Nobuko dan Kazuhiko mengunjungi ibu Kazuhiko untuk membicarakan mengenai restoran dan kehamilan Nobuko, tapi ibu keburu tahu kalau KAzuhiko sudah berhenti dari Toyo Shinbun dan meminta Nobuko menceraikan Kazuhiko. Kazuhiko sengaja merahasiakan mengenai hal itu karena takut ibu akan begini, ternyata ibu sudah tahu duluan. Lucunya, alasan ibu ternyata bukan karena Nobuko menganggu karir Kazuhiko, tapi karena dia kasihan pada Nobuko yang akan membuka restoran tapi suaminya malah mengaggur. Padahal ini adalah waktu yang penting, Kazuhiko malah kehilangan pekerjaannya. Ibu mengkhawatirkan kondisi ekonomi mereka dan merasa Kazuhiko nggak cocok menjadi suami Nobuko karena kehilangan pekerjaan disaat penting begini.
Tapi tentu saja Nobuko menolak bercerai dengan Kazuhiko. Ibu kemudian meminta Kazuhiko bekerja di bank keluarga mereka, atau di perusahaan percetakan pamannya jika Kazuhiko menolak bercerai. Tapi Kazuhiko mengatakan kalau ia ingin menjadi reporter freelance dan ingin mewujudkan impian ayahnya untuk mempublikasikan buku mengenai Okinawa. Nobuko juga ingin mendukung impian Kazuhiko itu.
Tapi ibu tetap khawatir memikirkan Kazuhiko yang pengangguran, bagaimana mereka bisa hidup nantinya. Kazuhiko mengatakan pada ibu kalau sekarang mereka sudah keluarga dengan 3 anggota keluarga. Ibu bingung. Kazuhiko mengatakan kalau Nobuko sedang mengandung. Ia dan Nobuko sudah memutuskan kalau mereka akan melakukan yang terbaik bersama bayi mereka dan meminta ibu jangan ikut campur lagi.
Ibu yang shock karena kehamilan Nobuko bertanya apakah mereka sudah menetapkan namanya dan Kazuhiko mengatakan sudah, namanya adalah Chimudondon. Ibu makin shock mendengarnya. Ia hampir menangis setelah Kazuhiko dan Nobuko pulang, karena dia nggak setuju nama cucunya adalah Chimudondon.
Nobuko menemui Fusako lagi untuk meyakinkan Fusako kalau ia bisa melakukannya dengan baik. Ia tidak mau uang dari kakaknya Ryoko sia-sia dan ia juga tidak tahu kapan lagi ia bisa mengumpulkan uang sebanyak itu untuk membuka restoran. Nobuko tidak mengerti kenapa Fusako begitu melarangnya.
Ternyata Fusako punya pengalaman tidak enak tentang adiknya dulu. Ternyata adik Fusako itu sudah menikah sebelum suaminya berangkat ke medan perang. Adiknya membantu di restorannya dan saat itu ia merasa kurang memperhatikan sang adik yang sedang hamil. Ia merasa bersalah membuat adiknya bekerja terlalu keras sehingga adiknya keguguran. Fusako merasa jika ia lebih perhatian, maka hal itu tidak akan terjadi. Karena itu ia melarang Nobuko membuka restoran sekarang, karena ini adalah waktu penting bagi Nobuko. Tapi Nobuko tetap menolak, ia berterima kasih karena Fusako menceritakan kisah itu padanya. Ia berjanji kalau ia akan memperhatikan tubuhnya dengan baik dan tidak akan membiarkan hal seperti itu terjadi. Ia ingin melakukan yang terbaik bersama bayi dalam kandungannya.
Fusako juga sepertinya tahu kalau Nobuko tidak akan mendengarkannya, jadi dia memberi syarat pada Nobuko. Pertama, Nobuko harus menyewa seorang chef untuk membantunya, dia tidak mau Nobuko bekerja sendirian di dapur. Kedua, Nobuko harus menetapkan menu utama. Dengan adanya menu utama maka kebanyakan pelanggan pasti akan tertarik dengan menu unggulan itu, jadi persiapan untuk menu itu pun bisa dilakukan sebelum restoran buka. Ketiga, Nobuko harus mengutamakan kesehatannya. Nobuko harus pergi ke dokter dijadwal yang ditentukan, tidak boleh telat karena restoran sibuk dll, juga kalau tubuh Nobuko lelah, NObuko harus istirahat dan tidak boleh memaksakan diri.
Nobuko setuju dengan semua syarat itu. Fusako mengatakan ia percaya pada Nobuko, jika Nobuko memang ingin melakukannya, maka Nobuko harus sukses. Nobuko mengerti.
Ibu Kazuhiko kembali memanggil Kazuhiko dan mereka bertemu di cafe langganan ibu. Ibu masih tidak setuju namanya adalah Chimudondon tapi Kazuhiko mengatakan ia sudah sepakat dengan Nobuko, itu adalah nama yang bagus yang artinya adalah hati yang berdebar. Ibu tetap nggak tega menamakan cucunya itu dan Kazuhiko mengatakan itu nama yang bagus untuk nama restorannya. Ibu kaget karena itu adalah nama restoran. Ia bertanya bagaimana dengan nama bayinya dan Kazuhiko mengatakan mereka belum memikirkan itu. Ibu excited mengeluarkan kertas berisi 20 nama bayi perempuan dan 20 nama bayi laki-laki. Dia sudah memikirkan dengan baik nama yang bagus. Ibu mengatakan nama adalah hadiah pertama dari orang tua pada anak mereka, jadi harus difikirkan dengan baik. Ia dan ayah Kazuhiko juga memikirkan nama Kazuhiko dengan baik waktu itu.
Kazuhiko tersenyum melihat ibunya, ia lega karena ibunya ternyata cuma salah paham mengenai nama anak mereka. Ibu bahkan menyukai nama restoran Nobuko.
*kayaknya ibu sekarang ini lebih sayang sama Nobuko daripada Kazuhiko.
Saat Nobuko sibuk dengan persiapaan restorannya, terutama mencari chef yang cocok, Kazuhiko juga sibuk mencari pekerjaan ke berbagai perusahaan penerbitan. Ia membawa sampel artikelnya dan ditolak disana sini. Nobuko juga tidak menemukan chef yang cocok untuk restotrannya dan malam itu ia ke Amayu untuk berdiskusi dengan Saburo.
Saat itu di luar terdengar terjadi pertengkaran, semuanya keluar ke jalanan untuk melihat apa yang terjadi. Ternyata ada keributan karena seseorang makan tanpa bayar. Nobuko kaget karena dia mengenal orang itu, pria itu adalah Yahagi Tomohiro, mantan seniornya di Fontana, yang dulu menyebabkan masalah di Fontana.
***
Wah, nggak nyangka Yahagi muncul lagi. Kirain dia nggak akan muncul lagi setelah membuat masalah mencuri sertifikat waktu itu. Nyebelin banged. Mungkin ini yang dimaksud penulis pada sinopsis awal drama ini, bahwa Yahagi akan menjadi orang penting dalam hidup Nobuko. Awalnya aku pikir dia akan ada love-line dengan Nobuko, makanya aku kesal kok beda dengan deskripsi awal. ternyata 'penting' maksudnya disini ya ini. Aku yakin Nobuko akan merekrut Yahagi menjadi chef di restoran barunya.
0 komentar:
Posting Komentar