Mantaro menemui Aya dan Takeo keesokan harinya setelah bertemu John Manjiro. Btw mereka ternyata ada di Kochi (ibukota) dan gak pulang ke Mineya malam itu. Mantaro mengatakan kalau hatinya sudah terbuka, betapa ia mencintai botani. Ia mungkin terlahir sebagai pewaris Mineya tapi ia bukan lahir untuk Mineya melainkan untuk botani. Aya mengatakan jika Mantaro lahir untuk botani, maka ia merasa kalau ia lahir untuk Mineya. Ia sangat menyukai Mineya, suka pembuatan sake dan meminta adiknya mempercayakan Mineya padanya.
Aya dan Mantaro berjanji untuk menempuh langkah yang mereka pilih dan tidak akan menyerah. Takeo disana sebagai saksi keduanya yang bersumpah atas jalan yang mereka pilih.
Sebelum kembali ke Mineya (yang ada di desa Sagawa), Mantaro, Aya dan Takeo singgah di tempat orasi kebebasan yang dilakukan oleh leader. Mantaro bahkan diberi kesempatan untuk naik ke panggung dan Mantaro mulai membicarakan botani yang ia suka. Bagaimana tanaman tumbuh dibawah kaki mereka, meski diinjak tapi tetap tumbuh dan tidak hancur. Setiap hari tumbuhan mengalami kesulitan tapi itulah yang membuat mereka jadi kuat. Sama seperti mereka, mereka juga punya kekuatan dalam diri mereka. Dan mereka harus menjalani hidup yang mereka pilih dengan bekerja keras, tak peduli yang orang lain katakan, karena mereka bisa hidup dengan bebas. Semuanya heboh dan menyukai orasi Mantaro. Saat semuanya meneriakkan kebebasan, tiba-tiba tempat itu diserbu oleh polisi. Semuanya panik dan mencoba kabur. Tapi beberapa orang teetangkap, termasuk Mantaro. Aya dan Takeo sepertinya tidak ditangkap karena dianggap hanya pendengar saja. Tapi mereka melihat bagaimana Mantaro ditangkap.
Aya dan Takeo pergi ke kantor polisi dimana Mantaro ditahan dan mencoba menjelaskan kalau Mantaro tidak terlibat tapi polisi nggak mau tau mengingat Mantaro ada di panggung. Mantaro akan di penjara jika tidak membayar denda. Takeo panik dan ia meminta Aya tetap di sana, sementara Takeo berlari sekuat tenaga kembali ke Mineya.
Sementara itu di Mineya, pelayan khawatir karena Mantaro tidak pulang semalam. Aya dan Takeo juga tidak kelihatan dan pelayan berfikir kalau mereka mungkin bersama.
Nenek sibuk menulis sesuatu dan kelihatan serius padahal ia sebenarnya sangat kesal. Ia mengatakan ia tidak akan mencari mereka. Siapa yang ingin pergi dari Mineya maka ia tidak akan menghalanginya.
Saat itu, Takeo tiba-tiba muncul di pintu, ngos-ngosan, kelelahan karena ia berlari menembus hutan, terjatuh dan bangkit kembali, dariKochi ke Sagawa.
Mantaro diinvestigasi oleh polisi. Mereka tau kalau dia adalah pewaris Mineya dan menuduh kalau Mineya menyajikan sake untuk organisasi itu/Mineya membiayai organisasi tersebut. Mantaro berusaha menjelaskan kalau dia bukan anggota dan kebetulan saja ada di sana. Tapi polisi tidak mendengarkan. Mereka membawa Mantaro ke hadapan leader yang sejak tadi disiksa agar Mantaro mau mengakui hubungan mereka. Mantaro nggak tega melihat leader disiksa dan akan mengaku kalau leader adalah temannya, tapi saat itu leader mengatakan kalau mereka tidak berteman. Ia justru ingin merampok uang Mantaro kemarin dan mengatakan ia tak mungkin berteman dengan tuan muda manja seperti Mantaro. Ia bahkan meminta polisi membawa Mantaro pergi karena ia mengaggap Mantaro merusak matanya. Mantaro terkejut mendengarnya karena tau kalau leader berbohong demi menyelamatkannya. Mantaro dibawa kembali ke sel dan menangis meminta maaf pada leader.
