Salah satu drama Jepang yang belakangan viral setelah rilis pada 24 November 2022 lalu adalah Netflix's drama "First Love 初恋". Drama ini pertama kali diumumkan pada bulan awal bulan Desember 2020 (yaps kalian nggak salah baca karena udah alku cek memang diumumkannya 2020) dan setelah 2 tahun penantian akhirnya dramanya tayang. Netflix memang nggak nanggung kalau mengumumkan drama, harus menunggu paling cepat tuh 6 bulan. Aku juga hampir lupa ada drama ini karena saking lamanya menunggu 😂
Tapi meski lama menunggu, penantian panjang itu terbayarkan dengan kualitas drama yang setara movie. Jadi worth lah untuk ditunggu.
First Love Hatsukoi diangkat dari lagu populer Utada Hikaru yaitu 'first love' yang rilis tahun 1999. Drama ini juga mengangkat kisah cinta tahun 90-an dan lirik lagu Utada Hikaru itu cocok sekali dengan kisah cinta pertama dua tokoh utama dalam drama ini. Drama 9 episode ini ditulis dan disutradarai oleh Kanchiku Yuri (My Rainy Days) dan dibintangi oleh Satoh Takeru (Koi wa Tsuzuku yo Dokomademo) dan Mistushima Hikari (Quartet). Ini adalah mellowdrama romance dan memang sedih, tapi aku kasih spoiler awal kalau drama ini happy ending. Jadi bagi yang nggak suka sad ending, jangan ragu menonton drama ini.
Meski tokoh utamanya adalah Satoh Takeru dan Mitsushima Hikari, tapi aku lebih menyukai kisah masa kecil mereka yang diperankan oleh Kido Taisei (Sayonara Made no 30-bun) dan Yagi Rikako (Chia Dan). Kisah yang benar-benar cinta pertama ya kisah mereka saat masih kecil. Kisah cinta yang polos, agak cheesy, kisah bahagia meski akhirnya membuat terluka. Kalau kisah dewasanya itu lebih ke takdir yang dipertemukan kembali alias cinta pertama yang terulang kembali.
Kalau soal cinematography drama ini juara sih. Terlihat banged ini drama dengan budget yang mahal dan seperti sebuah movie. Menariknya lagi didrama ini, kisah masa lalu dan masa sekarang itu peralihannya natural banged, dan setiap episode pasti ada hal baru dari masa lalu yang terungkap, jadi menontonnya nggak membosankan. Jadi seperti ini, misalnya dikisah masa sekarang ada sesuatu yang membuat mereka ingat masa lalu, dan masa lalu itu diperlihatkan dalam flashback yang menurutku indah banged. Dan kisah masa lalunya juga nggak cuma flashback sebentar aja, tapi ada kisah di dalamnya lagi. Ada rahasia yang diungkapkan di setiap episode dan itu bikin greget.
Drama ini mengambil lokasi syuting di Hokkaido. Hokkaido terkenal dengan alamnya dan keindangan salju musim dinginnya, jadi guys, kalau soal memanjakan mata, drama ini juara sih. Aku suka banged kalau adegan musim dingin, salju menumpuk itu lembut banged. Trus wajah dua tokoh utama yang dimabuk cinta memerahnya kelihatan natural.
BTW tim produksi pandai banged nyari pemeran remaja Satoh Takeru, soalnya ada kemiripan tersendiri. Aku masih ingat saat trailer pertama drama ini keluar, mereka nggak memperlihatkan dengan jelas pemeran remaja Satoh Takeru, justru pemeran remaja Mitsushima Hikari yang sering kelihatan wajahnya di trailer. Makanya awalnya aku pikir apa Takeru tetap menjadi pemeran remaja dirinya sendiri? Soalnya kalau dari samping waktu itu agak mirip. Ternyata pemerannya aktor baru Kido Taisei.
Sedikit curhat, aku memang agak terlambat menonton drama ini. Tapi pas rilisnya aku cek hastag di twitter kan rame tuh, banyak yang memuji drama ini. Banyak yang bilang sedih banged, nangis tiap episode, ada yang menyumpah pada salah satu tokoh, pokoknya rame banged. Jadi ekspektasi tinggi banged pas mulai nonton drama ini. Cuma kok aku nggak dapet ya feel sedih yang bikin nangis sesegukannya. Apakah karena aku kurang fokus menontonnya?
