Sinopsis Chimudondon Episode 56: Marriage?
April 1978, tahun ke-6 Nobuko bekerja di alla fontana. Ia mendapat kesempatan untuk interview dengan majalah sebagai chef wanita. Dalam wawancaranya saat reporter bertanya mengenai kehidupan pribadi Nobuko, Nobuko mengatakan kalau ia tidak punya pacar, kekasihnya adalah makanan dan dia sama sekali tidak punya niat untuk menikah.
Kazuhiko sekarang sudah menjadi ace reporter di timnya, sedangkan Satoru sedang berencana untuk membuka toko sendiri. Nobuko, Kazuhiko, Satoru dan Ai adalah muda mudi yang sedang berusaha menggapai impian dan passion mereka. Mereka sering berkumpul minum-minum dan Nobuko merasa bahagia sekali.
Kehidupan Nobuko lancar membuat ia benar-benar berharap hari-harinya akan selalu seperti ini selamanya.
Sementara itu di Yanbaru, Ryoko bekerja sebagai guru dengan baik. Sekarang ia sudah menjadi senpai dan mengajari juniornya. Ia juga cukup tegas pada siswanya di kelas. Ryoko dan Harumi masih tinggal di rumah keluarga Higa. Mereka akan tetap tinggal di sana sampai Hiroo bisa meyakinkan keluarganya. Tapi sepertinya Hiroo belum juga bisa meyakinkan keluarganya untuk membiarkan Ryoko bekerja.
Sementara itu, saat Ryoko bekerja, Utako lah yang mengurus rumah dan Harumi. Harumi sekarang sudah 5 tahun dan suka belajar menggambar bersama Utako.
Ibu masih bekerja di toko serba ada dan dimata tetangga, ibu dan ayah Sanae semakin dekat. Mereka suka melihat ayah Sanae tidak membiarkan ibu bekerja berat dan hal itu selalu membuat tetangga bahagia karena masa muda kedua pasangan itu.
Kenshu di Chiba sepertinya selama ini tidak digaji, dia bekerja di peternakan babi cuma dapat tempat tidur dan makan. Ia akhirnya mendapat gaji pertamanya hari itu dan bahagia sekali. Tapi saat itu, ada sales cantik datang. Kenshu jatuh cinta pada pandangan pertama, apalagi saat sales itu berfikir Kenshu adalah pemilik peternakan dan memanggilnya tuan muda, Kenshu senang sekali. Kenshu langsung memborong dagangan sales itu, membayar dengan semua gaji yang baru ia terima. Btw sales itu adalah sales dari perusahaan deterjen sepertinya, dan Kenshu membeli semua sabunnya. Sales itu juga senang dan meninggalkan kartu namanya. Kenshu berjanji akan menghubungi wanita itu.
Suatu hari di Amayu, Satoru menyampaikan niatnya pada Kazuhiko dan Ai, kalau dia mau mengajak Nobuko berkencan untuk membicarakan sesuatu. Kazuhiko bertanya membicarakan apa dan Satoru mengatakan tentang masa depan. Kazuhiko bingung masa depan apa, masa depan Okinawa?
Kazuhiko benar-benar nggak nyambung padahal Ai begitu Satoru bilang mau nge-date, dia langsung paham. Ai juga mengakui kalau Kazuhiko ini agak lamban.
Tak lama kemudian Nobuko pulang kerja dan Satoru langsung bertanya kapan hari libur Nobuko, ia mengajak Nobuko pergi berdua. Nobuko senang sekali dan langsung mengajak Satoru ke suatu tempat, kayaknya banyak makanan enak di sana dan Nobuko ribut mengeluh dia nggak sempat makan semuanya karena waktunya nggak cukup saat terakhir kali mereka ke sana. Satoru ingin menjelaskan mengenai kencan ini tapi Nobuko malah mengajak Kazuhiko dan Ai, jadi mereka berempat bisa menghabiskan waktu di sana dan pesan banyak makanan. Lucunya, Kazuhiko juga setuju. Ai langsung menyikut Kazuhiko dan mengatakan kalau mereka ada acara hari itu jadi nggak bisa pergi. Nobuko kecewa mendengarnya.
Ai dan Nobuko duduk di luar Amayu mencari udara segar. Ai membaca majalah yang ada wawancara Nobuko dan berkomentar mengenai kata-kata Nobuko yang mengatakan kalau dia tidak mau menikah. Itu mengingatkan Ai pada dirinya dulu, dia juga tidak tertarik dengan pernikahan karena ingin menggapai impiannya. Sejak kecil ia menyukai fashion karena pengaruh ibunya yang adalah pembuat pakaian dan impiannya adalah bekerja di Paris. Ia tidak punya waktu untuk hal lain dan terus bekerja agar ia bisa pindah ke Paris dan bekerja di sana suatu hati nanti. Tapi belakangan dia sudah menyerah. Ia menyadari betapa sulitnya itu. Sekarang dia ingin menikah saja mengikuti keinginan orang tuanya. Ia iri pada Nobuko yang mengejar impian tanpa memikirkan cinta sedangkan Nobuko iri pada Ai yang fashionable dan mencintai.
Keesokan harinya, Kazuhiko dan Ai makan bersama orang tua Ai di alla fontana. Ai sudah memesan tempat pada Nobuko dan Nobuko yang melayani mereka. Awalnya Nobuko melayani dengan baik sampai ia mendengar isi percakapan mereka. Orang tua Ai menawarkan apartmen untuk Kazuhiko tinggali dan meminta keduanya segera menikah, orang tua Ai bahkan ingin mereka menikah bulan Juni ini. Ai mencoba menjelaskan kalau mereka belum membicarakan masalah pernikahan tapi orang tua Ai khawatir karena keduanya terlalu sibuk bekerja padahal sudah pacaran lama. Mereka pikir ini sudah waktunya, mau tunggu apa lagi.
Kazuhiko hanya tersenyum menanggapi kalau orang tua Ai benar.
Nobuko yang mendengarkan itu nggak sengaja panik sendiri dan berlari ke dapur. Tomohiro menyapanya, bertanya kenapa Nobuko seperti itu. Nobuko bertanya kapan Tomohiro menikah dan Tomohiro bingung, tapi ia tetap menjawab kalau dia menikah saat berusia 19 tahun. Nobuko shock karena cepat banged. Tomohiro mengatakan menikah adalah momentum, kalau kamu kehilangannya maka akan sulit bertemu dengan momentum yang sama lagi. Nobuko terdiam.
***
Nobuko selama ini nggak memikirkan pernikahan karena dia fokus bekerja + dia juga nggak pernah terlihat tertarik pada lawan jenis. Tapi semuanya goyah saat mendengar kalau Kazuhiko akan menikah? Hmmmm.
Well,agak terasa dipaksakan sih, Nobuko menyadari perasaannya karena temannya Kazuhiko akan menikah. Apakah Nobuko baru sadar kalau dia suka sama Kazuhiko?
Tapi momen mereka saat dewasa ini kurang banyak karena itu feelnya agak gak dapet. Lebih dapet pas Nobuko kecil dulu. 😂
0 komentar:
Posting Komentar