Sinopsis Come Come Everybody Episode 107: Yukie’s Feelings
Musim gugur 2003, syuting hollywood movie ‘Samurai Baseball’ akhirnya selesai. Video promosi untuk movie tersebut mulai tersebar, seperti trailer dan lain-lain. Hinata dan yang lain di movie village tentu saja berdoa agar movie ini menjadi hit dan bisa menyelamatkan drama sejarah yang sudah lama dalam masa slump. Movie tersebut akan rilis pada awal tahun.
Rui tiba di rumah sakit setelah mendapat telpon dari Momotaro kalau Yukie masuk rumah sakit di Okayama. Rui sangat mengkhawatirkan Yukie dan untung saja keadaannya sudah membaik. Yukie tiba-tiba bertanya apakah Rui sudah menemukan Yasuko dan Rui mengatakan belum. Mungkin karena Yukie merasa ajalnya sudah dekat, ia tiba-tiba meminta maaf pada Rui dan Yasuko. Rui dan Isamu bingung.
Saat itu, Hinata ada di movie village membersihkan dojo. Tiba-tiba Hirakawa Anne muncul dan itu mengagetkan Hinata, sudah lama sekali Hinata tidak bertemu Anne. Anne hari itu datang ke Jepang untuk promosi Samurai Baseball. Anne mengatakan cemilan yang diberikan oleh Hinata terakhir kali sangat enak dan Anne bertanya apa namanya. Hinata mencoba mengingat apa yang terakhir kali berikan dan ingat itu adalah kaiten-yaki. Anne mengatakan itu enak sekali dan bertanya kok bisa enak?
Hinata dengan bangga mengatakan itu karena anko magic. Ibunya mengajarkan padanya. Anne penasaran dengan anko magic itu, Hinata mengatakan agak susah menerjemahkan ke bahasa inggris. Tapi Hinata mencoba dengan baik menerjemahkannya, ‘Listen to the red beans. Never trust the clock. Keep an eye on them. They’ll let you know what to do. Imagine the happy smiles of the people eating them. Be delicious, be delicious, be delicious…. That feeling will flow into the beans…’
Hinata belum selesai menyelesaikan anko magic saat tiba-tiba Anne mengatakan ia harus segera pergi dan berterima kasih pada Hinata. Anne bahkan tidak sempat mengenakan sepatu dan segera berlari meninggalkan dojo. Hinata bingung kenapa Anne begitu.
(BTW saat Hinata mengatakan anko magic itu, Hinata membayangkan bagaimana ia dan ibunya membuat pasta kacang merah. Tapi ada bayangan saat Yasuko dan Rui, juga saat Robert menerjemahkan ke bahasa inggris dulu bersama Yasuko dan Rui. Itu pastinya bukan ingatan Hinata, jadi pasti milik Anne. Dengan begitu udah bisa dipastikan kalau Anne adalah Yasuko).
Anne yang berlari tanpa sepatu membuat keponakannya George bingung, kenapa Anne tergesa-gesa seperti itu dan acara sudah mau dimulai tapi Anne kok hilang. Ia bertanya ada apa dengan bibinya. Anne mengatakan tidak ada apa-apa, tapi George ragu karena ekspresi bibinya agak aneh. Anne menegakkan badannya dan mengatakan ia baik-baik saja, kemudian berjalan meninggalkan tempat itu.
Yukie mulai menjelaskan pada Rui mengenai perasaannya pada Yasuko selama ini. Saat ia menjadi pelayan di keluarga Kijima, ia berusaha yang terbaik untuk melayani keluarga Kijima dengan harapan ia diakui dan bisa menikah dengan Isamu. Ibu Minoru dalam keadaan tidak baik, menangis setiap hari bukan hanya karena Minoru tapi juga merindukan Rui. Karena itu ia berusaha keras bekerja dengan baik di sana. Tapi tiba-tiba Yasuko dan Rui kembali. Ia bertanya-tanya kenapa mereka kembali setelah sekian lama, tiba-tiba mendekati Isamu, meninggalkan puterinya dan berjualan cemilan?
Saat itu Rui kecil pernah bertanya kenapa ibunya tidak membawanya berjualan dan ia mengatakan itu karena Yasuko menyerah membesarkan Rui sendirian makanya mereka kembali ke rumah keluarga Kijima. Yukie mengatakan Saat itu hatinya gelap karena kecemburuan, apalagi saat ia tahu kakek Rui ingin menikahkan Yasuko dan Isamu. Ia meminta maaf pada Rui karena sudah mengatakan hal seperti itu. Jika ia tidak mengatakan itu, mungkin Yasuko dan Rui tidak akan berpisah. Ia sangat ingin meminta maaf pada Yasuko saat ia masih hidup, tapi ia tak tahu apakah ia bisa melakukannya atau tidak.
Isamu meminta istrinya jangan mengatakan hal seperti itu. Yukie mengatakan selama ia bersama Isamu, ia selalu memikirkan hal itu. Saat ia melihat mertuanya bersama Rui, ia memikirkan hal itu. Bahwa menantu rumah keluarga Kijima yang sebenarnya, satu-satunya hanya Yasuko.
Yukie menyesali semuanya. Rui menggenggam tangan Yukie dan meminta Yukie jangan menyalahkan diri sendiri. Karena semua orang salah, bukan hanya Yukie. Yukie menangis mendengarnya.
Malam itu, Isamu dan Yukie berdua di rumah sakit. Isamu berterima kasih pada Yukie yang selalu bersamanya dan mendukungnya terlepas dari apa yang terjadi. Pagi harinya keduanya sempat menonton asadora Teru Teru Kazoku bersama-sama sebelum Yukie menghembuskan nafas terakhirnya.
Rui dan Joe di rumah, Rui teringat bagaimana Yukie menyalahkan dirinya sendiri atas kepergian Yasuko. Tapi Rui merasa kalau dia lah yang membuat ibunya pergi, karena ia mengatakan ia membenci ibunya saat itu. Seharusnya ia yang meminta maaf pada ibunya, bukan Yukie. Joe kemudian mengatakan pada Rui bagaimana kalau Rui ikut tampil di Festival Natal Okayama nanti? Rui bisa tampil di panggung dan menyanyikan On The Sunny Side of the Street untuk ibunya. Mungkin lagu itu akan tersampaikan pada ibu Rui.
Rui terdiam mendengar ide itu. Malamnya Rui termenung dan teringat bagaimana ibunya selalu menyanyikan On The Sunny Side of the Street sebagai lagu pengantar tidurnya.
***
Episode ini sepertinya sudah cukup mengkonfirmasi kalau Yasuko memang Anne. Yasuko masih hidup dengan baik di hinata no michi yang ia pilih meski masih nggak masuk akal kenapa selama ini dia sama sekali tidak mencari Rui, puterinya. Seperti kata Rui, semua orang salah. Termasuk Yasuko. Seharusnya dia lebih berusaha menjelaskan pada Rui apa yang terjadi, bukan malah langsung ke Amerika.
Minggu depan adalah minggu terakhir Come Come Everybody. Kita tunggu endingnya bagaimana. Mudah-mudahan memuaskan.
0 komentar:
Posting Komentar