Aku memang simpati pada kisah cinta pertama mereka saat masih kecil. Tapi kisah dewasanya, mohon maaf ya, aku nggak simpati sama sekali dengan yang namanya perselingkuhan. Memang sih, indah banged kelihatannya cinta pertama ketemu lagi pas udah dewasa dan ditakdirkan bersama kembali. Tapi kan cowoknya udah punya pacar dan akan menikah pula. Karena POV drama ini diambil dari sudut pandang mantan makanya banyak yang simpati, coba kalau tokoh utamanya pacarnya Takeru, pasti itu cinta pertama/mantan itu nyebelin banged.
Jujur aja aku kesal banged sama karakter Satoh Takeru dalam drama ini. Dia belum selesai dengan masa lalunya, menjalin hubungan dengan wanita lain, trus saat cinta pertama muncul hatinya goyah. Ughhh nyebelin banged sumpah. Makanya guys jangan berhubungan dengan seseorang yang masih belum selesai dengan masa lalunya (tapi kan kita nggak tahu apakah seseorang itu udah selesai atau belum dengan masa lalunya 😔)
Oke, seperti biasa review dalam blog ini aku akan memberikan sinopsis singkat dramanya dan ini 100% SPOILER! Jadi yang nggak suka spoiler, sebaiknya baca sampai disini saja.
Dan sinopsis dibawah ini tidak berurutan ya, jadi ada yang sebenarnya masih jadi misteri tapi udah aku ungkap duluan 😂
Episode pertama drama ini memperlihatkan seorang supir taksi wanita, Noguchi Yae (Mitsushima Hikari) dan bagaimana ia melakukan pekerjaannya dengan baik meskipun pekerjaannya ini didominasi oleh laki-laki. Awalnya aku pikir dia agak dibully di kantornya, ternyata justru banyak yang sayang sama dia + dia adalah salah satu supir dengan pelanggan terbanyak. Nah, salah satu rekannya di sana menyukainya dan mencoba mendekatinya, tapi kayanya hati Yae udah beku soal yang namanya cinta.
Kalau nggak salah, Yae di episode pertama itu sudah berusia 34/35 tahun dan secara mengejutkan dia adalah seorang ibu, dimana anaknya sudah berusia 14 tahun. Ia dan suaminya bercerai dan anak laki-lakinya Tsuzuru (Araki Towa) tinggal bersama ayahnya. Mantan suaminya (Osamu Mukai) adalah seorang dokter yang berharap Tsuzuru juga menjadi dokter, makanya belajarnya sangat ketat. Tapi Tsuzuru menyukai musik dan ngefans sama selebgram bernama Uta. Sepertinya sekali sebulan Tsuzuru bertemu dengan ibunya dan itu adalah hari dimana mereka menghabiskan waktu bersama-sama. Yae sangat menyukai puteranya itu dan ia mendukung apa pun pilihan puteranya itu.
Sementara itu, tokoh utama laki-laki dalam drama ini, Namiki Harumichi (Satoh Takeru) bekerja sebagai sekuriti di sebuah gedung. Ia adalah mantan pilot angkatan udara dan karena sesuatu ia berhenti menjadi pilot. Harumichi adalah pria yang baik yang membiarkan Uta melakukan live di gedung yang ia jaga (hanya saat shift-nya saja). Dan karena itu juga dia berkenalan dengan Tsuzuru yang ngefans sama Uta. Harumichi tinggal bersama pacarnya Tsunemi (Kaho) dan keduanya akan segera menikah. Tapi Harumichi ini masih belum bisa lepas dari kenangan cinta pertamanya. Suatu hari dia melihat cinta pertamanya Noguchi Yae di sebuah taksi dan ia menggunakan penyadap sinyal untuk menemukan dimana Yae bekerja.
