Soshite, Baton wa Wataseta atau judul bahasa inggrisnya And, the Baton Was Passed adalah sebuah movie Jepang yang rilis pada Oktober 2021. Movie ini disutradarai oleh Maeda Tetsu (Konna Yofuke ni Banana kayo) dan diangkat dari novel dengan judul sama karya Maiko Seo.
Movie ini banyak menarik perhatian saat pertama kali diumumkan, karena castnya dan mendapat banyak sekali penghargaan terutama untuk Nagano Mei yang melalui movie ini memenangkan title Best Actress. Nagano Mei bahkan tampil dalam ajang Japan Academy Award, salah satu ajang penghargaan paling bergengsi untuk movie di Jepang. Ia tampil di red carpet sebagai nominasi untuk Best Actress. Meski ia tidak memenangkan kategori itu, tapi Nagano Mei berdiri bersama para seniornya dan ia adalah salah satu aktris yang masuk kategori Best Actress langsung tanpa pernah dinominasikan sebagai New Comer & Best Supporting Actress dalam Japan Academy Award.
Awal nonton movie ini sebenarnya aku pengen bikin FMV antara Nagano Mei dan Okada Kenshi yang menjadi pasangan dalam movie ini. Karena udah lama nggak bikin FMV, jadi kangen. Tapi adegan mereka ternyata nggak terlalu banyak untuk dijadikan FMV dan lagi ini memang bukan movie romance sih, lebih ke movie keluarga.Dan lagi entah kenapa ceritanya semenarik itu sehingga akhirnya aku nonton dari awal sampai akhir. Intinya, niatnya pengen cek adegan Mei & Kenshi, tapi karena movienya sangat menarik, malah jadi nonton sampai ending.
Yuko mulai tinggal sendirian setelah lulus SMA dan ia bekerja menjadi chef di salah satu restoran ternama. Tapi karena lingkungan kerja tidak cocok dengannya, ia memutuskan berhenti dan kemudian bekerja di sebuah restoran kecil. Ia reuni dengan Hayase secara tidak sengaja. Sebenarnya sebelum kelulusan, keduanya sempat menghabiskan waktu bersama latihan piano gitu dan Yuko memang jatuh cinta pada Hayase, tapi saat itu Yuko patah hati melihat Hayase bersama seorang wanita yang tak lain adalah guru musik mereka. Hayase pernah bilang dia berhenti musik karena ingin cepat dewasa dan mencari uang sendiri, dia ingin cepat menikah.
Movie ini banyak menarik perhatian saat pertama kali diumumkan, karena castnya dan mendapat banyak sekali penghargaan terutama untuk Nagano Mei yang melalui movie ini memenangkan title Best Actress. Nagano Mei bahkan tampil dalam ajang Japan Academy Award, salah satu ajang penghargaan paling bergengsi untuk movie di Jepang. Ia tampil di red carpet sebagai nominasi untuk Best Actress. Meski ia tidak memenangkan kategori itu, tapi Nagano Mei berdiri bersama para seniornya dan ia adalah salah satu aktris yang masuk kategori Best Actress langsung tanpa pernah dinominasikan sebagai New Comer & Best Supporting Actress dalam Japan Academy Award.
Movie berdurasi 137 menit ini dibintangi oleh Nagano Mei (Hakozume), Ishihara Satomi (Koi wa Deep ni), Tanaka Kei (), Okada Kenshi (Chugakusei Nikki), Omori Nao (Chimudondon), Ichimura Masachika (Shudan Sasen), Inagaki Kurumi (Chimudondon) dan lain-lain.
Melihat deretan cast-nya aja udah bikin pengen nonton kan ya?
Tapi aku cukup lama juga baru nonton movie ini, biasanya begitu rilis online aku langsung nonton. Karena memang aku lagi kena slump, jadinya mood nonton drama/movie itu nggak seperti dulu.
Awal nonton movie ini sebenarnya aku pengen bikin FMV antara Nagano Mei dan Okada Kenshi yang menjadi pasangan dalam movie ini. Karena udah lama nggak bikin FMV, jadi kangen. Tapi adegan mereka ternyata nggak terlalu banyak untuk dijadikan FMV dan lagi ini memang bukan movie romance sih, lebih ke movie keluarga.Dan lagi entah kenapa ceritanya semenarik itu sehingga akhirnya aku nonton dari awal sampai akhir. Intinya, niatnya pengen cek adegan Mei & Kenshi, tapi karena movienya sangat menarik, malah jadi nonton sampai ending.
