Sinopsis Chimudondon Episode 29: Amayu
Nobuko yang sedang menjalani tes untuk bekerja di restoran Italia alla fontana, setelah menelpon ibunya, ia mendapat ide untuk membuat soba okinawa. Karena menurut ibunya itu adalah masakan keahlian Nobuko. Nobuko mulai membuat soba di dapur alla fontana saat chef lain sibuk dengan pekerjaan mereka di dapur karena restoran sudah buka. Tapi Nobuko sebenarnya tidak percaya diri apakah soba buatannya ini akan enak, karena ia menggunakan bahan yang berbeda dengan saat ia di Okinawa. Saat itu Nobuko sedang memotong mi menggunakan pisau ayahnya dan teringat kata-kata sang ayah saat mereka membuat soba bersama-sama bahwa Nobuko harus yakin dia bisa membuat masakan enak, jika Nobuko berfikir itu enak, maka itu akan enak. Nobuko kembali bersemangat membuat soba Okinawa.
Jam makan siang selesai dan alla fontana tutup. Saat itu para pekerja di sana akan makan siang. Nobuko juga menyelesaikan sobanya tepat waktu dan menyajikannya saat itu. Ia dengan percaya diri menyajikan sobanya pada Fusako-san dan Futatsubashi. Lalu pegawai lain juga mengambil bagian mereka. Nobuko deg degan saat mereka mulai mencoba soba buatannya, tapi deg degan Nobuko itu bukan dengan wajah takut melainkan deg degan dengan wajah bahagia. Saat ia mendengar Tomohiro bilang enak dengan wajah nggak percaya, Nobuko senang sekali. Pegawai yang lain juga setuju kalau soba Okinawa itu enak sekali. Nobuko langsung menuju Fusako yang akan menjadi penentu enak atau tidak. Fusako bertanya mengenai mi soba itu dan Futatsubashi mengatakan Nobuko membuatnya sendiri, ia juga kaget dengan waktu terbatas Nobuko bisa membuat mi sendiri. Nobuko sangat berharap ia akan lolos tes ini dan Futatsubashi juga mengatakan pada Fusako kalau sebenarnya mereka juga mulai kekurangan anggota di dapur dan berfikir meminta Fusako menambah anggota. Dan akhirnya Fusako mengatakan kalau Nobuko lulus dan diterima bekerja di alla fontana. Nobuko senang sekali, ia berterima kasih dan mengatakan ia akan melakukan yang terbaik. Ia juga memberikan kembali surat rekomendasi dari Saburo pada Fusako.
Fusako kemudian meninggalkan area makan dan saat lewat di dapur, ia melihat pisau Nobuko di meja. Fusako mendekatinya dan melihat tulisan di pisau itu, nama ayah Nobuko. Fusako terdiam seolah teringat sesuatu. Ia kemudian pergi ke ruangannya dan membaca surat dari Saburo. Aku nggak tau apa yang ditulis di surat itu tapi Fusako bergumam ‘masakaya’, eskpresi kaget tidak percaya bahasa Okinawa. Sepertinya Saburo menulis sesuatu mengenai Nobuko, bahwa Nobuko adalah puteri dari Higa Kenzo. Apakah keduanya mengenal ayah Nobuko?
Nobuko yang sudah lulus di alla fontana, kembali ke rumah keluarga Taira untuk mengambil barangnya. Saburo sudah mencarikan tempat untuk Nobuko tinggal, ia membawa Nobuko ke sebuah izakaya bernama ‘Amayu’. Nobuko akan tinggal di lantai 2 izakaya itu. Saat masuk ke sana, Nobuko kaget karena suasana izakaya itu bergaya Okinawa. Itu adalah izakaya/tempat makan & minum/restoran bergaya Okinawa yang memang menjadi tempat makan orang Okinawa yang ada di Tokyo. Saburo memperkenalkan Nobuko pada pemilik Amayu, Kaneshiro Junji dan putrinya Tomi. Saburo juga memperkenalkan Nobuko yang baru datang dari Yanbaru.
Lalu Nobuko dibawa ke kamarnya yang ada di lantai 2 dan kamarnya kecil banged tapi Nobuko senang karena ini pertama kalinya ia punya kamar sendiri.
Saat Nobuko kembali ke lantai 1, sudah ada pelanggan di Amayu. Saburo memperkenalkan Nobuko pada pelanggan, mengatakan kalau Nobuko akan tinggal di lantai 2 mulai hari ini. Saburo juga menyuruh Nobuko membantu Junji dan Tomi. Ternyata sebagai syarat Nobuko tinggal di sana dan mendapatkan biaya sewa yang lebih murah dari seharusnya, Nobuko harus membantu Junji dan Tomi di dapur Amayu saat dia nggak kerja. Nobuko baru tahu akan hal itu tapi dia nggak masalah.