Saat Yae menjemput puteranya Tsuzuru, ia bertemu dengan Harumichi. Saat itu Harumichi sudah berteman dengan Tsuzuru dan karena sudah larut malam, Harumichi mengantarkan Tsuzuru. Harumichi kaget sekali karena Tsuzuru adalah putera cinta pertamanya Yae. Tapi saat itu Yae tidak mengenal Harumichi. Sejak pertemuan itu, takdir selalu mempertemukan keduanya, lebih tepatnya Harumichi menciptakan pertemuan itu. Misalnya saat dia tahu Yae mencuci di koin laundry, dia sengaja ke sana, dia juga memperbaiki mesin cuci Yae. Yae yang hatinya sudah beku tiba-tiba luluh karena Harumichi dan ia jatuh cinta pada Harumichi. Tapi saat ia tahu Harumichi ternyata sudah punya pacar, Yae mencoba menjauh dari Harumichi. Tapi takdir selalu mempertemukan keduanya kembali.
Masalah semakin rumit saat Tsunemi tahu kalau Harumichi bertemu dengan cinta pertamanya lagi. Tsunemi mencoba mempercepat rencana pernikahan mereka. Tsunemi mungkin tidak pernah mengungkit itu tapi dia tahu ada yang berubah. Hingga pada akhirnya dia yang harus melepaskan Harumichi. Padahal kisah cinta Tsunemi dan Harumichi ini bagus juga lho. Mungkin awalnya keduanya cuma FWB doang, tapi kan pas gempa tahun 2011, Harumichi akhirnya menyadari perasaannya dan keduanya benar-benar bahagia. Keluarga Harumichi juga menerima Tsunemi dengan baik karena mereka tahu bagaimana Harumichi terluka dan ingin agar Harumichi menemukan kebahagiaannya. Sayangnya, Harumichi memang nggak bisa lepas dari masa lalu dan masa lalu itu saat datang menghantuinya, ia memutuskan memilih masa lalunya. Sebenarnya nggak memilih sih, cuma dia pergi dari keduanya selama beberapa tahun.
Nah, untuk kisah masa lalu Yae dan Harumichi ini manis tapi menyedihkan guys. Tapi the real cinta pertama dan pacar pertama sih memang seperti Yae dan Harumichi. Aku suka bagaimana mereka melakukan sesuatu yang cheesy tapi tetap indah.
Noguchi Yae (Yagi Rikako) dan Namiki Harumichi (Kido Taisei) bersekolah di SMA yang sama. Harumichi terkenal sebagai pembuat masalah di sekolah, sedangkan Yae adalah anak yang cantik, idola para laki-laki di sekolah itu. Tapi dari awal kita sudah bisa melihat bagaimana Yae memandang Harumichi, kalau dia menyukai Harumichi. Harumichi seperti teman-temannya yang lain juga menyukai Yae, cuma Yae memang sepopuler itu dan dia nggak berani mengungkapkan perasaannya. Cuma kalau dia tahu Yae menolak orang yang menyatakan cinta, Harumichi senang sekali.
Suatu hari, Harumichi melihat Yae ditembak anak laki-laki lagi di atap sekolah. Tapi anak itu nervous dan akhirnya cuma bertanya 'makanan yang kamu suka apa?'. Harumichi mengatakan mungkin itu cara anak laki-laki itu mengungkapkan perasaannya. Dan saat itu, Yae menanyakan pada Harumichi apa makanan kesukaannya. Harumichi malah dengan polos menjawab napolitan dan itu membuat Yae malu banged. Harumichi butuh beberapa detik untuk menyadari kalau Yae sedang menyatakan cinta padanya.
Suatu hari dibulan desember yang penuh salju, tepat pada 19 Desember, ulang tahun Yae, teman Harumichi akhirnya menyadarkan Harumichi untuk mengambil kesempatan ini, kalau tidak maka Harumichi akan kehilangan segalanya. Malam itu malam bersalju saat Yae dijemput ibunya dari tempat kerja sambilan, Yae melihat Harumichi berjalan ke arah berlawanan dan Yae meminta ibunya menghentikan mobil. Disanalah keduanya mengkonfirmasi perasaan masing-masing kalau keduanya sama-sama saling mencintai. Aku pikir ibu Yae bakalan melarang mereka, tapi ibu Yae santai aja dan meminta Harumichi berjanji membawa puterinya pulang sebelum larut malam.