Plot movie ini termasuk sangat cepat, dan cara penyajiannya juga nggak bikin boring, jadi asik aja menontonnya. Ada sedikit misteri juga yang membuat kita bertanya-tanya meski sebenarnya kita udah tahu, tapi nggak terlalu yakin.
Dan terima kasih pada movie ini, mataku sembab, bengkak karena kebanyakan nangis. Untung aku nontonnya nggak malam, bayangin nangis malam-malam trus besoknya ngantor mata bengkak kan nggak lucu. Aku nontonnya siang, jadi pas mata bengkak aku masih bisa bikin kompres es batu, makanya paginya nggak terlalu bengkak lagi.
Sesedih itu?!
Ya, emang sesedih itu sih. Aku memang nggak tahan kalau movie tentang keluarga, pasti nangis.
SPOILER ALERT
Soshite, Baton wa Wataseta mengambil alur maju mundur. Awalnya penonton diperkenalkan dengan beberapa tokoh utama. Inagaki Kurumi (Mitan), gadis SD yang suka membantu temannya tapi ia mudah menangis; Rika (Ishihara Satomi), wanita cantik yang trelihat seperti penggoda pria; Morimiya (Tanaka Kei), pekerja kantoran yang digoda oleh Rika saat reuni SMA mereka; Yuko (Nagano Mei), gadis SMA yang selalu tersenyum dalam situasi apapun dan dianggap penggoda pria oleh teman wanita satu sekolahnya.
Sebenarnya agak sulit menceritakan movie ini mulai dari awal. Karena berubah-ubah gitu kadang masa lalu, kadang masa depan, dan penonton sebenarnya dibuat bingung dengan hal itu, sampai ragu apakah benar itu masa lalu, atau justru semuanya ada di masa yang sama.
Yuko duduk dibangku kelas 3 SMA dan sebentar lagi akan lulus. Ia sudah memutuskan akan tinggal sendiri dan masuk sekolah kuliner setelah lulus nanti. Ia ditunjuk sebagai pemain piano untuk kelulusan angkatan mereka meski Yuko tidak terlalu pandai main piano. Aku nggak yakin apakah itu karena ia dibully atau bagaimana. Ada teman satu angkatannya yang populer bernama Hayase Kento (Okada Kenshi) yang adalah pemain piano profesional yang banyak mengikuti kejuaraan, tapi kabarnya dia nggak mau lanjut ke sekolah musik. Hayase ingin belajar kuliner setelah lulus nanti. Hal itu tentu saja ditentang oleh ibu dan guru musiknya. Tapi Yuko merasa Hayase cocok kok menggapai karir dibidang kuliner. Karena Yuko sekali pernah kelihatan menyapa Hayase, itu membuat muncul gosip lagi kalau Yuko sekarang menargetkan Hayase. Yuko hanya tersenyum menghadapi kabar itu.
Yuko tinggal bersama ayah tirinya, Morimiya (Tanaka Kei) yang sangat menyayanginya. Morimiya bahkan masih membuatkan Yuko bento karakter padahal Yuko sudah memintanya jangan membuat bento yang aneh-aneh. Tapi karena mereka tidak berhubungan darah, Yuko merasa kalau mereka awkward satu sama lain dalam artian mau bertengkar pun mereka segan. Bukannya sebagai ayah dan anak mereka nggak dekat ya, cuma ya gitu deh.
Saat tahu Yuko akan pindah setelah lulus SMA, awalnya dia tidak setuju. Tapi Yuko melakukan itu demi ayahnya, ia ingin Morimiya juga memulai kehidupan yang baru dan tidak mau Morimiya menjadi duda tua karena dirinya.
Sementara itu, cerita dari masa lalu datang dari Mitan (Inagaki Kurumi) dan ayahnya Mito (Omori Nao). Mereka berdua adalah ayah dan anak yang bahagia tinggal bersama-sama setelah ibu Mitan meninggal dunia. Ayahnya bekerja di pabrik pembuatan cokelat. Suatu hari, ayahnya melihat bagaimana Mitan kelihatan kesepian tanpa ibu, karena itu ia mencarikan seorang ibu untuk Mitan, yaitu salah satu pegawai di pabrik cokelat, Rika (Ishihara Satomi). Awalnya aku pikir Rika akan jadi ibu tiri yang jahat, tapi siapa sangka dia sayang banged sama Mitan. Rika ini wanita modern dan suka fashion, jadi ia excited membelikan Mitan baju-baju baru dan bahkan couple dengannya. Dia nggak bisa masak, tapi itu nggak jadi masalah karena Mito bisa memasak.
