Sinopsis Maiagare! Episode 4: First Field Trip
Demi kesehatan Mai, Mai dan ibunya pindah ke pulau Goto, kampung halaman sang ibu. Ibu Mai dan nenek Mai dimasa lalu ada masalah, jadi ini adalah pertama kalinya ibu dan nenek Mai bertemu lagi setelah sekian lama (mungkin dalam 10 tahun). Mai adalah anak pendiam dan pemalu, ia agak sulit akrab dengan neneknya yang punya wajah garang seperti marah. Hari pertama, Mai cuma bisa mengintip neneknya dari jauh.
Hari itu, saat nenek memasak sesuatu, seseorang datang ke rumah. Mai langsung kabur menjauh. Pria itu adalah Kido-san yang heboh membawa sesuatu. Kido melihat Mai mengintip dan kaget ada anak kecil di rumah nenek Shoko. Nenek meminta Mai memperkenalkan diri dan Mai nervous memperkenalkan diri. Tak lama kemudian seorang gadis datang. Dia adalah Sakura (Nagahama Neru) yang datang membawa gurita besar pesanan nenek. Sakura juga kaget melihat Mai. Mai memperkenalkan diri dan nenek mengatakan kalau Mai adalah cucunya. Sakura berkomentar kalau mereka nggak mirip. Semuanya tertawa.
Kido datang memperbaiki radio ke rumah nenek Mai. Dia menceritakan kalau kakek Mai adalah seorang pelaut handal. Berdua dengan nenek, mereka selalu menangkap bajyak ikan. Setelah kakek meninggal dunia, nenek menggantikan kakek mengendarai kapal dan nenek selalu menggunakan radio yang dulu digunakan kakek. Mai baru pertama kali mendengar itu dan kagum. Nenek mengatakan hari ini Mai menaiki kapal itu kan?
Mai baru ingat kalau tadi mereka naik kapal dimana nenek mengendarainya.
Ibu pulang tak lama kemudian dan Kido mengenali ibu, sedangkan Ibu tidak mengenali Sakura. Sakura adalah seseorang yang bekerja di sebuah toko dipelabuhan.
Malam itu, Mai excited sekali dengan gurita hidup yang besar yang dibelikan oleh Sakura. Ia menyentuh dan berteriak. Ibu yang sedang memasak mengingatkan Mai jangan terlalu excited, nanti demamnya muncul lagi. Mai mengerti. Nenek terdiam melihat keduanya.
Besoknya, Mai demam lagi. Dokter klinik pulau itu datang ke rumah nenek untuk memeriksa Mai. Ibu berkonsultasi dengan dokter, ia sudah membawa Mai ke rumah sakit di Higashi-Osaka dan dokter di sana mengatakan tidak ada yang salah dengan tubuh Mai. Dokter mengerti dan mengatakan jika tidak ada masalah dengan tubuh Mai, maka sumber masalahnya mungkin adalah hati. Ia bertanya apakah Mai ada stress belakangan ini. Misalnya masalah di sekolah atau bagaimana. Ibu mengatakan kalau dia tidak tahu, ia terlalu sibuk bekerja dan tidak pernah menanyakan hal seperti itu pada Mai. Intinya ibu merasa dia terlalu sibuk dan kurang perhatian pada Mai.
Mai sedih sekali karena dia demam terus, karena kalau dia nggak sembuh dia nggak bisa kembali ke Higashi-Osaka.
Itta, anak laki-laki Shingo datang berkunjung ke rumah nenek untuk bertemu Mai. Ia membawa labu untuk mengusir kappa. Ia mengajarkan Mai tarian pengusir kappa dan Mai tertawa melihatnya karena tariannya lucu dan memalukan. Nenek yang sedang menjemur kain tersenyum melihat mereka.
