Sinopsis Chimudondon Episode 105: Where's the Costumers?
Restoran Nobuko, Chimudondon akhirnya dibuka. Hari pertama ada banyak sekali pelanggan dan mereka sangat sibuk. Satoru dan Kazuhiko bahkan hafus turun untuk membantu Utako melayani pelanggan karena Nobuko dan Yahagi sibuk memasak. Hari pertama Chimudondon berjalan dengan lancar. Kazuhiko juga memberi tahu kabar baik mengenai pekerjaannya, fotonya akhirnya dipublish di sebuah majalah. Nobuko sangat senang melihatnya. Pekerjaan Kazuhiko sekarang ini adalah freelance, jadi dia nggak terikat. Dia juga bukan reporter. Dia sibuk mengambil foto momen-momen gitu dan membuat artikel, kalau disetujui akan diterbitkan.
Sementara itu Ryoko juga berjuang di Okinawa. Minggu kedua makan siang sekolah dengan sayuran lokal. Kali ini ibu datang membantu. Sebelum jam makan siang, Ryoko, ibu dan bibi Amuro si tukang masak membuat pentas mendongeng tentang masakan lokal Okinawa di depan anak-anak. Agar lebih menarik, ibu membawa sebuah boneka tangan gitu. Anak-anak menyukainya. Makan siang hari itu lebih ceria dari biasanya dan anak-anak memakan banyak sayur. Ryoko senang sekali. Apalagi ia mendapat surat dari salah satu siswa yang menceritakan dia nggak nggak suka goya, tapi hari itu dia melihat neneknya memetik goya saat hujan, katanya itu untuk makan siang sekolah. Karena itu ia merasa sayang untuk menyisakan goya-nya. Ryoko terharu sekali usahanya berjalan. (btw goya itu adalah pare. menurutku anak-anak nggak suka pare sih wajar ya, aku juga nggak suka wkwkwkwk).
Di peternakan babi, Ayah Kiyoe penasaran dengan apa yang terjadi di Tokyo. Ayah Kiyoe kelihatan banged ingin menjodohkan Kiyoe dan Kenshu. Tapi Kiyoe malah membahas pertemuannya dengan preman di alla fontana waktu itu, namanya Wakui. Ayah terkejut dan mengatakan pada Kiyoe untuk melupakannya. Semuanya sudah berakhir. Kiyoe tampak badmood dan masuk ke kamar.
Chimudondon masih cukup ramai untuk ukuran restoran yang baru buka. Setiap ada pelanggan baru, Nobuko bahagia sekali. Karena dia sudah janji dengan Fusako untuk menarik hati pelanggan baru dengan masakannya.
Jika restorannya penuh pelanggan, Fusako akan datang. Mendengat itu, entah kenapa Yahagi mulai perhatian pada Nobuko. Dia yang katanya nggak mau melayani pelanggan malah meminta Nobuko istirahat dan mengambil makanan kemudian menyajikan ke meja pelanggan. Nobuko bingung.
Berkat Tarashima, Chimudondon juga masuk majalah yang membahas makanan sebagai restoran Okinawa baru yang buka di Tokyo. Nobuko dan yang lain excited karena pelanggan akan semakin banyak.
Ibu Kazuhiko dan bibi mampir ke restoran Nobuko. Nobuko melayani mereka dengan baik. Mereka memesan soba Okinawa. Nobuko excited karena ibu akan mencoba masakan Chimudondon pertama kali. Tapi ekspresi ibu agak aneh saat memakannya. Meski begitu ibu tetap tersenyum dan menghabiskan makanannya. Saat Nobuko dan Kazuhiko mengantar ibu sampai ke depan restoran ibu mengatakan ia menyukai masakan restoran mereka, hanya saja ia tidak tahu kenapa rasanya itu tidak seenak bento buatan Nobuko. Bibi juga setuju, ia mengatakan bento buatan Nobuko lebih enak. Nobuko terkejut mendengarnya. Memang sih Nobuko mengubah resepnya agar sesuai lidah orang Tokyo. Tapi ibu meminta Nobuko jangan khawatir karena selera orang kan beda-beda.
Tapi Nobuko tentu saja khawatir. Setelah itu perlahan-lahan pelanggan mulai berkurang. Yahagi santai aja mengatakan kalau ini hal biasa dalam bisnis makanan. Tapi pengurangannya menjadi sangat drastis sampai akhirnya 0 pelanggan. Yahagi mulai bosan di dapur, dia mengantuk. Utako sibuk mengelap meja kosonv. Nobuko bertanya-tanya ada apa dengan masakannya.
***
Sebenarnya udah ketebak plotnya pasti awalnya restoran rame trus tiba-tiba nggak ada pelanggan. Ini karena Nobuko mengubah resep. Nobuko aneh juga sih, dia ingin yang bukan orang Okinawa menikmati makanan Okinawa kan? Trus kenapa harus mengubah resep agar cocok dengan lidah orang Tokyo? Artinya masakannya bukan khas Okinawa lagi dong. Dan kalau resepnya diubah kan orang Okinawa juga males kesana karena mungkin mereka merasa ini bukan masakan Okinawa. Kesalahan Nobuko disana sih menurutku. Dia kembali melupakan dasarnya.
0 komentar:
Posting Komentar