Awalnya mereka hidup dengan bahagia sampai Mito memutuskan berhenti dari pekerjaanya dan mengajak keluarganya pindah ke Brazil. Itu sangat ditentang oleh Rika, dia nggak mau pindah ke Brazil. Dia juga nggak mau berpisah dengan Mitan tapi Mito ingin mengajak Mitan karena dia adalah ayah kandung Mitan. Saat itu, keputusan ada ditangan Mitan dan Mitan lebih memilih Rika. Dan begitulah MItan tinggal bersama Rika di Jepang. Tapi Rika bisa melihat kalau Mitan sangat merindukan ayahnya, Mitan selalu menulis surat dan meminta Rika mengirim pada ayahnya, tapi aku bisa tahu sejak awal kalau Rika nggak pernah mengirimkan surat itu. Dan karena itu juga Mitan merasa ayahnya sudah melupakannya.
Tapi bukan berarti Rika jahat sama Mitan. Rika tuh sayang banged sama Mitan, dia selalu berusaha membuat Mitan nyaman sama dia. Dia bahkan nggak pernah memarahi Mitan. Mitan juga tahu bagaimana Rika menyayanginya, meski mereka kekurangan uang, Rika selalu berusaha membuat mereka bahagia.
Suatu hari, Mitan merasa iri karena teman-temannya les piano. Ia sadar kalau keluarga mereka miskin dan nggak mungkin Rika mampu membeli piano. Rika yang tahu kalau Mitan ingin piano memutuskan kalau ia akan mencari kekasih baru. Rika mulai ikut perjodohan dan dengan syarat di rumah pria itu harus ada piano. Dan akhirnya Rika menemukan seorang pria tua yang sudah lama kehilangan istrinya, pria kaya dengan piano besar di rumahnya. Rika dan pria itu kemudian menikah, tentu saja Mitan tinggal bersama mereka. Berkat itu, Mitan mulai belajar piano di rumah ayah barunya itu. IA begitu disayang oleh ayah barunya itu. Tapi MItan tetap merasa kalau ibunya menikah dengan pria itu hanya karena ia ingin piano, Mitan jadinya nggak enak. tapi Rika mengatakan dia suka di rumah pria itu, karena dia nggak perlu memasak, 24 jam selalu ada cemilan.
Kehidupan mereka di rumah pria itu nggak lama, Rika mulai bosan dan meminta cerai. Kemudian Rika mulai mencari mangsa lagi, saat itulah dia datang ke acara reuni SMA dan bertemu dengan Morimiya di sana. Rika memang cantik banged jadi dia menjadi pujaan mantan teman sekelasnya dulu, jadi Morimiya juga agak gimana gitu di dekati Rika saat reuni, karena Rika adalah cinta pertamanya.
Tak lama kemudian mereka memutuskan untuk menikah dan Morimiya baru tahu kalau Rika punya seorang anak perempuan dihari pernikahan mereka. Morimiya shock banged, Rika mengatakan ia lupa memberitahu Morimiya mengenai hal itu dan kalau mau membatalkan pernikahan, Morimiya bisa melakukannya. Tapi Morimiya tidak membatalkan pernikahan, dan begitulah mereka menikah.
Kehidupan Rika dan Morimiya setelah menikah tidak terlalu diceritakan, tapi kemudian kita tahu kalau Mitan adalah Yuko. Rika kembali bosan dengan kehidupannya dan memutuskan mencari pacar lagi, ia meninggalkan Morimiya dan Yuko. Selama ini, jika Rika pergi dia pasti mengajak puterinya, tapi kali ini dia meninggalkan Yuko pada Morimiya.
Bagi Yuko, Rika ibunya adalah wanita seperti itu. Mudah bosan dengan kehidupannya, bercerai dan mencari pria lain. Ia tidak tahu kemana ibunya sekarang, tapi ia yakin ibunya menjalani hidup dengan baik diluar sana.
Tak lama kemudian, Yuko lulus SMA. Ia memainkan piano di hari kelulusannya, mengiringi paduan suara teman-temannya. Morimiya tak bisa menahan air matanya saat melihat Yuko di panggung.