Nenek, Takeo dan ayah Takeo (aku baru tau kalau tangan kanan nenek ternyata adalah ayah Takeo, btw pelayan nenek adalah ibu Takeo) berangkat ke Kochi. Mereka ke kantor polisi dan ternyata nenek mengenal kepala polisi, mereka adalah teman lama dan akhirnya Mantaro bisa dibebaskan. Saat Mantaro dibebaskan, para anggota yang lain kesal karena Mantaro bisa bebas hanya karena dia pemilik Mineya. polisi juga mengejek Mantaro yang bodoh padahal dia pewaris. Nenek yang mendengarnya sangat marah dan mengatakan dia tidak akan memaafkan siapa pun yang mengejek cucunya.
Mantaro, Aya, Takeo, Nenek dan Ayah Takeo kembali ke Sagawa. Dalam perjalanan, Mantaro mengkhawatirkan anggota yang mungkin akan dipenjara bertahun-tahun, Mantaro juga mengkhawatirkan leader yang melindunginya.
Nenek kesal mendengarnya dan menyuruh Mantaro kembali saja ke penjara kalau dia sekhawatir itu. Nenek mengingatkan dalam hidup ini ada sesuatu yang tidak bisa seseorang dapatkan meski mengorbankan hidupnya. Semua orang tidak bisa memiliki segalanya. Memilih sesuatu berarti seseorang harus membuang sesuatu juga. Mantaro terdiam mendengarnya.
Dalam perjalanan pulang, Mantaro tertarik dengan bunga warna oranye yang mekar dijalanan. Nenek mengatakan bunga itu secara tradisional disebut Kitsune no Kamisori. Nenek menjelaskan mengenai bunga itu dan Mantaro beegumam nenek tahu banyak tentang bunga, ia menyesal karena seharusnya ia lebih banyak bicara mengenai bunga dengan nenek. Mantaro menatap bunga indah itu, ia bahkan sampai berjongkok ditanah untuk melihat lebih dekat. Takeo juga ikut melihat bunga itu dan keduanya membicarakan sesuatu sambil adu mulut. Nenek terdiam melihat betapa berseri-serinya wajah cucunya kalau sudah membicarakan tanaman.
Mereka kembali ke Mineya dan disambut oleh para pelayan dan pekerja yang khawatir. Mantaro kemudian melakukan tugas-tuganya dengan baik dan tiba saatnya ia dan Aya menghadap nenek untuk bicara. Mantaro mengatakan kalau ia tidak bisa menikah dengan Aya karena Aya adalah kakak yang sangat ia sayangi. Sementara Aya mengatakan kalau baginya, cinta adalah kecintaannya pada sake dan Mineya.
Mantaro juga mengatakan keinginannya untuk meneliti botani jadi ia tidak bisa mewarisi Mineya. Menurutnya kakaknya Aya lebih cocok menjadi pewaris. Ia bahkan meminta nenek menghapusnya dari daftar keluarga. Ia lahir dengan tubuh lemah dan ia bahkan tidak tahu apakah ia bisa bertahan. Ia dulu sempat berfikir seharusnya ia tidak dilahirkan. Nenek yang mendengar itu langsung marah dan menampar Mantaro.
Aya juga sangat marah pada Mantaro, harusnya Mantaro tidak boleh bicara begitu.
Nenek dengan sedih pergi ke altar ibu Mantaro. Mantaro mengejar neneknya karena ia masih belum selesai bicara. Ia mengatakan ia dilahirkan dengan banyak privilege dan sejujurnya ia menderita dan sering menyangkal dirinya sendiri. Tapi ia mulai berhenti berfikir seperti itu. Tapi ia menyadari kalau ia punya talenta. Ia menyukai buku, ia menyukai tanaman. Dan karena ia lahir di Mineya lah makanya ia menemukan bakatnya itu. Ia ingin melakukan sesuatu demi ibu yang sudah melahirkannya, demi semua orang yang menyayanginya, ia ingin membuktikan kalau ia bisa menjadi sesuatu. Mantaro mengatakan ia ingin menemukan tumbuhan yang belum punya nama dan memberinya nama.
