Sayonara Maestro (さよならマエストロ) adalah drama musim dingin TBS yang tayang mulai 14 Januari 2024. Drama ini ditulis oleh Oshima Satomi (Nagi no Oitoma, Tsuma Shogakusei ni Naru) disutradarai oleh Tsuboi Toshio (Ousama no Sasagu Kusuriyubi), Tomita Kazumasa, dan Ishii Yasuharu (Fermat no Ryori). Drama ini tayang pada slot prime time populer TBS, yaitu Sunday Theater, setiap hari Minggu pukul 9 malam waktu Jepang. Ini adalah slot paling populer untuk drama TBS dan juga drama Jepang yang tayang malam hari.
Drama ini bertema musik dan dibintangi oleh Nishijima Hidetoshi (Kinou Nani Tabeta, Keishicou Outsider, Unicorn ni Notte) dan Ashida Mana (Saiko ni Kyoshi, Hoshi no Ko, Methamorphoze no Engawa). Dalam drama ini mereka berperan sebagai ayah dan anak perempuan. Sementara itu, Ishida Yuriko (Tokyo MER, Thenshoku no Maou Sama, Nigehaji) memerankan ibu, Ohnishi Riku (Manatsu no Cinderella) memerankan sang adik. Member orkestra diantaranya adalah Miyazawa Hio (Draft King), Araki Yuko (Roppongi Class), Tamayama Tetsuji (Massan), Toma Ami (Saiko no Kyoshi), Kumada Rinka (Kimi ni Todoke), Mitsushima Shinnosuke (Hayabusa Shobodan) dan lain-lain.
Tema drama ini sebenarnya tidaklah baru, karena ini tentang musik dan orkestra. Rasanya memang baru musim dingin 2023 kemarin ada drama Jepang tentang orkestra, yaitu Revershal Orkestra (NTV) dan aku lihat sudah banyak netizen Jepang yang membandingkan ceritanya. Aku memang nggak banyak menonton drama tentang musik dan orkestra, tapi kebanyakan memang akan menceritakan sebuah orkestra yang buruk/hampir bubar dan kemudian ada penyemangat sehingga mereka bangkit lagi. Ya, kalau dilihat dari sananya sih, memang cerita akan mirip. Tapi bedanya di drama ini, ada kisah keluarga tokoh utama, yaitu hubungan ayah dan anak.
Aku saat menonton drama ini masih tanpa subtitle, jadi aku menonton raw saja. Jadi aku hanya tau garis besarnya saja.
Drama ini mengisahkan tentang seorang konduktor musik/maestro terkenal dunia, Natsume Shunpei (Nishijima Hidetoshi). Ia tinggal di luar negeri sejak usia 20-an dan ia memfokuskan hidupnya dengan musik. Ia memang jenius dibidang musik, tapi selain musik dia tidak bisa melakukan apapun, bahkan pekerjaan rumah simple.
Suatu hari, saat ada kompetisi biola yang diikuti oleh puterinya Natsume Hibiki (Ashida Mana), ia ada panggilan mendadak untuk memimpin sebuah orkestra (btw saat itu mereka ada di luar negeri). Belum dijelaskan apa yang terjadi, entah dia meninggalkan kompetisi puterinya tanpa mengatakan apapun, atau dia berjanji datang tapi tidak jadi datang, yang jelas pada hari itu terjadi insiden pada Hibiki yang membuat Hibiki berhenti bermain musik dan membenci musik, termasuk ayahnya. Indisen itu juga membuat Shunpei meninggalkan musik. Keluarganya kembali ke Jepang dan ia tetap di luar negeri menjadi dosen di salah satu universitas (kalau aku nggak salah ya).
5 tahun berpisah dengan keluarganya, bahkan surat cerai yang dikirim oleh sang istri tidak juga dia tanda tangani, suatu hari, istrinya Shiho (Ishida Yuriko) menelponnya memintanya pulang karena dia harus ke luar negeri untuk pekerjaannya. Shiho meminta Shunpei menjaga anak-anak selama kepergiannya. Dan karena telpon itu ia kembali ke Jepang untuk pertama kalinya dalam 5 tahun bertemu dengan keluarganya.
Keluarganya tinggal di kampung halaman sang istri, sebuah provinsi dimana gunung Fuji terlihat sangat indah dan dekat sekali (aku lupa nama tempatnya apa). Ia pikir istrinya sudah memberi tahu anak-anak kalau dia yang akan menjaga mereka selama kepergian istrinya, ternyata istrinya tidak mengatakan apapun, karena itu Hibiki kaget banged melihat ayahnya ada di rumah mereka. Hibiki menunjukkan wajah tidak suka pada ayahnya dan tidak menyambut ayahnya dengan baik. Berbeda dengan adiknya Umi (Ohnishi Riku) yang menyambut ayahnya dengan bahagia.
Selain membenci musik, sejak kejadian itu Hibiki juga membenci sang ayah. Dia tidak mau bicara dengan ayahnya apalagi melihatnya. Makanya dia menunjukkan wajah cemberut terus pada ayahnya. Sementara itu Shunpei berusaha mendapatkan hati puterinya kembali, sayangnya dia sangat kikuk dan tidak bisa melakukan pekerjaan apapun dengan baik. Ia menggantikan peran ibu dengan memasak, mencuci, membereskan rumah, sayanya tidak ada yang berhasil.