Besoknya, Mai sembuh dari demamnya dan ia akan sekolah untuk pertama kalinya di pulau itu. Ibu menemaninya ke sekolah. Dalam perjalanan ke sekolah, mereka melewati sebuah pohon besar sehingga membuat jalan seperti terowongan, Mai kagum sekali dengan pohon itu. Ibu mengatakan kalau jalan itu tidak berubah, dia selalu melewatinya setiap hari dulu.
Dalam perjalanan mereka bertemu dengan Itta yang menyanyi bersama anak perempuan. Itta memperkenalkan anak itu adalah adik perempuannya, Rin. Lalu mereka ke sekolah bersama-sama.
Mai memperkenalkan diri di depan kelas dengan nervous. Itta sekelas dengannya dan memotong Mai saat Mai akan mengatakan namanya. Itta mengatakan dia adalah Iwakura Mai, cucu nenek Shoko. Guru meminta Mai duduk di bangku yang sudah disiapkan. Siswa dalam kelas itu hanya 7 orang, gabungan kelas 1-3. Guru bertanya disekolah Mai dulu berapa orang sekelas dan Mai mengatakan sekitar 30 orang: semuanya kagum karena banyak sekali.
Guru memulai pelajaran dan minggu depan mereka akan pergi piknik ke pantai untuk mengamati hewan pantai.
Saat Mai di sekolah, Ibu menelpon ayah di Higashi-Osaka. Ia khawatir bagaimana keadaan mereka di sana. Sepertinya tanpa ibu semuanya baik-baik saja. Ibu juga menceritakan kalau Mai hari ini ke sekolah untuk pertama kalinya. Ibu mengucapkan terima kasih atas kartu ucapan tahun baru yang selama ini ayah kirim pada ibunya.
Pulang sekolah, Mai memperlihatkan selebaran untuk piknik pada neneknya. Selebaran itu berisi barang yang harus dibawa, seperti bento dan sepatu boots. Mai kelihatan excited sekali. Ibu pulang dan bertanya bagaimana Mai di sekolah, apakah ia bisa akrab dengan yang lain. Mai sepertinya baik-baik saja di sekolah meski ada beberapa kata bahasa pulau yang ia masih belum paham.
Nenek memberikan selebaran itu pada ibu dan ibu khawatir karena itu akan menjadi pertama kalinya Mai ke pantai. Ibu bertanya apakah Mai akan baik-baik saja.
Mai juga ragu, dia nggak boleh capek jadi dia bertanya apakah sebaiknya dia tidak pergi?
Ibu merasa sebaiknya Mai juga jangan pergi.
Nenek yang sejak awal melihat hubungan keduanya agak aneh, mulai bicara. Ia mengatakan ia belum mendengar bagaimana pendapat Mai mengenai hal ini. Ibu mengatakan Mai tidak akan pergi tapi nenek meminta ibu diam. Ia bertanya bagaimana dengan Mai, apakah Mai ingin pergi atau tidak. Mai ragu tapi ia tak bisa membohongi perasaannya, ia mengatakan kalau dia ingin pergi. Nenek mengerti dan memperbolehkan. Mai senang sekali.
Mai mendapat pinjaman boots dari Sakura dan ia senang sekali. Besoknya Mai bersiap akan pergi, dia menunggu Itaa dan Rin menjemputnya. Ibu meminta Itta menjaga Mai dan Itta bersemangat. Lalu Mai berangkat untuk piknik.
Mereka ke pinggir pantai, mencari binatang laut dan menjaringnya. Mai kelihatan senang dan bahagia sekali hari itu.
***
Mungkinkah sumber sakit Mai itu adalah memang karena hatinya? Mai masih kecil dan nggak menyadari kalau dia stress, terlalu khawatir dia akan sakit. Makanya dia menahan diri melakukan sesuatu selama ini. Ditambah lagi ibunya juga khawatiran, nggak boleh ini nggak boleh itu, jadi Mai makin stress dan terlalu banyak pikiran saat melakukan sesuatu, akhirnya dia demam.
Sejauh ini aku menyukai Maiagare meski masih 4 episode. Dan pemeran Mai kecil memang cute banged.
0 komentar:
Posting Komentar