Sinopsis Chimudondon Episode 36: Nobuko Change a Job
Oktober 1973.
Satu setengah tahun berlalu sejak pertama kali Nobuko pindah ke Tokyo dan bekerja di alla fontana. Nobuko sudah hapal sepenuhnya pekerjaannya di dapur alla fontana. Ia juga diberikan beberapa tugas penting seperti membuat makanan pembuka. Satoru juga bekerja dengan baik di Tokyo dan sesekali ia bertemu dengan Nobuko di alla fontana karena Satoru bertugas mengantarkan bahan makanan ke sana. Tapi mereka profesional dalam bekerja, jadi nggak ada waktu ngobrol. Suatu hari, pemilik, Fusako-san kedatangan tamu, seorang profesor dari sebuah universitas.
Saat membuat mi bersama kepala koki di dapur, Nobuko mengetahui kalau ternyata Fusako hanya lulusan SD, jadi dia mengambil kesimpulan kalau nggak perlu sekolah tinggi-tinggi untuk jadi seorang juru masak dan kepala koki mengatakan kalau Fusako selalu mengatakan pada mereka seorang koki tidak hanya harus memasak saja, seorang koki juga harus punya pengetahuan tinggi.
Suatu hari, Fusako sedang mencari koran hari itu, ia tidak menemukannya dan menanyakan apakah ada yang melihat koran hari itu di dapur. Ternyata Nobuko menggunakan koran itu untuk alas memasak dan Fusako shock sekali. Ia memarahi Nobuko seharusnya melihat tanggal koran itu sebelum menggunakannya. Ia kesal sekali Nobuko tidak memperhatikan hal-hal kecil seperti ini.
Hal ini lah yang akan mengubah kehidupan Nobuko selanjutnya.
Ryoko sedang hamil tua dan ingin menghabiskan masa sebelum melahirkan di rumah keluarga Higa. Kebetulan Hiroo ada training di Fukuoka, makanya Hiroo mengantarnya ke Yanbaru dan ibu menjemput sampai ke stasiun bus. Ryoko juga membuat sebuah keputusan besar kalau setelah melahirkan ia akan berhenti dari pekerjaannya sebagai guru. Ia sudah lama memikirkannya dan mendiskusikan dengan suaminya dan akhirnya ia memutuskannya. Kalau jadi guru dia bisa kapan saja dan ada banyak penggantinya, tapi untuk mengurus anak pertama ini adalah pertama kalinya dan ia tidak ingin kehilangan momen itu. Ia meminta maaf pada ibunya karena keputusannya itu, yang artinya dia nggak akan bisa mengirim uang pada ibu lagi. Tapi ibu tidak masalah dengan hal itu, ibu mengatakan jika itu keputusan Ryoko dan Hiroo, ia tidak akan berkomentar. Lagi pula keluarga mereka masih tertolong karena ada kiriman uang dari Nobuko di Tokyo.
Sementara itu, Kenshu sepertinya betah mengurus peternakan babi di suatu tempat. Terakhir kali setahun lalu ia tiba di peternakan itu dan sekarang sudah setahun kira-kira dia masih disana, tumben aja dia nggak cepat bosan mengerjakan sesuatu. Tapi ia tetap mengatakan pada pemilik peternakan kalau ia tidak akan lama disana, karena ia ingin melakukan bisnis besar.
Sementara itu, Utako galau akan sesuatu. Ia menatap sebuah poster audisi penyanyi yang akan dilakukan di Yanbaru. Tapi Utako yang sebentar lagi akan lulus SMA sudah mendapatkan pekerjaan di perusahaan pelayaran. Ia menelpon Nobuko untuk mendiskusikan masalah itu. Tapi ia tidak bisa memberitahu Nobuko mengenai keinginannya ikut audisi menjadi penyanyi. Sayangnya telpon terputus karena Utako kehabisan koin. Dan Utako masih galau ikut atau tidak audisi itu,.
Selama 1.5 tahun ini, Nobuko mungkin sudah mulai terbiasa dengan pekerjaannya, tapi satu yang masih ia tidak terbiasa adalah melayani pelanggan. Nobuko sepertinya capek sekali kalau dia baru melayani pelanggan dan mengatakan ia lebih cocok bekerja di dapur.
Saat itu, Nobuko sedang melayani pelanggan mereka, dua orang dari Toyo Shinbun, sebuah perusahaan surat kabar dan mereka sedang melakukan wawancara dengan kritikus teater. Saat Nobuko mengantar makanan ke meja mereka, Nobuko banyak ditanyai oleh kritikus itu, tentang makanan, juga bertanya apakah mereka menyediakan pizza di sana, alasan kenapa Nobuko bekerja di sana, dimana tempat pizza dilahirkan dan apa arti dari alla fontana. Nobuko mencoba menjawab tapi ia benar-benar tidak tahu jawabannya. Fusako mendatangi mereka takut NObuko mengatakan sesuatu yang menyinggung pelanggan.
Nobuko kemudian dipanggil secara pribadi ke ruangan pemilik dan Fusako mengatakan kalau mulai hari ini Nobuko akan dipecat. Nobuko tentu saja terkejut, ia bertanya alasannya kenapa, apakah karena hal tadi? Ia berjanji akan menghapal peta Italia dengan baik. Atau karena ia tidak bisa berhenti memakai logat Okinawa?
Fusako mengatakan ia menghormati Nobuko yang tetap menggunakan logat Okinawa karena itu bagian dari kepribadian Nobuko, hanya saja Nobuko tidak bisa bicara dengan melihat kondisi dan situasi, Nobuko tidak bisa melayani pelanggan dengan baik padahal Nobuko sudah lama bekerja di sana.
Nobuko mengakui ia hampir 2 tahun bekerja di alla fontana tapi memang kalau berhubungan dengan pelanggan, itu adalah kelemahannya.
Fusako memberi syarat pada Nobuko, ia meminta Nobuko menjadi 'boya-san' di Toyo Shinbun. Jika Nobuko bisa melakukannya dengan baik, nama Nobuko bisa kembali ke alla fontana, kalau tidak maka Nobuko akan benar-benar dipecat.
Nobuko shock mendengarnya. Untuk menenangkan hati Nobuko, Futatsubashi mengatakan pada nObuko untuk menganggap itu sebagai pekerjaan paruh waktu. Nobuko ingin protes tapi dulu ia sudah janji kalau perintah Fusako adalah mutlak. Dan begitulah Nobuko mulai bekerja sebagai boya-san di Toyo Shinbun.
***
Aku mencoba mencari arti boya-san di internet, apa sih gitu. Tapi nggak nemu. Yang jelas pekerjaan Nobuko itu adalah untuk disuruh-suruh oleh pegawai yang ada di sana. Jadi nggak ada job desk-nya apa, kalau disuruh ini itu ya Nobuko harus mau, meski itu cuma pekerjaan kecil seperti buang sampah.
Sepertinya ini adalah salah satu taktik Fusako agar Nobuko lebih menghargai surat kabar dan terbiasa dengan orang banyak. Meski seorang koki tugasnya memasak di dapur, tapi melayani pelanggan juga hal penting, makanya Fusako ingin Nobuko lebih punya banyak pengalaman dengan orang banyak.
Dan menjadi boya-san ini akan mengubah takdir Nobuko. Dia akan bertemu dengan sahabat lamanya dulu.
0 komentar:
Posting Komentar