Soulmate adalah movie Korea yang dirilis pada 15 Maret 2023. Movie ini disutradarai oleh Min Yong Keun (One Night Stand,Re-encounter, If You Were Me 6) dan ditulis oleh Kang Hyun Joo (The Scarlet Letter, Surprise Party) dan Min Yong Keun. Movie ini diangkat dari movie China tahun 2016 berjudul SoulMate yang disutradarai oleh Derek Tsang yang dibintangi Zhou Dongyu. Tapi kalau dilihat dari sinopsisnya, ada banyak perbedaan antara movie versi Korea dan China, jadi nggak masalah jika kalian sudah menonton yang mana duluan.
Movie berdurasi 124 menit ini dibintangi oleh Kim Da Mi (Our Beloved Summer, Itaewon Class, Merionette), Jeon So Nee (After My Death, Our Blooming Youth, Parasyte The Grey) dan Byeon Woo Seok (Lovely Runner, 20th Century Girl, Record of Youth). Ada banyak tokoh lainnya, tapi movie ini berfokus pada 3 tokoh utamanya. Genrenya adalah persahabatan dua gadis yang bertemu saat mereka berusia 13 tahun sampai mereka dewasa. Persahabatan mereka diterjang berbagai masalah, termasuk cinta, kecemburuan dan kedewasaan.
Movie ini sudah rilis udah lama dan sebenarnya ada di list yang akan aku tonton. Tapi karena sibuk aku malah nggak jadi menontonnya. Dan kalian mungkin tahu kenapa aku akhirnya menontonnya sekarang, ya, terima kasih pada Byeon Woo Seok yang menarik perhatianku berkat Lovely Runner, akhirnya aku menonton movie ini. Ragu sebenarnya nonton ini duluan atau 20th Century Girl, tapi akhirnya aku menonton ini duluan.
Aku sempat tertarik menonton movie versi Chinanya waktu pertama rilis online waktu itu, tapi karena memang sinopsisnya kelihatan berat, pada akhirnya aku nggak jadi menontonnya. Dan siapa sangka karena Byeon Woo Seok, aku akhirnya menonton versi Koreanya dan malah tertarik lagi untuk mengecek versi China-nya kalau nanti ada waktu.
Banyak yang bilang karakter Byeon Woo Seok disini itu redflag dan memang sudah diingatkan diawal sih, tapi tetep nonton dan memang sih, karakternya disini itu soft redflag.
//SPOILER ALERT!!//
Movie ini mengambil lokasi syuting di pulau Jeju. Tokoh utama adalah An Mi So yang pindah ke pulau Jeju bersama ibunya saat masih SD. Di sekolah itu dia bertemu dengan Go Ha Eun. Seolah-olah mereka berdua memang ditakdirkan berteman, keduanya menjadi akrab dihari pertama Mi So pindah ke sekolah itu, karena sebuah kejadian. Mereka memelihara seekor kucing yang diberi nama 'Omma'. Saat ibu Mi Soo kembali ke Seoul, Mi So bahkan tetap tinggal di Jeju dan dirawat oleh keluarga Ha Eun. Ha Eun sangat pintar menggambar sedangkan Mi So saat itu hanya bisa menggambar ala anak SD saja. Tapi Mi So juga tertarik dengan seni sehingga dia akhrinya bisa menggambar dengan baik.
Keduanya terus bersama-sama sampai SMA. Mereka adalah sahabat baik yang sering menghabiskan waktu bersama meski mereka punya kepribadian yang berbeda. Suatu hari, Ha Eun mengatakan pada Mi So kalau dia menyukai seseorang dan mereka akan ikut perjodohan. Karena Mi So penasaran dengan laki-laki yang juga menyukai Ha Eun, dia pergi ke sekolah laki-laki itu untuk mengecek apakah dia baik atau tidak. Laki-laki itu bernama Ham Jin Woo. Ha Eun adalah tipe yang akan membaca hatinya sendiri dengan melukis seseorang, jadi sebelum memutuskan pacaran dengan Jin Woo, dia ingin melukis wajah Jin Woo, dengan begitu dia akan tahu bagaimana perasaannya terhadap Jin Woo.
