'Tatoe Anata wo Wasuretemo' adalah drama musim gugur TV Asahi / ABC TV yang tayang mulai 22 Oktober 2023. Drama yang mempunyai judul internasional 'Every Precious Moment' ini dibintangi oleh Hotta Mayu (CODE, Inori no Karte, Kyojo 0) dan Hagiwara Riku (Manatsu no Cinderella, Tsukuyomi-kun no Kindan Oyashoku, Utsukushii Kare) sedangkan naskahnya ditulis oleh Asano Taeko (Tasogare Ryuuseigun, Gomen Aishiteru, Koi Nante, Honki de Yatte Dousuruno).
Jujur saja, sebenarnya aku tidak terlalu tertarik dengan dramanya pada awalnya. Konsepnya tu terasa biasa saja dan sudah banyak konsep seperti itu dan castnya juga ya aku merasa biasa saja. Tapi drama ini jadi menarik perhatian karena rating di Filmarks lumayan tinggi. Akhirnya aku coba menonton dan cukup menarik meski ya temanya udah banyak dibahas juga dalam drama-drama lain.
Jadi, drama ini mengisahkan tentang seorang wanita bernama Kono Miri (Hotta Mayu) yang mencoba berjuang sendirian di Tokyo. Dia menyukai musik dan meski dia tidak bisa menjadi pemain piano professional, dia ingin tetap bekerja dibidang musik, makanya dia menjadi guru piano. Tapi semakin hari siswanya semakin berkurang dan itu menjadi pukulan berat juga padanya, karena jika siswanya berkurang maka gajinya juga akan berkurang. Ditambah lagi dia harus membayar sewa rumah dan tunggakan lain, akhirnya dia mencoba melamar di sebuah perusahaan atas rekomendasi temannya. Sayangnya, perusahaan itu malah seolah-olah menghinanya saat interview.
Pada akhirnya, dia mendapatkan pekerjaan sebagai sales disebuah ponsel. Hanya saja, kepribadian Miri ini sebenarnya tidak cocok menjadi sales, karena dia tipe yang terlalu memikirkan orang lain. Karena itu diantara rekannya, penjualan dia paling sedikit. Tentu saja saat menjadi sales, dia harusnya memberikan rekomendasi paket premium, tapi kadang diam-diam dia menawarkan paket biasa. Bahkan saat atasannya mengawasinya, pada akhirnya dia harus merekomendasikan paket premium pada kakek yang kesulitan membaca. Dia menangis saat itu.
Jadi, dia ini penuh perasaan gitu.
Saat dia digalaukan dengan kehidupannya, Miri melihat ada kitchen car dekat rumahnya. Dia singgah untuk membeli melon juice yang dia sukai, tapi karena uangnya tidak cukup, dia akhirnya membeli yang lain. Dan entah sejak kapan, kitchen car itu menjadi penyemangatnya. Pemilik kitchen car itu adalah seorang pria bernama Sora Aoki (Hagiwara Riku) yang sebenarnya sudah lama memperhatikan Miri yang selalu kelihatan murung. Sora juga yang pertama menyapa Miri dan akhirnya mereka saling berkenalan. Mereka sudah cukup dekat sampai Sora membawa Miri ke sebuah gedung terbengkalai di bukit, tempat favorite Sora. Disana ada sebuah piano juga dan Miri memainkan piano itu.
Miri menyukai kitchen car Sora dimana Sora bisa menggunakan itu untuk pergi kemana pun. Mereka bahkan janjian ke pantai dan menghabiskan waktu yang sama. Mereka berdua sudah cukup dekat dan sepertinya sih Miri jatuh cinta padanya. Suatu hari, keduanya janjian untuk pergi ke suatu tempat lagi, tapi kali ini mereka akan pergi naik kereta. Miri sudah menunggu di stasiun, tapi Sora tidak muncul selama apapun dia menunggu. Ia mencoba menghubungi ponsel Sora, tapi tidak terhubung juga. Besoknya, kitchen car sora tidak kelihatan di tempat biasa, bahkan besoknya dan besoknya. Sampai akhirnya nomor ponsel Sora tidak terhubung yang artinya Sora mengganti nomor ponselnya.
Miri cukup terpukul dengan hal itu. Berminggu-minggu dia menunggu Sora tapi Sora tidak pernah muncul.
