Sinopsis Chimudondon Episode 16: Nobuko Gained Her Spirits Again
Nobuko frustasi karena sudah menolak pekerjaan yang seharusnya ia dapatkan saat musim semi. Meski ia juga ga mau kerja di sana karena perlakuan mereka, ia moya moya karena dimana lagi ia akan bisa bekerja?
Kakaknya Kenshu mengomentari perasaan Nobuko sekarang tertuang ke dalam makanannya yang sepertinya kurang enak. Ibu mengatakan pada Nobuko untuk tenang, pasti ada kesempatan lagian sekarang perkembangan zaman, banyak perusahaan yang masih akan buka. Btw Nobuko juga sudah mengikuti wawancara di perusahaan lain juga, kali ini perusahaan makanan tapi hasilnya belum keluar dan Nobuko sepertinya tidak yakin dengan hasil wawancaranya.
Kenshu mengatakan pada Nobuko kalau suatu hari ia akan memperkenalkan perusahaan bagus untuk Nobuko bekerja dan Ryoko protes bisa-bisanya kakaknya bilang begitu padahal kakaknya pengangguran. Kenshu mulai dengan sombong bicara panjang lebar dan Utako mengangkat piring, sudah selesai sarapan, dia akan berangkat ke sekolah. Ibu dan Ryoko heran kenapa belakangan Utako sering berangkat pagi dan Nobuko mengatakan kalau Utako latihan piano dan menyanyi pagi-pagi di ruang musik saat tidak ada orang, Utako menyukai waktunya itu. Ryoko mengerti adiknya itu masih nggak pede nyanyi di hadapan orang banyak.
Kenshu masih terus membual saat Ryoko juga akan berangkat dan ibu mengatakan kalau Ryoko dapat surat dari seseorang bernama Ishikawa Hiroo, Ryoko langsung panik dan mengambil suratnya sampai ia terjatuh, menbuat semuanya bingung kok Ryoko sepanik itu.
Di sekolah, Utako menyanyi sendirian dengan suaranya yang lembut. Ia menikmati nyanyiannya sendiri sampai ia sadar kalau guru musik sudah ada di pintu. Utako langsung berhenti. Guru musik meminta Utako melanjutkan nyanyiannya tapi Utako udah takut dan nggak mau, ia mencoba kabur dan guru musik mencoba menangkap Utako. Keduanya kejar-kejaran seperti biasa tapi guru musik tetap kalah karena mudah dibohongi oleh Utako.
Pulang sekolah, Nobuko masih nggak semangat. Ia dan Sanae bertemu dengan kapten klub lari yang mengajak Nobuko bertanding lagi dengan hadiah sata andagi kesukaan Nobuko. Nobuko mengatakan ia sedang tidak mood tapi tetap mengambil sata andagi dan mulai menakannya. Sanae menjelaskan kalau Nobuko nggak semangat karena masalah pekerjaan yang belum ia dapatkan. Nobuko mengatakan kalau ia masih belum menemukan apa yang ingin ia lakukan. Kapten menyemangati Nobuko dengan mengatakan pada Nobuko untuk jangan berdiam diri, Nobuko harusnya menggerakkan badannya dan ide fresh mungkin akan muncul. Nobuko terdiam. Kapten kemudian mulai latihan dengan timnya. Sanae duduk di samping Nobuko mengatakan kalau kapten akan ke Brazil setelah lulus SMA dan bekerja di perkebunan kopi milik saudaranya di sana. Nobuko kagum karena kapten bahkan sudah punya sesuatu yang ingin dilakukan setelah lulus. Nobuko kemudian merasa saran kapten ada benarnya, daripada diam bersedih dan murung, sebaiknya dia menggerakkan badannya melakukan sesuatu. Ia bersemangat membantu klub kuliner Sanae yang akan ikut festival karena ia sudah janji. Sanae senang sekali Nobuko bersemangat lagi dan mengatakan sebuah rahasia pada Nobuko, kalau kapten klub lari sebenarnya menyukai Nobuko tapi Nobuko tidak percaya dan menganggap Sanae bercanda.
*kayaknya sih kapten memang suka sana Nobuko, dia selalu mengajak Nobuko tanding dengan hadiah sata andagi kesukaan Nobuko, hehehe
Di Sunset Burger, Satoru sedang mencoba meyakinkan pemilik untuk membuat french fries resep baru yang lebih murah, ia bahkan sudah menulis resepnya. French fries salah satu menu andalan cuma agak mahal, makanya Satoru punya ide membuat dengan resepnya sendiri. Awalnya pemilik ragu, tapi karena Satoru mengatakan ia yang akan bertanggungjawab, maka pemilik setuju. Tentu saja Satoru meminta kenaikan gaji jika resepnya nanti populer.
Kenshu ada di restoran itu dan mendengar pembicaraan mereka, ia mengatakan Satoru cerdik banged. Satoru mengatakan bagi orang miskin seperti mereka, mereka tak punya pilihan selain berkompetisi dengan ide.
Kenshu mulai lagi membicarakan hal yang sok bener gitu, intinya dia bilang sekarang ini zaman dimana mereka bisa menghasilkan keuntungan dengan tanda tangan kontrak, misalnya membeli anak babi kecil dengan harga murah dan menjualnya dengan harga mahal. Pokoknya Kenshu meyakinkan banged ngomong gitu. Saat itu ada seseorang di meja lain yang mendengarkan hal itu dan terlihat tersenyum mencurigakan.
