Tahun 1984, Nobuko dan restorannya sukses besar di Tokyo. Ia juga menjadi seorang ibu yang membesarkan puteranya. Takehiko, dengan baik. Sebagai pemilik restoran dan seorang ibu, ia menjalaninya dengan bahagia. Berkat bantuan istri Saburo dan ibu Kazuhiko yang sering berebut menjaga Takehiko, Nobuko bisa dengan tenang menjalankan restorannya. Saat Takehiko berusia 2 tahun, Utako berhenti dari Chimudondon dan kembali ke Okinawa. Nobuko kemudian mempekerjakan seorang pekerja menggantikan Utako. Utako sekarang menjadi penyanyi di sebuah restoran kenalan Satoru di Yanbaru. Ia sudah terbiasa dengan keramaian jadi ia bisa menyanyi dengan baik. Satoru juga menjalani hidupnya dengan baik. Ia memindahkan lokasi Sunagawa Foods ke Yanbaru tahun ini.
Kenshu dan Kiyoe menunggu kelahiran bayi mereka dan dia tidak akan kembali ke Yanbaru untuk liburan. Berkat Kenshu yang sekarang rajin bekerja, ia menghasilkan banyak uang dan akhirnya bisa membayar semua hutang keluarga. Sementara itu, Kazuhiko sepertinya tidak terlalu puas dengan pekerjaannya. Ada segmen yang dibuat Kazuhiko populer dan janjinya Kazuhiko akan diberikan kesempatan membuat segmen tentang Okinawa, tapi sepertinya bosnya ingin membuat part 2 yang populer itu dan menunda tentang Okinawa.
Saat liburan musim semi, Nobuko, Kazuhiko dan Takehiko yang saat itu berusia 4 tahun, kembali ke Yanbaru, Okinawa. Takehiko senang sekali bisa bermain di pantai pasir putih yang indah, ditemani dengan Utako yang memang cepat dekat dengan anak-anak. Sayangnya Harumi harus menghadiri sekolah juga saat musim semi, jadi dia tidak ikut bertemu dengan sepupunya itu.
Nobuko merasa iri ada banyak tempat bermain anak-anak di Yanbaru, sedangkan Ryoko iri pada Nobuko yang tinggal di Tokyo dimana semuanya ada.
Ryoko dan Hiroo sudah bermalam di rumah keluarga Higa sejak semalam karena Nobuko akan pulang. Jadi biar rame dan kebetulan udah lama nggak ketemu, mereka menginap bersama. Kazuhiko sibuk mengobrol dengan ibu, mengenang ayah Kazuhiko dulu.
Sementara itu Nobuko dan Takehiko ada diatas bukit dimana Takehiko ingin mengambil buah shikuwasa seperti Nobuko kecil dulu. Nobuko ingin membantunya tapi Takehiko ingin melakukannya sendiri. Nobuko teringat bagaimana dulu ia bosan dengan kampung halamannya itu dan ayah Kazuhiko mengatakan suatu saat nanti Nobuko pasti menyadari keindahan kampung halamannya itu. Nobuko sekarang sudah merasakannya.
Ryoko mengkhawatirkan hubungan antara Utako dan Satoru yang tidak ada perkembangan. Keduanya sering bersama dan berhubungan baik, cuma nggak ada perkembangan kearah sana. Ryoko meminta bantuan Kazuhiko untuk menanyakan bagaimana perasaan Satoru sebenarnya pada Utako. Kazuhiko awalnya menolak karena dia nggak pandai menanyakan hal seperti itu. Ryoko juga bingung, kalau dia minta Hiroo menanyakannya kan nggak mungkin, kalau ibu juga kayaknya nggak enak pula menanyakan hal seperti itu sementara kalau dia sendiri, wajahnya terlihat marah kalau bicara makanya nggak mungkin. Ryoko berfikir meminta bantuan Kenshu tapi Kazuhiko langsung melarang, karena akan jadi masalah besar.
Kebetulan satoru dan Utako pulang dari belanja dan Ryoko mengajak Utako memasak, agar Kazuhiko bisa berdua mengobrol dengan Satoru.
Lucunya, Kazuhiko benar-benar nggak pandai dalam menggali informasi dengan trik, padahal dia reporter. Dia langsung aja menanyakan sama Satoru dengan suara besar, apakah Satoru menyukai Utako. Satoru langsung mengeluarkan suara besar agar Utako nggak dengar. Ia kemudian mengajak Kazuhiko menjauh dan membicarakan hal itu pelan-pelan. Kazuhiko meminta maaf dan menjelaskan bagaimana semua orang khawatir, kecuali Nobuko, Karena Nobuko tidak tahu.
Satoru juga menyadari hal itu tapi meminta Kazuhiko jangan membicarakan hal yang tidak penting sekarang.
***
Kazuhiko reporter kok nggak bisa mengorek informasi dengan cara halus sih, masa langsung ditanyakan ke intinya dengan suara keras dan orangnya juga ada di sana. 😂
Satoru juga udah selama ini nggak ada perkembangan ya ampun, untung Utako ini setia, kalau nggak ya udah lama itu ditinggalin.
0 komentar:
Posting Komentar