Kazuhiko berhasil mendapatkan kesempatan untuk menginterview kembali chef Italia itu karena mereka berhasil menemukan artikel tahun 1960an yang diminta oleh chef itu. Ternyata artikel itu ada hubungannya dengan kisah hidup chef itu. Artikel itu adalah sebuah surat yang dikirim seorang wanita pada aditor Toyo Shinbun pada 14 Mei 1968. Meski suratnya tidak ada namanya, tapi reporter bisa mengidentifikasi pengirim surat itu adalah seorang wanita bernama Mitsuko. Kisah dalam artikel itu adalah tentang Mitsuko dan pria yang ia cintai.
Pada tahun 1943, kapal perang Italia mendarat di pelabuhan Kobe. Mitsuko saat itu jatuh cinta pada seorang pria Italia yang bekerja di fasilitas militer Amerika dan mereka berpacaran dan bahkan tinggal bersama. Pria itu hampir setiap hari membawa pulang pizza margerita, mereka menghabiskan waktu memakan pizza itu bersama-sama. Mereka berjanji untuk menikah, tapi orang tua tidak merestui mereka dan akhirnya sang pria pulang sendirian ke Italia. Wanita itu mengantar kepergian pria itu ke Italia di pelabuhan Kobe. Sejak saat itu, Mitsuko tidak pernah menikah dan menjadi lajang selama sisa hidupnya. 3 tahun lalu, Mitsuko meninggal dunia karena sakit.
Pria itu tak lain adalah chef. Kazuhiko mengatakan kalau ia baru saja menghubungi kakak laki-laki Mitsuko dan mengatakan sebelum meninggal dunia, Mitsuko tersenyum sambil mengenang kisah cintanya dengan pria itu.
Chef menangis setelah mendengar kisah itu.
Setelah wawancara itu, Kazuhiko fokus membuat artikel. Yang lain berusaha untuk tidak mengganggu Kazuhiko. Bos dan Nobuko saat itu mengobrol. Bos mengatakan kalau chef itu ditahan tentara Amerika dan mulai bekerja untuk Amerika, sepertinya pekerjaan di dapur. Chef mulai membuat pizza margerita. Nobuko mengatakan ia yakin pizza margerita itu penuh dengan kenangan bahagia bersama Mitsuko. Nobuko berterima kasih pada bos karena berkat Bos ia menyadari kalau surat kabar mempunyai banyak hal yang dekat dengan mereka dan keluarga. Hal-hal yang terjadi di dunia ini, mungkin punya hubungan dengan kita dan itu tersampaikan dengan surat kabar. Intinya Nobuko sudah mengerti apa istimewanya surat kabar sejak ia bekerja di Toyo Shinbun. Nobuko mengatakan kalau ia chimudondon karena ingin membantu membuat surat kabar lagi. Bos berharap kalau KAzuhiko juga berhasil membuat artikel yang chimudondon.
KAzuhiko yang fokus karena deadline semakin dekat, akhirnya dibantu oleh bos sebagai editornya. Bos banyak mencoret kalimat demi kalimat dan meminta Kazuhiko menggantinya dengan kalimat yang lebih menarik. Akhirnya koran yang memuat artikel yang ditulis oleh Kazuhiko rilis. Semuanya menuji artikel itu sangat bagus. Bahkan ace dari Toyo Shinbun datang secara pribadi menemui Kazuhiko untuk memuji artikel yang ditulis oleh Kazuhiko itu. Karena artikelnya sangat menyentuh dan ditulis dengan baik. Kazuhiko merasa nggak enak menerima pujian itu sendirian karena harusnya bos-nya yang menerima pujian, mengingat ia mendapat banyak revisi dari bos.
Tapi Bos mengakui itu kerja keras Kazuhiko dan Kazuhiko pantas mendapatkan pujian.
*BTW artikel yang ditulis KAzuhiko itu adalah tentang chef dan kisah masa lalunya, alasan ia tetap memasak dengan kenangan akan Mitsuko.
Nobuko dan Kazuhiko makan soba di Amayu. Tentu saja Nobuko yang memasak untuk Kazuhiko. Mereka makan soba untuk merayakan artikel Kazuhiko. Pemilik Amayu baru pulang dari pasar dan juga membeli koran, memuji artikel yang ditulis oleh Kazuhiko.
Saat itu, Nobuko mendapat telpon dari Utako yang mengabarkan kalau Ryoko sudah melahirkan. Nobuko bahagia sekali karena ia punya keponakan pertama, seorang bayi perempuan.