Yae dan Harumichi mulai berpacaran dan layaknya pacar pertama dan cinta pertama, keduanya menikmati waktu mereka bersama-sama. Ciuman pertama mereka diatap sekolah sama seperti lirik lagu first love Utada Hikaru, rasanya seperti rokok, karena Harumichi memang merokok. Mereka juga menonton film populer Titanic, Yae bahkan sudah menonton sebanyak 5 kali tapi ia masih belum bosan. Selesai menonton memerka juga mempraktekkan adegan dalam movie itu meski pada akhirnya mereka malu banged. Saat time capsule sedang populer, keduanya juga mengubur time capsule mereka dibawah pohon lilac, bunga kesukaan Yae. Mereka berjanji akan membukanya 10 tahun lagi (btw mereka menguburnya saat Maret 2001).
Kalau di Jepang sana udah biasa tidur bareng saat pacaran dan itu juga terjadi pada pasangan ini. Awalnya itu adalah saat mereka akan piknik bersama tapi ketinggalan bus. Mereka malah pergi ke Otaru menemui ayah Yae setelah Yae menceritakan tentang ayahnya, terakhir ia menemui ayahnya adalah 3 tahun lalu, karena ibunya nggak suka dia bertemu dengan ayahnya. Ayah dan ibunya yang tidak pernah menikah. Ibunya adalah selingkuhan sang ayah dan ibunya hamil dirinya itu untuk membuat ayah memilih ibunya. Tapi pada akhirnya ayahnya tidak memilih ibunya. Ini rahasia yang cukup mengejutkanku karena aku pikir ayahnya itu kerja di luar negeri soalnya ayahnya sering mengirimkan barang antik dari berbagai negara untuk Yae.
Singkat cerita, Yae punya impian untuk menjadi pramugari. Yae ini tinggi dan cantik, memang cocok menjadi pramugari. Awalnya ia malu menceritakan ini pada Harumichi, tapi Harumichi saat mendengar itu mendukung Yae dan mengatakan Yae cocok sekali menjadi pramugari. Harumichi waktu itu juga belum punya rencana masa depan, tapi saat ia bersama Yae dan melihat pesawat tempur lewat, Yae mengatakan kalau itu keren sekali. Harumichi langsung menemukan impiannya menjadi pilot pesawat tempur. Keduanya sama-sama mengejar impian masing-masing dan akhirnya harus LDR.
Yae berangkat ke Tokyo untuk kuliah demi impiannya menjadi pramugari. Harumichi ikut pelatihan sekolah penerbangan untuk menjadi pilot pesawat tempur. Keduanya selalu menyisihkan waktu untuk menghubungi satu sama lain melalui telpon. Yae tinggal di kamar kecil bersama teman sekamarnya orang Cina, sepertinya kamar mereka ada di gang sempit gitu. Yae juga bekerja sambilan untuk biaya hidup di sana. Tapi di kampus, Yae itu tetap populer dan cantik. Banyak laki-laki yang menyukainya. Tapi hati Yae memang hanya untuk Harumichi.
Suatu hari, pertama kali dalam 8 bulan, keduanya akan bertemu di Tokyo. Harumichi mengunjungi Yae di Tokyo dan Yae excited kembali. Tapi Harumichi kemudian menyadari bagaimana mereka berdua sekarang terlihat sangat berbeda, Yae yang stylist dengan gaya anak kota, sementara dia botak dan terlihat kampungan. Ditambah lagi ada senior Yae yang mengejek Harumichi dan itu membuat Harumichi kesal sekali. Keduanya sempat bertengkar hebat dan karena kesal, Harumichi meninggalkan Yae. Harumichi tidak menyangka kemarahannya yang spontan itu mengubah kehidupan Yae untuk selama-lamanya.
