Sinopsis Chimudondon Episode 64: Broken Heart
Kazuhiko dan Nobuko saling bergenggaman tangan dan saling menatap satu sama lain. Mereka berdua terdiam menahan nafas. Saat itu, Saburo kembali ke Amayu dan shock melihat keduanya. Keduanya juga terdiam menatap Saburo dalam posisi yang sama. Butuh beberapa detik untuk Saburo kembali ke pikirannya dan melangkah keluar sambil meminta maaf karena sudah menganggu.
Pemilik Amayu dan beberapa pelanggan akan kembali tapi Saburo berusaha menahan mereka untuk masuk ke Amayu, mereka bingung. Setelah beberapa saat dan Saburo merasa ini saat yang aman, sambil berteriak kalau mereka akan masuk, Saburo dan yang lain masuk ke Amayu. Nobuko dan Kazuhiko sudah sibuk dengan awkward, Nobuko tetap memasak di dapur dan Kazuhiko sok sibuk membaca buku. Nobuko nggak bisa bersikap nyaman saat itu, ia menyerah dan kabur ke kamarnya.
Hal mengejutkan lain muncul. Tiba-tiba Ai datang dari pintu belakang, Kazuhiko terkejut. Pemilik Amayu sepertinya tahu kalau Ai juga di sana, sebelum Nobuko pulang, Ai sudah datang duluan dan istirahat di belakang. Ai mengaku ia ketiduran dan baru saja bangun. Kazuhiko ingin mengantar Ai pulang, tapi Ai menolak dengan senyuman pahit.
Di Yanbaru, Satoru pulang kampung. Ia mengunjungi rumah keluarga Higa dan Utako senang sekali melihat Satoru setelah sekian lama. Satoru ingin bertemu ibu tapi ibu di toko serba ada. Satoru mengerti dan ia akan pergi untuk negosiasi dengan petani, Utako minta ikut. Satoru benar-benar menunjukkan jiwa sales-nya di sana dan bernegosiasi dengan petani, Utako senyam senyum menatapnya. Utako sepertinya masih menyukai Satoru dan hari itu dia sangat bahagia. Utako cute banged dengan topinya menemani Satoru bekerja.
Setelah itu, mereka ke toko serba ada karena Satoru ingin bertemu ibu. Utako menemani Harumi bermain. Satoru mengobrol dengan ayah Sanae dan ibu. Ibu bertanya hal penting apa yang ingin Satoru katakan dan Satoru dengan sigap meletakkan tas dan berdiri tegap. Ia dengan penuh percaya diri meminta izin pada ibu untuk menikahi Nobuko. Ibu terkejut tapi Utako lebih shock lagi.
Satoru mengatakan ia belum secara resmi melamar Naobuko, tapi ia sudah mengatakan niatnya pada Nobuko. Karena itu ia ingin meminta izin ibu terlebih dulu. Ibu khawatir karena Nobuko adalah anak yang nggak sensitif tapi Satoru meyakinkan kalau semuanya baik-baik saja. Satur kelihatan bahagia sekali. Ibu terdiam dan melirik Utako yang masih shock dengan hal itu.
Sore harinya, Utako sendirian di rumah bersama rasa patah hatinya. Seseorang tiba-tiba datang dan bertanya apakah itu rumah Higa Kenzo?
Utako bingung siapa pria itu, pria itu berdoa di depan altar sang ayah. Utako bertanya bagaimana mereka saling kenal dan pria itu mengatakan kalau ia yang mengajari ayah Utako saat ayah ingin menjadi ‘minyo kashu/folk singer/penyanyi lagu daerah’). Utako terkejut mendengarnya karena ini pertama kalinya ia mendengar kalau ayahnya dulu ingin menjadi seorang penyanyi.
Pria itu membuka barang bawaannya, sebuah sanshin dan mulai memainkannya sambil menyanyi. Utako yang mendengarkan nyanyian itu teringat pada sang ayah. Utako menangis mengingat sang ayah memintanya untuk berbahagia dan menyanyi lagu apapun yang Utako sukai.
Malam harinya, saat ibu dan Ryoko sudah di rumah, Utako menceritakan tentang pria itu. Ibu ternyata juga mengenali pria itu dan tau impian ayah saat muda dulu adalah untuk menjadi penyanyi lagi daerah. Saat itu, Utako mengatakan pada ibu kalau dia ingin menjadi minyo kashu, nggak peduli seberapa sulit dan seberapa lama latihannya. Ia sudah mengatakan pada pria itu dan pria itu setuju melatih Utako. Utako mengatakan kalau ia ingin menggapai impiannya meski itu adalah impian kecil. Ia ingin mencobanya, ia ingin menyanyi.
Tentu saja ibu setuju. Ibu tidak pernah melarang apapun impian anaknya dan mendukung sepenuh hati. Apalagi Utako yang selalu merasa dirinya tertinggal dari kakak-kakaknya, ibu akan mendukung sepenuh hati. Ryoko juga setuju jika Utako ingin menjadi penyanyi.
Satoru kembali ke Tokyo dan membawa banyak oleh-oleh untuk Nobuko, Ai dan Kazuhiko. Nobuko senang sekali menerima fu karena di Tokyo nggak ada fu. Dia excited membuat fu-champuru.
Satoru mengatakan kalau ia sudah bicara pada ibu Nobuko mengenai rencana pernikahan mereka tapi seperti biasa Nobuko selalu berusaha untuk tidak membicarakan hal itu (yang menurutku nggak adil untuk Satoru).
Ai duduk di luar menghirup udara segar, Satoru menemaninya. Mereka mengobrol. Satoru mengatakan dioihat dari sisi manapun, Ai sangat cocok dengan Kazuhiko. Ai hanya tersenyum dan mengatakan kalau menurutnya mereka yang ada di dalam lebih cocok. Satoru melihat Nohuko dan Kazuhiko makan berdua di Amayu. Tapi Satoru menganggap itu candaan.
Nobuko dan Kazuhiko makan berdua di Amayu. Sepertinya Nobuko sudah selesai masak fu-champuru. Mungkin Ai dan satoru juga sudah selesai makan makanya duduk di luar. Kazuhiko dan Nobuko masih awkward satu sama lain karena kejadian waktu itu. Mereka hanya makan dalam diam tanpa mengobrol.
***
Nobuko harusnya jangan menghindar terus kalau Satoru sudah mulai membicarakan pernikahan mereka. Kalau menghindar terus kapan selesainya?
Setiap Satoru membahas itu, Nobuko pasti membesarkan suaranya dan membahas hal lain. Kan nggak adil bagi Satoru. Satoru yakin yakin aja pada perasaan Nobuko sedangkan Nobuko sukanya sama Kazuhiko. Gimana patah hatinya Satoru nanti? 😰
Well, pada akhirnya Satoru nanti pasti sama Utako sih. Karena hanya Utako yang selama ini tulus menyukai Satoru dan satu-satunya yang benar-benar enjoy melihat Satoru bekerja. Pendukung sejak awal, yang percaya kalau Satoru pasti akan berhasil.
0 komentar:
Posting Komentar