[Review] J-Movie: Drawing Closer (2024)

Drawing Closer atau Yomei Ichinen no Boku ga, Yomei Hantoshi no Kimi to Deatta Hanashi adalah movie Jepang yang rilis di Netflix pada 27 Juni 2024. Movie berdurasi 188 menit ini disutradarai oleh Takahiro Miki (Konya Sekai Kara Kono Koi ga Kietemo. Moi Moware Furi Furare, Your Eyes Tell) dan naskahnya ditulis oleh Yoshida Tomoko (Sakura no Yona Boku no Koibito, Ao Haru Ride, Boku wa Ashita Kinou no Kimi to Date Suru) berdasarkan novel karya Morita Aoi.

 Movie bergenre romance ini dibintangi oleh Nagase Ren (Hotei Yugi, Mayonaka no Otome Senso, Chuubo no Alice) dan Deguchi Natsuki (Ao Haru Ride drama, Maiko-san Chi no Makanai-san, Blue Moment). Dua aktor muda ini adalah aktor yang sedang naik daun sekarang ini. Nagase Ren dari grup idol King & Prince memang sudah lebih dulu populer sedangkan Deguchi Natsuki baru mulai populer akhir-akhir ini lewat perannya di drama Ao Haru Ride. Supporting characters lainnya diantaranya adalah Yokota Mayu (Kimiga Otoshita Aozora), Kyoka (Haru ni Nattara), Akiya Ikuho (Eye Love You), Tsukishima Rui (Karakai Jouzu no Takagi-san), Otsuka Nene (Ossan's Love), Nakamura Toru (Destiny), Matsuyuki Yasuko (Inori no Karte), Kimura Fumino (PICU) dan lain-lain.

Awal aku tertarik menonton movie ini sebenarnya karena Deguchi Natsuki. Sejak penampilannya di drama Maiko-san Chi no Makanai-san, aku mulai tertarik dengan aktingnya. Apalagi di remake drama Ao Haru Ride, aku makin suka sama aktingnya. Untuk Nagase Ren sendiri, aku biasa aja sih. Dan apalagi plot-nya, sebenarnya aku kurang suka plot tema seperti ini, karena endingnya pasti sedih. Tapi ya mau gimana, sejak dulu aku suka karya Takahiro Miki, jadinya aku malah nonton ini duluan, padahal ada movie china juga yang ingin aku tonton disaat bersamaan. 😂

Untuk penyutradaraan Takahiro Miki dalam tema kisah cinta remaja, sepertinya nggak perlu diragukan lagi. Cuma yang bikin kalian maju mundur memang karena plotnya yang sesedih itu (meskipun aku gak kaget juga sih karena plotnya ketebak).

Movie ini mengisahkan tentang seorang siswa SMA 17 tahun bernama Hayasaka Akito (Nagase Ren) yang mengetahui kalau dia mengidap sebuah tumor yang membuat hidupnya hanya bertahan 1 tahun lagi. Padahal dia adalah siswa SMA yang berbakat dibidang seni lukis dan diyakinkan akan mudah masuk kuliah dengan rekomendasi karena bakatnya itu. Saat sedang galau di atap rumah sakit, ada perasaan ingin bunuh diri terbesit, perhatiannya teralih saat mendengar suara crayon terjatuh ke lantai. Akito melihat seorang gadis sedang melukis tak jauh dari sana dan karena penasaran dia mendekati gadis itu. Akito menyapanya karena lukisannya tampak bagus. Gadis itu adalah Sakurai Haruna (Deguchi Natsuki) yang juga seumuran dengannya. Haruna melukis sebuah lukisan yang dia katakan sebagai surga dimana ia akan pergi ke sana 6 bulan lagi. Haruna terlihat tersenyum menceritakan hal itu dan membuat Akito sedikit bingung, kenapa dia tidak takut mati?

