Hinata dan Igarashi reuni di dojo movie village, 10 tahun setelah berpisah. Hinata tentu saja terkejut kenapa Igarashi ada di sana dan ingat kalau dia sedang menunggu action director disana. Hinata bingung kenapa menjadi bagian dari tim produksi movie hollywood yang akan syuting di Jepang, padahal seingatnya Igarashi dulu akan bekerja di perusahaan ayahnya di Tokyo. Igarashi mengatakan kalau sejak awal perusahaan ayahnya tidak sestabil itu. Ia juga merasa tidak puas bekerja di sana. Ia sering latihan pedang dan malamnya ia akan mendengar musik Tommy Kitazawa. Hinata kaget mengetahui Igarashi mendengarkan jazz, karena setahunya Igarashi nggak suka musik. Igarashi mengatakan sebelum berangkat ke Tokyo ia bertemu ayah Hinata yang memberikannya CD Tommy Kitazawa. Saat mendengarkan CD itu ia tahu kalau CD itu di rekam di Amerika dan merasa kalau dunia ini luas. Ia memutuskan berhenti dari perusahaan setelah 2 tahun dan berangkat ke Amerika. Tentu saja Hollywood lebih keras dari pada Jepang, tapi ilmu yang ia pelajari disini sangat berguna. Setelah ia diakui oleh sutradara, ia akhirnya menemukan jalannya.
Igarashi senang sekali bertemu dengan Hinata setelah sekian lama dan Hinata sejak tadi diam saja, setelah Igarashi pergi otaknya baru mencerna kalau Igarashi sekarang ini keren sekali.
Setelah itu, Hinata mengkonfirmasi pada Sakakibara kalau Igarashi memang asisten koordinator akting dalam produksi movie ini, dimana nama penanya adalah Bun Igarashi. Sakakibara bertanya apakah Hinata baik-baik saja bertemu dengan mantan kekasihnya setelah 10 tahun berpisah dan Hinata mengatakan kalau ia baik-baik saja dan akan melakukan pekerjaannya seperti biasa.
Meski begitu, Hinata tetap kepikiran pada Igarashi, hanya saja ia tidak bisa mengatakan pada orang tuanya mengenai reuni dengan Igarashi itu. Saat belajar English Conversation di radio pagi itu, Hinata tertarik akan kata-kata "It's fate, isn't?" yang artinya, bukankah itu takdir?
Hinata terus mengulang-ulang kata itu sambil memikirkan Igarashi. Rui melihat ada yang aneh dengan puterinya itu dan bertanya apakah Hinata baik-baik saja, Hinata mengatakan ia baik-baik saja.
Audisi untuk pemain movie Hollywood 'Samurai Baseball' dilakukan di movie village dalam 2 hari. Hinata sedang mempersiapkan ruangan saat ia bertemu lagi dengan Hirakawa Anne. Hinata sangat senang dengan pertemuan itu. Hirakawa kali ini membawa seorang asisten pribadi bersamanya dan juga adalah keponakan laki-lakinya, namanya George. Hinata dan George berkenalan dan kemudian Hinata permisi untuk melanjutkan pekerjaannya. George kaget karena Hinata begitu lancar berbahasa inggris dengan mereka. Hirakawa mengatakan saat ia melihat Hinata, ia ingat bagaimana dirinya saat muda dulu.
Hari audisi, Igarashi datang ke movie village dan melihat gurunya, Ban Kyomuzo di jembatan. Igarashi segera menemuinya. Igarashi berfikir kalau Kyomuzo akan ikut audisi juga, tapi sepertinya Kyomuzo menolak ikut audisi, ia sudah cukup senang melihat drama sejarah kembali hidup.
Di ruang audisi, Hinata mempersiapkan segala keperluan sebelum audisi dan saat audisi di mulai, ia hanya bisa melihat dari pintu. Igarashi ada di sana bertugas sebagai pengarah akting para peserta audisi. Hinata memperhatikan bagaimana Igarashi melakukan pekerjaannya dengan baik, penuh passion, serius dan tentu saja keren. Igarashi benar-benar berubah dari image-nya 10 tahun lalu. Hinata tidak bisa melepaskan pandangannya dari Igarashi selama audisi berlangsung.
Malam harinya di sebuah hotel, Hirakawa Anne menelpon seseorang tapi tidak ada jawaban. Keponakannya George muncul dan bertanya kenapa bibinya ngebet banged ketemu orang itu. Hirakawa mengatakan kalau ia tidak akan meninggalkan jepang sebelum bertemu dengannya (him).
George mengatakan kalau Hirakawa masih punya hari esok untuk mencoba menghubunginya lagi. George bertanya pada bibinya, apakah bibinya tidak akan menyesal, kembali ke Amerika tanpa pergi ke Okayama?
Hirakawa menunjukkan wajah sedihnya mengatakan kalau beginilah hidupnya.
***
Hmmmm?
Hirakawa Anne ini memang sangat mencurigakan sih. Dia punya hubungan dengan Okayama, lalu siapa yang dia coba telpon itu?
Katanya ini pertama kalinya dia ke Jepang, apa maksud George apakah bibinya nggak menyesal jika nggak ke Okayama sebelum pulang ke Amerika?
Kalau benar dia adalah Yasuko, apakah setelah hari itu dia bersumpah tidak akan ke Okayama lagi?
Tapi aku nggak yakin Anne ini adalah Yasuko, image-nya beda banged nggak sih, tiba-tiba jadi tim produksi film pula. Jauh dari image-nya sebelumnya.
Tapi memang penulis kayaknya pengen kita beranggapan kalau Hirakawa adalah Yasuko.
0 komentar:
Posting Komentar