Hinata merasa tertinggal karena diantara teman-temannya hanya dia yang belum menemukan apa yang ingin ia lakukan dimasa depan. Ichie akan masuk ke perguruan tinggi, Sayoko juga akan kuliah dan ingin menjadi seorang guru, bahkan Kichinojo yang nakal sudah punya hal yang ingin ia lakukan. Saat Hinata sedih, ia pergi ke Movie Village dan disana untuk pertama kalinya ia menemukan apa yang ingin ia lakukan. Saat makan malam di rumah, Hinata mengatakan keinginannya pada kedua orang tuanya. Ia memperlihatkan poster Miss Joei Contest yang akan diadakan di Movie Village dan Hinata mengatakan kalau ia akan mengikutinya. Ayahnya merasa kalau itu keren, adiknya juga memuji Hinata yang akan ikut kontes kecantikan itu. Tapi ibunya Rui mendesah dan meminta HInata jangan main-main, karena Hinata sudah kelas 3 SMA, harus memikirkan matang-matang tentang masa depannya, bukan main-main. Hinata mengatakan kalau ia sangat serius tentang ini, tapi ibunya nggak yakin mengingat Hinata bahkan nggak bisa memanggang kaiten-yaki sebuah saja. Joe mengatakan apa salahnya Hinata ikut, kontes dan masa depan dua hal yang berbeda. Tapi Rui tetap melarang Hinata ikut kontes itu.
Hinata sedih, ia menangis sendirian dalam kamarnya yang gelap, bertanya-tanya kenapa ibunya tidak mengerti. Padahal ia ingin menjadi seorang seperti samurai yang kuat dan yakin akan jalan hidupnya. Saat itu adiknya Momotaro masuk ke kamar dan mengelus kepala kakaknya itu, ia datang membawa teh dan meletakkan di meja, kemudian keluar dari kamar Hinata.
Rui di dapur sedang mencuci piring saat Joe mendekatinya untuk mencoba meyakinkan Rui agar memperbolehkan Hinata ikut kontes. Tapi Rui tetap pada pendiriannya. Joe mengingatkan Rui padahal dulu saat ia akan ikut kontes Rui begitu mendukungnya. Rui mengatakan saat itu dan sekarang berbeda. Joe mengatakan ia masih ingat bagaimana degdegan-nya dan serunya saat ia ikut kontes dulu. Rui terdiam.
Tiba-tiba Hinata turun dari lantai 2 dan menemui ibunya. Ia mengatakan pada ibunya kalau ia akan membuat kaiten-yaki lagi. Dan jika kali ini ia berhasil membuatnya maka ia ingin ibunya memperbolehkannya ikut kontes. Rui tentu saja terkejut. Ia belum mengatakan apa-apa saat Hinata langsung mencari bahan-bahan untuk membuat adonan kaiten-yaki. Tapi yang dia ingat cuma tepung aja dan dia benar-benar lupa bahannya. Rui menegur Hinata dan kemudian memperlihatkan kembali kaiten-yaki yang Hinata buat siang tadi. Hinata terdiam karena semua yang ia buat itu gagal. Rui mengatakan seseorang yang tidak bisa membuat satupun kaiten-yaki ingin tampil kontes, bagaimana bisa. Rui mengambil 1 kaiten-yaki yang bulatnya tidak rata karena ada adonan yang keluar. Ia mengatakan kalau kaiten-yaki itu adalah HInata. Hinata terdiam. Rui kemudian membuat keputusan, ia mengatakan jika Hinata memutuskan melakukannya, maka Hinata harus melakukannya sampai akhir. Hinata kaget. Rui mengatakan jika Hinata beerhenti ditengah-tengah maka ia tidak akan memaafkan Hinata. Hinata senang sekali mendengarnya, ia langsung memeluk ibunya berterima kasih. Rui sampai kesulitan karena Hinata senang banged. Hinata sampai meneteskan air mata karena akhirnya ibunya mengizinkannya. Joe hanya tersenyum melihat mereka berdua.
*sobs, Rui beneran bisa membuat sebuah keluarga bahagia.
Dan begitulah Hinata mulai mengambil foto untuk profil yang akan ia kirim beserta dokumen. Joe yang mengambil fotonya tapi Joe masih nggak bisa memakai kamera. Kichiemon kebetulan lewat di sana dan menawarkan mengambil foto. Hinata gayanya lucu banged, apalagi Joe sibuk menganggu karena ingin masuk frame. Hinata membawa hasil foto ke sekolah karena ia tak bisa memilih sendiri foto mana yang akan ia gunakan. Ichie dan Sayoko membantunya memilih. Hinata juga khawatir akan tes wawancara karena ia tidak bagus dalam bicara, Sayoko mengatakan kalau ia akan membantu Hinata senang sekali. Kabar Hinata akan ikut Miss Joei Contest sudah tersebar, Kichinojo seperti biasa mengejek Hinata dan Hinata nggak mau kalah dari Kichinojo.
Singkat cerita, Hinata akhirnya lulus tahap pertama, ia sangat senang dan bahkan sudah membayangkan kalau ia menjadi pemenangnya. Saat ia latihan pidato kemenangan di taman, Ichiko kebetulan melihatnya.
Ichiko kemudian membantu Hinata untuk latihan saat penampilan nanti. Miss Joei Contest diadakan di Movie Village yang merupakan setting drama sejarah dan pastinya pemenangnya diharapkan menjadi aktris drama sejarah. Nah, Hinata tentu saja harus belajar hal-hal tradisional. Ichiko mengajarkan Hinata cara berjalan anggun dengan kimono, juga cara menyajikan teh. Hinata melewati hari-harinya dengan belajar di rumah Ichie.
Lalu hari yang ditunggu tiba, penilaian final untuk Miss Joei Contest dimana sesi perkenalan akan digabung dengan sesi tampil di panggung. Rui berjualan di rumah mendengarkan dari radio siaran langsungnya, dan ia juga tak lupa berdoa demi Hinata.
Hinata sendiri sudah ada di movie village untuk mengikuti kontes. Jurinya adalah orang-orang terkenal di dunia drama sejarah. Joe, Momotaro, Sayoko dan Ichie datang menonton. Hinata deg-degan banged, Ichie dan Sayoko menyadarinya. Satu per satu peserta dipanggil untuk melakukan perkenalan di depan dan Hinata hanya melihat dengan tatapan kosong, karena ia benar-benar deg degan. Hinata sangat nervous, bahkan saat akhirnya namanya dipanggil. Hinata tidak bisa menghilangkan kegugupannya.
***
Meski awalnya Rui ragu dan tidak mengizinkan Hinata ikut kontes, tapi pada akhirnya sebagai seorang ibu ia harus mengalah dan mendukung puterinya itu. Rui cuma khawatir soalnya Hinata suka melakukan setengah-setengah selama ini, tapi mudah-mudahan yang ini serius. Hinata kelihatan paling sederhana diantara semuanya. Meski nggak menang, ini akan menjadi jalan bagi Hinata untuk menemukan pekerjaan masa depannya.
0 komentar:
Posting Komentar