Sinopsis Chimudondon Episode 43: Italian Oden
Nobuko diminta membangun kembali sebuah kedai oden yang tidak banyak dikunjungi pelanggan lagi. Sebenarnya itu food stall gitu, kedai kecil pinggir jalan pake gerobak. Ide Nobuko adalah membuat oden gaya Italia gitu. Hari pertama, kedai itu sangar ramai pelanggan. Hari kedua, ada pelanggan yang tidak mengerti kenapa Nobuko menggunakan mustard, padahal ini oden. Hari ketiga, pelanggan semakin sedikit. Hari keempat, Nobuko kesulitan meminta pelanggan berhenti di kedainya. Hari ke-7 tidak ada pelanggan yang datang ke kedai Nobuko lagi. Nobuko tidak mengerti, kenapa?
Hari selanjutnya benar-benar nggak ada yang berhenti di kedai Nobuko lagi.
Suatu hari, Kazuhiko dan Ai datang ke kedai oden Nobuko. Nobuko sedang mencoba resep baru dan juga menggunakan sayuran yang nggak biasanya digunakan untuk oden. Oden itu semacam rebusan sayuran yang ada kuahnya. Karena ini oden gaya Italia, maka Nobuko menambahkan seledri dalam kuahnya. Sayuran yang digunakan juga bervariasi, setiap hari berbeda-beda gitu, tergantung kesukaan pelanggan. Satoru membantunya menyediakan sayuran dan kali ini Satoru membawa brokoli, kembang kol dan paprika merah.
Kazuhiko khawatir mengenai perubahan oden ini dan mengatakan pada Nobuko jika Nobuko menggunakan bahan itu maka masakan Nobuko ini bukan oden lagi namanya. Ia menjelaskan bagaimana pelanggan yang datang ke kedai ini biasanya yang kelelahan bekerja keras seharian dan ingin makan oden hangat sebelum pulang.
Nobuko mengatakan jika bukan untuk sesuatu yang baru dan unik, maka nggak mungkin Fusako-san memintanya melakukannya. Ia yakin fusako menaruh harapan besar padanya untuk membuat sesuatu yang baru. Tapi Kazuhiko tidak setuju dengan hal itu, Ia tidak mau melihat Nobuko memasak dengan pikiran meninggi seperti itu, ia yakin pasti ada sesuatu yang lebih penting meski itu bukan sesuatu yang baru, dan Fusako mungkin mengharapkan Nobuko mencari sesuatu itu.
Nobuko kesal dan mengatakan memangnya Kazuhiko tahu apa tentang masakan? Mereka sebagai koki harus membuat sesuatu dengan profesional dan meminta Kazuhiko jangan sok tahu.
Kazuhiko kesal mendengarnya, ia memang tidak tahu apa-apa mengenai masakan, tapi ada hal dasar yang harus Nobuko pahami. KAzuhiko kemudian membayar dan meninggalkan tempat itu.
Utako demam lagi. Dia sudah izin dari tempat kerja beberapa hari ini dan dia merasa nggak enak terus libur, makanya hari ini dia mau ke kantor tapi ibu melarangnya karena demamnya masih tinggi. Saat itu, Ryoko kembali ke rumah bersama Harumi dan barang bawaannya. Ibu bertanya apakah Hiroo ada dinas ke luar kota lagi?
Tapi Ryoko mengatakan kalau ia akan berpisah dengan Hiroo. Ibu dan Utako terkejut.
Ryoko menelpon Nobuko di Tokyo untuk menceritakan hal itu, tentu saja Nobuko juga terkejut mendengar kakaknya ingin bercerai. Ryoko masih kesal karena keluarga Hiroo menuntut dia melakukan semuanya karena dia adalah wanita. Padahal Harumi adalah anak mereka berdua, kenapa wanita yang harus 100% mengurusnya dan masalah lainnya.
Nobuko nggak bisa membantu atau berkomentar banyak, ia bertanya apa yang ibu mereka katakan dan Ryoko mengatakan ibu memintanya menginap di rumah sampai perasaannya tenang.
Saat itu, rekan kerja Utako datang menjenguk Utako yang sakit. Rekan kerjanya yang datang adalah yang dulu memuji suara Utako bagus saat menyanyi. Rekan kerjanya itu datang sambil membawa oleh-oleh, sebuah majalah, nggak tau majalah apa tapi kayaknya majalah musik, mungkin isinya lirik lagu gitu. Saat Ryoko bertanya bagaimana Utako di tempat kerja, Rekannya itu memuji Utako yang rajin dan mereka sangat terbantu. Rekan kerja Utako ini baik sekali, baru muncul 2 episode aja aku udah menjodohkan mereka 😂
Dan sepertinya Utako senang sekali diberi majalah itu.
