Queen of Tears ( 눈물의 여왕
) adalah drama Korea yang tayang di tvN mulai 9 Maret lalu. Drama ini disutradarai oleh Jang Young Woo (Euntorage) dan Kim Hee Won (Little Women), sedangkan naskahnya ditulis oleh Park Ji Eun (Crash Landing On You, The Legend of the Blue Sea, My Love From The Stars). Drama yang akan tayang sebanyak 16 episode ini dibintangi oleh Kim Ji Won (My Liberation Notes, Fight My Way, Arthdal Chornicle) dan Kim Soo Hyun (Its Okay not to be Okay, The Producers, My Love From The Stars). Supporting castnya antara lain adalah Park Sung Hoon (The Glory), Kwak Dong Yeon (Our Beloved Summer), Lee Joo Been (Doctor Lawyer), Kim Kap Soo (Hospital Playlist), Lee Mi Sook (Perfect Marriage Revenge), Jung Jin Young (My Unfamiliar Family), Na Young Hee (Queen of Divorce), Kim Jung Nan (Snow Drop) dan lain-lain.
Sudah lama aku nggak ngikutin drama korea yang ongoing, aku bahkan lupa drakor ongoing apa yang terakhir aku ikuti. Aku ingat drakor terakhir yang aku tonton adalah Twinkling Watermelon dan Hospital Playlist, itupun aku tonton setelah dramanya tamat. Dan entah kenapa saat banyak yang ngomongin drama ini di timeline X (twitter), aku malah tertarik untuk menonton. Kebetulan lagi libur Nyepi kan ya, dan tontonan juga gak banyak, jadinya aku nyoba nonton drama ini. Dan ternyata aku suka.
Jadi, kalau kalian ingin mengintip kehidupan chaebol korea, maka drama ini cocok ditonton. Kehidupan mewah cahebol, gimana mereka menghabiskan banyak waktu untuk bekerja demi bisnis keluarga, kisah rumitnya hubungan dalam keluarga, perebutan kekuasaan, keseharian para chaebol, pesta mewah, memperbanyak relasi dll diperlihatkan dalam drama ini. Tentu saja barang mewah, rumah mewah, mobil mewah nggak ketinggalan. Menurutku yang baru menonton episode 1 dan 2, itu sudah sangat memperlihatkan kehidupan orang kaya di Korea.
Tapi drama ini tentu saja nggak berpusat pada itu. Apalah arti sebuah drama korea tanpa kisah cinta. Hanya saja di drama ini, kisah cintanya agak berbeda dengan drama biasanya (setidaknya yang pernah aku tonton). Biasanya kisah cinta drama chaebol gini, pasti pasangannya dari orang miskin gitu, trus akan diperlihatkan pertemuan mereka, gimana mereka menghadapi perbedaan, saling jatuh cinta tapi ditentang keluarga dan pada akhirnya mereka menemukan happy ending dengan sebuah pernikahan atau bersatunya keduanya. Bedanya, di drama ini memperlihatkan apa yang terjadi setelah happy ending itu sendiri. Kita sering bertanya kan, setelah happy ending trus kehidupan couple kita gimana? Nah, jawabannya adalah drama ini.
Jadi, drama ini dimulai dengan pernikahan kedua tokoh utama yang bisa dibilang berbeda kasta dan kehidupan mereka 2-3 tahun setelah pernikahan itu. Bagaimana mereka menghadapi krisis dalam keluarga, dalam hubungan mereka, mengenai perasaan yang memudar, munculnya ketidakpercayaan, ketidakseimbangan kehidupan, merasa nggak cocok dan lain-lain. Saat menonton drama ini aku jadi mikir mungkin karena itu kita lebih baik menikah dengan yang sekufu atau selevel kita, jadi nggak banyak timpangnya.
Saat aku menulis ini, aku baru menonton episode 1 dan episode 2. Aku cukup tertarik untuk tetap lanjut episode selanjutnya. Drama ini mengisahkan tentang pasangan utama, Hong Hae In (Kim Ji Won) yang merupakan puteri konglomerat, cucu dari pemilik Queen Groups dan pewaris dari Queen Department Store dan Baek Hyun Woo (Kim Soo Hyun), seorang anak laki-laki terlahir dari keluarga petani yang merupakan lulusan Fakultas Hukum dari Universitas Nasional Seoul.
