chen Duling Chiba Yudai Chinen Yuri Choi Ara Dai Lu Wa Daiki Shigeoka Darren Wang Dori Sakurada Eikura Nana Eita Elaiza Ikeda Fujiki Naohito Fuka Koshiba Fukagawa Mai Fukatsu Eri Fukuchi Momoko Fukushi Sota Fuma Kikuchi Fumi Nikaido Furuhata Seika Gao Zhi Ting Go Kyung Pyo Gong Yoo Gou Ayano Hamano Kenta Han Seung Yeon Han Yeri Hana Sugisaki Haru Kuroki Haruka Fukuhara Haruma Miura Haruna Kawaguchi Hasegawa Hiroki Hashimoto Ai Hashimoto Kanna Hayami Akari Hayato Isomura Higa Manami Hikari Mitsushima Hirano Sho Hiroki Narimiya Hirose Alice Hirose Suzu Honoka Yahagi Horii Arata Hou Ming Hao Hu Yi Tian Hwang Jung Eum Hyeri Igawa Haruka Imada Mio Inoue Mao Ishihara Satomi Jang Se Hyun Ji Soo Ji Woo Joo Won Jun Shison Jung So Min Kaku Kento Kamiki Ryunosuke Kamishiraishi Moka Kamishiraishi Mone Kaname Jun Kanichiro Kanjiya Shihori Kasumi Arimura kawakami juria Kei Tanaka Kengo Kora Kentaro Kento Hayashi Kento Nagayama Kim Go Eun Kim Ji Won Kim Min Suk Kim So Hyun Kim Soo Hyun Kim Tae Ri Kim Woo Bin Kim Yoo Bin Kim Yoo Jung Kim Yoo Mi Kinami Haruka Kiritani Kenta Kitamura Takumi Kiyohara Kaya Kiyohara Sho Komatsu Nana Koseki Yuta Kou Shibasaki Kubota Sayu Kudo Asuka L Lee Bo Young Lee Chung Ah Lee Dong Hwi Lee Dong Wook Lee Gi Kwang Lee Jong Suk Lee Joon Lee Soo Hyuk Lee Yoo Jin Li Lan Di Lily Franky Mackenyu Mahiro Takasugi Maika Yamamoto Maki Horikita Makita Aju Mamiya Shotaro Marie Itoyo Masahiro Higashide Masaki Okada Masaki Suda Masataka Kubota Matsumoto Jun Matsushima Nanako Mayu Matsuoka Mei Nagano Mikako Tabe Mike D angelo Min Do Hee Minami Hamabe Minami Sara Mio Yuki Mirai Moriyama Mirai Shida mirai suzuki Mitsuki Takahata Mitsushima Shinnosuke Miwa Miyazawa Hio Miyu Yoshimoto Mizuki Yamamoto Moe Arai Mone Kamishiraishi Mugi Kadowaki Nadine Lustre Nagasawa Masami Nagase Ren Nakajima Kento Nakamura Tomoya Nao Nao Matsushita Nijiro Murakami Nounen Rena Okada Kenshi Osamu Mukai Otani Ryohei Park Bo Gum Park Eun Bin Park Hae Jin Park Seo Joon Park Shin Hye Pattie Ungsumalynn Phan Pagniez Reina Visa Rena Matsui Riho Yoshioka Rina Kawaei Ryo Ryusei Ryo Yoshizawa Ryoma Takeuchi Ryota Katayose Ryu Hwa Young Ryu Jun Yeol Sagara Itsuki Sairi Itoh Saito Takumi Sakaguchi Kentaro Sakuma Yui Sakurako Ohara Sato Kanta Satoshi Tsumabuki Seino Nana Seo Hyun Jin Seto Koji Shen Yue Shim Eun Kyung Shimon Okura Shin Hyun Soo Shirota Yuu Shohei Miura Shono Hayama Shuhei Nomura Shunya Shiraishi sometani shota Son Seung Won Song Ha Yoon Suga Kenta Sun Woong Suzuki Ryohei Suzy Taiga Taishi Nakagawa Takahashi Issei Takanori Iwata Takayuki Yamada Takeru Sato Takuya Kusakawa Tamaki Hiroshi Tao Phiangphor Tasuku Emoto Tomita Miu Tomoshita Yamashita Tori Matsuzaka Toyokawa Etsushi Tsubasa Honda Tsuchiya Tao Uchida Rio Ueno Juri Wan Peng Yamazaki Kento Yamoto Yuma Yo Oizumi Yoo In Na Yoo Seung Ho Yook Sung Jae Yoon Park Yoon So Hee Yoshine Kyoko Yosuke Sugino Yu Aoi yua shinkawa Yui Aragaki Yuina Kuroshima Yuki Furukawa Yuki Izumisawa Yuki Yamada Yukino Kishii Yuko Oshima Yuna Taira Yuriko Yoshitaka Yuta Hiraoka Yuya Matsushita Yuya Yagira Zhang Yao

