Sinopsis Chimudondon Episode 1: Shikuwasa's Girl
Chimudondon dimulai dengan pemandangan indah pulau Okinawa, terutama daerah Yanbaru, bagian Utara pulau Okinawa. Dengan bukit hijau dan pemandangan pantai biru khas Okinawa, seorang gadis sedang terlihat mengambil sesuatu di atas bukit. Sebuah pohon jeruk yang merupakan jeruk khas Okinawa, Shikuwasa, berbuah hijau dan gadis itu mencoba meraihnya. Setelah ia berhasil meraihnya, ia memakannya dengan sangat lezat, rasanya mungkin asam campur manis. Lalu waktu kembali ke 7 tahun lalu, masa dimana Okinawa masih berada dibawah pemerintahan Amerika Serikat.
Tahun 1964.
Gadis kecil itu, heroine kita, Higa Nobuko (10), masih duduk dibangku SD, masih terlalu muda untuk bisa meraih buah shikuwasa yang tinggi. Tapi dia tidak menyerah dan mencoba meraihnya, mengambil ancang-ancang jauh dan melompat. Ia terjatuh dan tidak berhasil mendapatkan buahnya. Seseorang terdengar tertawa dan itu adalah ayahnya Kenzo yang mengatakan kalau shikuwasa di daerah itu adalah yang terenak di dunia. Nobuko membenarkan, ia mengatakan kalau ia ingin makan makanan enak di seluruh dunia. Ayah mengatakan Nobuko masih terlalu kecil untuk itu dan Nobuko hanya anak kelas 5SD sekarang. Tapi Nobuko mengatakan toh di sekolah dia juga sering diejek tidak seperti anak perempuan oleh teman-temannya. Ayah hanya tersenyum, mengambilkan shikuwasa untuk Nobuko dan mengatakan nggak perlu pusing memikirkan hal seperti itu, biarkan saja orang mengatakan apa, yang penting Nobuko lakukan saja apa yang Nobuko ingin lakukan, jalani jalan yang Nobuko percayai. Jika Nobuko melakukannya makan Nobuko akan menemukan jawabannya. Nobuko terdiam.
Setelah itu, Ibu Nobuko, kakak laki-lakinya Kenshu (14), kakak perempuannya Ryoko (13) dan adiknya Utako (8) datang dengan barang bawaan mereka. Ibu bertanya apakah Nobuko sudah menyiapkan tahu dan Nobuko memperlihatkan tahu yang ia bawa. Lalu kakak laki-lakinya Kenshu mengajak Nobuko lomba lari ke rumah mereka dan Nobuko langsung menyanggupinya. Kenshu dan Nobuko lomba lari pulang ke rumah, kakak perempuannya Ryoko ikutan berlari bersama mereka. Adiknya Utako ingin ikut lari tapi ibu melarang karena Utako baru demam. Dan begitulah diperlihatkan jalan menuju rumah keluarga Higa, dipenuhi rerumputan, melewati sungai, naik ke atas bukit yang penuh tanaman dan tiba di rumah kecil mereka.
Kemudian seluruh keluarga makan bersama dengan masakan sederhana tapi terlihat lezat. Kenshu dan Nobuko rebutan makanan di meja.
Pagi-pagi sekali, tugas Kenshu adalah memberi makan ternak babi peliharaan mereka. Kenshu sepertinya menyukai babi dan memberi nama babi milik mereka yang cuma 2 ekor, Abebe dan Ababa. Abebe nama pelari maraton kesukaannya dan Ababa adalah nama dari teman Abebe lol.
Ibu memuji Kenshu yang pandai merawat babi, tapi Ryoko protes karena Kenshu hanya pandai itu saja, sedangkan yang lainnya nggak pandai dan mengatakan ibunya terlalu memanjakan Kenshu.
Ryoko, Kenshu dan Nobuko akan berangkat ke sekolah, adik mereka Utako badannya sedikit panas tapi dia tetap mau berangkat ke sekolah hari itu karena ada kelas menyanyi.
Saat mereka akan pergi, ada bapak-bapak lewat di depan rumah mereka, membuat ayah Nobuko heran kok pakaiannya rapi sekali. Bapak itu mengatakan kalau ada seseorang dari Tokyo yang akan datang ke daerah mereka dan ia akan menjemput ke tempat pemberhentian bus. Kakak adik keluarga Higa penasaran dengan orang Tokyo itu.
Kakak adik keluarga Higa berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki. Mereka berangkat bersama-sama melewati jalan penuh tumbuhan dengan pemandangan laut. Di stasiun bus, mereka berepmat sembunyi-sembunyi untuk melihat orang dari Tokyo yang dikatakan bapak-bapak tadi. Terlihat seorang ayah dan anak laki-laki (14) turun dari bus. Mereka berempat kagum karena ini pertama kalinya mereka melihat orang Tokyo. Kenshu yang memang heboh, langsung berteriak pada orang Tokyo itu, kemudian dia kabur.
Lalu Nobuko, Ryoko dan Utako berlari mengikuti kakak mereka itu. Tiba di sekolah, Kenshu langsung menyebar gosip mengenai anak Tokyo.
Pada masa itu, ada banyak yang berjualan di jalan dan mata uang Okinawa
masih menggunakan dolar, karena mereka dibawah pemerintahan Amerika. Sekolah Nobuko dan yang lain juga gabung SD dan SMP dengan jumlah siswa sekitar 100 orang saja.