Episode pertama dimulai dengan pernikahan keduanya yang membuat iri seluruh negeri karena seorang biasa bisa menikahi anak konglomerat. Kisah cinta mereka dimulai saat keduanya menjadi intern di Queen Department Store. Tentu saja awalnya Hyun Woo tidak tahu kalau Hae In adalah anak pemilik Queen Department Store. Yang dia tahu, Hae In adalah intern sama sepertinya yang suka sekali menendang mesin fotokopi yang sering macet, Hyun Woo sering membantunya karena kasihan dengan mesin fotokopi yang sering ditentang dengan heels. Singkat cerita, Hyun Woo ternyata menyimpan perasaan pada Hae In dan memutuskan untuk menyatakan perasaannya saat malam natal. Selama ini dia khawatir Hae In akan dipecat karena sikapnya yang arogan, jadi Hyun Woo mengatakan dia akan bertanggung jawab pada kehidupan Hae In. Hyun Woo meminta Hae In jangan khawatir karena dia adalah lulusan SNU (Seoul National University) Fakultas Hukum, keluarganya dikampung punya peternakan sapi 30 ekor, kontrak apartemennya juga kontrak tahunan, bukan bulanan. Dengan artian dia adalah orang yang cukup kaya dan dia yakin bisa membiayai Hae In.
Masih belum jelas bagaimana, sepertinya mereka mulai pacaran sejak saat itu. Tapi akhirnya Hyun Woo tahun kalau Hae In adalah pemilik tempat dia bekerja dan shock berat. Dia malu banged sudah menembak Hae In seperti itu dan memutuskan untuk resign. Saat dia masih shock dengan apa yang terjadi, dia kembali ke kampung halamannya dan menghabiskan waktu untuk merenung. Saat itu, Hae In dengan pesawat pribadinya datang ke kampung halaman Hyun Woo untuk meyakinkan Hyun Woo kalau semuanya akan baik-baik saja, dia akan melindungi Hyun Woo.
Dan begitulah, karena keduanya memang saling suka, akhirnya mereka menikah dengan penuh cinta. Kenapa keluarga Hae In kok setuju saja? Ya karena Hyun Woo memang lulusan universitas ternama, dia juga seorang pengacara handal dan bekerja sebagai direktur di bagian hukum Queens Group. Kerjaannya juga bagus, jadi ya nggak ada ruginya juga punya menantu kayak Hyun Woo.
Kehidupan pernikahan keduanya cukup baik pada awalnya. Bulan madu mereka diperlihatkan sedikit di opening drama ini dan mereka memang penuh cinta sih, perasaan menggebu-gebu saat mereka menikah. Tapi hal itu mulai hilang perlahan-lahan seiring berjalannya waktu pernikahan mereka, terutama bagi Hyun Woo. Dia akhirnya menyadari perbedaan kehidupannya dan kehidupan chaebol. Awalnya dia bisa menerimanya, tapi lama-lama dia sangat stress karena hal itu. Dan setelah 3 tahun, akhirnya dia memutuskan untuk bercerai dari Hae In karena sudah tidak tahan lagi. Hyun Woo bahkan sampai ke psikiater dan psikiaternya sendiri sangat prihatin dengan keadaan Hyun Woo. Hyun Woo juga meminta temannya menjadi pengacaranya saat sidang perceraian tapi temannya takut banged melawan Queens Group. Tapi karena Hyun Woo curhat sambil nangis-nangis, akhirnya temannya mengambil resiko untuk mau jadi pengacara Hyun Woo.
Jadi, kenapa Hyun Woo ini bisa frustasi banged?
Banyak sebenarnya hal-hal kecil yang menumpuk dan membuat dia semakin stress setiap harinya. Pertama, ya karena istrinya. Sejak awal Hae In memang terkenal dengan sikapnya yang arogan. Mungkin awal-awal dulu masih penuh cinta kali ya, jadi nggak kelihatan banged. Tapi lama-lama kan sifat aslinya muncul dan ternyata separah itu. Hae In ini memang tipe pekerja keras untuk Queens Group jadi dia akan melakukan apa saja demi perusahaan mereka dan karena hal itu juga dia sering berseberangan dengan Hyun Woo yang adalah direktur hukum di Queens Group. Karena keputusan Hae In sebagai direktur harus disetujui dulu oleh bagian hukum, jadi mereka sering beda pendapat.