Pada akhirnya, Ha Eun dan Jin Woo berpacaran. Mi So jadi sering menghabiskan waktu dengan keduanya. Suatu hari saat mereka mendaki ke sebuah bukit yang katanya bisa mengabulkan permohonan jika berdoa disana, Ha Eun kecapean dan mengatakan pada Jin Woo dan Mi So untuk pergi duluan karena takutnya Ha eun nggak bisa sampai di sana. Jadi, Jin Woo dan Mi So pergi duluan dan di dalam gua itu, Mi So mulai berdoa. Saat itu aku merasa kalau pandangan Jin Woo memang berbeda. Mi So melihat kalung Jin Woo dan tertarik pada kalung itu. Dan entah kenapa suasana menjadi aneh dan keduanya berciuman.
Saat mereka keluar dari gua, Ha Eun sudah ada di sana. Mereka kemudian pulang bersama-sama, tapi Mi So memutuskan untuk duluan dan Ha Eun menatap dengan tatapan aneh. Disana juga dia menyadari itu pertama kalinya dia melihat punggung Mi So, karena selama ini mereka selalu berjalan bersama-sama.
Singkat cerita, mereka sudah masuk dunia kuliah. Mi So memutuskan pindah ke Seoul (kayaknya ke Seoul) sedangkan Ha Eun kuliah di Jeju di fakultas keguruan dan Jin Woo juga di Jeju di fakultas kedokteran. Saat mengantar kepergian Mi So, Ha Eun melihat kalung Jin Woo dipakai oleh Mi So dan Ha Eun diam saja.
Itu adalah pertama kalinya mereka berpisah setelah bertemu untuk pertama kalinya saat mereka berusia 13 tahun. Keduanya berkirim surat, email dan lain-lain. Mi So menyewa sebuah apartemen yang jauh diatas bukit, dia kayaknya kuliah seni gitu dan akan menjadi pelukis. Tapi dia menghabiskan harinya dengan bekerja sambilan di sebuah bar. Ada bagian dimana dia mengatakan pada Ha Eun kalau dia keliling dunia, mengirimkan berbagai kartu pos gitu, padahal Mi So bersusah payah menghidupi dirinya sendiri. Nggak tau juga apakah Ha Eun tahu Mi So berbohong atau tidak.
Ha Eun sebenarnya suka melukis dan ingin menjadi pelukis, tapi orang tuanya dan Jin Woo berharap dia menjadi guru karena itu lebih cocok dengan Ha Eun. Jin Woo suatu hari juga memutuskan pindah ke Seoul untuk melanjutkan pendidikannya. Itu membuat Ha Eun semakin kesepian karena dia merasa kalau dia selalu ditinggalkan. Apalagi kalau Jin Woo ke Seoul, dia takut nanti Jin Woo akan bertemu dengan Mi So. Tapi kayaknya waktu itu Jin Woo dan Mi So nggak ada ketemu diam-diam gitu.
Setelah lulus kuliah, mereka bekerja dibidang masing-masing. Jin Woo menjadi seorang dokter, Ha Eun menjadi guru, sedangkan Mi So membuka sebuah perusahaan bersama pacarnya. Tapi suatu hari, saat Mi So nggak sengaja bertemu Jin Woo, dia mengabaikan telpon pacarnya. Dan siapa sangka telpon itu adalah telpon terakhir dari pacarnya yang ternyata bunuh diri malam itu. Mi So stress berat karena hal itu dan Jin Woo yang merawatnya. Karena Ha Eun merasa feeling nggak enak, dia pergi ke apartemen Jin Woo, dan sangat terkejut karena ternyata selama ini Mi So tinggal di apartemen Jin Woo. Ha Eun sangat marah tapi ekspresinya kalem gitu, terasa banged sakit hatinya. Meski begitu dia tidak memusuhi baik Mi So ataupun Jin Woo.
