***
Iwakura Mai yang tumbuh menjadi anak yang menyukai pesawwat, punya cita-cita untuk membuat pesawat terbang suatu hari nanti. Ini adalah tahun pertamanya kuliah di jurusan penerbangan. Sebagai anak baru, ia mendapat kesempatan memilih klub yang akan ia masuki. Ia tertarik dengan Naniwa Birdman, sebuah kelompok yang membuat pesawat terbang tenaga manusia. Ia dan dua temannya diajak ke ruangan klub dan Mai langsung terpesona dengan sayap pesawat terbang yang ada di sana. Tapi saat ia mencoba menyentuhnya, tiba-tiba seseorang berteriak jangan menyentuhnya. Mai kaget dan karena itu ia tak sengaja merusak satu bagian sayapnya. Wanita itu langsung kelihatan sangat kesal dan mulai mengomel marah-marah mengenai apa mereka nggak tahu berapa harganya dan bla bla bla. Dua teman Mai yang memang sejak awal pengen kesana karena anggota klubnya ganteng, langsung kabur. Mai yang merasa bersalah meminta maaf dan anggota yang lain memaklumi karena Mai masih baru.
Di rumah, Mai terus memikirkan mengenai hal itu dan kelihatan tidak bersemangat. Ayah dan ibu khawatir dan menanyakan bagaimana kehidupan kampus Mai. Mai mengatakan semuanya menyenangkan dan menceritakan bagaimana ia melihat sebuah kelompok/circle/klub yang membuat pesawat terbang tenaga manusia dan sayapnya indah sekali.
Sementara ibu masih mengkhawatirkan Haruto yang tidak bisa dihubungi, ini adalah masa penting bagi mahasiswa tingkat akhir, yaitu mencari pekerjaan, ia khawatir Haruto belum mendapatkan pekerjaan.
Mai yang masih kepikiran mengenai Naniwa Birdman, menggambar sayap pesawat terbang di bukunya dan ia tetap mengagumi keindahannya. Lalu ia mendapat telpon dari nomor yang tidak ia kenal. Saat menjawabnya, ternyata itu adalah nomor hp dari sahabatnya Kurumi. Kurumi baru saja membeli ponsel dan Mai senang sekali karena ia jadi bisa menelpon Kurumi kapan saja. Kurumi punya impian menjadi perawat dan ia ada ditahun pertama sekolah keperawatan. Keluarganya miskin jadi Kurumi bekerja part-time di sebuah cafe. Sementara itu ayahnya sekarang bekerja menjadi satpam.
Keesokan harinya, setelah kelasnya selesai, Mai kembali ke ruangan klub Naniwa Birdman. Ia masih merasa bersalah dan ingin meminta maaf. Ia bertemu dengan wanita yang dingin semalam dan Mai meminta izin untuk dibiarkan memperbaiki yang ia rusak kemarin. Wanita itu mengatakan kalau memperbaikinya bukan hal yang gampang, ia meminta Mai jangan memikirkan hal itu dan pergi saja. Beberapa anggota klub tertarik pada Mai dan bagaimana Mai mendeskripsikan sayap yang indah itu, mereka bertanya apakah Mai menyukai pesawat terbang dan Mai membenarkan. Mereka mengajak Mai menjadi anggota klub dan begitulah Mai menjadi bagian dari Naniawa Birdman.
Ada 3 anggota baru klub Naniwa Birdman. Tsuruta Aoi, anggota klub menjelaskan pada anak baru mengenai klub mereka. Wanita yang dingin itu adalah mahasiswi tahun kedua, senior Mai bernama Yura Fumiko (Yoshitani Ayako). Ia adalah pilot dari pesawat terbang tenaga manusia. Saat Mai ke klub ia selalu terlihat latihan dan latihan mengayuh, karena stamina adalah hal utama bagi seorang pilot. Tujuan dari klub mereka adalah mengikuti kontes yang bernama Icarus Contest yang diadakan setiap bulan Juli di danau Biwa. Tahun lalu yang menjadi pilotnya adalah dia sendiri. Tsuruta sendiri bertugas membuat sayap pesawat. Beberapa anggota lain membuat baling-baling, body pesawat dan mesin. Beberapa anggota adalah mahasiswa tahun ketiga dimana ini adalah kesempatan terakhir mereka ikut kontes, jadi bagaimanapun mereka ingin melakukan yang terbaik.
Lalu, penanggungjawab design muncul, senior tahun ketiga, Hirofumi Kariya (Mahiro Takasugi). Ia datang membawa blue print design pesawat yang akan mereka buat tahun ini. Mai terpesona melihat blue print itu.
Pulang kampus, Mai singgah di toko buku bekas. Ia tahu Takashi ada di sana makanya ia singgah. Ia ingin menceritakan pada Takashi mengenai apa yang ia temui di kampusnya. Mai excited menceritakan klub Naniwa Birdman, bagaimana ia bergabung dan akan membuat pesawat tenaga manusia bersama mereka. Takashi hanya tersenyum melihat bagaimana excitednya Mai. Takashi bekerja sebagai system engineer tapi dia juga melakukan pekerjaan sales. Sebentar lagi dia akan menerima gaji pertamanya dan akan mentraktir Mai dan Kurumi. Mai senang sekali mendengarnya.
***
Senang melihat Mai menemukan apa yang ingin ia lakukan di universitas. Kadang iri sih dengan kampus luar itu banyak banged ekskul dan klub yang bisa diikuti, bahkan yang nggak berhubungan dengan kuliah. Tapi... mengingat tugas di sana juga banyak, apakah mahasiswanya nggak kewalahan ya? Ikut klub, tugas kampus, perkuliahan dan lain sebagainya.
BTW ini Takashi kayaknya menjadikan toko buku itu sebagai tempat nongkrong sejak kecil. Dia suka buku tapi kerja jadi system engineer, penasaran gimana masa depannya nanti, apakah dia akan jadi penulis atau penemu.
0 komentar:
Posting Komentar