Drama berjumlah 12 episode ini, disutradarai oleh Takehito Shinjo (Hirunaka no Ryuusei) dan Kikuchi Takeo (Taisho Shiyou yo), serta ditulis oleh Miyamoto Hayato. Drama ini dibintangi oleh Sara Minami (Dragon Zakura S2,Shino-chan wa Jibun no Namae ga Ienai, Themis no Kyoshitsu) dan Oji Suzuka (Dragon Zakura S2, Silent, Violence Action) serta supporting cast Sakurai Kaito (Mirai e no 10 Count), Kumada Rinka (Marry Me!), Nakamura Riho (Hoshifuru Yoru ni), Miura Shohei (Hirunaka no Ryuusei), Kanon (Stand Up Start), Suzuki Jin (Chiisana Koi no Uta), dan lain-lain.
Saat drama ini diumumkan, ada banyak kekhawatiran dari fans yang terlalu menyukai live action movienya. Karena memang di live action movienya mengcast aktor dan aktris yang sangat sempurna, sangat pas dengan manganya. Siapa sih yang nonton film Kimi ni Todoke yang nggak baper sama Haruma Miura sebagai Kazehaya?
Kazehaya itu the best boy dan Haruma Miura yang memerankannya itu pas banged, sosok sawayaka yang menyegarkan itu dapat banged.
Tapi ya memang filmnya nggak komplit ya, karena yang difilmkan saat itu masih sampai chapter 30an kalo nggak salah, karena manganya ya memang baru sampai segitu.
Lalu muncul anime Kimi no Todoke yang bagus banged. Adaptasinya ngikuti manga dan keimutan Sawako beneran tergambar disana. Tapi ya memang nggak komplit juga meski sudah 2 season. Karena saat itu manganya juga belum selesai.
Nah, kali ini Netflix muncul dengan dramanya. Meski castnya agak mengecewakan kalau menurutku, tapi kisahnya dibuat mengikuti sampai ending manganya. Ya memang harus begitu sih, karena lucu aja kalau manganya udah tamat, adaptasinya dibuat setengahnya. Tapi ya gitu deh, bayangin aja 120an chapter manga dibuat 12 episode, ya banyak yang tertinggal. Adegan-adegan kecil tapi seru di manganya banyak yang nggak masuk dan beberapa settingnya juga diganti. Tapi memang kisah di dramanya ini lebih komplit dari adaptasi lainnya. Cuma bagi yang udah baca manganya pasti merasa alur dramanya itu terlalu cepat dan ada beberapa bagian yang terasa 'lho? kok tiba-tiba?'. Tapi intinya dapat sih.
Sawako sendiri mengagumi teman sekelasnya Kazehaya Shota, anak laki-laki populer yang berteman dengan siapa saja, Selalu menjadi pusat perhatian dan senyumannya sangat menyegarkan. Sawako bertemu Kazehaya pertama kali saat upacara masuk sekolah, dibawah pohon sakura. Saat itu Kazehaya tersesat di jalan menuju sekolah dan Kuronuma memberitahu jalan yang benar. Kazehaya juga satu-satunya yang memperlakukan Kuronuma seperti biasa, mengucapkan selamat pagi setiap hari, memanggilnya dengan 'Kuronuma' dan bukan 'Sadako', selalu memperhatikan Kuronuma dengan caranya sendiri.
Tentu saja Kuronuma tidak menyadari kalau Kazehaya memandangnya dengan cara berbeda. Dia pikir Kazehaya melakukan itu karena dia baik ke semua orang dan tidak bisa meninggalkan siapapun yang dikucilkan. Kazehaya sendiri sebenarnya sudah tertarik pada Kuronuma saat pertemuan pertama mereka dan dia adalah orang pertama yang menyadari senyuman manis Sawako. Kazehaya juga menyadari bagaimana Sawako sangat baik dan selalu memikirkan orang lain. Ia sangat ingin dekat dengan Sawako, karena itu saat ada kesempatan mendekati Sawako, Kazehaya sama sekali tidak ragu untuk mendekati gadis itu.
Karena acara uji nyali pada musim panas, Kuronuma ingin berguna dan ia setuju menjadi hantu setelah ia berdiskusi dengan teman sekelasnya Yoshida Chizuru dan Yano Ayane. Tapi ia khawatir karena ia tidak bisa memanggil hantu. Sejak saat itu, ia dekat dengan Chizuru dan Ayane. Bahkan saat pergantian kursi di kelas, tidak ada yang mau duduk dekat Sawako, Kazehaya, Chizuru dan Ayane duduk mengelilinginya. Sawako senang sekali saat itu.