(Sebenarnya dibagian ini aku kurang paham. Ha Eun itu takut ketinggian makanya dia tidak pernah naik pesawat meninggalkan pulau. Jadi saat dia pergi ke apartemen Jin Woo itu, dia naik kapal? Atau Jin Woo dan Mi So itu tinggalnya bukan di Seoul? Karena ada adegan lain yang mengatakan itu pertama kalinya Ha Eun naik pesawat di bagian akhir movie).
Ha Eun akhirnya memaafkan Jin Woo atas apa yang terjadi dan keduanya mulai menyusun rencana pernikahan mereka. Mi So kayaknya udah bilang kalau dia nggak bisa datang ke acara pernikahan Ha Eun. Semuanya berjalan lancar tapi jati Ha Eun lah yang tidak baik-baik saja. Di hari pernikahannya, Ha Eun meninggalkan gedung pernikahan dan tidak jadi menikah. Ha Eun kembali ke rumah dan meminta maaf pada semuanya, karena hati Ha Eun mengatakan untuk tidak menikah.
Singkat cerita, Ha Eun memutuskan melakukan perjalanan sendirian, untuk pertama kali dalam hidupnya dia naik pesawat dan berangkat ke Seoul. Dia menyewa sebuah rumah kecil di bukit, rumah tempat Mi So tinggal dulu saat dia pertama kali ke Seoul. Di sana dia menghabiskan waktu melukis. Kalau nggak salah saat itu juga dia mulai mengirim kartu pos pada Mi So mengatakan kalau dia mengililingi dunia, padahal Ha Eun tidak pernah melakukannya.
Lalu suatu hari, Ha Eun menemui Mi So di apartemen Mi So dan Mi So kaget karena Ha Eun sedang hamil besar. Ternyata Ha Eun hamil anak Jin Woo dan dia itu sudah hamil bahkan saat pernikahan waktu itu. Tapi dia tidak pernah mengatakan sama sekali pada Jin Woo. Hanya orang tuanya yang tahu. Mi So dan Ha Eun kemudian tinggal serumah dan Mi So merawat Ha Eun dengan baik. Ha Eun melahirkan anak perempuan di sebuah rumah sakit dan bunuh diri tak lama kemudian. Ha Eun selama ini kayaknya depresi dengan hidupnya, dia nggak punya tempat curhat, sahabatnya bermain dibelakangnya dengan pacarnya, tapi dia tidak bisa membenci sahabatnya itu.
Setelah itu, Mi So merawat puteri Ha Eun sebagai anaknya sendiri. Yang tahu akan hal itu hanya orang tua Ha Eun. Mi So juga menyusuri tempat dimana Ha Eun menghabiskan masa hamilnya berjuang sendirian, ke rumah kontarakan lamanya dimana Ha Eun menghabiskan waktu melukis. Ada sebuah lukisan besar bergambar wajah Mi So disana. Mi So kemudian menggunakan hal itu untuk memamerkan lukisan Ha Eun. Dia mulai berpura-pura jadi Ha Eun dengan melanjutkan tulisan blog Ha Eun, membuatnya happy ending. Lalu dia mengirimkan lukisan itu ke gallery atas nama Ha Eun. Pokoknya seolah-olah Ha Eun masih hidup gitu.
Mi So juga sempat bertemu dengan Jin Woo yang sudah menjadi seorang dokter. Jin Woo tahu anak MI So yang ia beri nama Ha Eun adalah anak Ha Eun dan Jin Woo dan Mi So juga nggak menutupinya. Tapi Mi So tidak akan memberitahu Ha Eun kalau ayahnya adalah Jin Woo. Tapi Jin Woo ingin sekali-kali mengajak anaknya main. Mi So juga berbohong pada Jin Woo, mengatakan kalau Ha Eun keliling dunia dan tidak mengatakan kalau Ha Eun meninggal bunuh diri.
Kayaknya sih gitu, itu yang aku tangkap dari ending movie ini. Mi So ingin membuat Ha Eun tetap hidup dan sedang melakukan perjalanan yang membahagiakan. Entah Jin Woo tahu atau tidak, tapi aku rasa nggak mungkin Jin Woo nggak tahu.
