Sinopsis Chimudondon Episode 15: Because I am A Woman
Malam itu, Nobuko pulang agak sore. Ibu sedang menyiapkan makan malam dan Nobuko langsung mencoba membantu ibu. Ibu mengatakan hari ini ia mendapatkan telpon dari perusahaan yang akan mempekerjakan Nobuko dan mengajak Nobuko besok ke sana sepulang sekolah untuk meminta maaf. Nobuko terdiam. Ia tahu masalah di Sunset Burger tadi pasti sudah sampai pada telinga presiden perusahaan.
Keesokan harinya, Utako sendirian di ruang musik. Ia ingin mencoba bermain piano tapi pada akhirnya ia tidak mampu untuk mencobanya dan menutup kembali piano itu. Utako memutuskan untuk bernyanyi dan dengan suaranya yang merdu, ia menyanyikan sebuah lagu yang sering ia nyanyikan, judulnya ‘Tsubasa wo Kudasai’. Utako puas dengan hasil nyanyiannya hari itu dan ia kaget saat guru musik ternyata sudah mendengarkan di dekat pintu. Guru musik semakin yakin dengan bakat Utako setelah mendengarkan nyanyian Utako dan menggebu ingin memoles bakat Utako. Utako takut pada gurunya itu dan kabur lagi.
Saat itu, Nobuko yang sedang gloomy tiba di sekolah. Kapten klub lari yang dulu pernah Nobuko kalahkan mengajak Nobuko bertanding lagi. Nobuko menyanggupinya. Keduanya bertanding lari di halaman sekolah dan entah kenapa hari itu Nobuko tidak bisa berkonsentrasi berlari. Biasanya Nobuko nggak peduli pada pelari lain dan fokus pada lariannya. Tapi hari itu ia khawatir terkalahkan dan sering liat ke belakang. Hasilnya, untuk pertama kalinya Nobuko kalah dalam berlari. Nobuko sama sekali tidak percaya ia kalah hari itu. Ia kesal banged.
Utako melihat kekalahan kakaknya itu dari lantai 2.
Sepulang sekolah, ibu dan Nobuko pergi ke perusahaan tempat Nobuko akan bekerja mulai musim semi untuk meminta maaf. Mereka bertanya apakah Nobuko benar mencoba memukul anak presiden tanpa alasan dan Nobuko membenarkan ia mencoba memukul tapi bukan tanpa alasan. Mereka meminta Nobuko menjelaskan apa alasannya tapi Nobuko tidak bisa mengatakannya karena ini berhubungan dengan ibunya dan juga harga dirinya sebagai seorang wanita. Sekretaris presiden mulai mengejek Nobuko yang tidak bersikap seperti wanita, harusnya Nobuko bersikap seperti wanita jika ia seorang wanita.
Nobuko kesal sekali karena selalu dikatakan ‘karena kamu wanita’, memangnya apa yang salah dengan wanita? Apakah seorang wanita nggak boleh keras kepala?
Sekretaris mengatakan pada Nobuko seorang wanita harus bersikap lemah lembut, karena ia akan menjadi seorang istri dan ibu, begitu juga di tempat kerja, wanita harus bisa menjadi seseorang yang mendukung pekerjaan pria. Sekretaris juga mengatakan pada ibu Nobuko, melihat bagaimana anak ibu Kenshu dan Nobuko yang seperti ini, ia merasa ada yang salah dengan didikan orang tua.
Nobuko kesal sekali melihat ibunya disalahkan tapi ibu justru meminta maaf dan membungkuk. Nobuko melarang ibunya meminta maaf karena ibu tidak salah dan Nobuko mengatakan pada mereka di sana kalau ia menolak untuk bekerja di perusahaan itu. Semuanya kaget. Nobuko kemudian meninggalkan kantor duluan. Sekretaris mengomentari sikap Nobuko itu dan bertanya pada ibu anak seperti apa itu. Ibu dengan senyuman menjawab itu adalah puterinya yang ia banggakan. Ibu kemudian permisi.
