Sinopsis Chimudondon Episode 28: Italian Ryori?
Berkat Saburo-san, Nobuko akan tes untuk bisa bekerja di restoran Italia terbaik di Tokyo, alla fontana. Ia dibawa ke dapur alla fontana dan kepala chef, Futatsubashi memberi perintah pada Nobuko dimana tes nya adalah membuat salad dengan menggunakan olive oil. Untuk bumbu, Nobuko bisa menggunakan semua yang ada di dapur. Nobuko bersemangat menerima tantangan itu. Waktu yang diberikan untuk membuat salad cukup lama dan Nobuko menyelesaikannya dalam waktu singkat. Semuanya mencoba salad Nobuko dan terdiam. Kemudian Fusako-san, pemilik alla fontana muncul untuk mencoba salad Nobuko. Setelah Fusako-san mencobanya, ia mengatakan kalau Nobuko lulus. Nobuko senang sekali. Fusako-san mengatakan kalau salad buatan Nobuko sangat segar. Nobuko bersyukur tes-nya nggak terlalu sulit dan berterima kasih. Tapi ternyata itu adalah tes pertama, masih ada tes kedua. Nobuko kecewa.
Tes kedua adalah membuat masakan dengan menggunakan bahan yang ada di sana, terserah mau buat makanan apa. Nobuko excited dan karena itu adalah restoran Italia, Nobuko berencana membuat masakan Italia yang tak lain adalah napolitan. Nobuko bersemangat membuat Napolitan dan setelah ia selesai, semua kembali mencoba masakannya. Seperti biasa semuanya diam setelah mencoba karena hanya Fusako yang punya kuasa komen duluan. Tapi Futatsubashi saat itu berkomentar kalau rasanya nggak buruk dan Fusako-san mengatakan kalau Nobuko gagal. Nobuko shock dan kecewa, ia bertanya kenapa ia gagal. Futatsubashi menjelaskan pada Nobuko kalau napolitan bukanlah masakan italia, itu adalah masakan barat yang dibuat orang jepang. Dan yang dibuat Nobuko hanya pasta biasa dan itu pun nggak bisa disebut pasta karena pasta harusnya kenyal dan nggak direbus terlalu lama. Nobuko juga nggak menambahkan garam saat merebusnya jadi garamnya nggak terasa.
Nobuko sedih sekali. Fusako-san menyerahkan surat dari Saburo dan meminta Nobuko mengembalikannya.
Tapi Futatsubashi kasihan melihat Nobuko dan saat Fusako akan pergi, ia meminta Fusako memberikan Nobuko satu kesempatan lagi. Nobuko sepertinya membuat makanan Italia karena restoran mereka restoran Italia, padahal tadi ia menyuruh Nobuko membuat masakan yang biasa ia buat. Fusako awalnya tidak setuju dan menatap Futatsubashi dengan tajam, membuat Futatsubashi meminta maaf. Tapi Fusako merasa itu ada benarnya dan setuju memberikan kesempatan lagi pada Nobuko.
Sementara itu di rumah keluarga Higa, paman mengetahui mengenai uang yang diberikan Kenshu adalah uang pinjaman dan ibu ingin meminjam dari bank lagi untuk membayar hutang Kenshu. Tentu saja paman tidak setuju. Saat itu ia bertanya berapa usia Ryoko dan Ryoko mengatakan ia 21 tahun (kalau nggak salah) dan paman merasa itu umur yang cukup untuk omiai. Ryoko tentu saja shock karena ia akan melakukan omiai demi uang. Lalu tiba- tiba Kingo dan ayahnya datang ke rumah keluarga Higa, membuat paman panik berfikir ayah Kingo ingin menagih hutang. Ayah Kingo adalah pemilik pabrik gula di Yanbaru.
