Malam itu di Amayu, diadakan pesta penyambutan Kazuhiko yang akan tinggal di lantai 2 Amayu + perayaan reuni antara Satoru dan Nobuko dengan Kazuhiko. Mereka pesta sampai larut malam. Kazuhiko mengantar Ai ke luar karena Ai akan pulang. Kazuhiko ingin mengantar Ai pulang tapi Ai mengatakan kalau akan ada yang menjemputnya nanti.
Saburo-san juga ikut dalam pesta itu dan menemui Kazuhiko di luar. Ia agak khawatir karena seorang reporter tiba-tiba pindah ke Tsurumi, ia ingin memastikan kalau Kazuhiko benar-benar pindah karena ingin mengetahui lebih banyak tentang Okinawa dan ingin menulis artikel mengenai Okinawa.
Kazuhiko membenarkan, musim panas yang ia lalui di Okinawa adalah yang terbaik dalam hidupnya dan ia ingin menulis tentang Okinawa seperti ayahnya. Saburo mengatakan jika Kazuhiko butuh referensi atau informasi, Kazuhiko bisa bertanya padanya,ia akan bekerja sama dengan Kazuhiko. Kazuhiko berterima kasih.
Setelah Saburo pergi, Nobuko muncul dengan membawa botol sake kosong, Kazuhiko ingin membantu tapi Nobuko menolak mengatakan kalau ia sudah terbiasa dengan ini. Nobuko menebak mengenai Ai, ia mengatakan kalau Ai pasti adalah pacar Kazuhiko. Kazuhiko membenarkan sambil tersenyum, ia mengatakan mereka bertemu saat training pegawai baru. Nobuko juga senang mendengarnya dan mengatakan kalau mereka berdua cocok satu sama lain.
Setengah bulan berlalu sejak pertama kali Nobuko bekerja di Toyo Shinbun. Ia masih mencoba terbiasa dan berusaha menyukai membaca koran. Saat itu, Kazuhiko sedang mencoba melakukan sesuatu, ia meminta pada bos agar ia diizinkan untuk melakukan sebuah interview pada koki restoran ternama. Belakangan ini mereka fokus pada interview orang-orang sukses, dan ia juga ingin melakukannya tapi ia akan mengambil ke pendekatan budaya. Intinya ia lebih ingin membahas mengenai budaya. Bos akhirnya mengizinkan Kazuhiko melakukannya dan meminta Ai untuk membantu KAzuhiko. Ai mengerti. Kazuhiko tentu saja senang.
Nobuko sedang berusaha untuk jatuh cinta pada surat kabar dan ia terus berusaha membacanya. Tarashima saat itu berkomentar pada Nobuko bahwa itu adalah strategi yang bagus untuk mulai membaca surat kabar dan menjadi menyukainya. Ia bertanya apakah Nobuko akhirnya menemukan sesuatu yang menarik?
Nobuko menghela nafas mengatakan kalau ia lebih cocok memasak dari pada membaca.
Tarashima mengatakan kalau makanan dan surat kabar adalah sama. Koki membuat makanan dengan memikirkan orang yang akan memakannya dan surat kabar dibuat dengan memikirkan pembaca dan apa yang paling diinginkan pembaca. Karena Nobuko nggak terbiasa membaca, maka Tarashima menyarankan Nobuko mulai dari sesuatu yang mudah dibaca dan merekomendasikan satu artikel untuk Nobuko. Nobuko mengerti tapi ia tetap kelihatan tidak tertarik.
Pada saat yang sama, Utako sedang mengikuti audisi penyanyi di Yanbaru. Ada banyak peserta dan Utako sudah masuk ke ruang audisi menunggu giliran. Saat tiba gilirannya, juri tertarik pada nama Utako, 'uta' yang artinya nyanyian, tentu saja cocok dengan Utako yang ingin jadi penyanyi. Para juri menanti dan sangat mengharapkan penampilan Utako. Sayangnya, Utako beneran deg degan, bahkan setelah musik dimulai, ia tak bisa membuka mulutnya. Para juri kecewa tapi tahu kalau Utako pasti sangat nervous, jadi mereka meminta Utako menenangkan diri dulu. Saking nervousnya, Utako bahkan salah pintu, ia hampir masuk ke toilet padahal ia harusnya ke pintu ruang tunggu.
