Sinopsis Come Come Everybody Episode 68: Hinata’s First Love
Hinata jatuh cinta pada seorang anak laki-laki asing yang ia temui di movie village. Saat anak itu mengajaknya bicara, Hinata sama sekali tidak mengerti bahasa inggris. Karena hal itu, ia jadi galau dan ingin belajar bahasa inggris. Ayahnya punya ide untuk ikut lotre sayangnya yang mereka menangkan bukan hadiah utama, tapi sebuah radio tua. Saat mengecek apakah radio itu berfungsi atau tidak, ada lagu Shojoji no Tanukibayashi di radio itu. Lagu itu mengingatkan Rui pada siaran Come Come English yang dulu pernah ia ikuti bersama sang ibu. Rui langsung melihat koran untuk mengecek jadwal siaran radio dan menemukan kalau acara radio English Conversation masih ada sampai saat itu. Rui tersenyum dan mengatakan pada Hinata kalau Hinata bisa belajar bahasa inggris dengan mendengarkan radio itu. Hinata tentu saja senang ia bisa belajar bahasa inggris tanpa harus les, tapi ia langsung lemas saat tahu jam siarannya adalah jam 6 pagi. Hinata yang nggak suka belajar mengeluh karena ia harus belajar bahasa inggris pagi-pagi sebelum berangkat ke sekolah. Semangatnya hilang. Tapi Rui mencoba membangkitkan semangat Hinata karena acaranya cuma 15 menit sehari. Joe juga menyemangati Hinata, mengatakan kalau ibu sudah mendukung Hianta jadi setidaknya Hinata harus mencoba. Hinata akhirnya setuju.
Keesokan harinya, Joe datang ke kamar Hinata untuk membangunkannya. Tapi Hinata susah sekali bangun, ia jadi nggak niat lagi belajar karena malas bangun. Tapi Joe memperlihatkan sesuatu pada Hinata yang setengah bangun, jika Hinata belajar setiap pagi maka ia akan memberi cap gitu pada sebuah note dan jika sudah penuh capnya (=sebulan) maka akan ada hadiah. Karena hal itulah Hinata akhirnya setuju belajar bahasa inggris melalui radio. Karena hal itulah dengan berat hati Hinata akhirnya bangun, ganti baju dan kemudian duduk manis di depan radio. Joe ikut Hinata mendengarkan radio sementara Rui menyiapkan sarapan di dapur. Acara dimulai dan lagu openingnya kedengaran berbeda. Pembawa acara menyapa penonton dengan bahasa inggris, Joe menjawabnya dengan bahasa inggris. Hinata kagum karena ayahnya bisa bahasa inggris. Lalu percakapan dimulai di radio dan Hinata hanya melongo. Ia sangat fokus pada siaran itu tapi ia sama sekali tidak mengerti sepatah katapun.
Hari itu, Rui pergi ke toko buku untuk membeli text book English Conversation. Hinata senang sekali karena ia punya bukunya dan mengatakan kalau ia akan menulis namanya di sana. Rui ingat bagaimana ia dan ibunya juga punya text book dulu dan nama ibu dan dia ditulis oleh ibunya di buku itu. Makanya Rui menawarkan akan menuliskan nama Hinata di sana. Rui menulis nama Hinata dengan alfabet dan Hinata kagum sekali. Ia dan ayahnya penasaran mana yang Hi mana yang Na mana yang Ta. Rui tersenyum sambil mengingat masa lalunya, terutama text book English Conversation mereka yang bertuliskan ‘Yasuko and Rui’.
Sejak saat itu, Hinata benar-benar fokus belajar bahasa inggris, ia sangat bersemangat mendengarkan siaran setiap hari, menuliskan pengucapan di atas tulisan percakapan. Tapi di sekolah Hinata malah mengantuk dan ia ditegur oleh gurunya lagi. Hinata saat itu mencoba membela diri dengan mengatakan dalam bahasa inggris kalau ia bangun pagi-pagi sekali untuk belajar bahasa inggris. Dalam bayangan Hinata, bahasa inggrisnya perfect, tapi kenyataannya itu terdengar seperti Hinata menggumamkan sesuatu dan membuat teman-teman sekelasnya tertawa mengejeknya. Sayoko dan Ichie tampak mengkhawatirkan Hinata.
Hinata tidak menyerah belajar bahasa inggris. Di rumah juga ia fokus belajar. Ia bahkan membayangkan ia dan anak laki-laki asing itu mengobrol dalam bahasa inggris. Lalu Hinata sadar kalau ia belum tau siapa nama anak laki-laki itu dan penasaran siapa namanya.
Rui dan Joe di lantai 1 juga penasaran kenapa Hinata sangat ingin belajar bahasa inggris, sampai-sampai Hinata belajar sepulang sekolah dan nggak main seperti biasanya. Joe kemudian bertanya pada Rui apakah Rui dulu mendengarkan siaran radio itu? English Conversation?
Sepertinya Joe tahu kalau Rui dulu belajar bahasa inggris dari sana. Rui tidak membantah, ia membenarkan tapi ia tidak mengatakan lebih lanjut mengenai hal itu. Rui masih merasa pahit untuk menceritakan masa lalunya.
Dan hari itu, teman Hinata, Sayoko datang ke rumah. Joe memanggil Hinata dan Hinata segera turun. Hinata kaget saat melihat Sayoko ternyata bersama anak laki-laki yang dikagumi Hinata. Sayoko mengatakan ia bertemu Billy di kuil dan Billy ingin makan makanan manis, jadi ia kepikiran membawa Billy makan kaiten-yaki Hinata. Hinata hanya terdiam, memaksakan diri tersenyum menatap keduanya sambil bergumam dalam hati ternyata nama anak itu adalah Billy. Saat Sayoko dan Billy mulai mengobrol dalam bahasa inggris, Hinata hanya bisa menatap keduanya dengan perasaan iri karena ia mau ikutan mengobrol tapi ia tidak bisa. Melihat reaksi Hinata, Joe dan Rui langsung saling menatap dan tersenyum, karena akhirnya mereka mengerti alasan kenapa Hinata ingin belajar bahasa inggris.
***
Yasuko menikah dengan cinta pertamanya. Sama-sama suka dan akhirnya bersama meski sad ending.
Hinata menikah dengan cinta keduanya. Dimulai dengan hubungan aneh tapi saling mencintai karena terbiasa.
Sedangkan Hinata, dia nantinya akan punya hubungan cinta tapi benci dengan seseorang. Yang jelas, Billy adalah cinta pertamanya tapi dia nggak akan sama Billy. Tapi Billy tetap misteri.
Kasian banged Hinata yang pengen dekat sama Billy tapi Sayoko keduluan akrab. Habis beli kaiten-yaki malah ngajak Billy pergi, apa salahnya ngobrol dulu gitu sama Hinata. Wajah Hinata di akhir itu lho kasian banged.
0 komentar:
Posting Komentar