Utako juga mengabarkan kegagalan audisinya dan ia sudah memutuskan kalau ia akan menjadi oba-san yang kuat. Ia akan terus menyanyi karena ia suka menyanyi.
Hiroo kembali dari perjalanan dinasnya dan bahagia sekali melihat bayi perempuannya. Ia sampai bingung karena nggak berani menggendong. Ryoko bertanya apakah Hiroo sudah menyiapkan nama untuk bayi mereka dan Hiroo menunjukkan catatan nama-nama bayi yang ia pikirkan dalam perjalanan pulang tadi. Ryoko shock karena semuanya adalah nama bayi laki-laki yang dimulai dengan 'Haru'.
Ryoko meminta Hiroo memikirkan nama anak perempuan saat itu juga dan Hiroo mendapat ide menamakan bayi mereka Harumi. Ryoko tertawa karena Hiroo tetap tidak meninggalkan nama Haru. Ia setuju nama anak mereka adalah Harumi yang artinya cahaya lautan (Hare + Umi).
Di Toyo Shinbun, Nobuko sudah terbiasa dengan pekerjaannya. Ia tidak melakukan kesalahan lagi, pekerjaannya rapi. Ia menyiapkan semuanya dengan cepat dan membuat ia mendapat pujian dari pekerja di sana. Saat ada telpon masuk, Nobuko juga menjawab dengan baik dan menanyakan nama si penelpon dan apa tujuannya. Saat itu yang menelpon adalah Fusako-san, hal itu sempat membuat Nobuko kaget.
Fusako menelpon bos untuk memberi tahu sesuatu, yaitu bahwa Nobuko dipanggil untuk bekerja kembali di alla fontana. Nobuko tentu saja sangat senang dengan hal itu, ia berteriak bahagia dan yang lain mengucapkan selamat pada Nobuko.
Karena pengalamannya di Toyo Shinbun, Nobuko sudah tidak kaku lagi saat menjelaskan makanan pada pelanggan alla fontana. Ia bisa menjelaskan dengan baik dan meyakinkan. Fusako diam-diam mengamati Nobuko dan tersenyum melihatnya.
Waktu berlalu. Memasuki musim semi, Utako lulus SMA dan mengirim surat pada Nobuko di Tokyo. Ia mulai bekerja di sebuah kantor dan melakukan pekerjaannya dengan baik. Pekerjaannya cukup sulit awalnya tapi sekarang ia sudah terbiasa. Ia membeli telpon rumah dengan gaji pertamanya. Ibu sangat kagum dengan telpon pertama mereka. Sekarang mereka nggak perlu kesulitan lagi menelpon Nobuko di Tokyo. Ibu mengatakan siapa sangka telpon rumah mereka Utako-lah yang membelikannya.
Sementara itu, Kenshu masih belum berubah. Ia kembali meminta gaji awal di peternakan babi dan kemudian pergi dengan hanya meninggalkan surat, dimana ia berjanji akan mengembalikan uangnya saat ia sukses nanti. Ugh.
Nobuko di Amayu segera menelpon telpon rumah keluarganya untuk pertama kalinya dan kagum sekali karena telponnya beneran nyampe ke rumahnya. tapi ia kemudian panik karena ia kehabisan koin, padahal ia belum selesai mengobrol. Ia langsung meminta koin pada Satoru, Ai, Kazuhiko dan yang lain yang ada di sana. Meski buru-buru, sayang sekali telponnya terputus.
***
Time jump lagi. Minggu kemaren juga time jump, minggu ini lagi, jangan bilang minggu depan juga. Kakak beradik keluarga Higa perlahan-lahan mulai memasuki fase kehidupan mereka yang baru. Apa yang akan terjadi pada mereka selanjutnya?
Kenshu sama sekali nggak berubah, ngutang disana dan sini. Untungnya yang mereka orang baik jadi nggak lapor polisi. Ryoko akan memulai kehidupan barunya sebagai seorang ibu. Nobuko juga fokus pada pekerjaan di alla fontana, tapi dari preview kelihatannya dia diusir lagi. Dan Utako bekerja di sebuah kantor, ia mulai bisa berhubungan dengan orang asing. Aku yakin dia nantinya akan jadi penyanyi, hanya saja bagaimana takdir dia bisa menyanyi lagi, sepertinya masih panjang.
0 komentar:
Posting Komentar