Yuko mulai tinggal sendirian setelah lulus SMA dan ia bekerja menjadi chef di salah satu restoran ternama. Tapi karena lingkungan kerja tidak cocok dengannya, ia memutuskan berhenti dan kemudian bekerja di sebuah restoran kecil. Ia reuni dengan Hayase secara tidak sengaja. Sebenarnya sebelum kelulusan, keduanya sempat menghabiskan waktu bersama latihan piano gitu dan Yuko memang jatuh cinta pada Hayase, tapi saat itu Yuko patah hati melihat Hayase bersama seorang wanita yang tak lain adalah guru musik mereka. Hayase pernah bilang dia berhenti musik karena ingin cepat dewasa dan mencari uang sendiri, dia ingin cepat menikah.
Saat reuni Yuko dan Hayase kembali setelah sekian lama, Hayase bisa melihat kalau Yuko ternyata menyukainya. Yuko juga menanyakan apakah Hayase masih punya impian yang sama, yaitu ingin menikah cepat.
Lalu singkat cerita keduanya mulai berpacaran dan tinggal serumah. Yuko bahkan memperkenalkan Hayase pada Morimiya dan mengatakan kalau mereka akan menikah. Tapi Morimiya tidak merestui mereka karena Hayase kerjaannya nggak jelas.
Orang tua Hayase juga tidak setuju dengan pernikahan itu karena masih mengharapkan Hayase kembali ke jalan musik.
Tapi Yuko dan Hayase sudah yakin dengan perasaan mereka dan mereka berdua tetap berusaha untuk mendapatkan restu. Saat itu, datang sebuah paket untuk Yuko dan Yuko shock karena isinya adalah surat-surat yang dulu dikirim ayahnya dari Brazil. Surat itu disembunyikan oleh Rika. Bersama paket itu, ada surat dari Rika yang meminta maaf karena ia melakukan ini. Ia dulu takut Yuko akan meninggalkannya makanya ia menyembunyikan semua surat dari ayah kandung Yuko. Dalam suratnya, Rika juga mengatakan kalau ia tahu keberadaan ayah kandung Yuko sekarang, ayahnya sudah kembali ke Jepang dan memulai keluarga baru, karena ayah pikir Yuko membencinya.
Yuko kemudian memutuskan menemui ayahnya, ia datang bersama Hayase. Ayah kandung Yuko tentu saja bahagia melihat puterinya lagi, kesalahpahaman mereka selama ini karena Rika selesai. Dan ternyata Rika juga mengirim paket pada ayah, yaitu surat-surat dari Mitan untuk ayahnya yang tidak pernah dikirimkan oleh Rika. Dari ayah kandungnya itu, Yuko mengetahui kenapa Rika begitu menyayanginya. Ternyata itu karena Yuko didiagnosis tidak akan bisa punya anak, makanya ia selalu iri melihat Mitan kecil yang dulu sering main ke pabrik ayahnya.
Yuko tidak mengerti kenapa Rika melakukan hal ini padanya. Awalnya ia membenci Rika karena hal itu. Tapi sebenarnya ia penasaran juga, alasannya kenapa. Saat itu Yuko mengunjungi ayahnya yang kedua, pria tua yang punya piano dulu. Mengejutkan sekali ternyata pria itu justru yang mengetahui keberadaan Rika dan apa yang terjadi pada Rika selama ini. Saat Rika minta cerai dulu, ternyata itu untuk menemukan ayah bagi Yuko, seseorang yang bisa merawat Yuko saat ia tak ada nanti. Ia sengaja memilih Morimiya karena ia kenal Morimiya sejak SMA. Yuko mendengar semua cerita tentang ibunya itu saat upacara pemakaman Rika.
Yuko kemudian memutuskan menemui ayahnya, ia datang bersama Hayase. Ayah kandung Yuko tentu saja bahagia melihat puterinya lagi, kesalahpahaman mereka selama ini karena Rika selesai. Dan ternyata Rika juga mengirim paket pada ayah, yaitu surat-surat dari Mitan untuk ayahnya yang tidak pernah dikirimkan oleh Rika. Dari ayah kandungnya itu, Yuko mengetahui kenapa Rika begitu menyayanginya. Ternyata itu karena Yuko didiagnosis tidak akan bisa punya anak, makanya ia selalu iri melihat Mitan kecil yang dulu sering main ke pabrik ayahnya.
