Sinopsis Chimudondon Epsiode 100: The sound of the knife
Nobuko membawa Yahagi ke Alla Fontana, Fusako sudah menunggu mereka di sana. Itu adalah reuni yang canggung antara Fusako dan Yahagi. Yahagi mengatakan dia tidak ada niat untuk meminta maaf dan jika Fusako ingin melapor polisi, lapor saja. Fusako tidak menjawab, ia mengambil amplop dan menyerahkan pada Yahagi, ia mengatakan itu adalah uang pensiun Yahagi. Yahagi terdiam.
Fusako mengatakan kalau dia juga sudah merenungkannya, ia punya kekurangan moral sebagai pemilik dan meminta maaf pada Yahagi mengenai hal itu. Fusako mengatakan jika memang Yahagi saat itu ingin membuka restoran sendiri, seharusnya Yahagi berkonsultasi padanya. Karena ia tahu bagaimana sulitnya membuka restoran sendiri, kegagalan demi kegagalan, bahkan ia juga pernah kehilangan arah dan berhenti memilikirkan orang tua, adiknya dan orang-orang yang ia cintai. Ia mengatakan Yahagi masih muda, Yahagi bisa memulai lagi dari awal karena Yahagi juga punya orang penting dalam hidupnya yang ingin ia bahagiakan.
Yahagi mengatakan kalau dia sudah bercerai dengan istrinya.
Fusako memberi kode pada Nobuko dan Nobuko pergi dan kemudian membawa istri Yahagi bersamanya. Yahagi terkejut. Istri Yahagi mengajak Yahagi memulai dari awal lagi, melakukan yang terbaik demi dirinya dan juga impian Yahagi. Ia sangat kesal saat Yahagi menandatangani surat cerai dan meninggalkannya begitu saja. Istrinya memperlihatkan surat cerai itu, ia sama sekali tidak mengisinya, sebagai tanda kalau ia tidak mau bercerai dengan Yahagi. Istri Yahagi tahu bagaimana Yahagi sangat suka memasak. Ia menggenggam tangan Yahagi dan meminta Yahagi menjadi chef lagi.
Yahagi yang awalnya mengatakan tidak mau meminta maaf, ia berlutut dihadapan Fusako dan meminta maaf. Fusako mendekati Yahagi dan mengatakan kalau Yahagi masih sangat muda dan bisa memulai dari awal kapan saja.
Futatsubashi menghidangkan makan malam untuk semuanya, soba Okinawa buatan Nobuko. Mereka berlima kemudian makan bersama-sama. Yahagi seperti biasa bermulut tajam mengomentari soba itu. Nobuko mengatakan saat ia membuat soba pertama kali di fontana, yahagi adalah orang pertama yang memuji sobanya enak. Ia ingin bekerja bersama Yahagi lagi, karena ia tahu Yahagi suka memasak.
Futatsubashi melihat pisau Yahagi yang sudah lama tidak pakai. Ia mengatakan kalau ia tahu Yahagi bukan orang jahat, hanya saja Yahagi kehilangan kepercayaan dan ia harap yahagi kembali mendapatkan kepercayaan dirinya lagi.
Yahagi dan istrinya akan meninggalkan alla fontana dan berjanji akan berterima kasih pada Fusako dan semuanya suatu hari nanti. Fusako juga mengucapkan terima kasih atas kerja keras Yahagi di fontana selama bekerja di sana. Yahagi menatap alla fontana dan membungkuk, kemudian meninggalkan tempat itu.
Futatsubashi berkomentar saat ia melihat pisau Yahagi, ia tahu Yahagi masih merawatnya dengan baik dan belum menyerah akan impiannya. Nobuko juga mengatakan kalau selama ini Yahagi mengunjungi berbagai restoran dan memohon untuk bekerja di sana tapi ditolak karena Yahagi tidak punya penjamin. Dan selama ia kabur, ia selalu membawa pisau itu bersamanya karena itu benda berharga baginya,.
Nobuko sibuk memasak untuk membuat menu restorannya saat Yahagi tiba di Chimudondon. Nobuko kaget + senang sekali. Tapi Yahagi punya syarat jika Nobuko ingin mempekerjakannya dan bahkan sebelum Nobuko mendengar syaratnya ia sudah setuju saking senangnya.
Syarat dari Yahagi adalah dia akan libur sehari dalam seminggu dan dia tidak mau bekerja lembur. Ia akan berhenti jika gajinya tidak tepat waktu atau gajinya dipotong.
Nobuko setuju, bahkan mengatakan kalau jumlah gaji, Yahagi yang memutuskannya.
Yahagi bertanya kapan ia akan mulai bekerja, besok? lusa?
Nobuko mengatakan ia sedang membuat sebuah menu dan mengajak Yahagi ke dapur, saat itu Yahagi sadar kalau dia mulai bekerja sekarang.
Nobuko membuat sebuah menu menggunakan papaya hijau alias pepaya yang belum matang. Ia meminta Yahagi mengiris pepaya itu dan Yahagi mengeluarkan pisaunya, kemudian mulai mengirisnya perlahan. Suara pisau yang mengenai talenan saat mengiris membuat mata Yahagi berkaca-kaca, ia tidak dapat menahan air mata bahagianya karena ia kembali bekerja di dapur sebuah restoran. Ia tersenyum bahagia.
Nobuko dan Kazuhiko memperhatikan dari jauh sambil tersenyum. Nobuko menyentuh perutnya dan mengatakan pada bayinya untuk melakukan yang terbaik bersama-sama.
***
Ini dia maksud penulis Yahagi sebagai orang penting dalam hidup Nobuko, yaitu membantunya bekerja di restoran yang baru. Aku harap Yahagi nggak banyak menuntut nih, mengingat dia ini mulutnya lumayan tajam.
Minggu depan sepertinya fokus pada restoran Nobuko. Awal buka biasanya nggak akan ramai, bagaimana cara Nobuko mendapatkan pengunjung?
Apakah ilmu yang ia pelajari dari fontana akan ia gunakan disini?
0 komentar:
Posting Komentar