Tapi ternyata kedatangan mereka adalah untuk melamar Ryoko. Kingo sangat bersemangat, ia bahkan membawa bunga dan memberikan pada ibu dan meminta ibu menyerahkan Ryoko padanya. Ia mengatakan ia akan membuat Ryoko bahagia, mengajak Ryoko bulan madu keliling dunia, dan ia akan menjaga ibu dan Utako dengan baik. Kingo terlalu bersemangat dan membuat ayahnya menegurnya. Ayah bahkan memaksa menarik Kingo yang nyosor ke arah Ryoko 😂
Ayah Kingo berharap jawaban baik dan meninggalkan oleh-oleh disana, kemudian mereka pergi. Paman sangat senang sekali dengan kebetulan ini, apalagi Kingo adalah anak keluarga kaya. Nggak akan ada kesempatan sebagus ini dan meminta Ryoko untuk segera menjawab lamaran itu. Tapi Ryoko tidak bisa menjawabnya. Paman curiga Ryoko punya pacar yang sudah berjanji akan menikahinya dan Ryoko teringat Hiroo yang saat itu nggak bisa mengajaknya menikah. Ryoko mengatakan ia tidak punya orang seperti itu. Karena itu paman tentu saja berharap pada Ryoko dan ia segera pergi untuk mengejar ayah Kingo membicarakan mengenai pernikahan ini. Ryoko terdiam. Ibu mengatakan pada Ryoko untuk memikirkannya pelan-pelan karena kebahagiaan Ryoko adalah yang paling penting. Ryoko mengerti. Ibu dan Utako saling pandang karena mengkhawatirkan Ryoko.
Sementara itu di Tokyo, Nobuko bingung mau masak apa. Masakan yang biasa ia masak di rumah adalah masakan sederhana dan kebanyakan dari sayur. Ia tidak tahu apa keahliannya. Ia kemudian memutuskan menelpon ibunya dan untung yang menjaga toko saat itu adalah ibu, jadi ibu langsung bisa mengangkatnya (telpon saat itu hanya ada di toko serba ada).
Ibu kebetulan ingin curhat mengenai Ryoko tapi Nobuko sedang tergesa-gesa karena uang koinnya sedikit. Ia menanyakan mengenai apa masakan keahliannya dan ibu mengatakan soba, soba yang Nobuko pelajari dari ayahnya.
tapi Nobuko mengatakan nggak mungkin ia membuat soba dengan bahan dari restoran italia. Ia menjelaskan bagaimana ia memasak napolitan dan ternyata napolitan bukan masakan italia. Ibu bingung kenapa Nobuko di Italia? Bukannya di Tokyo?
Nobuko mengatakan ia di Tokyo dan menjelaskan lagi kalau ia melamar kerja di restoran Italia dan ia bertanya lagi apa masakan keahliannya. Ibu kembali bertanya, kenapa Italia, kan Nobuko di Tokyo?
Nobuko kemudian menyadari sesuatu dan berterima kasih pada ibunya. Ia teringat ada tepung dan daging di dapur dan ia bisa membuat soba. Nobuko kembali ke restoran dengan bersemangat.
***
Nobuko semangat sekali. Tesnya nggak terlalu sulit sih dan karena Nobuko memang pandai memasak ya pasti dia bisa melakukannya. Hanya saja Nobuko itu amatir, nggak pernah belajar khusus jadi dia cuma pake perasaan. Dan dia juga otodidak makanya dia nggak tahu beda napolitan dan pasta biasa, atau pasta harusnya gimana.
Nobuko kayaknya tes memang untuk kerja di dapur sih. Aku pikir dia bakalan jadi pelayan dulu gitu nanti lama-lama baru masuk dapur. Dapur alla fontana sepertinya akan menjadi stage berikutnya drama ini. Btw aku nggak menjelaskan di atas kalau chef muda Tomohiro kayaknya nggak suka sama Nobuko yang terlalu bersemangat padahal amatir. Sejak awal kelihatan sih dia nggak sreg sama Nobuko.
0 komentar:
Posting Komentar