Utako kemudian menelpon kakaknya untuk curhat bagaimana ia tak bisa menyanyi. Nobuko kemudian memberi nasehat seperti apa yang dikatakan Tarashima tadi, bahkan menyanyi sama dengan makanan. Makanan dibuat dengan memikirkan mereka yang akan memakannya. Sedangkan menyanyi, Utako harus memikirkan orang-orang yang paling Utako ingin mereka mendengarkan nyanyiannya.
Utako kagum dengan nasehat kakaknya dan ia kembali mendapat semangatnya. Utako bertanya bagaimana kakaknya bisa memberikan nasehat bagus seperti itu?
Nobuko mengatakan kalau ia juga menjadi dewasa setelah tinggal di Tokyo. LOL.
Dan begitulah, Utako akhirnya menyanyi dengan baik di audisinya. Ia menyanyi sambil memikirkan keluarganya. Kakak-kakaknya, ayah dan ibu, juga masa-masa dimana ia menyanyi bersama sang ayah.
Nobuko dan Ai sedang ada di Amayu berdiskusi saat Kazuhiko pulang dengan wajah lemas. Sepertinya ia tidak berhasil mewawancarai koki itu. Saat itu ada telpon ke Amayu untuk Kazuhiko dan ternyata itu dari bos. Bos mengatakan pada Kazuhiko untuk datang ke kantor besok untuk wawancara, sepertinya bos membantu Kazuhiko mendapatkan waktu koki itu untuk diwawancara. Kazuhiko senang sekali.
Koki itu datang ke Toyo Shinbun keesokan harinya dan semua persiapan sudah oke untuk wawancara itu. Kazuhiko sebagai pewawancara sudah menyiapkan apa yang akan ia tanya dan wawancara berjalan dengan lancar. Diakhir wawancara, Kazuhiko bertanya apa makanan yang paling ingin dimakan oleh koki itu diakhir hidupnya dan koki itu menjawab Pizza Margherita. Saat Kazuhiko bertanya kenapa, koki itu tidak menjawab dan mengakhiri wawancaranya karena waktu sudah habis,
Setelah itu, semuanya berpesta atas kesuksesan wawancara, mereka membeli Pizza Margherita karena penasaran juga seperti apa rasanya. Saat itu bos yang mengecek hasil wawancara Kazuhiko, memanggil Kazuhiko dan menunjukkan rasa kecewanya. Ia pikir Kazuhiko ingin membuat sebuah interview yang baru dan menarik, tapi dalam wawancara Kazuhiko itu sama sekali tidak ada yang baru dan menarik. Itu cuma wawancara biasa saja. Koki itu berasal dari Milan yang merupakan Italia bagian utara, tapi mengatakan kalau ia menyukai pizza yang berasal dari Italia Selatan. Ia merasa itu lucu sekali. Ia bertanya apakah Kazuhiko menanyakan alasannya. Kazuhiko mengatakan seperti yang mereka lihat saat wawancara itu, koki itu tidak menjawabnya. Itu membuat bos semakin marah lagi, karena itulah reporter ada, mereka sebagai reporter harus bertanya lebih jauh, tugas mereka adalah mendengar alasan itu, karena itulah yang penting. Sangat tidak masuk akal seorang reporter tidak menanyakan hal penting seperti itu. Bos mengingatkan Kazuhiko kalau surat kabar bukan tempat seorang reporter menyampaikan opini, tapi memberitahu pada pembaca mengenai seseorang.
Bos kecewa sekali pada Kazuhiko dan Kazuhiko juga mengerti. Pada akhirnya wawancara Kazuhiko sepertinya tidak dapat di muat dalam surat kabar, ia meminta Kazuhiko mencari topik baru untuk ditampilkan. Kazuhiko mengerti.
Nobuko dan yang lain saat itu juga mendengar bagaimana Kazuhiko dimarahi, Nobuko mengkhawatirkan Kazuhiko.
***
Sebenarnya koki itu nggak mau menjawab juga karena waktunya habis. Dan Kazuhiko juga kurang cakap dalam mengorek informasi. Benar kata bos itu, seorang wartawan memang harus kepo, rasa ingin tahunya harus kuat sehingga bisa mengorek semakin dalam. Makanya kadang reporter memang menyebalkan.
Tapi kok lama-lama tema Chimudondon berubah menjadi pencarian berita ya?
Aku harap Nobuko segera kembali menjadi koki karena beneran kok ini temanya mulai agak melenceng. Drama tentang makanan tapi tema makanannya kurang, ya meski ada makanan baru tiap episodenya sih.
0 komentar:
Posting Komentar