Sinopsis Chimudondon Episode 7: Athletic Meeting
Meski gaji sedikit, ibu tetap bekerja di tempat konstruksi sebagai tukang masak karena ia tidak punya pilihan. Suatu hari salah seorang pekerja terluka dan ibu menggunakan kesempatan itu untuk menggantikan pria itu. Awalnya pengawas ragu karena ibu adalah seorang wanita tapi ibu kelihatan bertekad dan pengawas tahu ibu butuh uang. Akhirnya pengawas memperbolehkan ibu bekerja. Dan begitulah setelah memasak ibu akan membantu mengangkut kayu dan batu. Meski lemah, ibu tidak menyerah. Hal itu dilihat oleh Nobuko saat pulang sekolah. Ia terdiam melihat ibunya seperti itu.
Di sekolah, Kenshu bertengkar dengan temannya karena temannya mengejek Kenshu yang nggak akan menang dalam lomba lari festival olahraga karena sepatunya yang jelek. Anak itu juga mengejek keluarga Higa yang berantakan setelah ayahnya meninggal dunia dan itu membuat Nobuko marah. Ia mengambil sapu dan siap bertengkar juga tapi Ryoko melarang Nobuko. Anak itu mengejek Ryoko yang baju olahraganya sudah jelek. Utako muncul dan anak itu mengejek Utako chibi. Anak itu mengejek keluarga Higa dan Satoru muncul dan ikut melawan anak itu bersama Kenshu. Mereka akan bertengkar saat guru datang dan anak nakal itu kabur. Sebelumnya Kenshu sempat mengejek anak itu dengan mengatakan sesuatu dan saat anak itu kabur, Kazuhiko muncul dan mengatakan kalau pengucapan Kenshu salah. Lol.
Hari itu ibu akhirnya mendapatkan uang kertas, bukan koin. Meski nggak banyak juga tapi setidaknya lebih dari 2 koin saat gajinya memasak. Ibu ingin membelikan anak-anaknya sepatu dan baju olahraga, uangnya tentu saja kurang. Jadi ia memohon pada pengawas jika ada pekerjaan lain yang biasa ia lakukan untuk tambahan gaji. Tapi pengawas mengatakan jika ada pasti yang lain juga udah ngantri. Ibu mengerti.
Di rumah, Nobuko dan Utako memasak. Utako bertanya apakah Nobuko ingin sesuatu seperti kakak-kakak mereka, pengin dibelikan sepatu dan baju olahraga baru. Nobuko ingat ibunya yang susah payah di tempat konstruksi dan mengatakan ia tidak menginginkan apapun. Nobuko membuka shikuwasa dan mengatakan bagaimanapun ia harus menang dalam festival olahraga nanti. Utako menatap kakaknya itu.
M
Di toko serba ada, Ryoko menatap pakaian olahraga baru yang ingin ia beli. Pemilik mengatakan pada Ryoko untuk mengambilnya, itu hadiah darinya dan Ryoko harus merahasiakan dari yang lain. Ryoko menangis mendengarnya dan pergi dari sana. Pemilik merasa bersalah karena hal itu.
Keesokan harinya, Utako menjemput tahu di rumah Satoru. Tapi ia tidak pulang setelah mengambil tahu-nya dan menatap Satoru. Satoru bertanya ada apa. Ternyata Utako juga termotivasi untuk menang dalam festival olahraga dan meminta bantuan Satoru untuk melatihnya. Jadi mereka latihan diam-diam. Kazuhiko yang lewat di sana melihat mereka dan bertanya apa yang mereka lakukan. Utako khawatir tapi Satoru mengatakan kalau Kazuhiko pasti tidak akan mengatakan pada siapapun mengenai Utako yang latihan lari. Kazuhiko mengatakan kalau ia juga akan membantu Utako latihan. Utako senang mendengarnya.
