Sumire, ditemani oleh Hinata sebagai asisten mulai latihan penyajian teh tradisional Jepang di rumah keluarga Noda. Ibu Ichie, Ichiko menyambut mereka. Awalnya Sumire berfikir ia akan dilatih langsung oleh guru penyajian teh, ibu Ichie, ternyata ibu Ichie malah pergi dan menyerahkan semuanya pada puterinya, Ichie. Keseharian Hinata akan bergantung pada mood Sumire, jadi Hinata berusaha membuat mood Sumire bagus. Sayangnya Ichiko tidak mengerti akan hal itu dan membuat mood Sumire menjadi jelek saat Sumire menawarkan tanda tangan tapi Ichiko menolak. Hinata mulai menerima kenyataan kalau ia akan semakin sibuk karena hal ini.
Sumire memulai latihan penyajian teh bersama Ichie dan Hinata disana sebagai orang yang akan meminum teh-nya. Ichie ternyata lebih ketat dari yang dibayangkan, meski katanya dia nggak bisa melatih dan nggak berniat menjadi guru seperti ibunya, tapi ia dengan ketat mengajari Sumire. Salah sedikit saja ia terus meminta Sumire mengulang.
Pulang dari latihan, Hinata dan Sumire makan ramen berdua dan Sumire mulai melampiaskan kekesalannya pada Ichie, padahal di tempat kerja Ichie begitu tapi kok pas jadi guru kejam sekali padanya. Sumire terus mengomel dan mengomel, Hinata sudah terbiasa dengan hal itu dan ia terus saja makan. Sumire juga kesal melihat Hinata tidak mau minum bir bersamanya dan Hinata mengingatkan kalau dia masih dibawah umur. Sumire meminta Hinata untuk cepat menjadi dewasa dan mereka bisa minum bir bersama-sama. Makan malam itu tidak berakhir dengan cepat karena Sumire mabuk. Hinata mencoba menelpon Sakakibara untuk meminta izin dia nggak bisa kembali dengan cepat ke kantor karena masih harus menemani Sumire. Sakakibara menawarkan diri membantu Hinata menyelesaikan pekerjaan di kantor, tapi Hinata menolak, ia akan mengerjakannya nanti. Hinata juga bertanya mengenai apakah masih ada orang di dojo dan itu membuat Sakakibara bingung, tapi ia mengatakan sudah tidak ada orang lain di sana. Hinata mengerti.
Kenapa Hinata menanyakan dojo, itu karena di sana adalah tempat Igarashi dan Kyomuzo latihan. Igarashi yang akan tampil di movie bersama Momoken, terus melatih penggunaaan pedangnya dibawah bimbingan Kyomuzo. Setelah latihan selesai hari itu, Igarashi tidak langsung pulang, ia menunggu seseorang yang tak lain adalah Hinata. Hinata sebelumnya berjanji akan latihan membaca naskah bersama Igarashi, ia akan datang setelah pulang kerja. Igarashi menunggu Hinata tapi Hinata sama sekali tidak muncul. Tentu saja Hinata baru kembali ke kantor setelah larut malam dan tidak ada orang lagi di dojo. Hinata bahkan harus mengerjakan laporannya di rumah sampai ia ketiduran.
Hari-hari Hinata sebenarnya tidak sibuk, ia hanya menemani Sumire latihan tapi benar-benar memakan waktu yang sangat lama. Sumire selalu melakukan kesalahan dan Ichie terus memintanya mengulang. Semakin banyak Sumire mengulang, maka Hinata juga akan semakin banyak minum teh hijau yang disajikan oleh Sumire. Sumire yang badmood karena pelajaran dari Ichie akan mengomel sambil mengajak Hinata makan. Kali ini, Sumire memesankan teh olong untuk Hinata tapi Hinata tidak mau meminumnya karena perutnya sakit kebanyakan minum teh hijau hasil latihan Sumire.
Hari-hari seperti itu terus berlalu, Hinata sampai mengantuk menemani Sumire latihan. Selama itu juga Hinata dan Igarashi tidak pernah bertemu satu sama lain. Igarashi sampai nggak konsentrasi latihan bersama Kyomuzo karena kepikiran Hinata. Igarashi setiap hari menunggu Hinata tapi Hinata tidak pernah muncul. Saat Hinata datang ke dojo, biasanya lampu sudah mati dan tidak ada siapapun di sana.
