***
Mai sembuh dari demamnya yang disebabkan stress dan latihan ketat karena ia belum bisa mendarat dengan baik. Kashiwagi yang mengkhawatirkan Mai meminta Mai mengganti pelatih, karena takut Mai akan gagal jika terus dilatih oleh Okochi. Tapi setelah pembicaraan Mai dan Okochi malam itu, Mai merasa kalau mereka salah paham pada Okochi. Ia menolak mengganti pelatih dan mengatakan ingin lebih mengerti pelatih Okochi. Tapi Kashiwagi merasa pelatih tidak tertarik dengan muridnya. Tapi Mai tetap pada pendiriannya untuk tetap dibawah bimbingan Okochi.
Mai juga dibantu oleh teman-temannya dalam mengejar ketertinggalannya karena ia libur beberapa hari karena demam. Yoshida menyiapkan catatan khusus untuk Mai dan begitu Mai bahagia menerimanya, Yoshida tampak senang sekali, seolah wajahnya memerah. Mungkin nggak ada yang menyadari hal itu kecuali Rinko.
Kashiwagi sepertinya belum menyerah, ia sudah berdiskusi dengan profesor dan mengatakan kalau butuh waktu 2 minggu kalau mau mengganti pelatih. Ia ingin selama dua minggu ini Mai harus memutuskan hal itu. Kashiwagi tetap merasa kalau Mai harus menggant pelatih.
Malam itu, saat Mai sedang belajar, Kurumi menelponnya untuk menanyakan mengenai Kashiwagi. Apakah Mai sudah memberikan jawabannya. Mai kaget, mungkin ia sudah lupa kalau Kashiwagi menyatakan perasaan padanya, yang jelas Mai belum menjawabnya karena mereka masih sibuk dan fokus untuk ujian. Kurumi kecewa karena dia ingin sekali mengetahui apakah Mai akahirnya dapat pacar pertama atau tidak.
Mai kemudian bertanya pada Kurumi, apakah Kurumi tidak punya seseorang yang disukai atau bagaimana dan Kurumi mengatakan kalau ada seseorang yang membuatnya penasaran, orang itu selalu membawakannya makanan kalau dia jaga malam. Kurumi melihat ada kartu catatan di sandwich yang diberikan dokter muda dan ia senyam senyum sendiri.
Besoknya, Mai melakukan solo-flight, terbang diangkasa sendirian dengan pesawat yang ia kemudikan sendiri. Awalnya semuanya berjalan lancar tapi tiba-tiba ada perubahan cuaca. Mai saat itu sepertinya tidak tahu dan hanya mereka yang dimenara kontrol yang tahu. Sebenarnya itu sangat membahayakan apalagi bagi pilot muda. Karena itu mereka sangat khawatir, tapi pelatih Okochi dengan tenang meminta Mai untuk kembali ke landasan dan membatalkan latiha hari itu. Tapi cuaca tidak membaik dan akan sulit mendarat di landasan Obihiro, jadi pelatih menginstruksikan Mai untuk mengubah arah ke bandara lain.
Mai kaget, ia bahkan belum bisa mendarat dengan baik di landasan biasanya, bagaimana ia bisa melakukannya di bandara lain. Tapi Mai tidak punya pilihan dan mengubag arah ke bandara Kushiro, seperti yang diinstruksikan.
Mai mencoba tenang, tapi ia sangat takut karena ia sendirian. Mai mengecek bahan bakar dan masih banyak, tidak ada masalah. Ia mengecek peta juga. Tapi Mai sangat deg degan takut terjadi sesuatu yang buruk karena ini pertama kalinya ia keluard ari jalur latihan. Lalu tiba-tiba terdengar suara pelatih Okochi di radio kontrol, ia mengatakan kalau ia akan memandu Mai ke bandara Kushiro. Pelatih meminta Mai melihat ke arah kanan dan Mai berbalik. Mai hampir menangis saat melihat pesawat pelatih Okochi mengikutinya.
***
Pelatih tahu Mai tidak akan bisa melakukannya sendirian dan ia juga tahu meski nggak bisa tapi Mai akan tetap melakukannya. Karena khawatir akhirnya pelatih mengikuti Mai untuk memandunya. Aku pikir cuacanya nggak seburuk itu, karena toh pelatih juga bisa terbang dari Obihiro. Tapi mungkin bagi calon pilot seperti Mai itu sangat berbahaya.
0 komentar:
Posting Komentar