Nobuko mulai fokus untuk festival memasak nanti, sepertinya mereka akan mengikuti kompetisi memasak. Nobuko membuka sebuah buku, apakah itu buku makanan enak miliknya atau tidak, yang jelas ada gambar napolitan di sana. Nohuko tertarik membuat Napolitan. Tapi Sanae menjelaskan pada Nobuko kalau untuk kompetisi ini mereka harus membuat masakan khas Okinawa. Pemenang tahun lalu juga akan bertanding tahun ini dan dia nggak mau kalah karena tahun ini kompetisinya ada di SMA mereka.
Nobuko bertanya bagaimana penentuan kalah dan menangnya, Sanae mengatakan jika makanan mereka banyak pengunjung dan banyak yang vote, ya mereka menang.
Nobuko mengerti, jadi mereka harus membuat banyak orang memakan makanan yang mereka buat.
Ayah Sanae kemudian bertanya bukankah Nobuko wawancara dengan perusahaan pembuat makanan itu dan Nobuko membenarkan, meski hasilnya masih belum tahu. Ayah Sanae mengatakan ia dengar kalau perusahaan itu akan datang saat festival. Sanae yang mendengarnya excited sekali karena dengan begitu Nobuko bisa menunjukkan bakatnya pada perusahaan itu. Nobuko juga makin bersemangat karena hal itu, ia memutuskan untuk menang dan mendapatkan pekerjaan sekaligus, menembak dua burung dalam satu tembakan.
Saat itu, Ryoko datang ke SD tempat Hiroo mengajar. Btw kemaren aku bilang kalu Hiroo bekerja di SD yang sama dengan Ryoko, tapi ternyata beda, dan tempat Hiroo mengajar itu jauh dari tempat Ryoko mengajar, harus naik bus. Ryoko bela-belain donk datang ke sana untuk bertemu Hiroo, padahal hari hujan. Ryoko sepertinya mendapat angin positif dari Hiroo saat mereka menghabiskan waktu di Sunset Burger waktu itu. Sambil menunggu degdegan, Hiroo muncul dengan wajah kaget melihat Ryoko ada di sana. Ryoko membuat alasan kalau ia datang untuk mengembalikan buku yang ia pinjam, ia juga berterima kasih karena surat Hiroo dan meminta lain kali mengirimnya ke alamat sekolah saja. Hiroo kelihatan nggak enak pada Ryoko karena hari ini dia nggak bisa menemani Ryoko lama-lama. Alasannya adalah karena teman wanita mereka yang satu lagi (yang ngeselin dan aku nggak tau namanya) datang menemui Hiroo untuk konsultasi masalah bagaimana menghadapi siswa di kelas. Wanita itu kayaknya udah datang lama dan menunggu di dalam. Temannya nggak percaya Ryoko datang ke sana cuma untuk mengembalikan buku padahal jaraknya jauh fan harus dengan naik bus. Ryoko jadi serba salah. Temannya mengajak Ryoko nonton film romance bersama mereka karena ia dan Hiroo akan nongkrong sekalian nonton bioskop. Ryoko tentu saja menolak dan mengatakan kalau ia punya urusan lain. Ryoko kemudian meninggalkan keduanya dengan wajah sedih.
1 minggu sebelum turnamen, Nobuko menghabiskan waktu di ruang memasak bersama anggota klub kuliner, mereka harus menutuskan menu apa yabg mereka buat untuk kompetisi. Nobuko hari itu membuat soba Okinawa andalannya dan anggota klub kuliner sangat menyukai rasa soba buatan Nobuko. Mereka bahkan langsung memutuskan kalau mereka akan menggunakan menu itu untuk kompetisi. Nobuko sangat bersemangat dan merasa kalau dia tidak akan kalah, apalagi ada anggota klub yang membantunya.
***
Soba Okinawa buatan Nobuko adalah soba yang pernah ia buat bersama ayahnya. Kenapa namanya jadi soba Okinawa ya? Padahal ayahnya dulu membuat mi-nya dan Nobuko membuat sup-nya. Apakah karena disajikan dengan daging babi khas Okinawa? Lol kayaknya dulu dijelaskan deh apa bedanya dengan soba biasa, tapi aku lupa alasannya.
Yang jelas kompetisi memasak ini akan mengubah takdir Nobuko nantinya.
Pria misterius di Sunset Burger sungguh mencurigakan. Sepertinya dia akan mendekati Kenshu dan mungkin akan menbawa kesialan lain pada keluarga Higa. Kenshu ini memang agak-agak gimana gitu, dia sebenarnya kalau serius bisa, cuma dia jarang serius dan mudah bosan. Dia pengen sesuatu yang nggak biasa, tapi ya gitu. Aku harap dia nggak akan meninggalkan hutang lagi bagi keluarga Higa.
Btw Ryoko kasihan banged. Dia menunjukkan rasa sukanya segitunya, karena sepertinya berbalas juga sih, cuma ya nggak sampe nemuin pihak cowok gitu. Lagian itu teman ceweknya kok kayaknya naksir Hiroo juga ya. Hmmmmm. Serasa ditusuk dibelakang nggak sih?
0 komentar:
Posting Komentar