Sementara itu Sumire masih saja tidak bisa melakukan dengan baik, ia terus disuruh mengulang dan pada akhirnya kemarahan Sumire menjadi-jadi, ia menolak belajar penyajian teh. Hari itu, Sakakibara datang ke rumah Ichie dan memohon pada Sumire untuk tetap berlatih. Tapi Sumire mengatakan ini cuma untuk peran di stage play dimana dia bahkan bukan peran utama, lagian nggak akan banyak yang menontonnya dan mereka juga nggak akan tahu kalau ia membuat kesalahan dalam penyajian teh, kenapa dia harus bersusah payah seperti ini?!
Tapi Sakakibara mengatakan kalau ia akan memperhatikan Sumire meski nggak ada yang memperhatikan, karena itu ia tidak mau Sumire melakukan kesalahan dan ingin Sumire melakukan yang terbaik. Terjadi pertengkaran di sana. Saat itu, Ibu Ichie, Ichiko muncul dan menghentikan mereka.
Ia meminta mereka untuk duduk dan Ichiko mulai menyajikan teh untuk mereka satu per satu sampai mereka tenang dan kemarahan menghilang. Saat itu tiba-tiba Hinata menangis dan membuat semuanya bingung. Hinata kemudian pergi keluar untuk menenangkan diri.
Hari itu, Hinata kembali ke kantor larut malam dan seperti biasa tidak ada siapapun di sana. Hinata juga singgah di dojo, tapi tidak ada siapapun di sana. Hinata pulang dengan sedih. Sesampainya di dekat rumahnya, Hinata terkejut melihat Igarashi duduk di sana menunggunya. Mereka berdua bertemu untuk pertama kalinya setelah beberapa hari. Igarashi bertanya ada apa dengan Hinata, biasanya Hinata selalu datang di sekitarnya tanpa diminta, tapi begitu sebuah peran dalam movie ditetapkan untuknya, tiba-tiba Hinata menghilang.
Hinata menangis mencoba menjelaskan apa yang terjadi, bahwa Sumire akan tampil dalam stage play di movie village dan Sakakibara memintanya menjadi asisten Sumire. Ia menemani Sumire latihan setiap hari di rumah Ichie...
Igarashi terkejut melihat Hinata menangis mencoba menjelaskan hal itu. Ia mendekati Hinata dan kemudian memeluknya. Hinata terkejut. Igarashi berkata, "Perlihatkanlah wajahmu padaku setiap hari. Aku kesepian. Baka."
Igarashi melepaskan pelukannya dan meninggalkan Hinata. Hinata masih shock dan tiba-tiba kakinya lemas, ia terduduk saking kagetnya.
***
Awwwwwwwww.
Nggak nyangka pernyataan cinta diawali dari Igarashi, kirain bakalan dari Hinata. Tapi baik itu Yasuko, Rui dan Hinata, pernyataan cinta selalu dari pihak laki-laki. Tapi Igarashi yang biasanya punya harga diri tinggi mengakui dengan mudah ya, kalau dia kesepian karena HInata nggak ada.
Hinata juga kesepian sebenarnya. Dia ingat janjinya dengan Igarashi tapi pekerjaan harus diutamakan. Mana Sumire Misaki memang rada annoying sih, dia kalau mood udah jelek maka sikapnya juga jadi jelek. Hinata juga stress karena Sumire yang seperti itu. Tapi ya mau bagaimana lagi.
Awalnya aku bingung ngapain ada adegan Sumire latihan penyajian teh, ternyata untuk ini. LOL.
Selama ini kan Hinata dan Igarashi mau nggak mau pasti ketemu di movie village, sekalinya nggak ketemu beberapa hari langsung deh merasa kesepian 😂
Ini sih bukan sinopsis, tapi review..
BalasHapustapi review nya terlalu panjang dan detail..
yaa bagus, dengan adanya blog ini kita bisa tau jalan ceritanya karena belum ada yg buat sub asadora ini.
Hapusya bagus dong, biar pembaca pada tau.
Hapusterutama mereka yang cuma nonton cuplikannya doang.