Sawako mulai memperlihatkan dirinya yang sebenarnya sejak ia punya seseorang yang bisa ia panggil teman. Teman-temannya perlahan menyadari kalau Sawako itu bisa diandalkan, misalnya Sawako membuka sesi belajar dan cara menyelesaikan soal-soal yang mudah di mengerti. Meski banyak yang masih takut pada Sawako, tapi mereka nggak terlalu takut seperti dulu lagi.
Kimi ni Todoke ini sebenarnya bisa dibagi menjadi beberapa arc.
Arc pertama itu pengenalan karakter dan bagaimana Sawako mendapat teman di kelasnya, bagaimana ia dekat dengan teman sekelasnya, tentang keluarga juga.
Arc kedua, itu bagaimana hubungan cinta Sawako dan Kazehaya. Kazehaya agak sulit menyampaikan perasaannya pada Sawako karena Sawako menganggap Kazehaya sebagai orang yang dia kagumi. Sawako ingin seperti Kazehaya yang bisa dekat dengan siapa saja dan itu membuat Kazehaya agak kesulitan menyatakan perasaan. Bahkan saat Kazehaya menyatakan perasannya, Sawako nggak percaya gitu dan menganggap rasa sukanya berbeda dengan rasa suka Kazehaya. Kazehaya juga nggak bisa santai karena udah banyak yang menyadari kebaikan dan bagaimana senyuman Sawako yang manis. Dia menganggap Sawako menolaknya. Pokoknya keduanya saling menyukai tapi salah paham gitu.
Nah, Arc ketiga adalah setelah mereka jadian. Saat mereka udah pacaran, kisah yang banyak dibahas adalah kisah teman-teman dekat mereka. Percintaan Chizuru dan juga Yano-chin. Tentu saja, kisah cinta Kazehaya dan Sawako juga nggak mulus-mulus banged, ada juga masa dimana Kazehaya agak menjauh dari Sawako karena sesuatu hal. Kazehaya sebenarnya agak kesulitan karena Sawako selalu menganggapnya sempurna dan baik, padahal dia nggak sesempurna itu.
Arc keempat adalah tentang masa kelas 3 SMA mereka, yaitu tentang karir dan kelulusan. Ini sebenarnya arc yang bagus. Aku suka sekali bagaimana sistem sekolah SMA di Jepang yang benar-benar memikirkan karir siswa yang akan lulus. Agar nggak salah memilih universitas dan Jurusan, jadi mereka benar-benar diskusi satu satu dengan guru kelas, bahkan orang tua juga dipanggil. Di Arc ini mereka juga akhirnya menyadari kalau mereka akan berpisah dari kota tersebut. Sawako awalnya akan kuliah di kota itu, tapi karena nilainya sebenarnya bagus sekali dan bisa lulus di universitas Sapporo, dia jadi ragu. Tapi keinginannya menjadi guru yang baik akhirnya membuat dia memutuskan untuk berpisah dengan Kazehaya dan keluarganya, juga teman-temannya yang melangkah dengan tujuan baru mereka.
Ending dramanya sama dengan ending manganya. Dan aku menyukai itu. Sebenarnya manganya ada kelanjutannya, tapi beda judul dan kisahnya adalah kisah Sawako di universitas. Aku baru baca beberapa chapter yang kisah Sawako di Universitas itu. Yang jelas dia satu kampus dengan saingannya di SMA dulu dan bahkan saingannya itu jatuh cinta pada sepupu Sawako.
Untuk kisah anak SMA dari kelas 1-3, Kimi ni Todoke ini memang bagus banged. Semua event masa muda ada dalam drama/manga-nya. Misalnya hari pertama sekolah, Ujian, pergantian tempat duduk, acara musim panas, karyawisata musim gugur, festival olahraga, festival sekolah, liburan, konsultasi karir sampai kelulusan. Semuanya lengkap banged.
Aku merekomendasikan drama ini pada kalian yang suka drama tema sekolah yang lengkap porsinya antara persahabatan, percintaan, keluarga dan sekolahnya itu sendiri. Tentu saja semua versinya baik itu drama, movie dan manganya, sangat aku rekomendasikan. Tapi kalau ditanya sih, mending nonton movienya dulu, baru animenya, trus dramanya dan terakhir baca manganya.
0 komentar:
Posting Komentar