Di sekolah, Nobuko terkenal tomboy. Saat latihan lari, ia dengan mudah mengalahkan teman-teman laki-lakinya. Tentu saja yang sekelompok dengan Nobuko senang tapi yang lain mengejek Nobuko yang seperti laki-laki. Nobuko hanya mencibir mereka saja. Di kelas, Nobuko ketiduran dan guru memukulnya dengan buku, Nobuko kaget dan langsung berteriak 'tadakimasu' membuat semuanya tertawa. Guru menasehati Nobuko sambil mengambil sebuah buku, itu adalah buku catatan makanan enak milik Nobuko. Guru membacakannya dengan keras dan membuat seisi kelas tertawa, tapi Nobuko malah mengatakan kalau ia lapar.
Di Yanbaru, hanya ada 1 toko serba ada dan itu adalah milik bapak-bapak yang tadi pagi pakai pakaian rapi. Ayah dan ibu Nobuko sedang ada di sana bersama warga lainnya. Pulang sekolah kakak adik keluarga Higa juga singgah di sana untuk membeli sesuatu. Ryoko ingin notebook baru, Nobuko ingin sata andagi (cemilan kue bola bola khas Okinawa). Biasanya ayah dan ibu membelikan mereka bergantian tapi kali ini Ryoko dan Nobuko nggak mau kalah. Sementara itu, Kenshu menemukan sesuatu yang menarik, pengikat kepala gitu (headband), katanya kalau dia pakai itu maka ia akan makin pintar. Sebenarnya itu barang nggak ada gunanya tapi Kenshu tetap mau dan akhirnya ibu memperbolehkannya kali ini saja. Keluarga Higa belanja di sana tidak langsung membayar jadi berhutang dulu dan bulan depan baru dibayar, pemilik toko nggak masalah sih. Berbeda dengan kakak-kakaknya, Utako sama sekali nggak menginginkan apapun, dia hanya meminta izin memutar radio dan asik mendnegarkan radio.
Saat semuanya sibuk dengan Kenshu yang membeli barang aneh, Nobuko di luar bergumam enak sekali pada sata andagi yang baru ia beli.
Pulang sekolah, kakak beradik keluarga Higa main di tepi pantai. Anak-anak pada masa itu suka main di pantai atau gunung, dan bermain = makan. Hari itu kakak beradik keluarga Higa main masak-masakan, tapi beneran masak, bukan pura-pura. Mereka mencari bekicot gitu dan memasaknya dengan resep Nobuko. Ryoko memuji masakan Nobuko yang memang enak. Saat itu, Utako melihat seseorang datang ke pantai itu, itu adalah anak laki-laki dari Tokyo. Kakak beradik keluarga Higa segera menemuinya dan Nobuko membawa bekicot yang baru ia masak, mengatakan ia akan memberikannya satu pada anak itu. Nobuko mengatakan ini enak sekali, dan anak itu pasti akan merasa chimudondon. Anak laki-laki itu tidak mengerti apa itu chimudondon dan Nobuko mencoba menjelaskan tapi nggak terlalu bisa dan Akhirnya Ryoko mengatakan chimudondon artinya adalah doki-doki, hati yang deg degan gitu.
Kenshu melihat anak itu memegang majalah dan ingin membacanya tapi anak itu menolak karena ia juga belum selesai membacanya. Nobuko penasaran mengenai Tokyo dan bertanya pada anak itu makanan enak apa yang ada di Tokyo.
Anak itu merasa terganggu dengan keluarga Higa dan mengeluh mengatakan seharusnya ia tidak ikut datang ke Okinawa. Anak itu kemudian meninggalkan mereka. Kakak beradik keluarga Higa terdiam melihat anak yang tidak ramah itu.
Nobuko yang kesal langsung berlari ke pantai dan berteriak kalau ia ingin makan makanan enak di Tokyo.
***
Perkenalan episode pertama cukup menarik perhatianku, terutama Opening Song dari Chimudondon. Meskipun aku kurang suka vibe Opening Song-nya yang terkesan mellow, aku suka mereka menggunakan CG animasi untuk Opening Videonya. Katanya sih ini kedua kalinya NHK menggunakan animasi untuk OP setelah Natsuzora yang full animasi dan kali ini Chimudondon yang lebih ke CG.
Keindahan alam Okinawa terutama daerah Yanbaru disampaikan dengan baik di episode pertama ini. Aku suka kalau shot-nya udah pemandangan alam. tentu saja, masa syuting di alam seindah Okinawa tapi pemandangannya nggak di sorot sebagus mungkin. Tapi ya dalam drama ini kebanyakan Yanbaru lah ya, karena lokasi syutingnya di sana.
Tema shikuwasa juga menarik, itu adalah jeruk khas Okinawa. Warnanya hijau seperti jeruk nipis. Melihat Nobuko makan gitu aja jadi bisa dipastikan itu jeruk nggak asam seasam jeruk nipis, mungkin asam manis lebih ke kayak jeruk biasa. Shikuwasa adalah salah satu tema drama ini, jadi kita lihat bagaimana perkembangannya nanti.
Heroine partner mungkin udah kelihatan disini, anak dari Tokyo akan menjadi pengisi kehidupan Nobuko sampai episode terakhir drama ini. Apakah menjadi pasangan Nobuko atau tidak, kita belum tahu karena disinopsisnya anak itu nanti pacaran dengan yang lain. Hanya saja, biasanya pasangan heroine muncul di promosi awal, apalagi yang memegang H-xx di official twitter/instagram dan yang muncul adalah Miyazawa Hio, alias ya pemeran anak pindahan dari Tokyo itu. LOL.
Tapi ceritanya masih panjang, biasa saja nanti berubah kayak Natsuzora kan ya HAHAHAHA.
Btw ini drama kayaknya musiknya bakalan bagus deh, episode 1 aja udah kerasa vibe musiknya kayak Mare.
0 komentar:
Posting Komentar