Sinopsis Chimudondon Episode 84: Saburo & Fusako's Love Story
Kazuhiko kembali ke Amayu dan menemui Saburo di sana. Dia juga penasaran dengan alasan kenapa Saburo dan Fusako tidak menikah dulu, mungkin ada hubungannya dengan kenapa Fusako menghindari Saburo. Kazuhiko juga merasa kalau jawaban itu akan membuat dia menemukan bagaimana membahagiakan wanita yang ia cintai. Saburo sama sekali tidak mengerti maksud Kazuhiko, bagaimana kisah masa lalunya berhubungan dengan masa depan Kazuhiko. Tapi melihat keseriusan Kazuhiko, Saburo akhirnya mau bercerita mengenai masa lalunya.
Sementara itu di alla fontana, Nobuko juga menanyakan hal yang sama pada Fusako, ia selalu penasaran kenapa Fusako dan Saburo tidak menikah padahal mereka saling mencintai.
Saburo menceritakan tentang keluarganya, ayahnya adalah orang Okinawa asli yang datang ke Tokyo dan membuat perusahaan dengan teman-temannya. Ayahnya menjadi seseorang yang menjamin orang Okinawa yang tidak bisa menyewa apartemen di Tokyo. Bagi banyak orang Okinawa, ayahnya adalah sosok ayah bagi para pendatang dari Okinawa. Saburo lahir di Tokyo dan masuk ke sekolah bagus. Bisa dibilang Saburo adalah tuan muda gitu. Ia tahu ia orang Okinawa tapi ia tak bisa berbahasa Okinawa. Ia kesal sekali dengan dirinya sendiri, jadi sewaktu masih mudah, ia sering bertengkar dan menjadi anak nakal.
Fusako menceritakan kisahnya pada Nobuko, bahwa sejak remaja ia membuka kedai kecil dengan gerobak, menjual makanan di jalanan. Suatu hari, ia diganggu oleh sekelompok anak nakal yang menggodanya karena berfikir kedai Fusako adalah kedai seperti 'itu' (kedai dimana pelayannya boleh dipegang-pegang). Saat itu, seseorang membantu Fusako melawan semua pria nakal itu. Orang itu adalah Saburo. Saburo terluka setelah memenangkan pertengkaran dan Fusako merawatnya. Keduanya saling menatap dan jatuh cinta pada pandangan pertama. Mereka saling memperkenalkan diri dan Fusako memberi makan Saburo dengan salah satu menu kedainya, rafute, makanan khas okinawa dari perut babi rebus.
Saburo mengakui ia jatuh cinta pada pandangan pertama. Apapun yang terjadi, ia ingin bersama gadis itu. Tapi kemudian rumor tersebar mengenai Saburo yang dekat dengan gadis miskin dan orang-orang disekitar Saburo mulai mengatakan kalau gadis itu pasti menipu Saburo. Banyak yang mengatakan mereka hiduo di dunia berbeda. Saburo akhirnya dijodohkan orang tuanya dengan seorang gadis dari keluarga baik-baik anggota persatuan orang Okinawa (Kenjinkai). Saburo saat itu masih ragu sepertinya Fusako ditemui oleh kerabat Saburo, mungkin meminta Fusako menjauhi Saburo. Fusako akhirnya menghilang dan Saburo merasa menjadi pengecut karena tidak mencari Fusako dan meninggalkan Fusako, kemudian menikah dengan gadis pilihan orang tuanya.
Gadis yang menikah dengan Saburo adalah istri Saburo yang sekarang. Menurut Saburo, istrinya adalah gadis baik, dulu maupun sekarang. Tak lama setelah menikah, ia dipanggil untuk perang. Semua di kota itu merayakan keberangkatan Saburo. Saburo sama sekali tidak tahu dihari dia berangkat, Fusako diam-diam datang dan melihat dari kejauhan.
Saburo mengatakan sampai ia kembali dari Siberia, istrinya yang menjaga bisnis keluarga, mejaga Kenjinkai dan keluarga mereka. Semuanya baik-baik saja sampai sekarang adalah berkat istrinya. Baginya istrinya adalah istri yang terbaik.
Setelah ia kembali dari Siberia, ia hanya mendengar rumor kalau Fusako menjalankan restoran di Ginza. Ia merasa kalau Fusako membencinya dan ia juga merasa nggak punya hak untuk pergi melihat Fusako setelah ia menyakiti Fusako. Makanya Saburo selama ini tidak mencari Fusako. Tapi Saburo selalu mendoakan kebahagiaan Fusako, ia bahkan tidak mau minum alkohol yang ia sukai lagi sebagai hukuman bagi dirinya.
