Sinopsis Chimudondon Episode 121: New Life, New Dreams
Mei 1985, 1 tahun setelah Nobuko pindah ke Yanbaru, Okinawa, Nobuko mengirim surat pada Fusako di Tokyo mengenai kehidupannya di Yanbaru. Keluarga Aoyagi tinggal bersama ibu di rumah keluarga Higa, ia menikmati hari-harinya bercocok tanam setiap hari. Ia belajar banyak dari bibi-bibi di desa mengenai pertanian dan sayur khas Okinawa. Takehiko sejak awal menyukai Yanbaru, jadi ia cepat beradaptasi dan mulai bersekolah di sana. Utako pindah ke rumah keluarga Sunagawa setelah menikah dengan Satoru dan ia membantu keluarga Sunagawa membuat tahu. Meski tinggal terpisah dengan kakak dan adiknya, sesekali mereka berkumpul bersama di rumah keluarga Higa dan makan bareng. Kenshu juga melakukan pekerjaan dengan baik di Chiba. Kiyoe melahirkan bayi laki-laki yang sehat dan setiap hari terasa menyenangkan di peternakan Ino. Sementara restoran Chimudondon tetap laris di Tokyo, Yahagi dan istrinya menjalankan restoran dengan baik dan menu baru mereka bahkan populer.
Kazuhiko mengikuti jejak sang ayah dengan travelling keliling Okinawa dan menulis, Kazuhiko juga belajar sanshin dan sepertinya ia akan menjadi orang Okinawa.
Sejak kembali ke Yanbaru, Nobuko juga membuka sesi berkumpul bersama para warga saat hari minggu. Biasanya dihari seperti itu Nobuko akan memasak banyak makanan dan dinikmati oleh para bibi tetangga. Lalu suatu hari para bibi mengatakan sayang sekali di Yanbaru nggak ada restoran dimana mereka bisa makan masakan lokal. Itu membuat Nobuko punya ide bagaimana jika ia membuat restorannya sendiri di Okinawa dimana semua orang bisa makan masakan lokal. Malam itu, ibu juga curhat mengenai rumah mereka yang dibangun oleh ayah sedikit demi sedikit sampai jadi besar seperti sekarang dan Nobuko mendapat ide lagi untuk menjadikan rumah mereka sebagai restoran. Ibu awalnya kaget tapi ia merasa itu ide yang menarik.
Nobuko akhirnya menemukan sesuatu yang baru yang ingin ia lakukan dan ia bersemangat untuk itu meski ia tak tahu kapan hal itu akan terlaksana.
Suatu hari, Nobuko sedang menuju ladang saat ia melihat sesosok wanita anggun mengenakan kimono dan parasol putih. Nobuko terkejut karena itu adalah Fusako yang ia rindukan. Nobuko langsung berlari dan memeluk Fusako yang akhirnya mau datang ke Okinawa. Pria yang selama ini menjadi pengamat keluarga Higa, ternyata bernama Mamoru-chan dan ia dengan baik hati membawakan barang bawaan Fusako. Fusako tersenyum bahagia dengan kunjungan pertamanya ke Okinawa, tempat kelahiran orang tuanya. Ia menatap laut Okinawa sambil tersenyum.
***
Akhirnya Fusako datang ke Okinawa. Bagi yang lupa, Orang tua Fusako lahir dan dibesarkan di Okinawa. Kedua orang tuanya menjadi pekerja migran di Tokyo dan meninggalkan kakak perempuannya di rumah keluarga. Fusako sendiri lahir di Tokyo dan tidak pernah bertemu kakaknya itu. Dan kakak Fusako itu kalau nggak salah adalah ibu dari ayah Nobuko. Jadi Nobuko dan Fusako memang dekat. Senang sekali melihat Fusako datang ke Okinawa. Kalau nggak bertemu Nobuko dia mungkin selamanya nggak akan ke Okinawa.
0 komentar:
Posting Komentar