Karena kesukaan mereka adalah seni lukis, keduanya cepat akrab. Haruna adalah anak yang sakit-sakitan sejak kecil, dia besar di rumah sakit dan meski hanya punya waktu 6 bulan lagi, dia menjalani harinya dengan positif dan senyuman selalu ada di wajahnya. Itu membuat Akito penasaran dan keduanya mulai berteman. Akito sering mengunjungi Haruna ke rumah sakit dengan membawa bunga gerbera yang merupakan rekomendasi dari pemilik toko bunga. Bunga gerbera sendiri punya bahasa bunga yang bereda tergantung warnanya dan juga jumlahnya. Karena untuk teman, Akito hanya memesan 5 saja, padahal pemilik toko bunga mengatakan kalau 6 tangkai artinya untuk orang spesial.

Selama mengunjungi Haruna di rumah sakit, keduanya semakin dekat. Akito menceritakan mengenai sekolahnya dimana dia menyukai temannya tapi temannya itu kayaknya menyukai temannya satunya lagi. Akito juga mengetahui kalau Haruna tidak punya teman dan kesepian. Dulu dia pernah punya teman dekat, tapi keduanya berselisih dan tidak pernah bertemu lagi. Karena ingin membuat Haruna berteman lagi dengan sahabatnya dulu, Akito mencari tahu tentang sahabat Haruna yang dulu. Ternyata gadis itu satu sekolah dengannya, bernama Miura Ayaka (Yokota Mayu). Awalnya Ayaka berfikir Akito menggodanya dan bersikap dingin padanya, tapi saat tahu ini tentang Haruna, akhirnya ia mau bicara dengan Akito. Awalnya Ayaka menolak bertemu dengan Haruna, tapi saat tahu gadis itu hanya punya sisa waktu 6 bulan, Ayaka akhirnya menurunkan egonya dan menemui Haruna. Dua sahabat itu bersatu kembali dan menyelesaikan kesalahpahaman mereka.

Biasanya Akito dan Haruna hanya berdua di kamar Haruna membicarakan banyak hal, tetapi sejak Ayaka baikan dengan Haruna, Ayaka sering nongkrong di kamar Haruna dan kadang Akito agak kecewa karena dia cuma mau berduaan dengan Haruna. Tapi bukan berarti Haruna dan Akito tidak pernah pergi bedua. Mereka pergi berdua bersama-sama ke acara festival dimana Ayaka mengundang mereka berdua. Meski kesehatan Haruna mulai memburuk, Akito sempat membawanya ke pantai karena Haruna ingin ke pantai. Sebenarnya ada beberapa adegan yang menurutku membuat mereka terlalu dewasa, bukan anak SMA 17 tahun. Aku malah merasa mereka udah 20 tahunan.

Singkat cerita, kesehatan Haruna memburuk dan begitu juga dengan Akito. Akito sendiri masih merahasiakan mengenai penyakitnya itu. Ada saat dimana mereka janji menonton kembang api bersama-sama, tapi Akito tidak pernah datang karena tepat hari itu dia pingsan dan dirawat inap karena koma dan baru bangun 1 minggu kemudian. Akito sadar kalau usianya juga tidak lama lagi. Sedangkan Haruna sendiri kesehatannya semakin hari semakin memburuk dan akhirnya dia menghembuskan nafas terakhirnya.

Setelah Haruna meninggal dunia, Akito menjalani harinya seperti biasa dan dia mulai bolak balik rumah sakit untuk perawatannya. Dan akhirnya dia drop juga dan menghabiskan banyak waktunya di rumah sakit. Meski keluarga dan sahabatnya selalu ada untuknya saat menjalani perawatan, tapi dia tetap terlihat kesepian. Kalau dulu Akito sering datang mengunjungi Haruna membawa Gerbera, sekarang gantian Ayaka yang setia mengunjungi Akito ke rumah sakit dengan membawa gerbera. Ayaka membeli di toko bunga yang sama dimana Akito sering membeli bunga dan seperti biasa pemiliknya selalu merekomendasikan untuk membawa 6 tangkai gerbera. 

Suatu hari, melalui akun mirip instagram pemilik toko bunga, Ayaka mengetahui kalau Haruna ternyata punya akun juga. Dan ada sebuah postingan dikunci oleh Haruna. Ayaka sudah mencoba membukanya tapi dia nggak bisa menebak passwordnya. Ayaka menceritakan hal itu pada Akito dan Akito juga mulai mencoba menebak passwordnya. Setelah HAruna meninggal waktu itu, ibu Haruna memberikan buku sketsa Haruna pada Akito. Dan disana Akito mendapat ide saat dia melihat lukisan terakhir HAruna adalah 3 gerbera. Dia akhirnya bisa membuka foto itu dan menemukan sebuah tulisan seperti diary Haruna disana. 

