2 bulan sejak Chimudondon mulai dibuka keadaan Chimudondon semakin mengkhawatirkan. Minggu pertama buka, lumayan banyak pelanggan, tapi lama kelamaan semakin menurun dan sekarang bahkan dalam 1 hari hanya ada 1-2 pelanggan saja. Nobuko juga berusaha menyebar selebaran restorannya, tapi tidak ada hasil. Nobuko sangat mengkhawatirkan hal ini terutama ia masih punya hutang di bank yang harus dibayar tiap bulan dan juga membayar gaji Yahagi sebagai chef. Nobuko sibuk menghitung keuangan untuk bulan ini. Ia bersyukur masih bisa membayar tagihan bank, tapi dengan begitu dia tidak akan bisa membayar gaji Yahagi. PAdahal Nobuko dan Yahagi sudah membuat perjanjian kalau Nobuko harus membayar gajinya tepat waktu. Nobuko merasa depresi karena hal itu dan dia nggak berselera makan selama beberapa hari. Hal ini membuat semuanya khawatir mengingat Nobuko sedang hamil. Satoru juga mencoba membantu Nobuko dengan tidak menerima bayaran bulan ini (Satoru penyedia bahan makanan untuk Nobuko), tapi tentu saja Nobuko menolak kebaikan Satoru itu dan memaksa untuk membayar Satoru.
Suasana antara Satoru dan Yahagi masih belum membaik. Satoru sangat kesal pada Yahagi yang terkesan cuek saja dengan keadaan restoran, sama sekali tidak peduli dan nggak mau membantu Nobuko mencari solusi. Yahagi mengatakan tugasnya adalah sebagai chef, memasak di dapur, sedangkan kalau ada masalah seperti ini, ini adalah tanggungjawab Nobuko sebagai pemilik untuk memikirkan solusinya. Terjadi pertengkaran di sana dan Yahagi bahkan mengatakan pada Nobuko untuk menutup restoran dan itu membuat Nobuko kesal. Ia mengatakan ia tidak sama dengan Yahagi, dia tidak akan menutup restorannya. Kazuhiko yang ada di sana mengingatkan Nobuko untuk tidak mengatakan hal seperti itu. Nobuko terdiam. Yahagi mengatakan pada Nobuko jika gajinya telat atau berkurang dari yang semestinya, maka ia akan segera berhenti dari sana. Ia sama sekali tidak ada niat untuk bekerja tanpa gaji di Chimudondon. Yahagi kemudian meninggalkan restoran.
Nobuko kembali ke lantai 2 untuk berfikir mengenai hal ini. Utako datang membawakan makan siang dan mengingatkan Nobuko kalau tadi Nobuko keterlaluan pada Yahagi, mengingat Yahagi juga pernah ada diposisi Nobuko dan menutup restorannya. Sorenya, Nobuko menemui Yahagi dan meminta maaf. Yahagi sama sekali tidak tersinggung dengan hal itu, karena ia tahu bagaimana rasanya ada diujung tandung dimana pelanggan nggak ada, gaji pegawai harus dibayar. Dia juga sama seperti Nobuko melampiaskan kemarahannya pada pegawai, jadi dia mengerti. Tapi ia juga memuji Nobuko yang mampu meminta maaf dengan cepat seperti ini.
Di peternakan babi, pegawai dari hotel dimana Kenshu dan Kiyoe berkunjung waktu itu datang untuk tanda tangan kontrak. Ayah Kiyoe senang sekali, tentu saja Kiyoe dan Kenshu juga senang karena itu artinya mereka akan berbisnis dengan pemilik hotel besar. Sayangnya sebelum kontrak di tanda tangani, pria misterius waktu itu yang menemui Kiyoe di alla fontana muncul dan membuat keributan. Keributan itu membuat pegawai hotel itu kabur karena berfikir ini peternakan yang bermasalah, tentu saja mereka nggak mau membuat kontrak dengan peternakan yang punya masalah dengan preman. Pria bernama Wakui itu menemuikan peternakan itu dari kartu nama Kenshu yang tertinggal di alla fonata. Ia sepertinya sudah lama mencari keberadaan Kiyoe dan akhirnya berhasil menemukan Kiyoe. Hal yang lebih mengejutkan lagi, Waktu ternyata adalah mantan suami Kiyoe. Wakui mengaku setelah Kiyoe bercerai dengannya ia mengalami penderitaan emosional. Ia ingin bicara dengan Kiyoe dan memperlakukan Kiyoe dengan kasar, tentu saja ayah langsung mengajak Wakui bicara berdua saja.
Kenshu yang shock dengan apa yang terjadi, masih nggak habis pikir dengan apa yang dialami Kiyoe dan ia merasa Kiyoe membohonginya. Ayah Kiyoe kembali dan Kenshu meminta maaf karena ini semua adalah kesalahannya karena meninggalkan kartu nama di sana. Ia juga mengabarkan kalau pihak hotel menelpon membatalkan kontrak mereka. Ayah mengerti. Kiyoe juga meminta maaf karena ini adalah kesalahannya.
Setelah Kiyoe pergi, ayah menceritakan masa lalu Kiyoe pada Kenshu. Kiyoe kabur dari rumah saat berusia 18 tahun dan menikah dengan Wakui saat Kiyoe berusia 20 tahun. Wakui memperlakukan Kiyoe dengan sangat buruk. Sepertinya Wakui ini berhutang gitu dan untuk membayarnya Kiyoe harus bekerja di bar sebagai wanita malam. Ayah menemuikan Kiyoe saat itu dan memberikan Wakui sejumlah uang agar Wakui berpisah dengan Kiyoe. Ayah juga sepertinya pindah supaya Wakui tidak bisa melacak keberadaan mereka. Kenshu menyadari semua ini karena dirinya karena Wakui akhirnya bisa menemukan Kiyoe lagi.
Nobuko mengundang Futatsubashi ke Chimudondon untuk membicarakan masalah restorannya. Futatsubashi memberi nasehat pada Nobuko untuk mereview kembali pengeluaran, misalnya memotong harga bahan makanan yang digunakan. Tapi Nobuko menolak mengubah resepnya. Futatsubashi pernah membuka restoran juga dan ia gagal. Bisnis restoran memang sangat beresiko karena ada banyak saingannya dan tidak stabil. Karena itu menurutnya tidak masalah jika untuk sementara Nobuko menutup restorannya, bukan untuk selamanya, tapi gunakan waktu tutup itu untuk istirahat sejenak dan berfikir. Karena Nobuko tidak hidup untuk membuat sebuah restoran sukses, melainkan hidup untuk berbahagia. Intinya jangan stress karena hal itu.
Nobuko mengerti tapi sepertinya ide untuk menutup restoran sementara itu Nobuko tidak setuju.
***
Semua orang pasti pernah gagal, nggak ada yang melakukannya pertama kali dan langsung berhasil. Meski berhasil mungkin saja dia gagal ditengah-tengah. Saran Futatsubashi untuk menutup sementara menurutku adalah pilihan yang bagus. Daripada buka terus tapi nggak ada pelanggan sementara bahan makanan harus terus disiapkan setiap hari, mending tutup aja dulu, jadi mereka nggak perlu membeli banyak bahan makanan setiap harinya.
0 komentar:
Posting Komentar