Di alla fontana, Fusako juga menceritakan kisahnya pada Nobuko. Orang tuanya datang ke Tokyo dari Yanbaru untuk bekerja. Ia lahir di Tsurumi. Ia punya kakak perempuan yang ditinggalkan orang tuanya di Yanbaru, dia adalah ibu dari ayah Nobuko. Ia tidak pernah bertemu dengan kakaknya itu. Ibunya sakit-sakitan dan ayahnya meninggal karena kecelakaan di pabrik. Ia meninggalkan adiknya pada kenalan di Tsurumi sementara ia menjadi pelayan di restoran. Ia berlatih dan berlatih sampai akhirnya ia bisa membuka restoran sendiri. Ia membuka kedai kecil di Tsurumi dan akhirnya bisa menjemput adik perempuannya.
Saat itulah dia bertemu dengan Saburo. Orang-orang disekitarnya mengatakan kalau Saburo adalah tuan muda keluarga kaya dan nggak cocok dengan Fusako. Tapi Fusako tetap jatuh cinta. Ia mendapat penolakan dari semua orang mengatakan meski mereka bersama mereka tidak akan bahagia. Karena itu ia mulai berfikir jika ia memaksa tetap bersama Saburo, maka mungkin hidup Saburo nggak akan bahagia bersamanya.
Saat itulah Saburo dijodohkan oleh keluarganya. Keluarga Saburo datang menemui Fusako dengan membawa sejumlah uang, meminta Fusako meninggalkan Saburo. Fusako yang memang sejak awal ragu Saburo akan bahagia bersamanya, akhirnya memutuskan mengambil uang itu dan meninggalkan Saburo. Fusako juga meninggalkan Kenjinkai dan membuka restoran impiannya.
Fusako merasa kalau Saburo pasti membencinya setelah apa yang ia lakukan, makanya saat keberangkatan Saburo berperang, ia tak berani mendekat dan hanya melihat dari jauh. Fusako juga memutuskan hidup menjauh dan tidak mau menggangu Saburo dan istrinya.
Begitulah akhir kisah masa lalu Saburo dan Fusako yang membuat Kazuhiko dan Nobuko terdiam. Karena kisah keduanya mirip dengan halangan yang sedang dihadapi Nobuko dan Kazuhiko.
Fusako mengatakan pada Nobuko kalau Gonda akan datang besok dan ia akan menutup restoran besok. Nobuko menghkhawatirkan Fusako yang akan menjumpai Gonda sendirian, makanya Nobuko mengatakan kalau ia akan datang besok.
Di Amayu, Nobuko dan Kazuhiko bertemu dan menceritakan apa yang mereka dengar. Lalu keduanya mengambil kesimpulan kalau Fusako dan Saburo sama-sama menyalahkan diri sendiri dan berfikir kalau mereka dibenci oleh satu sama lain makanya mereka tidak berani bertemu.
Keesokan harinya di Amayu, Nobuko sibuk banged karena harus segera ke fontana tapi ia lupa akan sesuatu, jadi ia kembali ke kamar. Sementara itu istri Saburo datang membicarakan baju pengantin Nobuko.
Tiba-tiba seseorang datang ke Amayu dengan wajah marah. Orang itu adalah Ryoko yang langsung menuju istri Saburo dan bertanya kenapa bibi menyerah? Ryoko memperkenalkan dirinya sebagai kakak Nobuko dan bertanya lagi kenapa bibi tidak segera melapor polisi? Jika dibiarkan seperti ini, restoran bisa tutup. Meski kita lemah tapi mendapati apa yang kita miliki dicuri dan bahkan restoran kita diganggu dan diusili, jangan menyerah begitu saja!
Semuanya bingung kenapa Ryoko marah-marah. Ryoko ternyata berfikir kalau istri Saburo adalah Fusako yang menyerah akan fontana.
Saat itu Nobuko muncul dan shock melihat kakaknya membicarakan fontana. Padahal itu adalah rahasia. Ryoko sendiri nggak bisa berhenti karena ia kesal sekali setelah mendengar cerita Nobuko. Nobuko takut karena ini harusnya adalah rahasia tapi ia menenangkan dirinya karena bukan dia yang membocorkannya.
Istri Saburo merasa ada yang nggak beres dan meminta mereka menceritakan apa yang sebenarnya.
***
Segitunya buk Ryoko sampai datang ke Tokyo karena mengkhawatirkan Nobuko dan restoran bibinya. Tapi Ryoko benar sih, kenapa diam saja, kenapa nggak lapor polisi. Tapi kalau nggak salah kata pengacara waktu itu, buktinya kurang gitu untuk menangkap pelaku, karena yang mereka lakukan tuh belum bisa dikategorikan berat atau gimana. Yang jelas fontana di bully tapi dengan cara halus gitu.
0 komentar:
Posting Komentar