Intinya Haruna menecritakan pertemuannya yang hanya punya waktu 6 bulan dengan seorang anak laki-laki yang hanya punya waktu 1 tahun untuk hidup. Akito terkejut karena ternyata Haruna tahu mengenai penyakitnya. Jadi, Haruna rupanya nggak sengaja melihat Akito saat di rawat di rumah sakit itu dan meminta ibunya yang adalah kepala perawat untuk mencari tahu penyakit Akito. Disanalah Haruna tahu mengenai penyakit Akito. Haruna selama ini ternyata sangat excited menunggu datangnya Akito tiap hari ke kamarnya. Dia selalu menunggu di depan pintu dan kalau sudah melihat Akito, dia akan segera masuk ke kamar dan pura-pura cool di tempat tidur seolah nggak menunggu Akito. Hari dimana pertemuan pertama mereka, ternyata itu adalah hari dimana Haruna mengetahui kalau dia hanya punya waktu 6 bulan untuk hidup. Dia sebenarnya sangat takut dan sedih, dia melampiaskannya ke lukisan surga itu. Dan saat itulah Akito datang menyapanya membuatnya dia sejenak melupakan ketakutannya itu. Akito pernah bertanya pada ibu Haruna kenapa Haruna kelihatannya nggak takut mati, dan ibu mengatakan karena dulu ayah Haruna meninggal karena kecelakaan saat mengajak Haruna ke pantai. Haruna menganggap itu kesalahannya dan mungkin karena ingin bertemu dengan ayahnya, makanya dia excited untuk meninggal dunia. Padahal kenyataannya, Haruna takut banged.

Movie ini sebenarnya sedih banged, tapi karena aku udah terbiasa menonton movie kayak gini dan juga udah menebak endingnya bakalan gimana, jadi sedihnya itu berkurang. Intinya udah antisipasi sejak awal dan nggak berharap lebih, jadinya ya nggak terlalu sedih lah. Justru yang membuat aku sedih adalah kenyataan kalau Ayaka ternyata juga menyukai Akito. Perasaan sukanya entah itu sama dengan Haruna atau tidak, tapi aku rasa Ayaka memang ada rasa pada Akito, kalau nggak ngapain dia menjenguknya tiap hari selama Akito di rumah sakit sampai Akito meninggal dunia?

Sedih banged Ayaka ditinggalkan oleh dua orang tersayangnya. 

BTW gambar terakhir Haruna untuk Akito adalah 3 gerbera yang dalam bahasa bunga artinya 'I Love You'. Sedangkan karya terakhir Akito adalah sebuah gambar tangga menuju surga dengan seorang gadis yang membawa 3 gerbera. Aku ragu sih, gadis itu apakah Haruna atau Ayaka. Karena di akhir Ayaka juga kelihatan membawa 2 buket bunga gerbera dengan 3 bunga dimasing-masing buketnya. Ada adegan dimana Akito curhat pada Haruna (yg sudah meninggal) mengatakan kalau Ayaka mungkin nggak tahu arti dari 6 tangkai gerbera (ada adegan dimana Ayaka menjenguk Akito membawa 6 tangkai) dan sebenarnya Ayaka tahu artinya makanya aku simpulkan kalau Ayaka juga menyukai Akito. Menurutku plot twist movie ini si Ayaka sih. Itu yang membuat aku kaget dan nggak ketebak sejak awal.

Kalau kalian suka movie mengenai kisah cinta masa muda dengan tema sedih, ini cocok banged nih. Apalagi bagi fans Nagase Ren, Deguchi Natsuki dan Yokota Mayu. Pengambilan gambarnya sangat indah. Tapi ya itu, kalau trauma sama kisah yang tokoh utamanya meninggal, ini tidak direkomendasikan 😂

Meski sebenarnya udah ketebak dari sinopsis awal dan judulnya. Jadi sebenarnya ya nggak ada plot twist mengenai apakah tokoh utama meninggal atau tidak. Dua duanya meninggal guys 😭