Kedua, di rumah keluarga Hong, mereka tinggal bersama, mulai dari kakek, nenek, ayah, ibu, adik, adik ipar, bibi dan lain-lain. Ada pertemuan setiap seminggu sekali gitu yang dihadiri semuanya saat makan malam, itu tu suasananya dingin banged. Ditambah lagi setuap peringatan kematian, para menantu akan sangat sibuk karena tugas menantu laki-laki yang memasak (tapi anak laki-laki nggak pernah bantu). Setiap tahun, ada puluhan peringatan kematian, bahkan Hyun Woo nggak bisa merayakan ulang tahun ayahnya karena bertepatan dengan peringatan kematian nenek.
Selain itu, kakek menikah lagi dengan seorang wanita muda. Anak perempuan kakek, bibi Hae In, Hong Beom Ja (Kim Jung Nan), sangat tidak menyukai istri muda itu karena menganggap istri muda itu adalah penyebab kematian ibunya. Beom Ja sendiri punya masalah juga dengan suaminya yang ketahuan menikah lagi dengan asisten mereka dulu. Beom Ja bahkan pernah dipenjara karena menjambak rambut istri muda ayahnya. Istri muda itu juga kadang membangkang pada Ibu Hae In, Kim Sun Hwa (Na Young Hee),tapi kalau sama kakek dia nurut aja. Misalnya saat diminta mengenakan hanbok saat peringatan kematian, dia menolak, dia bahkan nggak mau datang, tapi saat kakek menyuruhnya dia penurut. Itu membuat ibu Hae In kesal banged. Ibu Hae In ini juga kayaknya bukan ibu kandung Hae In, karena ada salah satu adegan gitu mengatakan kalau Hae In penyebab kematian puterinya gitu. Selain itu ada adik ipar Hyun Woo, Hong Soo Chol (Kwak Dong Yeon) yang kekanak-kanakan. Kelihatan banged dia nggak suka sama Hyun Woo, tapi untungnya Hyun Woo bersikap dewasa. Dia sudah menikah dengan Cheon Da Hye (Lee Joo Bin) dan istrinya ini agak mencurigakan. Kalau nggak salah Soo Chool ini memberikan investasi gitu pada kakak Da Hye dan itu membuat kakek marah gitu, meminta Hyun Woo yang mengurusi pajaknya (entah penggelapan pajak atau bagaimana).
Pokoknya makin lama Hyun Woo makin nggak tahan di keluarga Hong. Dia merasa nggak berdaya dan nggak punya kekuatan sama sekali. Stress-nya makin lama makin meningkat sehingga pada akhirnya dia memutuskan untuk bercerai. Dia sudah menulis suratnya, tinggal meminta tanda tangan Hae In, tapi dia masih belum menemukan waktu yang tepat.
Suatu hari, dia kembali ke kampung halamannya untuk menenangkan pikiran. Di sana dia bertemu dengan ayah, ibu, kakak perempuan dan kakak laki-lakinya (atau kakak ipar). Memang kehangatan keluarga itu sangat berbeda, Hyun woo merasa disitulah tempatnya. Dia mengatakan niatnya untuk bercerai pada keluarganya, dan sepertinya sih keluarganya nggak masalah kalau itu memang yang terbaik. Cuma kakak perempuan dan kakak laki-lakinya khawatir mengenai keuangan, mengingat selama ini Hyun Woo membantu sekolah anak mereka dan juga bisnis mereka.
Aku rasa perceraian itu keputusan berat bagi Hyun Woo tapi ya dia juga udah nggak tahan lagi. Tepat malam saat dia akan membahas itu dengan Hae In, tiba-tiba Hae In mengatakana kalau dia akan segera meninggal dunia. Ada tumor di kepalanya, penyakit langka yang belum ada obatnya yang membuat usianya tinggal 3 bulan lagi. Mendengar itu, Hyun Woo langsung mengurungkan niatnya memberi surat cerai itu. Dalam pikirannya waktu itu, toh tanpa cerai, Hae In akan meninggal dalam 3 bulan, jadi nggak ada gunanya mempertaruhkan nyawanya untuk bercerai.
