Kurumi sedang nongkrong di cafe tempat ia bekerja sambilan. Ia sedang magang di rumah sakit dan mengirim pesan pada Mai mengenai harinya. Saat ia akan pergi, ia bertabrakan dengan seseorang yang ternyata adalah Haruto, kakak laki-laki Mai. Haruto mengenal wajah Kurumi tapi nggak ingat namanya, jadi Kurumi memperkenalkan diri. Haruto berkomentar kalau Kurumi terlihat berbeda karena sudah memotong rambutnya. Kurumi kayaknya nggak terlalu tertarik dan berbasa basi mengenai pekerjaan Haruto. Haruto dengan santai mengatakan kalau ia sudah berhenti dari perusahaan tempat ia bekerja dan ia ingin fokus ke investasi. Haruto melihat buku Kurumi dan tahu dia anak sekolah keperawatan. Ia mengatakan kalau gaji perawat rendah tapi pekerjaannya banyak. Ia mengatakan jika Kurumi butuh uang, Kurumi bisa menghubunginya. Kurumi menolak dan permisi.
Mai sedang belajar malam itu saat ia mendapat pesan dari Kurumi. Kurumi mengabarkan pada Mai kalau Haruto berhenti dari perusahaan tempat ia bekerja. Mai kaget dan langsung menelpon kakaknya. Ia menanyakan apakah benar kakaknya berhenti bekerja dan menjadi investor. Haruto nggak kaget sih kalau hal ini cepat tersebar. Ia meminta Mai jangan khawatir, karena ini adalah pekerjaan besar dan ia membuat lebih banyak uang dari biasanya. Mai tetap khawatir dan meminta kakaknya mengabarkan orang tua mereka tapi Haruto menolak.
Haruto mengubah pembicaraan dan bertanya bagaimana dengan sekolah Mai, apakah Mai sudah bisa terbang di udara. Mai berbohong mengatakan semuanya lancar dan ia sudah bisa terbang dengan baik.
Latihan MAi dkk semakin berat karena pelatih Okochi sangat ketat. Ia tidak membiarkan ada kesalahn dalam latihan mereka, bahkan dalam menjawab pesan dari bandara juga harus bagus. Mai sebenarnya sedang kesulitan dalam terbang. Istrukturnya sangat keras padanya karena dia anaknya lambat dan belum bisa melakukan dengan baik. Ia masih kesulitan menstabilkan penerbangannya. Dan saat terbang dia terlalu fokus sehingga kalau ditanya dia jadi gugup. Misalnya saat Okochi menanyakan arah angin kemana dan Mai bingung, dia nggak tahu dari mana. Sementara itu, temannya Rinko kelihatan bisa melakukan dengan baik, tapi ia tetap punya kesulitan, yaitu saat membelok. Kashiwagi kelihatan melakukan dengan baik. Dan satu lagi kelemahan Mai yang baru ia temukan adalah mendaratkan pesawat. Mai kesulitan mendaratkan pesawat untuk mencari kecepatan yang tepat kapan dia harus mulai mendarat. Dia mencoba beberapa kali tapi kadang terlalu cepat. Mai kelihatan depresi karena hal itu.
Setelah penerbangan, pelatih seperti biasa mengevaluasi kelemahan-kelemahan mereka. Ia menanyai mereka satu per satu dan seperti biasa Kashiwagi selalu bisa menjawab dengan meyakinkan dan percaya diri. Tapi Okochi mengatakan kelemahan Kashiwagi adalah karena dia terlalu percaya diri. Ia mengatakan kalau pilot yang paling banyak mengalami kecelakaan adalah pilot yang terlalu percaya diri.Okochi kemudian mengevaluasi Mizushima yang kelemahannya adalah tidak bisa menjawab pesan dengan baik, ia ingin Mizushima memikirkan kenapa ia tak bisa menjawab dengan baik. Mai yang hari ini punya masalah dengan pendaratan, diperingatkan oleh Okochi kalau Mai terlalu berhati-hati dalam setiap gerakannya sehingga responnya melambat, ia mengatakan kalau Mai harus bergerak cepat. Mai mengerti.
