Nama restoran baru Nobuko adalah Yanbaru Chimudondon. Hari pertama restoran buka, penuh dengan para warga dan tetangga yang datang untuk mencoba menu Chimudondon. Bahkan Mamoru-chan yang biasanya nggak pernah ngomong, hari itu pertama kalinya mengeluarkan suara, mengatakan kalau masakan Nobuko sangat enak. Semakin banyak warga datang, Nobuko, Utako dan Ryoko semakin sibuk melayani pelanggan.
Tak lama kemudian, Sanae datang bersama 3 anaknya, ia juga membawa Masao bersamanya. Masao adalah kapten klub lari saat mereka SMA dulu yang suka bertanding dengan Nobuko. Masao beneran ke Brazil setelah lulus dan kebetulan sedang pulang kampung saat Nobuko membuka restoran. Sanae ingat kenangan mereka dulu bagaimana Masao menyukai Nobuko. Tapi Sekarang ia sudah menikah dan punya anak di Brazil. Kingo juga singgah dengan gaya 'peace'nya yang lucu dan menghibur. Ia sempat-sempatnya menggoda Ryoko lagi dan membuat Hiroo cemburu. Kingo pindah ke Hawaii dan sudah menjadi petani nanas terkenal di sana. Ia juga sudah menikah dan mengatakan sekarang orang yang paling ia cintai adalah istrinya dan yang kedua adalah Ryoko lol.
Setelah satu per satu pelanggan pergi dan restoran mulai sepi, Nobuko mendapat telpon dari Kenshu. Kenshu ternyata salah tanggal, dia pikir restorannya buka minggu depan, dai shock sendiri karena restorannya buka hari ini. Uehara-san yang pernah menjadi guru menyanyi Utako juga datang dan memberikan surat dari Shimoji sensei untuk Utako. Shimoji sensei sepertinya sudah lama nggak kembali ke Yanbaru dan ia tetap menjadi guru yang antusias pada musik. Ia tetap mengingatkan Utako untuk terus menyanyi apapun yang terjadi.
Lalu ada penampilan Utako dan Uehara-san. Utako menyanyi dan Uehara-san memainkan sanshin.
Saat beres-beres sore itu, tiba-tiba Utako merasa lemas dan ia pingsan. Utako langsung dibawa ke rumah sakit dan betapa mengejutkannya diagnosa dokter kalau ini bukan demam seperti biasanya. Kondisi Utako sangat kritis dan mereka hanya bisa berdoa. Badan Utako panas, dia tidak bisa membuka matanya dan hanya tidur selama 3 hari. Nobuko merasa bersalah karena membuat Utako bekerja terus di restorannya. Nobuko mulai menyalahkan dirinya sendiri.
Ryoko juga kesal kenapa hal seperti ini selalu terjadi. Setelah ayah meninggal dunia, mereka kesulitan keuangan, setelah keadaan membaik, malah hal seperti ini terjadi lagi.
Ibu sedih sekali tapi yakin kalau Utako akan baik-baik saja.
Pada akhirnya, Nobuko memutuskan menutup sementara restorannya. Keluarga menjaga Utako bergantian. Nobuko di rumah membuat sesuatu, ia mengatakan saat masih kecil, saat Utako sakit ia selalu membuatkan minuman dengan daun itu dan kali ini ia ingin Utako meminumnya setelah sadar nanti. Kazuhiko mencoba menenangkan Nobuko. Nobuko menangis dan percaya kalau ayah mereka akan melindungi Utako.
***
Aku berharap endingnya itu jangan ada yang sedih-sedih gitu. Tapi nggak nyangka Utako malah kritis di akhir-akhir begini. Aku pikir dia pingsan trus ketahuan hamil lho. Tapi ternyata sakit Utako ini benar-benar parah sampai segitunya. Padahal waktu diperiksa di Tokyo dulu katanya mereka nggak tahu penyebabnya. Mungkin memang karena Utako sangat kecapean, membuat mi sampai nggak tidur semalaman. Wajar sih.
0 komentar:
Posting Komentar