Keluarga Kingo datang ke rumah keluarga Higa karena Ryoko sudah memutuskan akan menerima lamaran Kingo. Sebelum menikah, biasanya kedua keluarga dipertemukan dan ada seorang penengah, dalam hal ini ayah Sanae-lah yang menjadi penengah kedua keluarga. Mereka sedang melakukan pembicaraan pernikahan, tapi Kingo ingin memasangkan cincin ke jari manis Ryoko terlebih dahulu. Ia bertanya apakah Ryoko mau menerimanya dan Ryoko juga nggak punya pilihan sama sekali. Ia pasrah aja. Tapi belum sempat Kingo memasangkannya, seseorang datang. Ryoko shock karena yang datang adalah Hiroo. Hiroo datang untuk bicara pada Ryoko sekali lagi dan ia shock karena tidak tahu itu adalah hari dimana keluarga Kingo datang ke rumah keluarga Higa.
Utako senang sekali melihat Hiroo datang menemui kakaknya. Saat semua orang masih kaget, ayah Kingo bertanya pada Kenshu apakah itu Nakamura? Bukannya Kenshu sudah bicara dengan Nakamura?
Kenshu langsung panik dan menemui Hiroo, tentu saja ia memanggilnya Nakamura karena ia sudah mengatakan pada ayah Kingo kalau mantan pacar Ryoko, si Nakamura mendekati adiknya lagi dan meminta uang untuk membuat Nakamura pergi. Harusnya Kenshu sudah memberikan uang pada Nakamura, makanya ayah Kingo bingung. Tentu saja Kenshu mengambil uang itu untuk dirinya sendiri. Ia memarahi Hiroo seolah-olah ia sudah meminta Hiroo jangan mendekati Ryoko lagi karena mereka sudah putus lama. Hiroo tentu saja bingung dan mengatakan dia adalah Ishikawa, bukan Nakamura. Hiroo juga mengatakan kalau ia dan Ryoko bahkan belum pacaran, bagaimana bisa putus. Kenshu mencoba membuat Hiroo pergi dari rumah mereka dan mengatakan semuanya sudah terlambat. Tapi Hiroo tidak mau melarikan diri lagi, bagaimana pun hari itu ia datang untuk bicara pada Ryoko sekali lagi. Ia mengatakan kalau keluarganya adalah keluarga zaman dahulu yang masih mementingkan hirearki masa lalu dan ia juga adalah anak pertama yang sejak lahir sudah ditakdirkan untuk mengambil alih rumah dan makam keluarga. Tapi Kenshu mengatakan semua sudah terlambat dan Hiroo nggak ada
hubungannya lagi. Hiroo mengatakan tentu saja ada, karena ia menyukai
Ryoko.
Kenshu bertanya apakah Hiroo bisa membuat Ryoko happy? Meski Ryoko seperti itu, Ryoko adalah adiknya yang sangat berharga. Ia bertanya apakah Hiroo bisa membuat Ryoko bahagia?
Hiroo dengan yakin mengatakan ia akan membuat Ryoko bahagia. Hiroo menatap Ryoko dan meminta Ryoko menikah dengannya dan meminta ibu memberikan Ryoko padanya.
Ryoko menangis mendengar itu. Ibu meminta Ryoko menjawab Hiroo dengan baik. Ryoko kesal sekali, kenapa baru sekarang, ia mengatakan pada Hiroo kalau Hiroo lambat sekali. Hiroo terdiam mendengar itu, ia tahu ia sudah terlambat. Tapi Ryoko kemudian meminta maaf pada Kingo, mengatakan kalau ia tidak bisa menikah dengan Kingo karena ia akan menikahi Hiroo.
Ryoko kemudian berlari dan memeluk Hiroo.
Semuanya terkejut melihat hal itu. Hiroo dan Ryoko berpelukan sambil menangis. Ayah dan ibu Kingo tentu saja marah. Ibu meminta maaf pada keluarga Kingo. Kingo kemudian berdiri dan mendekati keduanya dengan wajah marah. Ryoko dan Hiroo agak takut tapi Kingo menahan kesedihannya dan mengatakan pada Ryoko untuk berbahagia, ia juga meminta Hiroo membuat Ryoko bahagia. Kingo langsung kabur. Ayah dan ibunya juga mengejar Kingo. Ryoko meminta maaf pada ibunya. Tapi ibu mengatakan pada Ryoko untuk tidak perlu meminta maaf. Ryoko memastikan pada ibunya kalau ia akan hidup bahagia. Ibu senang mendengarnya. Utako juga menangis terharu.
Setelah itu, Ryoko pergi ke toko serba ada untuk meminjam telpon, ia menelpon Nobuko di Tokyo. Nobuko tidak mengerti, kakaknya yang harusnya menikah dengan Kingo tapi akhirnya menikah dengan Ishikawa, dia nggak tahu siapa itu Ishikawa. Tapi selama kakaknya bahagia, dia juga bahagia.
Saat itu, Nobuko bersama Satoru dan Satoru juga ingin mengucapkan selamat pada Ryoko, jadi Nobuko memberikan telpon pada Satoru. Dan kebetulan Utako ingin bicara pada Nobuko, jadi Ryoko memberikan telpon pada Utako. Jadinya yang bicara di telpon adalah Utako dan Satoru. Satoru mengucapkan selamat dan Utako kaget karena Satoru di sana. Utako yang bingung tentu saja bertanya kenapa Satoru di sana bersama Nobuko. Utako yang sejak awal khawatir hubungan keduanya, tentu saja langsung sedih dan ia salah paham berfikir keduanya tinggal di tempat yang sama. Utako nggak mood lagi menelpon dan pergi. Ryoko sampai bingung kenapa Utako begitu.
Hari pertandingan memasak peperoncino tiba. Setelah restoran tutup, Nobuko dan Fusako akan mulai bertanding. Waktu memasak adalah 15 menit. Nobuko akan memasak duluan. Nobuko bersemangat karena ia akan mendapat kesempatan memasak untuk pegawai jika ia memang, tapi ia deg degan juga, karena kalau ia kalah, ia akan dipecat. Yang lain menunggu di meja pengunjung sementara Nobuko memasak sendirian di dapur. Setelah waktunya tiba, Nobuko datang dengan 2 piring peperoncino. Semua yang ada di sana siap menilai masakan Nobuko. Nobuko deg degan menunggu hasilnya.
***
Selamat pada Ryoko dan Hiroo yang akhirnya menyatukan perasaan mereka dan akan melangkah ke jenjang yang lebih serius. Aku masih kesal sama Hiroo kenapa dia lambat banged mengakui perasaannya, jadi kasihan sama Kingo. Karena Kingo kayaknya diberi harapan kosong gitu. Padahal Kingo kan sudah memastikan terlebih dahulu kalau Ryoko punya pacar atau nggak sebelumnya, dan karena Ryoko bilang tidak makanya Kingo berani melamar Ryoko. Kingo jiwanya besar sih, dia benar-benar suka sama Ryoko makanya dia melepaskan Ryoko agar Ryoko bahagia.
Aku lupa mengatakan diatas kalau Kenshu kabur lagi dari rumah keluarga Higa. Gila nggak sih ini anak, menipu calon mertua Ryoko sebelum Ryoko dan Kingo resmi menikah, aku yakin uangnya nggak akan diganti. Dengan mudahnya dia pergi dan datang ke rumah, selalu disambut pula. Ibu Ryoko kadang nyebelin juga sih, makanya Kenshu seenaknya. Aku harap Kenshu dapat ganjaran nantinya. Nyebelin banged.
0 komentar:
Posting Komentar