Mai kelihatan sangat khawatir karena tes mereka akan dilakukan dalam waktu dekat. Tes penerbangan mereka di sana adalah pre-solo check dimana mereka akan menerbangkan pesawat sendirian tanpa pelatih yang membantu mereka. Jika Mai tidak bisa melakukannya dengan baik maka Mai akan dikeluarkan dari sekolah. Mai sangat khawatir dengan pendaratannya yang tidak berjalan dengan baik.
Karena terlalu mengkhawatirkan itu, Mai kehilangan konsentrasi saat berdiskusi dengan teman-temannya. Kashiwagi bertanya apakah Mai memikirkan apa yang dikatakan oleh pelatih mereka? dan Mai membenarkan. Kashiwagi mengatakan kalau dia tidak perlu terlalu mengkhawatirkan hal itu. Mai mengakui kalau ia merasa kemampuannya semakin lemah.
Besoknya mereka latihan lagi dan Mai tetap tidak bisa mendarat dengan baik. Mai semakin khawatir. Kashiwagi diam-diam juga mengkhawatirkan Mai. Mereka bisa terbang selama 1 jam sehari dan untuk tes berikutnya tinggal
9 kali penerbangan latihan lagi. Mai sangat khawatir karena belum bisa
melakukan dengan baik.
Saat makan malam, Mai termenung lagi karena khawatir. Sementara itu dikelompok Rinko dkk, yang tidak bisa melakukan dengan baik adalah Nakagawa. Ia sampai nggak berselera makan karena ia tidak bisa melakukan dengan baik + dia masih suka pusing kalau naik pesawat latihan. Rinko bahkan mencoba mengajaknya adu mulut tapi Nakagawa tidak meladeninya dan mengatakan kalau ia akan istirahat di kamar.
Mizushima juga mengeluh kalau dia sangat takut saat terbang tadi. Terutama pada pelatih mereka. Mizushima memanggilnya pelatih setan. Kashiwagi mengatakan hanya Mizushima yang memanggil pelatih Okochi seperti itu.
Rinko melihat keduanya dan mengatakan kalau mereka berdua kelihatan sudah dekat. Kashiwagi membantah. Mizushima bangga karena kedekatan mereka dan memanggil Mai juga untuk menyombongkan diri. Tapi Mai larut dalam kekhawatirannya dan tidak mendengar panggilan Mizushima.
Kashiwagi menyadari kekhawatiran Mai dan meminta Mai cepat makan, setelah makan ia meminta Mai ke kamar mereka dan ia akan mengajari Mai mengenai pendaratan. Mai agak kaget dengan ajakan itu, tapi ia cukup senang karena Kashiwagi menawarkan bantuan.
Mizushima hanya tersenyum senang karena ini menunjukkan kalau mereka sekarang dekat dengan Kashiwagi. Hanya Yoshida yang menyadari sesuatu dan menatap Kashiwagi dengan tatapan berbeda.
Sore itu, Mai pergi ke kamar Kashiwagi dan Mizushima untuk belajar. Tapi hanya Kashiwagi disana, Mizushima tidak kelihatan. Kashiwagi mengajarkan Mai bagaimana teknik mendarat, kapan Mai harus mengurangi kecepatan. Ia meminta Mai jangan terlalu berhati-hati karena itu akan membuat respon Mai nanti lambat, padahal butuh kecepatan dan ketepatan untuk menarik kendali pesawat saat pesawat akan mendarat. Mai juga harus mengecek dengan baik apakah landasan aman.
Mai mengerti. Awalnya mereka belajar dengan peta gitu, kemudian baru mereka belajar dengan menggunakan papan kontrol yang biasanya Mai gunakan untuk latihan menghapal prosedur.
Keduanya kelihatan fokus dalam belajar.
***
Tidak ada adegan romantis dalam pelajaran itu, mereka berdua memang fokus belajar. Tapi saat Kashiwagi mengajak Mai untuk belajar itu memang kode keras. KAshiwagi kan biasanya dingin banged tuh, nggak peduli teman. Tapi mengajak Mai untuk belajar bersama, menunjukkan kalau Kashiwagi sudah berubah. Dan uniknya, sepertinya hanya Yoshida yang menyadari hal itu, kalau sepertinya ada sesuatu dalam diri Kashiwagi pada Mai. Aseeeeekk.
Sumpah, nggak nyangka cinta segitiga ternyata terjadi antara Yoshida, Mai dan Kashiwagi.
0 komentar:
Posting Komentar