(FYI, sebelumnya kakek Hae In sudah mengatakan kalau mereka paling benci sama orang yang memalingkan wajah pada Queens Group/penghianat, makanya Hyun Woo takut bercerai karena itu artinya dia jadi penghianat).
Untuk memastikan penyakitnya benar atau tidak, sebagai satu-satunya orang yang tahu, Hyun Woo ikut Hae In ke rumah sakit dan mendengar penjelasan dokter mengenai penyakit itu. Dan kayaknya sih benar. Cuma Hyun Woo agak ragu karena nggak pasti juga Hae In hanya punya waktu 3 bulan. Dokter bilang sih 3 bulan, tapi banyak juga yang punya penyakit kanker yang didiagnosis 3 bulan tapi bisa bertahan sampai satu tahun karena menjalani pengobatan.
Sejak tahu istrinya punya penyakit, Hyun Woo mulai berubah sikap pada Hae In. Biasanya dia cuek banged, tapi belakangan sering memperlakukan Hae In dengan romantis. Tentu saja itu membuat Hae In bingung dan muncul kecurigaan kalau Hyun Woo senang dia akan segera meninggal dunia. Tapi Hae In melihat HYun Woo ketiduran sambil mencari tahu mengenai penyakit Hae In itu di google, bagaimana bertahan hidup dll. Hae In berfikir itu karena Hyun Woo mengkhawatirkannya, padahal Hyun Woo khawatir Hae In nggak meninggal dalam 3 bulan. Pada akhirnya Hyun Woo mendapatkan kepercayaan Hae In kalau dia benar-benar khawatir.
Sebenarnya drama ini nggak seserius itu. Ada banyak adegan lucu juga, terutama karakter Hyun Woo yang sedang stress karena keluarga Hong. Atau bagaimana dia berusaha menyembunyikan perasaan sebenarnya mengenai istrinya. Tapi, apakah benar cinta itu sudah menghilang?
Aku sedih banged saat melihat rekaman saat pernikahan mereka, dimana ada pesan untuk diri mereka 10 tahun setelah pernikahan. Di pesan itu, Hyun Woo bertanya pada dirinya 10 tahun mendatang, bagaimana keadaannya, dia harap dirinya 10 tahun mendatang tidak melupakan perasaan menggebu-gebu saat mereka menikah hari ini. Karena mereka menikah memang karena cinta.
Kalau jadi Hae In merasa dikhianati nggak sih? Diam-diam suami ingin cerai tanpa diskusi terlebih dahulu. TRus saat tahu kita akan mati, suami diam-diam menantikan hal itu. Tapi nggak bisa menyalahkan Hyun Woo juga mengingat betapa tersiksanya dia. Kalau aku perhatikan, Hae In ini sayang sama Hyun Woo, cuma dalam masalah kerjaan memang harus profesional. Dan Hae In juga kayaknya tipe yang sulit mengungkapkan / menunjukkan perasaan cinta. Aku penasaran bagaimana penulis nantinya akan mengingatkan keduanya mengenai perasaan mereka saat sebelum menikah dulu. apakah pada akhirnya mereka bercerai demi mental masing-masing dan bersatu kembali?
Apakah penyakit Hae In ini benar atau bohong? Apakah bisa disembuhkan?
Sebenarnya agak klise sih plot yang pake akan mati dalam beberapa bulan. Tapi kayaknya tetap asik diikuti karena kisah kali ini ditunjukkan dengan cara berbeda. Bagi yang kangen Rachel Yoo di The Heirs, sangat disarankan menonton drama ini karena karakter Kim Ji Won disini memang Rachel Yoo banged. Kalau Kim Soo Hyun, dibilang cool nggak juga, kadang malah bikin ketawa.
Bayangin kalian dikasih teaser kemesraan pasangan ini hanya untuk menemukan kalau kisah cinta mereka 3 tahun kemudian tidak seindah itu.
Sambil menunggu dramanya tamat, wajib baca review dulu disini😆
BalasHapusUdah lama banget aku ngikutin kaka, mulai dari reply 1988, tahun 2015an. Ingat banget nangis kejer pas baca sinopsis Deokseon ngga jadi sama Jungpal🤣
Keren banget masih konsistenln nulis sampai sekarang. Semangat nulisnya kakk🫡
Kak tolong review Film China I Love You tahun 2022 , TerimaKasih-
BalasHapus