Hibiki saat itu sudah 20 tahun dan dia sudah memasuki dunia kerja. Dia adalah pegawai baru di kantor pemerintahan kota itu. Sebagai pegawai baru, dia belajar banyak hal dari bos dan seniornya Mori Daiki (Miyazawa Hio). Di Kota itu biasanya ada penampilan musik dari orkestra Harumi, yaitu orkestra yang ada di kota itu. Begitu juga tahun ini, Hibiki sudah menempelkan poster di papan pengumuman. Sayangnya orkestra itu sudah tidak populer lagi. Membernya banyak yang pergi, kualitas musik mereka juga tidak terlalu bagus, tidak banyak yang datang menonton juga. Makanya orkestra itu kabarnya akan dibubarkan dalam waktu dekat.
Salah seorang anggota yang sepertinya adalah ketua orkestra itu, Furuya Satoshi (Tamayama Tetsuji), suatu hari mendatangi Shunpei dan berterima kasih karena Shunpei akan membantu mereka. Shunpei tentu bingung karena dia tidak pernah mengatakan apapun tentang menjadi konduktor orkestra. Ternyata istrinya yang merencanakan itu, dia yang mengatakan pada Furuya kalau suaminya akan membantu orkestra mereka. Karena Shunpei sudah tidak mau terlibat musik lagi, dia menolak tawaran itu. Tapi entah kenapa dia selalu terjebak dan ujung-ujungnya dia datang ke tempat mereka latihan. Meski katanya dia cuma mau melihat saja, tapi dia selalu mengatakan sesuatu yang membantu mereka. Itu memperlihatkan kalau sebenarnya Shunpei tidak bisa mengabaikan musik. Idenya memberi nasehat itu selalu muncul, meski sebenarnya dia nggak sadar saat dia mengatakan hal itu.
Saat tahu kalau orkestra itu akan bubar, dia sebenarnya sedikit prihatin juga, karena beberapa anggota memang terlihat begitu menyukai orkestra itu. Mereka bahkan mempersiapkan diri untuk penampilan terakhir mereka dimana Shunpei akhirnya menjadi konduktor setelah ia kembali dijebak. Tapi kalau dia sudah berdiri dipanggung, dia memang terlihat sangat menikmati musik. Sepertinya sih akhirnya orkestra itu akan tetap dibubarkan dalam waktu 3 bulan, jadi mereka masih punya kesempatan untuk penampilan selanjutnya.
Sepertinya istri Shunpei itu berbohong kalau dia ke luar negeri. Di akhir episode pertama dia malah terlihat memasak di rumah Furuya, yang membuat penonton jadi curiga apa hubungan keduanya. Shiho sepertinya punya rencana sendiri untuk mendamaikan puterinya dan suaminya, juga membuat suaminya kembali ke jalan musik. Karena itu dia membuat suaminya kembali ke Jepang dan berhubungan lagi dengan Hibiki.
Hibiki disini lucu banged. Dia tuh mungil dan menurutku belum cocok memerankan wanita 20 tahunan yang sudah bekerja. Apalagi saat dia satu scene dengan Toma Ami yang jadi anak SMA disini, tapi Ami lebih tinggi dari Ashida Mana. Disini wajah cuek dan nyebelin Ashida Mana juga lucu banged. Aku suka kalau dia marah sama ayahnya, bersikap dingin gitu, sedangkan sang ayah mukanya itu lempeng gitu. Padahal nggak lucu tapi bikin ketawa 😂
Toma Ami baru muncul sebentar di akhir episode pertama dan sepertinya dia akan masuk menjadi member orkestra di episode 2 nanti. Araki Yuko juga muncul sedikit dan dia sudah menjadi member orkestra di tempat lain, tapi kayaknya dia selingkuh sama salah satu pemain dan kelihatan di labrak di episode pertama. Mungkin nanti dia pulang kampung dan masuk ke orkestra kota kecil itu. Aku baru mau ngeship Araki Yuko dan Miyazawa Hio sebenarnya, tapi Miyazawa Hio malah mengumumkan kalau dia bakalan punya anak dengan Kuroshima Yuina 😂
Pemandangan kota tempat Hibiki tinggal disini juga indah banged. Aku suka sekali melihat kotanya itu malah kayak desa gitu. Trus gunung Fujinya indah banged di drama ini, terlihat sangat besar. Kalau biasanya kan di foto atau drama, itu kelihatan jauh gitu, tapi disini gede banged.
Untuku pribadi sih aku suka episode pertamanya. Sudah lama juga aku nggak ngikutin drama bertema musik dan orkestra. Awalnya aku nggak tertarik, tapi drama ini ratingnya nembus 11% dimana sekarang ini susah banged drama nembus 11% (kecuali asadora dan taiga drama). Dan lagi ada Ashida Mana, makanya aku coba nonton, eh, ternyata asik juga.
Halo kak aku penggemarmu aku suka baca2 isi dari Blog kaka karena kadang aku ga ngerti kalau nonton Raw drama nya.. Dan makasih selalu konsisten nulis
BalasHapus