Yae yang saat itu mengejar Harumichi mengalami kecelakaan dan ia kehilangan ingatan sebagian. Ingatan yang Yae lupakan adalah ingatan masa SMA-nya. Tentu saja Yae sama sekali tidak ingat pada Harumichi. Ia bahkan tidak mengenal Harumichi saat Harumichi datang ke rumah sakit menjenguknya. Ibu Yae juga sangat marah pada Harumichi karena hal ini, mengingat mereka sedang bersama saat hal ini terjadi. Karena hal itu juga, Yae berhenti kuliah dan kembali ke Hokkaido bersama sang ibu. Harumichi yang ada ditempat pelatihan selalu mengirim surat tapi ibu Yae tidak pernah memberikannya pada Yae.
Yang kehilangan ingatan mencoba untuk hidup normal kembali. Ia masih dirawat di rumah sakit lokal dan disanalah dia bertemu dengan dokter yang akan menjadi suaminya. Keduanya saling jatuh cinta dan Yae hamil sebelum mereka menikah. Yae terlihat bahagia sekali dengan bayi yang ada dalam kandungannya. Hari dimana Yae ke dokter kandungan untuk memeriksakan diri, Harumichi datang ke rumah Yae dan ibu Yae mengembalikan semua surat yang dikirim Harumichi, meminta Harumichi jangan menganggu puterinya lagi karena ia tidak ingin Yae berakhir sepertinya. Ia juga mengatakan kalau Yae sedang mengandung dan akan menikah dengan keluarga baik-baik.
Setelah itu, Harumichi kembali ke pelatihan dan menghabiskan waktunya di sana sampai ia lulus. Adik Harumichi, Yuu, tidak bisa bicara dan mendengar, jadi bicara menggunakan bahasa isyarat, adiknya ini sempat menjadi sahabat Yae saat Yae masih pacaran dengan Harumichi. Adik Harumichi menikah dengan sahabat Harumichi dan itu adalah satu-satunya adegan yang membuatku menangis dalam drama ini. Harumichi selama ini selalu merasa bersalah karena dia tidak bisa menyelamatkan adiknya saat terluka di sungai, yang menyebabkan adiknya kehilangan pendengaran. Rasa bersalah itu bertambah saat ia membuat Yae kehilangan ingatan. Karena itu, Yuu merasa kalau Harumichi masih menyimpan rasa bersalah pada Yae selama ini, makanya dia nggak bisa move on.
Harumichi sebagai pilot pesawat tempur berangkat ke Irak saat perang dan mungkin terjadi sesuatu di sana yang membuat Harumichi berhenti menjadi pilot dan akhirnya bekerja sebagai sekuriti. Saat ia kembali dari sana, Harumichi sempat melihat Yae dengan pakaian pramugari di bandara. Sayangnya orang terlalu ramai sehingga Harumichi tidak bisa menemukan Yae. Mungkin saat itu Harumichi merasa Yae menggapai impiannya menjadi pramugari, tanpa Harumichi sadari kalau kehidupan saat itu sangat buruk.
Setelah menikah dengan dokter itu dan melahirkan Tsuzuru, Yae menjadi istri seorang dokter yang harus tampil sempurna. Apalagi mertua Yae yang kurang menyukai Yae karena Yae menurutnya tidak pantas menjadi istri suaminya. Yae tidak lulus kuliah, keluarganya juga miskin dan tidak terpandang. Awalnya Yae masih bertahan demi puteranya Tsuzuru yang merupakan matahari dalam hidupnya. Tapi lama-lama Yae muak juga, apalagi ibu mertuanya mengejek ibunya. Yae tahu ibunya memang tidak sebaik itu, karena ia juga nggak mau nerakhir seperti ibunya makanya dia belajar dengan keras. Hanya saja ibunya tetap ibu yang membesarkannya seorang diri dan ia tidak bisa memaafkan mertuanya yang memandang rendah ibunya. Suaminya bahkan tidak membelanya, sebenarnya Yae juga tahu kalau suaminya bermain dibelakangnya.
Akhirnya keduanya bercerai dan hak asuh anak ada pada Yae. Yae tinggal di rumah ibunya dan mulai bekerja untuk membesarkan puteranya. Kalau nggak salah dia bekerja di perusahaan makanan gitu. Yae bekerja siang dan malam demi Tsuzuru, bahkan mantan suaminya menyadari dia makin kurus. Mantan suami Yae ini tidak memaksa Yae melepaskan hak asuh anak, cuma dia kasihan dengan Yae dan juga masa depan Tsuzuru. Pekerjaan Yae semakin berat dan ia bahkan hampir dipecat. Pada akhirnya Yae menyerah dan mengembalikan hak asuh anak pada suaminya. Hari dimana Yae dan Tsuzuru berpisah itu sangat sedih. Yae tidak punya pilihan lain, karena ini juga demi puteranya.
