Nobuko akan bertanding memasak peperoncino melawan pemilik alla fontana, Fusako-san, restoran Italia tempat dimana dia bekerja. Jika Nobuko memang, Nobuko akan diperbolehkan memasak untuk para pegawai yang akan menjadi tes untuk promosi di dapur, sedangkan jika Nobuko kalah maka Nobuko akan dipecat. Nobuko mulai latihan membuat peperoncino di Amayu saat izakaya itu sedang tutup. Hari itu, Satoru menemaninya memasak. Satoru bekerja di sebuah perusahaan penyalur bahan makanan dan rupanya kadang-kadang ia ke alla fontana untuk mengantar bahan makanan. Nobuko saat itu sibuk memasak peperoncino dan tidak mendengarkan apa yang Satoru katakan, padahal sepertinya Satoru ingin mengatakan sesuatu yang penting. Peperoncino adalah masakan pasta dengan bahan paling mudah, tapi justru karena itu sulit mendapatkan rasa yang pas dan enak.
Junji, Tomi dan Satoru adalah pencicipnya. Junji mengatakan kalau rasanya enak, sedangkan Tomi dan Satoru nggak bisa bilang gitu karena ini pertama kalinya mereka memakannya. Nobuko membuat catatan. Nobuko semangat sekali membuat sampel peperoncino sampai piring ke 7, yang lain udah kekenyangan. Nobuko mengatakan masakan pasta paling mudah tapi paling sulit.
Di Yanbaru, Ryoko tiba di rumah malam hari. Ibu dan Utako sedang melipat baju saat Ryoko tiba dan mengatakan pada ibunya kalau ia akan menerima lamaran Kingo. Ia juga sudah mengatakan pada ayah Sanae yang akan menjadi penengah pernikahan mereka. Ibu dan Utako kelihatan sangat khawatir mendengar hal itu. Utako masuk ke kamar kakaknya dan menanyakan bagaimana kabar pria yang selalu mengirimi kakaknya surat itu. Bukankah kakaknya menyukai pria itu?
Ryoko mengatakan semuanya sudah berakhir. Kebahagiannya sudah tidak ada di sana lagi.
Kenshu diam-diam mendengar pembicaraan mereka.
Besoknya Kenshu bertemu dengan ayah Kingo di Sunset Burger. Kenshu mengatakan pada ayah Kingo kalau ada pria yang terobsesi pada Ryoko, mereka sudah lama berpisah dan belakangan pria itu muncul lagi. Ia meminta ayah Kingo menyiapkan uang 5 juta yen untuk membuat pria itu pergi. Ayah Kingo takut juga dan Kenshu meminta ayah Kingo memberikan uang itu padanya, agar ia bisa secara langsung meminta pria itu untuk tidak mendekati adiknya lagi.
Saat ayah Kingo bertanya siapa nama pria itu, Kenshu bahkan tidak tahu nama pacar Ryoko itu dan mengatakan namanya Nakamura.
Utako yang mengkhawatirkan kakaknya pergi ke SD tempat Hiroo mengajar. Saat melihat seorang pria keluar, Utako memastikan kalau pria itu adalah Ishikawa Hiroo. Utako kemudian bertanya apakah Hiroo bahagia?
Hiroo bingung, ia tidak mengenal Utako dan ia juga tidak tahu maksud pertanyaan Utako. Utako bertanya lagi apakah Hiroo bahagia?
Hiroo berfikir mungkin Utako dari kelompok religius dan mengatakan ia tidak tertarik. Tapi kemudian Utako bertanya lagi, apakah kau akan bahagia jika dia menikah?
Hiroo kemudian menyadari kalau Utako adalah adik Ryoko. Utako bertanya lagi, apakah kau akan bahagia jika nene menikah? Jika tidak, tolong hentikan dia.
Utako kemudian pergi meninggalkan Hiroo yang terdiam.
Utako tiba di rumah saat ia melihat Ryoko sedang memasak di dapur. Masakan Ryoko gosong. Ryoko ingin makan somen chanpuru tapi ia gagal. Utako menawarkan diri untuk memasak, tapi Ryoko menolak karena ia ingin memasak sendiri. Ryoko kemudian menelpon Nobuko di Tokyo untuk meminta petunjuk dan Nobuko mengingatkan kalau somen chanpuru itu buatan ibu mereka, bukan dia.
Waktu kecil, Ryoko pernah diminta memasak nasi dan nasinya gosong. Karena itu ia diejek oleh Kenshu mengatakan kalau Ryoko nggak akan bisa menjadi istri yang baik karena nggak bisa memasak. Karena nasi gosong, ibu dengan cepat membuat makanan pengganti, yaitu somen chanpuru (kayak bihun goreng gitu). Rasanya saat itu enak sekali tapi Ryoko masih kepikiran dan nggak selera makan. Ia bertanya pada ayahnya apakah ia benar-benar tidak akan bisa menikah?
Ayah mengatakan kalau Ryoko punya hati yang sangat indah dan memikirkan keluarga lebih dari siapapun. Ia yakin Ryoko akan menikah dengan orang yang Ryoko cintai dan akan menjadi istri yang baik. Ryoko lega mendengarnya dan ia bersemangat lagi. Ia mulai makan somen chanpuru buatan ibunya. Sementara itu Nobuko makan dengan lahap dan meminta ibunya nanti mengajarinya resep somen itu.
Kembali ke masa sekarang, Nobuko mengatakan kalau ia sibuk membuat peperoncino, ia harus membuatnya enak kalau tidak ia akan kehilangan pekerjaannya.
Ryoko meminta Nobuko melakukan apa yang ia sukai, masalah uang serahkan semuanya padanya. Nobuko bingung dan bertanya apakah kakaknya memaksakan diri?
Ryoko beralasan kalau koinnya habis dan menutup telpon.
Nobuko kembali ke dapur sambil memikirkan resep peperoncino dan kemudian ia teringat sesuatu. Ia menemukan sebuah ide.
Waktu berlalu, hari itu adalah hari pertemuan resmi antara keluarga Kingo dan keluarga Higa. Jadi, karena Ryoko sudah menerima lamaran Kingo, maka akan diadakan pertemuan antara kedua keluarga dan penengahnya adalah mak comblang. Ayah Sanae-lah yang menjadi mak comblangnya. Kingo tentu saja sangat bahagia melihat Ryoko dihadapannya. Sementara itu Ryoko sudah tidak mau memikirkan apapun karena dia yang membuat keputusan ini.
***
Hiroo nyebelin banged nggak sih. Dia jelas masih suka sama Ryoko tapi nggak mau menghentikan Ryoko menikah padahal Ryoko selama ini memberikan kesempatan padanya. Apakah dia nggak yakin bisa menikahi Ryoko? Karena kalau misalnya dia meminta Ryoko jangan menikah, maka Hiroo harus menikahi Ryoko dalam waktu dekat. Apa sih yang membuat dia ragu? Kayaknya nggak ada masalah dengan orang tuanya juga deh, misalnya ortunya nggak setuju Ryoko atau bagaimana.
Utako baik banged nggak sih sebagai adik dia tuh khawatir sama kakaknya. Dia pemalu dan nggak suka orang asing, bela-belain ke sekolah tempat Hiroo mengajar cuma untuk bertemu Hiroo yang ia bahkan belum kenal. Aku suka Utako yang pure banged, kebalikan sama kakaknya Kenshu yang ya allah, nggak tahu lagi deh mau gimana ni orang, kapan berubah. Bisa-bisanya dia minta uang sama calon mertua Ryoko.
0 komentar:
Posting Komentar