Sehari sebelum festival olahraga (sebenarnya bukan festival olahraga karena ini cuma lomba lari dan bahasa inggrisnya Athletic Meet, jadi khusus atletik aja. Cuma aku nggak tahu bahasa indonya gimana 🤣), ibu di tempat kerja mendapat uang lebih dari biasanya. Ibu terkejut kenapa ia diberi uang lebih. Ternyata pengawas tahu kalau besok adalah festival olahraga, ia juga punya 5 anak di rumah dan tahu anak-anak butuh pakaian dan sepatu baru. Ibu sangat bersyukur karena hal itu. Pulang kerja ibu membeli sepatu Kenshu dan pakaian olahraga Ryoko. Kenshu senang sekali dan yakin kalau ia akan menang. Ryoko juga senang sekali tapi ia merasa bersalah karena keegoisannya, padahal mereka kekurangan uang. Tapi ibu mengatakan nggak apa-apa dan berjanji tahun depan ia akan membelikan keinginan Nobuko dan Utako. Tapi keduanya mengatakan mereka nggak menginginkan apapun.
Malamnya, Kenshu menggantung baju Ryoko dan sepatunya di kandang Abebe. Ia menginginkan kekuatan Abebe agar mereka menang besok. Dan tentu saja, besoknya Ryoko dan Keshu shock karena sepatu dan baju olahraga baru mereka kotor dimakan Abebe. Ibu kaget kenapa Kesnhu menggantungnya di kandang Abebe dan Ryoko kesal sekali pada kakaknya. Ryoko tidak bersemangat lagi dan ngambek tidak mau ke sekolah padahal ibu berusaha keras untuk membersihkan baju Ryoko. Kenshu jadi merasa bersalah.
Di festival olahraga, Ibu akhirnya tiba tepat sebelum giliran Utako. Ryoko benar-benar nggak datang karena masih ngambek. Utako bertekad akan menang saat itu dan ia bahkan memulai starts duluan daripada yang lain. Hanya saja Utako memang lambat, meski ia berusaha berlari sekuat tenaga, ia tetap jadi yang terakhir mencapai garis finish. Utako sedih sekali padahal ia ingin menang supaya ibunya bahagia. Ibu hanya tersenyum dan memeluk Utako. Anak nakal waktu itu ketawa ngakak melihat Utako yang mencuri garis start tapi tetap kalah.
Saat itu, Satoru muncul dengan medali kertas buatannya. Ia mengatakan pada Utako, baginya Utako memenangkan juara pertama dan memasangkan medali itu pada Utako. Yang lain bertepuk tangan. Utako senang sekali menatap medali kertasnya dan tersenyum menatap Satoru.
Awwwww, kayaknya Utako bakalan sama Satoru deh nanti 🥰
Kemudian waktu istirahat sebentar dan semuanya membuka bekal. Btw ibu duduk bersama tetangganya yang lain termasuk pemilik toko serba ada. Dan setelah jam makan siang, giliran anak kelas 5 SD. Nobuko berdiri dengan semangat. Selama ini, Nobuko selalu memenangkan lomba lari jadi ia percaya diri ia akan menang, kali ini demi Utako. Yang ikutan lomba dengan Nobuko bahkan nggak semangat karena udah yakin akan kalah. Seperti biasa, Nobuko memakan shikuwasa sebelum lomba. Ia penuh percaya diri akan menang. Semuanya mengambil ancang-ancang dan mulai berlari. Nobuko memang nggak main-main, begitu mulai dia memimpin meninggalkan yang lain. Kemenangan sudah di depan mata sampai tiba-tiba sepatunya sobek dan ia terjatuh. Nobuko shock melihat teman-teman lain berlari melewatinya dan memenangkan pertandingan.
Sementara itu, Ryoko masih di rumah. Ia termenung menatap pakaian olahraga baru yang lusuh di jemur di jemuran.
***
Episode ini sedih banged. Aku sempat nangis saat melihat ibu bekerja mengangkat kayu dan Nobuko melihatnya. Juga saat Ryoko menangis menatap pakaian olahraga baru dan saat Utako latihan lari. Kakak beradik keluarga Higa berusaha untuk hidup dengan baik ditengah kekurangan mereka. Sedih banged. Pantes OP drama ini sedih, karena akan banyak air mata menemani perjalanan heroine.
Aku punya feeling kalau Ryoko akan datang ke festival olahraga di episode 8 dan memenangkan pertandingan. Padahal aku pikir Nobuko bakalan menang, nggak nyangka plot twistnya sepatunya robek saat berlari 🥲
0 komentar:
Posting Komentar