Yae merasa dia kehilangan segalanya. Impiannya menjadi pramugari masih ia ingat sampai sekarang dan bahkan saat bekerja di bandara sebagai CS, Yae merasa iri melihat pramugari-pramugari itu. Teman Yae membelikannya kostum hallowen dan kebetulan kostumnya adalah kostrum pramugari. Yae mencoba kostum itu sekali saja, dengan dandanan yang cantik dan lipstik merah, Yae berjalan penuh percaya diri di bandara dan semua mata tertuju padanya. Sedih banged kalau melihat ini, Yae yang harusnya bersinar seperti ini malah takdir sangat kejam padanya. Sebenarnya Harumichi yang melihat Yae dengan pakaian pramugari itu adalah saat ini.
Setelah itu, Yae memutuskan pindah dari rumah ibunya karena dia tidak mau merepotkan ibunya lagi. Ia pindah ke kota agar dia bisa dekat untuk bertemu Tsuzuru. Mantan suaminya juga nggak melarang Yae bertemu Tsuzuru dan mereka punya waktu bertemu setiap bulannya. Yae sangat menantikan waktu itu. Penyemangat Yae hanya Tsuzuru dan itu yang membuat Yae tetap bertahan. Yae melamar diperusahaan taksi tempat dia bekerja sekarang dan yang mengajarinya pertama kali adalah rekannya yang menyukainya itu. BTW rekannya ini pernah membawa Harumichi yang akan menemui Tsunemi dengan membawa buket lilac. Tapi Harumichi nggak jadi menemui pacarnya dan memberikan buketnya pada rekan Yae itu. Rekannya itu memberikannya pada Yae, Yae menangis saat itu karena itu adalah bunga kesukaannya.
Setelah Harumichi memutuskan pacarnya, ia juga menolak pernyataan cinta Yae. Harumichi pindah keluar negeri, di Islandia dan bekerja di bandara kecil di sana (katanya agensi travel). Sebelum pindah, Harumichi mengundang Tsuzuru ke rumahnya saat ia berkemas dan meminta Tsuzuru mengambil apapun yang dia sukai. Tsuzuru saat itu hanya mengambil walkman. Saat Tsuzuru mengunjungi ibunya, ia mendengarkan walkman itu dan Yae juga ikut mendengarkan. Lagu yang ada di dalam adalah Utada Hikaru's First Love. Saat mendengarkan lagu itu, tiba-tiba kilasan ingatan Yae kembali dan ia mulai menangis mengingat wajah Harumichi muda dan kenangan mereka bersama-sama saat SMA dulu.
Yae yang ingatannya kembali, berangkat ke kampung halamannya dulu dan menelusuri jalan-jalan yang pernah ia lalui. Ia menggali time capsule yang ia tanam bersama Harumichi dulu dan tersenyum membuka apa yang ada di dalamnya. Isi milik Yae adalah tiket-tiket, foto dan kenangan bersama Harumichi. Sementara milik Harumichi hanya bungkus rokok yang di dalamnya ada surat.
Wabah Covid-19 juga diangkat dalam drama ini. Jadi, Yae mau mengajukan cuti 40 hari untuk liburan. Awalnya manager menolak tapi rekan Yae membantu Yae meyakinkan manager mengingat Yae adalah pekerja dengan pendapatan no. 1 di perusahaan. Yae sudah bikin paspor lagi tapi wabah muncul dan ia gagal ke luar negeri. Kehidupan juga makin sulit karena wabah, mengingat mereka adalah perusahaan jasa, jadi sangat berdampak.