Drama / Movie

3A 99.9 A Love So Beautiful A Story of Yonosuke Age of Youth 2 Always Sunset on Third Street amachan Anikoma Anohana Anone Ao Haru Ride Arbitratily Fond Asa ga Kita Ashi Girl At Cafe 6 Beppin-San Biscuit Teacher and Star Candy Bittersweet Boku Dake ga Inai Machi Boku no Ita Jikan Boukyaku no Sachiko Bubblegum Cafe Waiting Love Carnation Chia Dan Chihayafuru Chimudondon Chugakusei Nikki Churasan Come Come Everybody Crybaby Pierrot's Wedding Crying Out Love in the Center of the World Daily Lives of High School Boys Dating DNA Departures Eulachacha Waikiki Evergreen Love Father is Strange Fight Fleet of Time Forever Young Frankenstein no Koi From Five to Nine Gakko no Kaidan Gegege no Nyobo Gochisousan God Gift Good Morning Call Good Morning Call 2 Goon Ju Hana and Alice Hana Nochi Hare Hanako to Anne Hanbun Aoi Haruchika Hirunaka no Ryuusei Hirune Hime Hiyokko Honey and Clover Hot Road Hyouka I Love You in Tokyo I Want to Eat Your Pancreas If We Were A Season Itakiss LIT Itakiss LIT S2 Itakiss Movie Kahogo no Kahoko Kakegurui Kaze no Haruka Keiji Yugami Kidnap Tour Kiki Delivery Service Kimi no Na Wa Kingyo Club Kiss Me Thailand Koe no Katachi Koinaka Kuragehime Linda Linda Linda Little Forest Love Letter Lucky Romance Ma Boy Maiagare Man From The Stars Manpuku March Comes in Like a Lion Mare Massan May Who? Meteor Garden 2018 Moriyamachu Driving School My Huckleberry Friends My Husband Can Not Work My Little Sweet Pea My Old Classmate Nagi no Asukara Narratage Natsuzora Nodame Cantabile Oboreru Knife Ochoyan Ohisama Okaeri Mone Omotesando On The Wings of Love One Million Yen Girl One Week Friends Operation Love Orange Orange Days Ore Monogatari Our Little Sister Our Times Peach Girl Pinocchio Princess Hours Thailand Rage Rainbow Song ReLIFE Reply 1988 Romance Full of Life Sannin No Papa she was pretty Shigatsu wa Kimi no Uso Sing Salmon Sing Solanin Sound of Your Heart Splish Splash Love Ssam My Way Strobe Edge Sukina Hito ga Iru Koto Teiichi no Kuni Tenno no Ryoriban The 100th Love The Anthem of the Heart The Best Hit The Great Passage The Left Ear The Woodsman and The Rain The World of Us Today's Kira-kun Todome no Kiss Toki wo Kakeru Shojo Tokyo Tarareba Girls Tomorrow Cantabile Tonari no Kaibutsu-kun Toto Nee Chan Twenty Years Old Twilight Saya in Sasara Uchiage Hanabi Under the Hawthorn Tree Unnatural Wakamonotachi Warotenka We All Cry Differently What A Wonderful Family When We Were Young While You Were Sleeping Wise Prison Life Wood Job Yellow Elephant Yesterday Once More Your Lie in April Youth Over Flowers

Blog Archive

Advertise here

Recent Comments

Random Posts