Yuko tidak mengerti kenapa Rika melakukan hal ini padanya. Awalnya ia membenci Rika karena hal itu. Tapi sebenarnya ia penasaran juga, alasannya kenapa. Saat itu Yuko mengunjungi ayahnya yang kedua, pria tua yang punya piano dulu. Mengejutkan sekali ternyata pria itu justru yang mengetahui keberadaan Rika dan apa yang terjadi pada Rika selama ini. Saat Rika minta cerai dulu, ternyata itu untuk menemukan ayah bagi Yuko, seseorang yang bisa merawat Yuko saat ia tak ada nanti. Ia sengaja memilih Morimiya karena ia kenal Morimiya sejak SMA. Yuko mendengar semua cerita tentang ibunya itu saat upacara pemakaman Rika.
Rika ternyata menderita sebuah penyakit gitu dan hidupnya tidak lama lagi. Sepertinya sih kanker. Ia sudah tahu lama bahkan saat masih bersama ayah kandung Yuko. Alasan kenapa Yuko nggak mau ikut ke Brazil ternyata juga karena penyakitnya. Saat Mitan dan Rika hidup bersama, mereka sering kekurangan uang ternyata juga karena pengobatan Rika. Dan hanya ayah kedua Yuko yang tahu akan hal itu, jadi meski nggak minta biaya pengobatan sama ayah kedua Yuko, tapi ayah kedua Yuko yang sering menjenguknya. Pernah sekali Rika menemui Morimiya untuk meminta uang, itu karena Rika benar-benar nggak ada uang lagi. Saat itu Morimiya tidak menyadari ada perubahan pada Rika dan berfikir Rika benar-benar meninggalkannya karena bosan. Morimiya bahkan meminta Rika bertemu dengan Yuko sekali saja dan sempat memesan tempat di restoran, sayangnya Rika nggak datang.
(Saat itu Yuko pikir Morimiya akan memperkenalkannya dengan pacar Morimiya).
Cinta tulus Rika pada Yuko benar-benar menyentuh hati Yuko sehingga Yuko memaafkan ibu tirinya itu. Rika tahu kalau Yuko akan menikah dan sebelum ia menghembuskan nafas terakhirnya, ia sempat memilihkan gaun pengantin untuk puterinya itu.
Yuko mengenakan gaun itu dalam pernikahannya bersama Hayase. Hayase kembali ke jalan musik, makanya Morimiya merestui mereka. Ibu Hayase juga menyukai Yuko karena Yuko berhasil membuat anaknya kembali bermain piano lagi. Di hari pernikahannya, orang yang menggandeng tangannya adalah Morimiya. Mito sebagai ayah kandung Yuko harusnya yang melakukannya, tapi Mito merasa kalau Morimiya yang pantas melakukannya. Dan saat itulah batonnya di berikan pada Hayase, dimana Hayase-lah yang sekarang harus melindungi Yuko.
Baton dalam drama ini diibaratkan sebagai Yuko. Awalnya Yuko/Mitan adalah milik ayah kandungnya, kemudian pindah ke tangan Rika, pindah ke Morimiya dan terakhir ke Hayase. Yuko punya banyak ayah dan ia bangga karena hal itu, karena semuanya menyayanginya. Awalnya aku pikir Rika akan jadi ibu yang jahat, ternyata nggak nyangka dia sesayang itu pada Yuko. Kalau nggak salah dia pergi dari hidup Yuko saat Yuko SMP, jadi selama itu sepertinya penyakitnya jadi semakin parah.
Tokoh utama dalam drama ini adalah Nagano Mei, tapi aku yakin semua setuju kalau yang bersinar di drama ini justru adalah Ishihara Satomi. Aku suka banged Satomi disini jadi ibu tiri yang modis dan sayang banged sama anaknya. Meski awalnya dia mencurigakan, tapi ia melakukan itu demi Yuko/Mitan.
Movie ini sukses membuat aku menangis, sedih banged, terharu juga. Cinta seorang ibu tidak ada duanya, meski dia hanya ibu tiri. Tapi Rika tetap egois seperti biasa ya, dia sampai akhir tidak ingin mengatakan yang sebenarnya pada Yuko karena ia tak ingin terlihat tidak bersinar dimana Yuko. Saat Rika datang ke acara kelulusan Yuko, Rika bahkan tidak memberitahu dan hanya melihat dari jauh. Sedih banged. Yuko saat itu fokus pada Morimiya ayahnya, jadi dia tidak melihat ibunya dan ayah keduanya di kerumunan orang tua wali.
Aku sangat merekomendasikan movie ini bagi kalian yang suka movie tema keluarga dan sedih. Bagi yang suka sama salah satu tokoh, wajib nonton sih. Wajar movie ini dapat banyak penghargaan karena memang sebagus itu.
where can watch it
BalasHapus