Saat suasana sedang asyik tiba-tiba ada dua orang yang masuk ke Amayu dan bertengkar hebat, Saburo meninggikan suara untuk menghentikan keduanya. Keduanya menurut pada Saburo dan Saburo mendengarkan cerita keduanya, lalu Saburo mengatakan siapa yang salah dan keduanya menerima hal itu. Intinya Saburo menjadi penengah mereka dan Nobuko merasa Saburo sangat keren. Ia juga jadi mengerti kenapa Saburo dikatakan sebagai presiden persatuan orang Okinawa di Tokyo, Saburo sangat dihormati.
Kemudian semuanya mulai berpesta sambil minum. Saburo memainkan sanshin dan yang lain mulai menari. Sanshin dan menari adalah ciri khas budaya Okinawa, jadi Amayu heboh sekali. Nobuko dari dapur menatap Saburo dan membayangkan ayahnya yang memainkan Sanshin, Nobuko mulai merindukan ayahnya lagi. Nobuko kemudian tersenyum dan mengerti kenapa Amayu disebut sebagai Okinawa kecil karena dalam Amayu memang terasa seperti kembali ke Okinawa.
Setelah pelanggan pulang, Nobuko menelpon ibunya dan saat itu ibu baru sempat curhat masalah Ryoko. Nobuko merasa Kingo adalah pria baik tapi tetap saja menikah dengan seseorang yang nggak kita cintai rasanya aneh. Nobuko juga jadi bingung. Pembicaraan mereka terputus karena koin Nobuoko habis. Nobuko kesal sekali karena biaya telpon sangat mahal. Junji mendengar pembicaraan mereka di telpon tadi dan bertanya apakah keluarga Nobuko dalam masalah karena hutang kakak laki-lakinya?
Bobuko membenarkan, karena itu ada pembicaraan pernikahan antara kakak perempuannya dan pemilik pabrik gula di desanya. Saat itu Nobuko baru ingat alasan kenapa datang ia ke Tsurumi adalah mencari kakaknya, ia bertanya apakah mereka pernah melihat kakaknya?
Saburo dan Junji tentu saja bingung karena wajahnya aja mereka nggak kenal.
Saat itu terdengar suara ribut di luar, ada pelanggan ingin masuk tapi Tomi menghalanginya karena ingat pria itu masih punya hutang yang belum dibayar. Nobuko merasa mengenal suara pria itu. Pria itu memaksa masuk dan Nobuko shock karena iti adalah kakak laki-lakinya. Kenshu juga shock melihat Nobuko ada di sana. Nobuko mendekati Kenshu dengan wajah marah pada Kenshu dan menanyakan mengenai lenapa Kenshu menghilang dan mengenai hutang Kenshu.
Kenshu mulai menjelaskan kalau ia nggak cocok menjadi petinju. Nobuko mengatakan pada Kenshu bagaimana takutnya ia karena ia sendirian di Tokyo.
Kenshu kemudian memeluk Nobuko dan Nobuko menangis di pelukan kakaknya.
Saburo, Junji dan Tomi bingung melihat keduanya karena harusnya Nobuko marah pada kakaknya kok jadi mellow? 😂
***
Plis deh, aku pikir kita nggak akan melihat Kenshu lagi untuk beberapa episode kedepan, biarin dia hilang dulu, eh muncul gitu aja, mana Nobuko lupa kalau dia sedang marah pada kakaknya. Makanya Kenshu seenaknya sejak dulu, kayaknya sekua keluarganya lemah sama dia. Tapi kali ini untuk Nobuko mungkin wajar ya, dia masih 18 tahun, sendirian di Tokyo, kakak yang ia harapkan menghilang dan akhirnya ketemu jadi dia lega, setidaknya ia kenal seseorang di Tokyo.
Nobuko lulus kerja di alla fontana, pasti soba buatan Nobuko seenak itu ya. Soalnya cepat banged lulusnya, dan beruntung banged Nobuko langsung dapat kerja di hari keduanya di Tokyo 😂 Karena drama jadi wajar. Kalau kita bisa seberuntung itu nggak ya, merantau ke ibukota dan dalam 2 hari dapat pekerjaan di tempat terbaik di Jakarta 😂
0 komentar:
Posting Komentar