Kocha Tofu atau Black Tea Tofu yang dijual oleh Kenshu mulai tidak laku. Ganaha sepertinya sudah mulai merasa kalau bisnis itu tidak menjanjikan dan ia mencoba menipu Kenshu lagi. Ia mengatakan pada Kenshu kalau ia akan mengiklankan produk mereka di TV dan setelah itu pasti populer, jadi mereka butuh tempat yang lebih besar lagi. Ia berencana menyewa tempat baru dan membuka kantor di sana, ia akan menjadikan Kenshu sebagai wakil presiden. Ganaha bahkan sudah membuat kartu nama Kenshu dan Kenshu 1000% percaya pada Ganaha.
Makanya saat Ganaha mengatakan masalah mereka sekarang adalah uang untuk membuat iklan di TV, Kenshu langsung menelpon ibunya untuk meminta uang 150.000 yen. Kenshu mengatakan kata-kata andalannya lagi, yaitu sekali ini saja. Ibu hampir tergoda dan Ryoko langsung merebut telpon meminta Kenshu jangan menelpon ke rumah lagi meminta uang. Ryoko mengingatkan ibu untuk tidak memberikan Kenshu uang kalau ibu ingin Kenshu berubah dan menjadi dewasa.
Pemilik kedai oden sedang makan oden di kedianya sendiri yang sekarang ada di tangan Nobuko. Saburo kemudian datang berkunjung dan pemilik kedai senang sekali melihat Saburo. Sepertinya sudah sangat lama mereka tidak bertemu meski tinggal di lingkungan yang sama. Keduanya dulu berkenalan di black market. Nobuko bertanya apakah pemilik orang Okinawa juga dan sepertinya pemilik asli Tsurumi.
Nobuko menyajikan odennya untuk Saburo. Saburo berkomentar kalau rasanya enak, hanya saja bukan rasa yang ingin ia makan setiap hari. Nobuko kecewa sekali, ia merasa kalau ia sudah kalah.
Saburo memberi nasehat, jika Nobuko merasa kalah, maka Nobuko harus kembali ke awal dimana ia memulai. Ia tidak tahu apa-apa tentang masakan, tapi hal itu berlaku untuk semuanya.
Nobuko tidak mengerti dan ia malah mulai berkomentar jelek mengenai Fusako. Ia mengatakan kalau awalnya ia pikir Fusako keras padanya untuk mendidiknya karena ia adalah keluarga Fusako, tapi entah kenapa belakangan ini ia pikir Fusako membully-nya, menyuruhnya ini dan itu. Pokoknya Nobuko menjelekkan Fusako sampai membuat pemilik kedai oden tersinggung. Ia memarahi Nobuko karena tidak suka mendengar Nobuko menjelekkan Fusako.
Sementara Saburo menghadapi itu dengan tenang, ia mengatakan itu karena Nobuko sama sekali tidak tahu apa-apa, makanya Nobuko mengatakan hal seperti itu. Saburo mengatakan kalau Fusako memulai bisnis makanan dari gerobak makanan seperti ini.
Nobuko terkejut mendengarnya.
Sementara itu di alla fontana, Fusako menatap sebuah foto hitam putih, foto lama dua orang gadis di depan sebuah gerobak makanan.
***
Orang sukses banyak yang mulai dari bawah, kecuali yang memang keluarganya kaya dan udah dikasih warisan ya. Sejak awal aku juga merasa Fusako nggak mungkin mendirikan restoran italia langsung populer begitu. Semua orang juga pasti punya masa lalu.
Aku nggak ngerti apakah Nobuko ini kurang peka atau bagaimana, dia anaknya kurang sensitif dan kok rasanya sama Fusako dia tuh suka melawan gitu. Makanya aku merasa kurang sreg dengan Nobuko. Sejujurnya aku udah mulai bosan menonton drama ini, ditambah ibu Nobuko yang lemah banged sama Kenshu yang jelas sangat sangat meresahkan. Tapi rasanya sayang kan ya, udah sejauh ini masa berhenti nonton 😂
0 komentar:
Posting Komentar