Ibu dan Nobuko tidak langsung pulang ke rumah. Mereka duduk berdua sambil menatap laut untuk menenangkan perasaan Nobuko. Nobuko meminta maaf karena sifatnya itu tapi ibu mengatakan kalau waktu kecil ia juga seperti Nobuko, cepat tersinggung dan marah. Tapi Nobuko tidak percaya ibunya seperti itu.
Ibu bertanya apa sih yang membuat Nobuko sangat marah?
Nobuko mengatakan ia sangat marah karena mereka selalu mengatakan wanita dan wanita. Hari ini ia kalah dalam lomba lari. Saat ia menang dulu semuanya mengatakan wanita harusnya nggak seperti itu, saat ia kalah mereka mengatakan pada akhirnya ia adalah wanita. Kenapa menjadi wanita selalu dipermasalahkan? Nobuko bahkan sampai mengatakan ia membenci desa dan pulau ini yang memperlakukannya seperti itu.
Ia juga kesal karena perasaannya nggak jelas. Semua orang punya apa yang ingin mereka lakukan dimasa depan, sesuatu yang membuat hati terasa terbakar menggebu-gebu, tapi ia sama sekali tidak punya sesuatu yang seperti itu. Ia selalu ingin menemukan sesuatu yang membakar hatinya, sesuatu yang membuatnya bekerja keras untuk itu. Tapi ia tidak memiliki sesuatu seperti itu.
Nobuko menangis karena ia kesal dengan dirinya sendiri. Ibu memeluk Nobuko dan meminta Nobuko mencurahkan semuanya. Ia mengatakan Nobuko tetaplah menjadi diri sendiri, suatu hari nanti Nobuko pasti akan bersyukur terlahir sebagai seorang wanita, lahir dan dibesarkan di desa ini.
Nobuko memeluk ibunya dan berterima kasih.
Sore itu, di rumah keluarga Higa, Kenshu pulang dengan membawa banyak uang. Ia meletakkan di altar sang ayah dan berdoa. Ryoko dan Utako pulang bersama Satoru yang mengantarkan tahu, kaget melihat Kenshu di rumah dan juga ada banyak uang di sana. Kenshu mengatakan ia menang lotre dan Satoru mengatakan kalau ia pikir Kenshu punya bakat lotre. Btw Kenshu kerja di bangunan dan yang lain juga tau tapi mereka pura-pura nggak tau.
Kenshu kelelahan dan mengatakan ia lapar, ia bertanya dimana Nobuko. Ryoko mengatakan Nobuko ke perusahaan itu dan ia dengar kalau Nobuko menolak bekerja di sana. Ryoko mendengarnya dari pemilik toko serba ada. Kenshu yang mendengar itu memuji adiknya Nobuko yang menurutnya membuat keputusan bagus. Ia mengajak mereka pesta malam ini menggunakan uang yang ia hasilkan.
Nobuko dan ibu juga tiba di rumah dan sebelum masuk pekarangan Nobuko memastikan pada ibu kalau wajahnya biasa saja, tidak seperti orang baru nangis. Ibu mengatakan wajah Nobuko baik-baik saja. Lalu keduanya masuk ke rumah dan kaget ada banyak makanan dan minuman, juga pemutar kaset di sana. Kenshu sepertinya menggunakan semua uangnya untuk pesta itu. Kenshu mengatakan ini adalah pesta perayaan Nobuko yang menolak pekerjaan di perusahaan itu. Semuanya berbahagia malam itu, mereka menari folk dance diajarkan oleh Ryoko.
***
Keputusan Nobuko itu udah bagus sih. Mending nggak usah kerja di sana. Daripada terus direndahkan padahal belum fix kerja di sana, udah kelihatan banged nanti endingnya gimana kalau Nobuko tetap memaksakan diri bekerja di sana. Sama sekali nggak menghargai karena tahu kita yang butuh.
Toh kita nggak tau nasib membawa kita kemana, Nobuko pasti menemukan pekerjaan lain yang cocok nantinya.
Kenshu beneran bekerja sampe dapat gaji, aku pikir cuma bertahan sehari. Bagus deh kalau dia mulai berubah. Hanya saja sepertinya akan ada masalah besar lagi yang berhubungan dengan Kenshu nih.
0 komentar:
Posting Komentar