Waktu berlalu, Tsuzuru sekarang berusia 19 tahun dan dia adalah komposer terkenal. Ayahnya sepertinya nggak memaksa anaknya lagi dan membiarkan Tsuzuru berkarya. Tsuzuru pacaran dengan Uta yang sekarang adalah dancer terkenal di Tel Aviv. Uta mengatakan kalau dia menemukan sesuatu saat tur dunianya dan ternyata itu adalah foto Harumichi yang ada di Islandia. BTW Harumichi tidak pernah mengatakan kemana dia pindah. Yae yang mengetahui dimana Harumichi akhirnya memutuskan pergi menemui Harumichi.
Yae pergi ke sana sendirian mencari Harumichi hanya dengan modal bertanya pada orang-orang. Itu adalah perjalanan pertama Yae ke luar negeri dan dia berani banged. Yae berhasil menemukan Harumichi yang saat itu akan berangkat bersama para penumpang pesawat. Nggak butuh banyak kata-kata keduanya akhirnya berpelukan melepaskan kerinduan selama ini. Terutama Yae yang akhirnya menemukan ingatannya yang hilang akan Harumichi. Keduanya langsung bersatu kembali dan itu membuat aku kurang puas karena adegannya gitu aja. Saling menatap, berlari dan berpelukan seolah mengkonfirmasi perasaan masing-masing.
Tapi tenang saja, endingnya nggak cuma begitu aja kok. Sepertinya Harumichi dan Yae memutuskan tinggal bersama di Islandia. Harumichi bekerja di agensi travel dan Yae membantunya. Entah itu hanya khayalan atau bukan, tapi ada adegan dimana Harumichi menjadi pilot dan Yae menjadi pramugari di sebuah pesawat kecil. Tapi bagian itu sepertinya cuma khayalan aja, Yang jelas mereka menikmati hari mereka disana berlari diatas salju.
Harumichi dan Yae bertemu pertama kali sebenarnya bukan pada masa SMA mereka. Hal ini baru terungkap saat Yae membaca surat yang ditinggalkan oleh Harumichi di time capsule. Yae membaca kembali saat dia di pesawat dalam perjalanan ke Islandia. Dan Harumichi sebelum berangkat ke Islandia waktu itu sempat ke sana juga dan membuka time capsule itu. Dia menulis sesuatu untuk Yae dan menguburnya di sana.
Jadi, Harumichi dan Yae adalah cinta pertama masing-masing, mereka berdua pertama kali bertemu di kereta api dalam perjalanan tes percobaan masuk SMA. Yae dan Harumichi sama-sama jatuh cinta pada pandangan pertama tapi keduanya saat itu saling nggak sadar. Mereka diam-diam saling menatap di kereta. Harumichi bahkan merelakan tiketnya untuk jadi pembatas buku yang dibaca Yae, karena saat itu Yae ketiduran dan buku yang ia baca hampir tertutup. Yae menyadari pembatas buku itu mungkin saat di rumah dan ingin bertemu sekali lagi dengan Harumichi, jadi dia sempat menunggu lama di stasiun kereta kampungnya Harumichi.
Harumichi saat itu adalah anak nakal yang nggak bisa diharapkan keluarga. Tapi pertemuannya dengan Yae itu mengubah semuanya. Ternyata ia sama-sama ikut tes dengan Yae dan ia diam-diam melihat sekolah SMA yang akan Yae tuju. Yae saat itu mendaftar di dua sekolah SMA. SMA privat dan SMA negeri di kota itu. SMA Privat itu adalah tempat kakak Yae bersekolah (anak ayah dan istri sahnya), Ibu pengen Yae masuk ke sana untuk pembuktian gitu. Yae memang pintar dan lulus untuk dua sekolah itu.
Saat Harumichi sudah tahu sekolah tujuan Yae, ia belajar dengan sangat keras untuk masuk SMA negeri tujuan Yae. Orang tuanya sampai bingung kenapa tiba-tiba anaknya jadi rajin belajar.
Dan hal itu tidak sia-sia. Harumichi lulus SMA sampai membuat ibunya pingsan. Harumichi yang sebelumnya mewarnai rambutnya pirang, menghapus warna rambutnya saat masuk SMA. Ia berharap sekali Yae diterima disekolah itu dan nggak ke sekolah privat. Dan ia senang sekali saat berselisih dengan Yae di lorong. Harumichi beneran cinta mati sama Yae, tapi dia nyadar kalau Yae itu populer jadi dia nggak berani menyatakan perasaannya selama ini. Harumichi bahkan punya buku jurnal dimana dia menulis perasaannya diawal-awal sekolah SMA dan catatan itulah yang dia masukkan ke time capsule.