Tapi suatu hari, Miri melihat kitchen car yang sama di dekat tempat kerja barunya. Saat ia singgah di sana, ia kaget sekali karena kitchen car itu benar-benar milik Sora. Sora ada di sana, tapi anehnya, Sora tidak mengenalinya sama sekali. Dan lagi, ada seorang wanita disamping Sora.
Miri sangat shock dengan apa yang terjadi. Dia menenangkan diri dan duduk agak jauh dari sana, wanita yang bersama Sora memperhatikannya.
Saat Kitchen car mulai sepi, wanita itu Fujikawa Sana (Okada Yui) mendekati Miri dan mengatakan kalau Sora tidak mengingat Miri lagi, jadi percuma saja Miri datang menemui Sora dan ia juga ingin Miri melupakan Sora. Miri tentu saja bingung dan tidak mengerti dengan semua itu. Setelah beberapa hari, dia akhirnya menemui Sana lagi dan meminta penjelasan apa yang terjadi.
Jadi, dari yang aku tangkap, Sora ini punya sebuah penyakit yang membuat dia melupakan semua ingatannya. Ini mirip dengan penyakit yang ada di movie One Week Friends, OKitegami Kyoko, 50 First Kisses, Konya, Sekai kara kono Koi ga Kietemo, dimana karena sebuah kejadian tertentu, ingatannya menghilang. Bedanya, kalau film-film itu ada batas waktu, misalnya di One Week Friends, ingatan heroine ter-reset setelah 1 minggu, di Okitegami Kyoko, 50 First Kisses, Kono Koi itu ter-reset setelah 1 hari. Nah, kalau di drama ini, tidak ada batas waktunya dan Sora memang kehilangan ingatan seluruhnya, karena aku lihat dia bahkan tidak mengenali ibunya sendiri.
Sora itu mulai mendapat penyakit itu sejak dia bekerja disebuah perusahaan, dimana aku tebak mungkin dia stress dan dibully di sana, makanya muncul penyakit itu. Dan dari keterangan Sana, Sora kehilangan ingatan seperti itu sudah 4 kali. Jadi ada kemungkinan dia akan hilang ingatan lagi, tapi nggak tau kapan.
Miri tentu saja kaget dengan hal itu, dia seolah tidak percaya dan sempat menanyakan pada temannya yang seorang dokter, yang juga sedang merawat pasien dengan penyakit yang sama. Sementara itu, Sora memang tidak ingat siapa Miri tapi dia merasa kalau Miri mengenalnya. Sora bahkan punya catatan nama Miri di kitchen car-nya, itu dia tempel supaya dia tidak lupa. Dan lagi di ponselnya, ada foto Miri sedang main piano di gedung terbengkalai itu, meski kelihatan cuma punggungnya aja.
Keduanya kembali reuni di gedung kosong itu saat mereka masih mencoba menerima apa yang terjadi. Sora akhirnya tahu kalau ia dulu dekat dengan Miri dan Miri mengatakan kalau mereka adalah teman berpetualang gitu. Makanya di episode 2, mereka sudah ada rencana ingin pergi kesana dan kemari.
Ya, sampai postingan ini dibuat, aku baru nonton sampai episode 2 dan aku lihat belum ada subtitlenya. Aku ragu apakah drama ini akan mendapat subtitle, karena secara internasional, dramanya tidak populer dan castnya juga. Kisahnya sebenarnya biasa saja sih, cuma entah kenapa enjoy aja menontonnya. Aku bisa bilang drama ini genrenya melodrama, karena ada banyak adegan sedihnya. Bukan adegan nangis-nangis aja, tapi kehidupan heroine cukup relate dengan kehidupan. Dimana ada kalanya kita bekerja disuatu tempat memang karena membutuhkan uang, bukan karena nyaman. Tatapan seperti apapun kita terima dan mencoba bertahan. Dan romance disini adalah bonusnya.
Aku berharap nggak ada cinta segitiga atau segi empat dalam drama ini, karena lagi nggak mood dengan hal itu. Semoga diantara Sana dan Sora nggak ada cinta, atau diantara Miri dan temannya yang dokter itu juga. Karena kalau udah ada orang ketiga, rasanya nggak seru lagi nontonnya. 😌
menarikk pengen nonton, tapi sayang blm ada subtitle indonya ya
BalasHapusAda, di wibusubs sudah sampai eps 6
Hapus