Nenek mengatakan jika Mantaro tetap disinj, ia akan melindungi Mantaro apapun yang terjadi selama dia masih hidup. Apakah Mantaro tetap ingin pergi?
Mantaro meminta maaf pada neneknya. Ia mengatakan ia bahagia terlahir sebagai cucu neneknya. Ia sudah membulatkan keputusannya.
Nenek mengatakan kalau ia tidak akan memaafkan Mantaro dan kemudian memeluk cucunya itu sambil menangis.
Sementara itu, Aya yang ditinggal di ruangan sebelah, melihat dompet neneknya. Ada secarik kertas disana. Saat Aya melihatnya, ia menangis dan memeluk kertas itu. Itu adalah gambar bunga kesukaan ibu mereka, gambar bunga pertama Mantaro yang ia hadiahkan pada ibu.
Memasuki musim gugur, pembuatan sake di Mineya akan kembali dimulai. Seperti biasa, orang-orang dari desa sebagai pembuat sake akan datang ke Mineya, juga beberapa orang penting (yang mungkin adalah pemegang saham gitu). Mereka akan ada petemuan seperti biasa dan dalam petemuan itu, Mantaro mengumumkan bahwa dia akan meninggalkan Mineya dan berangkat ke Tokyo. Ia akan menyerahkan Mineya pada kakaknya Aya. Semuanya terkejut mendengarnya dan tidak setuju karena Aya adalah wanita.
Tapi Aya mengatakan sejujurnya ia sangat senang dengan kesempatan ini sampai-sampai ia ingin menangis. Sejak dulu ia sangat ingin melakukannya tapi ia tidak tahu bagaimana caranya. Karena wanita selalu dianggap akan menodai sake. Tapi Mantaro mengatakan akan menyerahkan Mineya padanya dan itu membuatnya ingjn bekerja keras untuk Mineya. Ia ingin membuat sake yang enak untuk Mineya dan tentu saja akan menjadikan Mineya lebih besar lagi.
Salah satu pelayan mengatakan kalau sejak kecil semuanya juga tahu Aya sangat menyukai sake dan selalu ingin bekerja demi Mineya. Kemudian satu per satu mulai setuju. Lalu ketua pembuat sake kemudian mengatakan kalau dia dan timnya akan mendukung Aya. Dan karena hal iti, akhirnya yang menolak tak bisa bicara lagi dan setuju Aya mengambil alih Mineya.
Selama setengah tahun berikutnya, Mantaro dan Takeo sibuk menghabiskan waktu mengumpulkan tanaman dan meneliti. Mantaro membuat sebuah buku, katalog tumbuhan yang ada di Tosa. Lalu waktu keberangkatan Mantaro ke Tokyo semakin dekat. Suatu hari, saat Takeo akan membantu Mantaro, Mantaro menolak mengatakan kalau Takeo tidak perlu melakukannya lagi, karena sebentar lagi mereka akan berpisah. Mantaro berterima kasih karena selama ini Takeo selalu mendukungnya, tapi sekarang Takeo tidak perlu mengikutinya lagi. Takeo bisa tinggal di Mineya dan membantu kakaknya. Takeo shock karena Mantaro akan membuangnya, ia mengatakan pada Mantaro nanti bagaimana Mantaro akan hidup di sana, dimana Mantaro akan tinggal, bagaimana Mantaro akan mencari uang, siapa yang akan memasak, siapa yang akan mencuci pakaian?
Mantaro kukuh dia bisa melakukannya sendiri.
Takeo agak shock dengan kenyataan itu. Ia pergi menemui nenek dan curhat mengatakan kalau Mantaro tidak membutuhkannya lagi. Nenek hanya mengatakan kalau Takeo bisa mengambil keputusan sendiri mengenai apa yang ingin dia lakukan setelah ini.
