***
Pre Solo Check siswa sekolah penerbangan sudah berakhir. Mai yang kesulitan mendarat akhirnya bisa mendarat dengan baik setelah mengalami beberapa kesulitan. Mai dkk menunggu hasilnya dengan nervous karena ini adalah penentu mereka bisa lanjut atau tidak. Jika gagal dalam pre solo check, mereka harus meninggalkan sekolah penerbangan dalam waktu 1 minggu. Pelatih Okochi menemui mereka bertiga untuk membacakan hasil tes mereka. Kashiwagi lulus dengan baik dan Okochi meminta dia harus lebih berhati-hati dan belajar membaca map lebih giat lagi kedepannya. Kashiwagi mengerti.
Mai juga lulus dan itu membuat Mai kaget, karena bagaimanapun hasil pendaratannya tidak bagus. Tapi Okochi mengatakan saat pendaratan pertama dan pesawat tidak stabil, Mai tetap tenang dan menunda pendaratan, hal ini merupakan keputusan yang bagus. Okochi memuji Mai yang bersikap tenang dengan memprioritaskan penghindaran resiko. Mai senang sekali mendengarnya. Tapi Okochi tetap mengingatkan Mai untuk terus latihan dan ia yakin Mai pasti bisa mendarat dengan baik nanti.
Mai dan Kashiwagi berhasil lulus, tapi ternyata Mizushima gagal dalam pre solo check. Okochi mengatakan dalam 3 hari, Mizushima akan melakukan tes ulang. Semuanya terdiam.
Mizushima latihan sendirian di kamar, Kashiwagi dan Mai melihat dari pintu. Mai bertanya pada Kashiwagi apa yang terjadi karena saat Mizushima tes, Kashiwagi yang duduk di bangku belakang. Kashiwagi mengatakan kalau Mizushima belum bisa menjawab dengan baik pesan radio dari bandara dan hanya menjawab 'roger' saja. Harusnya seorang pilot mengulangi pesan dari radio pengontrol tandanya dia mendengar pesannya. Mai merasa kalau MIzushima gagal, maka dia juga nggak pantas lulus, karena dia melakukan banyak kesalahan juga. Tapi Kashiwagi mengatakan kasus Mai berbeda, Mai mengakui dia tidak bisa dan mencoba lagi dari awal, sedangkan Mizushima pura-pura mendengar pesan itu padahal dia tidak mendengarnya.
Kashiwagi kemudian masuk ke kamar dan menemani Mizushima latihan. Kashiwagi menjadi pengawas lalu lintas udara dan melatih Mizushima agar tidak panik dan bisa mendengar dengan baik. Mai sendiri pergi menemui pelatih Okochi. Ia mengatakan kalau Mizushima sudah berusaha keras sampai saat ini dan Mizushima bahkan mendarat lebih baik darinya. Mizushima mungkin lemah akan tekanan tapi ia yakin Mizushima bisa melakukannya dengan baik jika ia latihan lebih lama.
Okochi mengatakan pada Mai bahwa ada banyak siswa yang sudah berusaha keras tapi tidak bisa menjadi seorang pilot. Ia ada di sini melatih mereka juga untuk mengagalkan siswa yang seperti itu, karena itu akan membahayakan banyak orang. Mai terdiam.
Tiga hari kemudian, Mizushima melakukan ujian ulang. Mai dan Kashiwagi ada di landasan dan Mai berdoa agar Mizushima bisa melakukan dengan baik. Tapi pada akhirnya Mizushima gagal. Mizushima harus berkemas dan keluar dari sekolah dalam waktu 1 minggu. Tapi Mizushima sama sekali tidak sedih, dia berkemas sambil menyanyi riang.
Mai di kamarnya depresi karena hal itu, ia ingin melakukan sesuatu tapi ia tidak tahu apa. Rinko mengatakan pada Mai kalau ada masanya seperti ini, sebanyak apapun berusaha, ada hal yang tidak mungkin.
Mai terdiam dan mengatakan pada Rinko kalau Rinko mengatakan hal yang sama dengan apa yang pelatih Okochi katakan. DAn ia ingin Rinko jangan mengatakan hal seperti itu. Ia tidak percaya seorang guru mengatakan hal seperti itu. Rinko terdiam.
Mizushima yang sedang berkemas-kemas sambil terus menyanyi, menggoda Kashiwagi yang sejak tadi diam saja di meja belajar. Ia mengatakan kalau Kashiwagi bisa mengambil makanan miliknya, ayahnya mengirimkan banyak sekali makanan kaleng karena ayahnya berfikir dia akan ada di sekolah ini sampai lulus. Mizushima tertawa mengatakan kalau bahkan jika ia masuk ke perusahaan ayahnya ia tetap tidak berguna.
Kashiwagi yang sejak tadi diam saja merasa kesal dengan Mizushima yang terus bicara dengan ceria, ia tahu kalau Mizushima pasti sangat sedih dan kesal. Kashiwagi mengatakan pada Mizushima jika ia kesal maka kesal saja, luapkan saja jika sedih, Mizushima tidak akan menjadi orang jahat hanya dengan mengekspresikan perasaannya.
Mizushima terdiam.
Mai dan Riko memutuskan ke kamar Mizushima dan ternyata Yoshida dan Nakazawa sudah ada di depan pintu kamar Mizushima. Terdengar pertengkaran dari dalam kamar, Mai kaget dan segera ke sana.
Mizushima yang sejak tadi menahan diri untuk tidak menangis akhirnya pecah juga. Ia mengatakan tentu saja ia frustasi karena ia tidak bisa melakukannya dan harus keluar dari sekolah. Mizushima menangis sambil terduduk memegang kaki Kashiwagi. Saat Mizushima menyadari kalau teman-temannya ada di pintu, tangisnya semakin menjadi dan ia meminta maaf pada semuanya, Mizushima bahkan sampai berlutut. Mai mendekati mereka dan mengatakan pada Mizushima untuk tidak meminta maaf. Ia mengatakan mereka tetap teman bahkan setelah mereka keluar dari sini. Mereka akan menjadi teman selamanya. Kashiwagi langsung memeluk Mizushima dan Mai juga memeluk Mizushima. Mereka bertiga menangis sedih, begitu juga Yoshida, Rinko dan Nakazawa yang ada di pintu.
***
Nggak nyangka Kashiwagi yang dingin itu bisa menangis seperti ini. Bisanya karakter yang begini meskipun sedih pasti menahan diri gitu, paling cuma berkaca-kaca aja. Ini Kashiwagi beneran menangis duluan diantara yang lain dan sedih banged sih adegannya.
Meski kejam, apa yang pelatih Okochi katakan memang benar, ada hal-hal didunia ini yang nggak bisa kita capai sekeras apapun kita berusaha.
0 komentar:
Posting Komentar