Sinopsis Chimudondon Episode 101: The Red Pendant
Dua minggu sebelum restoran Nobuko "Chimudondon" buka, Nobuko sibuk mempersiapkan segala sesuatu, termasuk peralatan memasak dan juga menu yang akan ia pajang di restoran. Yahagi bekerja sebagai chef dengan baik, ia belajar banyak hal dari Nobuko, terutama masakan Okinawa. Mereka juga memikirkan mengenai cara medapatkan bahan segar, terutama daging babi yang merupakan bahan khas masakan Okinawa. Mereka bingung bagaimana mendapatkan yang segar (sepertinya Nobuko lupa kalau kakaknya bekerja di peternakan babi, atau memang harus babi khusus dari Okinawa? lol).
Meski Yahagi melakukan pekerjaannya dengan baik di dapur, tapi mulutnya tetap pedas mengomentari Nobuko yang mau menggunakan peralatan bekas daripada membeli baru. Yahagi juga selalu tepat waktu pulang kerja, jam 5 sore. Dia menolak kalau diajak berkumpul. Sikapnya itu sering membuat Satoru kesal.
Di Okinawa, Ryoko sibuk dengan tugasnya sebagai penanggungjawab makan siang siswa. Ia berhasil meyakinkan kepala sekolah untuk menyediakan makanan sayuran Okinawa sekali seminggu dan Ryoko berusaha keras membuat anak-anak mau makan sayur. Untungnya kali ini bibi tukang masak sudah ada dipihaknya dan mau membantunya.
Sementara itu Utako mulai terbiasa dengan orang banyak, dia nggak takut lagi. Dia bahkan bisa menyanyi dengan baik di depan teman-teman satu klub sanshinnnya.
Suatu malam, Nobuko mengundang Saburo, pemilik Amayu, Tarashima dan Futatsubashi ke Chimudondon. Ia mengundang mereka untuk makan menu yang sedang ia kembangkan. Nobuko ingin restorannya tidak hanya untuk orang Okinawa, tapi juga cocok dengan lidah orang Tokyo. Sayang sekali Fusako tidak datang karena sedang melakukan perjalanan bisnis ke Italia. Nobuko ingin menanyakan pendapat mereka tentang makanan yang ia buat yang akan ia masukkan ke dalam menu. Sementara Yahagi mengakui meski ia membuat masakan Okinawa, ia masih tidak mengerti apa kelebihan masakan Okinawa. ia bahkan ragu apakah pelanggan benar-benar akan datang dengan makanan seperti ini?
Futatsubashi menanyakan mengenai bagaimana Nobuko akan mengelola restoran dan berapa stafnya. Nobuko mengatakan hanya 2 orang, dia dan Yahagi. Yahagi kaget karena dia belum mendengar tentang hal ini juga. Nobuko mengakui ia tak bisa menyewa pekerja karena masalah keuangan, jadi dia yang akan melakukannya, menjadi chef + melayani pelanggan. Semuanya mengkhawatirkan Nobuko mengingat Nobuko sedang hamil. Futatsubashi tetap merasa Nobuko harus mempekerjakan pekerja paruh waktu.
Yahagi juga mengingatkan Nobuko kalau tugasnya adalah memasak dan ia tidak akan melayani pelanggan atau mencuci piring. Satoru kesal dengan kata-kata YAhagi yang tidak mau mengerti kalau Nobuko sedang hamil. Yahagi mengatakan kalau hal seperti ini sebaiknya dibicarakan diawal karena itu ia langsung mengatakannya. Nobuko khawatir keduanya akan bertengkar dan Nobuko mencoba menengahi mereka mengatakan kalau ia yang akan melakukannya dan ia tak akan menyuruh Yahagi melakukan apapun kecuali memasak.
Kazuhiko kelihatan mengkhawatirkan Nobuko. Ia mengatakan ia akan membantu juga tapi Nobuko menolak karena Kazuhiko juga punya pekerjaan sendiri.
Di peternakan babi, Kenshu bekerja dengan baik bersama Kiyoe. Kiyoe bertanya kenapa Kenshu tidak mau memberitahu keluarganya dia bekerja dipeternakan babi, apakah kenshu malu?
Kenshu membantahnya, sejak kecil ia ditugaskan mengurus babi, kenapa ia harus malu?
Tapi sepertinya Kenshu punya alasan sendiri. Bos kemudian datang menemui Kenshu dan memberikannya kartu nama. Ia ingin Kenshu datang ke sebuah hotel yang tertarik berbisnis dengan peternakan Ino, dan untuk itu, Kenshu harus punya kartu nama. kenshu senang sekali menerima kartu nama itu, Ia bersemangat untuk menjadi sales peternakan.
(Kenshu memang cocok jadi sales, ia punya bakat meyakinkan orang lain,hanya saja selama ini ia selalu salah ambil pekerjaan).
Di rumah keluarga Higa, Satoru datang berkunjung dalam perjalanan bisnisnya dan menceritakan pada ibu mengenai restoran Nobuko, bahwa Nobuko akan bekerja sendirian dan chef yang dipekerjakan NObuko juga nggak akan membantu banyak. Ibu khawatir mendengarnya tapi ia meminta ibu jangan terlalu khawatir karena Kazuhiko dan ia juga akan membantu jika ada waktu.
Ibu melihat bagaimana Satoru masih mengkhawatirkan Nobuko meski Nobuko sudah menikah dan dia merasa nggak enak pada Utako yang menyukai Satoru. Ibu berangkat ke ladang untuk meninggalkan mereka berdua, ibu pikir keduanya butuh waktu berdua.
Sayangnya setelah ibu pergi, suasana jadi awkward dan Satoru memutuskan pulang, tapi sebelum pulang dia memberikan sebuah kalung pada Utako. Utako bingung kenapa Satoru tiba-tiba memberikannya kalung dan Satoru bingung juga mencari alasan. Ia akhirnya berbohing mengatakan kalau ini cuma hadiah, ia membeli dua buah dan satunya ia berikan pada Nobuko. Ia bingung akan memberikannya pada Utako atau Ryoko, ia memutuskan memberikannya pada orang pertama yang ia temui, dan itu adalah Utako. Utako mengerti meski ia sedih karena seolah ia mendapatkan sisa kakaknya.
***
Serba salah sih ya.
Satoru mulai ada rasa sama Utako tapi susah untuk mengungkapkannya malah pake alasa Nobuko. Satoru nggak peka kalau Utako tuh sedih banged kalau Satoru membahas kakaknya.
0 komentar:
Posting Komentar