Takeo kemudian menemui ayahnya yang sibuk di toko. Takeo mengatakan pada ayahnya mungkin ini saatnya ayahnya harus mengajarinya mengenai pekerjaan ayahnya, tapi ayahnga menolak mengatakan kalau dia masih bisa bekerja dengan baik dan belum mau mewariskan pekerjaannya. Takeo terdiam.
Saat jalan-jalan kebelakang, Takeo melihat Aya sedang bekerja dan ia ingin membantu. Tapi Aya menolak mengatakan ia bisa melakukannya sendiri. Ia ingin Takeo kembali membantu Mantaro saja. Takeo terdiam lagi.
Takeo kesal sekali semua orang menolak keberadaannya. Takeo mandi air sumur yang dingin untuk mendinginkan kepalanya sambil terus mengeluh.
Takeo kemudian kembali menemui Aya dan akhirnya ia bisa memberikan sisir hadiahnya yang ia beli untuk Aya di Tokyo dulu. Aya sangat senang menerimanya. Saat itu, Takeo menyatakan perasannya pada Aya, kalau ia menyukai Aya sejak dulu. Takeo mengatakan kalau ia sama sekali tidak punya apa-apadalam hidupnya. Tapi ia punya 2 hal yang penting dalam hidupnya. Yang pertama adalah perasaannya pada Aya.
Aya terdiam dan bertanya, lalu satunya apa?
Hari keberangkatan Mantaro tiba. Keberangkatannya ke Tokyo disemangati oleh keluarga, para pegawai Mineya dan juga para tetangga. Mantaro berpisah dengan semuanya dan meyakinkan Takeo untuk membantu kakaknya. Tapi Takeo kemudian mengatakan kalau dia akan ikut dengan Mantaro. Mantaro terkejut dan mengatakan tapi Takeo hafusnya ada di sisi kakaknya.
Takeo nggak peduli dan mengatakan kalau mereka bertiga adalah anggota grup yang sama, dan ia tidak mau ditinggalkan sendirian. Ada banyak jalan yang bisa pilih tapi ia memutuskan jalan yang paling sulit, jadi ia tidak mau kalah dari Aya dan Mantaro.
Mantaro agak gimana gitu saat Takeo mengatakan ikut dengannya adalah yanvpaling sulit. Tapi yang lain setuju sih, menjaga Mantaro yang nggak bisa apa-apa memang sangat sulit.
Dan begitulah, Mantaro dan Takeo berangkat ke Tokyo bersama-sama. Meski Mantaro mengatakan pada Takeo untuk bersama kakaknya tapi ia kelihatan paling senang karena Takeo memutuskan ikut dengannya. Mantaro tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya karena Takeo ada bersamanya.
to be continued...
Komentar:
Pas adegan terakhir, akting Kamiki Ryunosuke bagus banged, bagaimana raut wajahnya menunjukkan betapa bahagianya ia karena Takeo ikut dengannya, perasaan lega, dengan mata berkaca-kaca. Keren.
Btw episode 25 minggu ke-5 ini adalah akhir dari Kochi-hen. Mulai minggu ke-6, fokus Ranman adalah kehidupan Mantaro di Tokyo. Mungkin cast Kochi-hen akan jarang muncul nih, atau sama sekali ga akan muncul lagi dalam waktu dekat. Tokyo-hen ini sendiri sepertinya dibagi jadi beberapa part, yang jelas part pertama adalah bagaimana Mantaro bisa masuk Universitaadan kehidupannya di rumah kos, juga hubungannya dengan heroine.
Mudah-mudahan minggu depan ratingnya naik, karena Hamabe Minami akan muncul lebih banyak 🤣
Btw aku kasian sama Takeo karena dia merasa nggak dibutuhkan lagi. Makanya dia memilih jalan paling sulit. Sebenarnya kadang memilih jalan paling sulit itu ada hikmahnya.
0 komentar:
Posting Komentar