Lagi slump dan memang nggak melanjutkan Maiagare. Kayaknya nanti aku recap aja episode 60-126-nya. Soalnya nggak sanggup menulis dua asadora sekaligus. Kebetulan excited sama Ranman, jadi aku memilih menulis Ranman.
Sinopsis Ranman Episode 1
Drama ini dimulai dengan memperlihatkan Makino Mantaro (Kamiki Ryunosuke) yang berjalan di pengunungan, menempuh batu-batu dan hutan, menyeberangi sungai dan sampai pada suatu tempat seperti sebuah gua. Ia menemukan sebuah tanaman di sana dan dengan excited menggalinya. Mantaro menatap tanaman itu dengan mata berbinar-binar karena ia belum pernah melihat tanaman itu sebelumnya. Ia mengatakan jangan-jangan ini adalah penemuan baru.
Lalu flashback ke masa lalu di tahun 1867, Mantaro kecil berusia sekitar 8 tahun. Ia lahir sebagai pewaris dari pabrik pembuatan sake kecil bernama 'Mineya' di desa Sagawa. Sejak kecil,ia sangat menyukai tanaman. Pagi-pagi setelah bangun, ia selalu mencari tanaman yang baru tumbuh dibawah rumah panggung milik keluarganya. Pembantu di rumah itu yang melihatnya masuk ke kolong selalu khawatir pada Mantaro. Ia mengingatkan Mantaro untuk segera ganti baju karena akan ada acara. Mantaro baru ingat dan excited karena hari itu ada acara pembuatan sake yang artinya ada pesta = banyak makanan.
Tempat pembuatan sake Mineya dikelola oleh neneknya yang selalu berdoa setiap pagi agar cucunya Mantaro diberikan kesehatan. Ia bersiap untuk menemui para pekerja karena hari itu adalah hari yang penting. Kayaknya sih kalau dari yang aku lihat, itu bahan sake (beras/apa itu) dimasukkan dalam gentong untuk disimpan selama beberapa waktu dan acara itulah yang merupakan acara suci dimana Mineya akan mengundang banyak orang sekalian pesta gitu.
Mantaro excited karena pesta artinya ada banyak makanan. Ia berganti baju dan menemui ibunya di kamar. Ibu Mantaro sejak dulu sakit-sakitan dan hanya bisa di kamar saja.Setelah ia menyapa ibunya, Mantaro pergi ke dapur dengan excited. Setelah mencuri beberapa mochi, ia kemudian berlari ke luar. Nggak tau dia berlari kemana, yang jelas dia berlari dengan bahagia. Tapi kemudian dia sadar kalau jantungnya berdetak aneh, ia tetap memaksa berlari dan akhirnya pingsan.
Mantaro dibawa ke rumah dan dirawat oleh dokter. Neneknya khawatir sekali. Mantaro sepertinya sama seperti ibunya, bertubuh lemah. Ia tidak boleh capek, karena itu neneknya selalu melarangnya lari-lari.
Saat ia menghabiskan waktu di tempat tidur, pesta dilaksanakan di ruangan lainnya. Di sana ada yang bergosip mengenai Mantaro yang menjadi pewaris Mineya yang sakit-sakitan dan itu mengkhawatirkan. Nenek yang mendengar itu marah pada mereka. Tapi mereka nggak berhenti bergosip, bahkan setelah keluar ruangan mereka terus menggosipkan Mantaro yang lemah. Mantaro diam-diam mendengarnya dan hatinya tertusuk. Mantaro merasa sedih kenapa ia terlahir lemah.
To Be Continued...
0 komentar:
Posting Komentar