Sementara itu Harumichi dewasa yang sempat kesana juga menulis perasaannya untuk Yae dan memasukkannya ke time capsule. Karena itu Yae tahu kalau mereka masih sama-sama saling menyukai.
BTw yang aku penasaran adalah usia mereka saat mereka akhirnya bersatu
kembali. Masa SMA mereka mungkin mereka berusia 17 tahun. Kalau Tsuzuru
usianya 14 tahun, mungkin Yae melahirkan Tsuzuru saat ia 20/21 tahun.
Makanya aku menebak Yae itu berusia 34/35 saat episode 1. Kemudian
diakhir, Tsuruzu berusia 19 tahun, artinya di ending itu Yae dan
Harumichi usianya 40 tahun saat mereka bersatu. Memang awalnya udah
dibilang di sinopsis kalau ini kisah 20 tahun cinta pertama antara dua
tokoh utama.
Sebenarnya memang romantis sih, pasangan ini dipertemukan kembali setelah semuanya yang terjadi. Tapi aku tetap nggak simpati dibagian Harumichi yang sudah punya pacar tapi masih nggak bisa lepas dengan masa lalu dan begitu masa lalu itu datang, buyar dah semuanya.
Mungkin itu alasannya kenapa banyak yang memberi nasehat di menfess kalau seseorang masih ketemu mantan itu artinya dia belum selesai dengan masa lalu dan siap-siap aja deh. Makanya cewek nggak suka kalau cowoknya ketemu mantan meski mereka bilang sekarang cuma teman aja.
Terlepas dari itu semua, jika Harumichi tidak punya pacar saat ia bertemu lagi dengan Yae, maka akan berbeda ceritanya. Tapi nanti jadi nggak dramatiskan ya, nggak ada alasan Harumichi ke luar negeri dan menghilang😂
Tapi dramanya memang bagus sih, kisah cinta pertama mereka masa SMA itu memang manis banged. Kelihatan banged masa muda mereka berdua, pacaran nggak neko neko tapi tetap cheesy dan itu indah banged. Ditambah lagi OST First Love yang memang sangat mengena.
Cuma saat adegan di bandara kok jadi OST Hana Hare yang diputar, malah jadi ingat wajah Oto dan Haruto, serius waktu itu bukannya sedih aku malah ketawa 😂
Drama ini sangat aku rekomendasikan bagi kalian yang suka drama melo-romance karena kalian nggak perlu khawatir dengan endingnya. Semuanya akan indah pada waktunya.
Aku suka saat Yae dewasa mengatakan sesuatu pada salah satu penumpangnya, pasti ada alasan kenapa takdir membawamu ke jalan yang kamu temui sekarang. Hidup Yae mungkin akan berubah jika ibunya tidak menyembunyikan surat dari Harumichi, atau kalau Harumichi nggak termakan emosi saat mengunjungi Yae di Tokyo.
Tapi, jika takdir tidak memilihkan jalan yang sekarang untuk Yae, Yae mungkin tidak akan pernah bertemu Tsuzuru. Bagaimanapun Yae sangat menyayangi puteranya dan selalu excited menghabiskan waktu bersama Tsuzuru.
***
bener lebih suka ito tapestry.. dimana suda masaki istrinya udh meninggal krn sakit trus ketemu cinta pertamanya. mana nikah beneran di rl hahaa
BalasHapusWahh tulisan yg bagus,, saya sampe sambil nangis bacanya krn sembari terbayang kembali di setiap scene,, dorama ini membuat saya meneteskan air mata di setiap eps nya krn emng sebagus itu jalan ceritanya. Walaupun alurnya melo tp ga ngebosenin malah disetiap scene flashbacknya selalu bikin penasaran, maju mundur bolak balik tp itu dpt saya mengerti alurnya,, emng dabes lah dorama jepang yg satu ini
BalasHapus