Jin Woo ini tipe soft redflag, karena kelihatan baik padahal redflag banged. Kenapa? Karena perasaannya itu nggak jelas sama sekali. Awalnya dia suka sama siapa aku juga nggak ngerti. Dia suka sama HA Eun, tapi pas ketemu sama Mi So dia juga suka gitu? Trus ciuman di gua itu memang dia duluan yang kiss, tapi akhirnya ditolak oleh Mi So. Mi So minta kalung sebagai gantinya, untuk jimat agar dia bisa bertahan hidup. Aku pikira da plot twist dengan kalungnya, ternyata memang punya Jin Woo. Bayangin aja gimana perasaan Ha Eun pas lihat kalung pacarnya dipakai oleh sahabatnya, pasti membuat overthingking.
Mi So lah yang selama ini sebenarnya ingin mengakhiri hidupnya, sejak kecil dia nggak bahagia dan sesak hanya dengan bertahan hidup. Makanya dia mengatakan kalau dia akan bertahan sampai usia 27 tahun. Sedangkan Ha Eun hidup di keluarga penuh cinta, siapa sangka dia malah mengakhiri hidupnya sebelum/saat berusia 27 tahun.
Movie ini sebenarnya cukup rumit kalau bener-bener kita pikirkan mengenai alurnya dan pikiran para tokoh. Misalnya saja Ha Eun, dia berusaha bertahan sampai usia 27 tahun dengan semua perasaan yang ada dalam dirinya. Dia mencintai Jin Woo tapi Jin Woo tidak mencintainya, dia bahkan tidak bisa membenci sahabatnya sendiri. Bagi Ha Eun, Mi So sudah seperti soulmatenya tapi pada akhirnya Ha Eun menghancurkan hatinya. Untuk Mi So sendiri, perasaannya agak abu-abu. Apakah dia menyukai Jin Woo, atau justru Ha Eun lah yang dia sukai? Sebenarnya agak bingung juga. Untung saja movie ini masih aman ya, beda dengan versi Chinanya yang saat kita mengecek di google aja kelihatan ada unsur GL-nya (tapi nggak tau juga sih, belum nonton).
Pernahkah kalian punya sahabat yang kemana-mana selalu bersama-sama tapi tiba-tia sahabat itu punya pacar dan kita merasa ditinggalkan? Mungkin itu yang dirasakan oleh Mi So juga. Tapi memang sebaiknya kalau sahabat kita punya pacar, jangan malah jadi sahabatan juga dengan pacar sahabat kita, karena ya itu, kalau nggak pacar temen yang suka, kita jadi yang suka sama pacar temen. Lebih baik jaga jarak. Mungkin itu awalnya yang dilakukan Mi So tapi ternyata mengubah semuanya. Aku masih kesal dengan kalung itu dan juga Mi So, ngapain minta kalung Jin Woo? Dipake lagi! Kalau jadi Ha Eun ya pasti negatif lah pikiran kita.
Ini movie bagus banged kalau kalian suka tema persahabatan dengan ada bumbu cinta dan sedikit rumit tapi pemandangan dan cinematography-nya indah banged.
Aku yakin banyak yang pengen nonton movie ini karena Byeon Woo Seok. Diingatkan kembali disini dia nggak sehijau di Lovely Runner, jadi ya gitu deh. Bahkan di Korea sana katanya movienya bakal tayang dibioskop lagi kan?
Memang efek Byeon Woo Seok ini fenomena nasional banged.
Love Will Tear us Apart 2013 & 2021 donk kak _/l\_
BalasHapusMi so gak bermain dibelakang ha eun, dia itu sahabat yg baik. Kenapa pake kalung itu? Mi so itu tumbuh besar dengan mimpi ingin mati di umur 27 tahun dia hopeless sampai dia melihat ada kalung yang bisa memberikan kehidupan untuk seseorang ya bisa dibilang dia butuh pegangan untuk tetap hidup, Tau kan adegan debat di kamar mandi? Liat kan betapa rapuhnya mi so pas dia bilang kalo ada alasan dibalik alasan dia pake kalung itu. Yang jadi masalah disini tuh di Jin wo, Dan kurang ya komunikasi
BalasHapus*ada alasan dibalik dia pake kalung
Hapus*Dan kurangnya komunikasi