Gadis yang tolong oleh Kenshu bernama Wakako, berasal dari Aomori dan bekerja di sebuah pabrik mainan di Kawasaki. Pabrik tempat ia bekerja bangkrut dan ia diusir dari asrama. Ia tinggal di rumah teman satu kampung halamannya tapi ia bertengkar dengan temannya itu dan sekarang ia tidak punya tempat tinggal lagi. Ia berencana pulang ke Aomori tapi dia tidak punya uang untuk tiket kereta. Saat ia kebingungan, ia diganggu para yankee itu, dan saat itulah Kenshu menolongnya. Saburo mengerti keadaan Wakako dan akhirnya memintanya kerja part-time untuk kompetisi Sumo kenjinkai, sekaligus mengumpulkan uang untuk pulang ke Aomori. Wakako tentu saja senang sekali.
Sanae baru saja menikah dan dia pergi bulan madu ke Hokkaido. Para bibi di toko serba ada ayahnya sedang membicarakan itu. Mereka masih berusaha menjodohkan ibu Nobuko dan ayah Sanae. Tapi seperti biasa, ibu hanya tertawa saja menganggap itu candaan.
Di rumah keluarga Higa, Harumi sedang menggambar ditemani oleh Utako saat Ryoko pulang kerja. Harumi sedang menggambar ayahnya. Harumi sangat menantikan kedatangan ayahnya yang biasanya datang seminggu sekali. Utako menyarankan kakaknya untuk berbaikan dengan Hiroo.
Sementara itu Hiroo masih berusaha meyakinkan kakeknya untuk menerima Ryoko kembali. Tapi kakek malah sudah memilihkan omiai untuk Hiroo, seorang gadis yang baru lulus SMA dan akan jadi ibu rumah tangga yang cocok untuk keluarga Ishikawa. Hiroo tetap nggak bisa menolak tapi wajah Ryoko terbayang dalam kepalanya. Hiroo benar-benar tidak mau bercerai dengan Ryoko. Ia memohon karena ia tak ingin berpisah dengan Ryoko.
Ai yang merasa frustasi karena pekerjaan dan juga masalah percintaannya, suatu hari Tarashima memberikan surat penggemar padanya. Ai sudah siap dengan komentar pedas, tapi ternyata surat itu berisi dukungan untuknya. Bagaimana mereka menyukai artikel Ai dan dari artikel itu mereka mendapat kekuatan. Ai menangis membacanya, ia bahagia sekali karena tulisannya tersampaikan pada pembaca.
Di Alla Fontana, mereka kedatangan ayah dan anak yang waktu itu, kali ini perawat yang akan dinikahi ayahnya ikut dengan mereka. Fusako dan Nobuko melayani mereka dengan hati-hati. Mereka tetap menyajikan menu yang sama dan itu membuat ayah khawatir, takut anaknya sedih lagi. Tapi anaknya makan dengan baik karena itu menu yang mengingatkannya pada ibunya. Wanita itu juga tahu itu masakan kesukaan ibu sang gadis, karena ibu sang gadis sering menceritakan padanya.
Anak perempuannya sepertinya sudah menyerah, ia mengatakan ia tak akan pernah melupakan ibunya. Wanita itu mengatakan tentu saja gadis itu tidak boleh melupakan ingatan tentang ibunya. Ia tahu ia tak akan bisa menggantikan posisi ibu kandung sang gadis, tapi ia ingin menjadi teman gadis itu sedikit demi sedikit. Tapi jika memang gadis itu tetap tak bisa menerimanya, ia akan menyerah.
Tapi gadis itu mengatakan pada ayahnya, ia ingin tahun depan dan seterusnya mereka tetap datang ke sana, mereka bertiga. Ayah dan wanita itu senang sekali mendengarnya dan tentu saja ayah setuju.
Nobuko menatap keluarga itu dengan mata berkaca-kaca, bagaimana memori mereka ada di alla fontana.
Setelah selesai bekerja, Nobuko dan Fusako minum wine di kantor Fusako. Nobuko sangat terharu dengan kejadian hari ini dan menyadari betapa indahnya tempat seperti alla fontana yang bisa menciptakan kenangan. Nobuko mengatakan kalau ia ingin punya restoran seperti ini suatu hari nanti. Fusako tentu saja mengatakan pada Nobuko untuk mendirikan restoran seperti itu. Ia ingat bagaimana ia memulai bisnis diusia 17 tahun, mulai dari gerobak kecil, kemudian restoran Jepang dan akhirnya Restoran barat. Setelah perang, ia mencoba berbagai jenis restoran sampai akhirnya hatinya menetap pada restoran Italia, alla fontana. Tapi demi itu, ia harus merelakan pernikahan dan memilih pekerjaan. Ia sama sekali tidak menyesalinya.
Fusako meminta Nobuko memikirkan restoran seperti apa yang ingin Nobuko bangun dimasa depan.
Sementara itu di Yanbaru, paman datang menemui ibu untuk membicarakan pernikahan kedua ibu. Ibu tentu saja bingung diminta menikah lagi. Ia bahkan tidak punya calonnya. Saat ibu bertanya dengan siapa, paman mengatakan dengan Zenichi-san. Ibu langsung kaget karena itu adalah bos tempat ia bekerja, pemilik toko serba ada, ayah Sanae. Ibu terdiam menatap foto ayah.
***
Dalam sinopsis awal, Nobuko memang katanya akan kembali ke Okinawa dan membuka restoran di sana. Aku penasaran restoran seperti apa yang akan ia buat nantinya. Apakah restoran barat? eropa? jepang? Atau justru dia menetap di Tokyo dan membuat restoran Okinawa?
Impian Nobuko masih panjang meski kita sudah tiba dipertengahan drama.
0 komentar:
Posting Komentar