Sinopsis Chimudondon Episode 54: Arigatou, Gomennasai
Suatu hari Nobuko ketiduran dan terlambat datang bekerja, padahal dia adalah chef utama menggantikan Futatsubashi. Saat Nobuko datang, semua yang ada di dapur sudah sibuk memasak. Tiba-tiba Fusako dan Futatsubashi muncul dan bertanya pada Nobuko apakah Nobuko sudah mendapatkan jawabannya dan Nobuko mengatakan ia belum menemukannya. Fusako kemudian mengatakan kalau Nobuko dipecat.
Nobuko shock mendengarnya. Lalu alarm berbunyi. Dan ternyata semua itu hanya mimpi. Nobuko kaget karena alarm dan mengecek dia beneran sudah terlambat bekerja. Tapi kemudian dia sadar itu adalah hari libur.
Nobuko sepertinya beneran stress memikirkan pekerjaannya sampe kebawa mimpi.
Di Yanbaru, setelah paman pulang, Ryoko meminta maaf pada ibunya. Ibu memintanya jangan meminta maaf dan justru menyuruh Ryoko tinggal di rumah keluarga Higa untuk sementara waktu karena ini juga rumah Ryoko. Tapi Ryoko tetap merasa nggak enak mengenai keegoisannya.
Ibu mengatakan seorang anak tidak akan bisa diasuh oleh Ryoko sendirian. Ia juga dulu dibantu banyak orang makanya Ryoko dan saudaranya bisa tumbuh baik. Ryoko tidak harus menanggung semuanya hanya karena Ryoko adalah seorang ibu. Jika Ryoko punya sesuatu yang ingin dia lakukan, maka lakukan saja. Tidak ada juga aturannya seorang ibu tidak boleh bekerja. Apapun yang dikatakan orang, apapun yang terjadi ibu akan ada dipihak Ryoko.
Ryoko berterima kasih pada ibunya.
Ibu mengatakan pada Ryoko kalau Ryoko harus memastikan nanti Harumi tumbuh dilingkungan yang memperbolehkan Harumi untuk melakukan apa yang ingin ia lakukan. Dan itu hanya Ryoko sebagai ibunya yang bisa melakukannya. Ryoko mengerti.
Nobuko yang frustasi pergi menemui Futatsubashi di rumah sakit. Nobuko merasa Fusako memilihnya karena dia adalah kerabat dan karena itu Fusako tidak puas padanya. Tapi ternyata yang memilih Nobuko bukan Fusako, tapi Futatsubashi. Justru Fusako saat itu ragu apakah Nobuko bisa melakukannya karena Nobuko adalah yang paling baru disana dan takut yang lain menganggap ia memilih Nobuko karena Nobuko adalah kerabatnya.
Tapi Futatsubashi meyakinkan Fusako, mengatakan kalau Nobuko memiliki dua yang paling diperlukan, sense dan skill sebagai seorang chef. Futatsubashi yakin Nobuko tidak akan kehilangan keunikannya dan sangat dibutuhkan jika Fusako ingin mengembangkan alla fontana. Karena itulah Fusako akhirnya yakin dengan pilihan Futatsubashi.
Futatsubashi mengatakan pada Nobuko yang paling penting adalah sifat Nobuko. Jangan lupakan poin penting dalam sifat Nobuko dalam pekerjaan.
Nobuko pergi ke alla fontana dan sedang memikirkan menu saat Kenshu dan Satoru muncul. Kenshu baru pulang dari wawancara kerja ditemani Satoru dan sepertinya tidak berjalan lancar.
Nobuko yang sedang memikirkan menu dan apa yang dikatakan Futatsubashi tadi, bertanya pada Kenshu seperti apa kepribadiannya. Apa poin bagus dari dirinya.
Kenshu berfikir dan mengatakan beberapa poin bagus dari kepribadian Nobuko yang semuanya adalah makanan yang dibuat Nobuko enak.
Nobuko kesal sekali kenapa semuanya makanan. Nobuko juga merasa ia tahu jawabannya tapi diujung lidah dan dia nggak bisa mengatakannya.
Nobuko kembali ke Amayu malamnya dan Amayu sedang ramai sekali dengan pelanggan, heboh. Nobuko yang masih galau memutuskan menelpon ibunya. Nobuko bertanya pada ibunya apa point bagus dari dirinya.
Ibu berfikir dan mengatakan kalau Nobuko anak baik, bisa berlari dengan kencang dan makan apapun dengan enak.
Nobuko merasa bukan itu, apakah dia nggak punya poin lainnya. Nobuko bingung sendirian, kalau ia tidak menemukan jawaban itu dia merasa dia nggak akan bisa melangkah maju.
Btw Nobuko pake telpon umum yang menggunakan koin. Jadi Nobuko harus sering memasukkan koin supaya telponnya tidak terputus, padahal koinnya sudah mulai habis dan ia belum menemukan jawabannya.
Hal itu dilihat oleh Saburo dari dalam Amayu, merasa kalau Nobuko sedang berusaha keluar dari lubang hitamnya. Ia meminjam koin ke pemilik Amayu dan memberikan pada Nobuko. Ia juga meminjam koin pada pelanggan Amayu dan kembali memberikan pada Nobuko.
Nobuko sangat terbantu dengan hal itu. Lalu ibu kemudian ingat poin bagus dari diri Nobuko, ia dan ayah Nobuko selalu mengatakan itu pada Nobuko. Bahwa hal terbaik dari kepribadian Nobuko adalah Nobuko bisa mengatakan maaf dan terima kasih dengan suara keras tanpa ragu.
Nobuko terkejut dengan hal itu. Ia akhirnya menemukan jawaban yang sedang ia cari. Saking senangnya, Nobuko menabrak Saburo yang kembali membawa koin. Nobuko meminta maaf dan membantunya berdiri.
***
Nobuko memang nggak cocok dengan kepribadian seperti yang dikatakan Kenshu, jangan minta maaf kalau minta maaf artinya kalah. Nobuko jadi bossy di dapur kalau dia melakukan itu. Memang Nobuko sejak dulu suka minta maaf dan berterima kasih, entah sejak kapan itu mulai jarang. Tapi kalau minta maaf masih sering sih, apalagi di dapur.
Terdengar gampang tapi jangan salah, itu adalah kebiasaan. Nggak semua orang bisa dengan spontan melakukannya lho. Kalau nggak terbiasa sulit sekali meminta maaf dan berterima kasih.
0 komentar:
Posting Komentar